Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Dua
Hari ini sesuai rencana, An Yi akan membuat Xia Lu Mei dan selir Xu merasa sangat malu, dan juga membuat Tuan Xia yang selalu melindungi mereka, sangat marah.
"Tu Tu, setelah aku keluar dari rumah, kau bawa Xia Lu Mei dan Ibunya keluar. Dan bawa mereka ke depanku, tadi malam aku tidak bisa melakukan apapun, karena Ibu tiba-tiba merasa tidak enak badan," ucap An Yi.
[Nona, apa yang ingin kau lakukan?]
"Kau akan mengetahuinya nanti,"
An Yi berjalan keluar dari kediaman Xia, "Hari ini orang-orang yang diminta oleh Putra Mahkota pasti akan menyebarkan berita, dan Putra Mahkota itu juga pasti masih berada di kota Yang ini. Baiklah, kita akan membuat pertunjukan menarik,"
Dengan tenang namun pasti, An Yi berjalan menuju tempat paling ramai di kota Yang. Semakin ramai semakin bagus, itulah yang dipikirkan An Yi.
Tiba di depan penjual jepit rambut dan gantungan giok, An Yi berhenti.
"Tusuk rambut, aku akan membeli satu yang terbuat dari bahan yang kuat. Saat aku diperbatasan nanti, aku tidak mempunyai cukup waktu untuk mengurus rambutku,"
Tu Tu muncul di samping An Yi bersama wortelnya.
[Nona, mereka sedang berjalan kemari. Apa yang akan kau lakukan?]
"Tentu saja membuat sepasang Ibu dan anak itu membuat keributan,"
[Nona, kau...]
"Kau cukup diam dan perhatikan saja!"
An Yi memberikan uang pada pemilik kedai untuk tusuk rambut yang ada di tangannya, lalu menyimpan busuk rambut itu.
Setelah melihat Lu Mei dan Selir Xu berjalan agak dekat, kembali An Yi memilih jepitan rambut di depannya.
"Tuan, aku ingin melihat jepitan rambut yang ini," ucap An Yi sedikit keras.
"Nona, kau mempunyai mata yang bagus. Ini adalah jepitan rambut yang khusus dibuat oleh istri saya. Terbuat dari giok murni, jika Nona memakainya, Nona pasti akan semakin cantik,"
"Jepit rambut ini memang sangat bagus, dengan hiasan bunga kecil di sampingnya,"
Lu Mei yang mendengar suara An Yi segera menoleh, dan melihat An Yi tengah memegang jepit rambut yang indah. Kedua tanganku Mei mengepal dan berjalan ke arahnya.
"Paman, aku ingin jepit rambut itu!" ucap Lu Mei dengan keras sambil berjalan cepat ke arah kedai itu.
"Maaf Nona, jepit rambut itu hanya ada satu. Dan Nona ini yang melihatnya terlebih dulu,"
Lu Mei menatap An Yi, "Kakak, kau mempunyai jepit rambut sangat banyak di rumah. Apakah kau tidak mau memberikan jepit rambut ini padaku?"
An Yi terdiam, "Baik, kita mulai,"
Tu Tu yang melihat perubahan wajah An Yi, perlahan dia mundur.
[Selir dan anaknya ini akan tamat!]
An Yi menatap Lu Mei, "Adik, aku tidak memiliki banyak jepit rambut yang bagus. Bahkan di kediaman Xia, jepit rambut yang aku kenakan tidak lebih bagus dari jepit rambut para Pelayan, dan aku baru saja ingin memiliki satu jepit rambut yang bagus,"
"Kakak, Ayah selalu memberimu uang. Kau sendiri yang tidak membeli jepit rambut yang bagus, jadi...."
"Adik, setiap kali aku membeli jepit rambut yang bagus, kau selalu mengambilnya. Bahkan jepit rambut yang kau pakai saat ini adalah...Jepit rambut milikku,"
Beberapa orang yang melihat dan mendengar percakapan mereka, mulai melihat Lu Mei dengan tatapan tidak suka.
"Bagaimana bisa Putri sah kediaman Xia terlihat seperti itu. Dia memakai pakaian yang sederhana, jepit rambut yang polos dan tanpa memakai perhiasan," bisik seseorang.
"Benar, dibandingkan dengan anak Selir itu. Jika kita tidak tahu, kita pasti akan mengira Putri sah kediaman Xia itu adalah seorang Pelayan," bisik yang lainnya.
Orang-orang mulai membicarakan penampilan Lu Mei yang mengenakan jepit rambut dari emas, pakaian sutra dan memakai beberapa perhiasan di tubuhnya.
Sementara An Yi hanya mengenakan dua jepitan rambut biasa, dan tidak ada satupun perhiasan di tubuhnya.
Lu Mei dan selir Xu yang mendengar bisikan orang-orang mulai kesal, dan mengepalkan tangan mereka.
"Mereka sepertinya menindas Nona Xia, mereka...."
Lu Mei berbalik dan menatap orang-orang itu, "Memangnya kenapa jika aku terlihat lebih seperti Nona muda Xia? Aku lebih cantik dan pintar dari pada Nona Xia yang lemah dan tidak berguna itu! Kalian orang-orang tidak tahu apapun, lebih baik diam!"
Prok prok prok
Suara tepuk tangan seseorang terdengar, beberapa orang menyingkir memberikan jalan untuk orang itu.
An Yi melihat orang yang bertepuk tangan itu, "Dia adalah..."
[Nona, dia adalah Nona muda Han. Dia Putri salah satu keluarga besar di kerajaan ini. Dan dia sangat tidak menyukai orang yang sombong, dan tidak beretika].
"Sepertinya hari ini benar-benar akan menarik, dan membuat sepasang Ibu dan anak ini mendapatkan hukuman,"
Nona muda Han berjalan ke arah An Yi dan Lu Mei, tatapannya begitu dingin pada selir Xu dan Lu Mei.
"Aku tidak menyangka, wanita yang dikabarkan dekat dengan Putra Mahkota ternyata tidak mempunyai etika, berani berteriak pada Putri sah, dan juga berani bersikap layaknya Putri sah kediaman Xia," ucap Nona muda Han.
"Nona, ini adalah urusan keluarga kami. Kau orang luar, tidak berhak ikut campur!" selir Xu menatap Nona muda Han dengan kesal.
"Ini memang urusan keluarga Xia, tetapi kalian membuat keributan diluar kediaman kalian. Jadi, bukan salahku jika aku memberikan penilaianku tentang buruknya etika kalian di depan semua orang,"
"Kau!"
"Nona muda Han, kita memang pernah memiliki kesalahpahaman sebelumnya. Tetapi bukan berarti Anda..."
"Kau siapa? Apakah kita pernah bertemu? Maaf jika aku lupa, karena aku hanya akan mengingat orang-orang yang beretika dan lembut,"
"Nona muda Han, kau..."
Nona muda Han menatap Lu Mei dengan tajam, memperingatkan dia akan apa yang terjadi saat di istana beberapa hari yang lalu.
"Nona, mohon maafkan saya. Tetapi, jika boleh saya tahu, siapa Nona ini?" ucap An Yi dengan hati-hati.
Nona muda Han menatap An Yi, "Kau tidak mengenalku?"
An Yi menggelengkan kepalanya, "Saya tidak tahu, saya sangat jarang keluar rumah,"
"Aku adalah Putri dari kediaman Han,"
An Yi mengangguk dan tersenyum.
"Kenapa kau tidak pergi ke istana pada perjamuan melihat bunga di sana? Aku justru melihat anak Selir kediaman Xia yang datang," ucap Nona muda Han.
"Saya tidak mempunyai bakat yang baik, dan juga saya tidak memiliki etika yang cukup untuk datang ke istana, dan bertemu dengan orang-orang yang begitu banyak juga berbakat,"
"Bagaimana bisa kau memiliki pikiran seperti itu? Dan juga, jika kau tidak mempunyai etika, dapatkah kau berbicara padaku dengan lembut dan sangat sopan seperti ini?"
An Yi terdiam seraya menatap Nona muda Han.
Orang-orang kembali berbisik, kali ini mereka berbisik tentang An Yi yang dirumorkan tidak mempunyai etika baik, namun berbicara dengan sangat sopan pada orang lain.
"Bukankah kau ingin membeli jepitan itu, Nona Xia?" Nona muda Han melihat jepit rambut di tangan An Yi.
"Benar, saya ingin..."
"Itu adalah jepit rambut yang Lu'er inginkan!" ucap selir Xu dengan lantang.
"Selir Xia, bisakah kau merasa malu? Nona Xia melihat jepit itu lebih dulu dan ingin membelinya, jika kau memaksa ingin memilikinya, kau harus mencari di tempat lain,"
"Tidak bisa! Jepit rambut itu hanya pantas untuk Lu'er. Dia tidak mempunyai keindahan apapun untuk memakai jepit itu, terlebih Lu'er akan bersama dengan Putra Mahkota. Dia adalah calon Permaisuri!"
Semua orang dikejutkan oleh ucapan selir Xia yang begitu berani. Namun tidak dengan An Yi, yang justru tersenyum mendengar itu, sebab itulah yang dia ingin dengar dari mulut selir Xia saat ini.