NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Penyesalan Suami
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

"Menikahlah lagi mas! Aku ikhlas!"

Kalimat yang pada akhirnya menjadi boomerang bagi pernikahan Sekar Indraswari

Keluarga besar Adrian Baskara sang suami, menuntut hadirnya penerus bagi keluarga, membuat Sekar mengambil keputusan yang begitu menyakitinya

hadirnya wanita lain sebagai madu perlahan memaksa Sekar meninggalkan indahnya mahligai cinta bersama Adrian

Kemana takdir akan membawanya? akankah pertemuan dengan seorang duda beranak satu bernama Alvaro menjadi awal kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adrian Dilema

"Kok bisa? Kamu sakit?"

Wanita cantik itu menggeleng "Aku mau tidurnya sambil dipeluk sama kamu"

Sekar menarik napasnya yang seolah tercekat di tenggorokan. Rasanya begitu sesak mendengar manjanya Widia pada suaminya

"Ayo mas! Temenin aku tidur!" Widia menarik paksa tangan sang suami, hingga tautan tangan Adrian terlepas dari Sekar

Wanita cantik itu memilih untuk masuk setelah sang suami hilang dari pandangannya dan masuk kekamar istri keduanya

Sekar memukul dadanya yang terasa sesak, apa dirinya harus menyesali keputusannya yang mengizinkan suaminya menikah lagi? Rasanya masih saja sakit saat melihat pria yang begitu ia cintai bersama dengan wanita lain

"Maafkan aku Tuhan. Harusnya aku bisa lebih ikhlas, bukankah ini semua demi kebahagian semua orang!"

Tubuhnya luruh didepan pintu yang tertutup, suara tangisnya tertahan menyatu bersama sunyinya malam didalam kamar itu

Tempat yang selalu terasa hangat kini begitu dingin seolah tak ada lagi nyawa di sana. Semuanya lenyap ketika kata ikhlas itu keluar dari bibirnya

Rasanya menyesal pun tidak akan berguna, semuanya sudah terjadi dan sebentar lagi mereka akan menikmati manisnya buah kesabaran dengan hadirnya tangis bayi kecil yang akan menjadi kebanggaan keluarga Baskara

***

Sekar tidur tidak nyenyak, rasa rindu akan dekapan suaminya membuatnya tak bisa terpejam

Suasana rumah masih sepi, Lilis sudah ada didapur seperti biasa. Sekar keluar dari kamar hendak menyiapkan sarapan

"Loh mbak, kok bangunnya cepet sih?" Tanya Lilis disela kegiatannya membersihkan rumah

"Gak pa-pa Lis, biar sarapannya cepet siap"

Sekar mulai melakukan pekerjaannya, mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat sarapan

Setelah sekitar tiga puluh menit, beberapa penghuni rumah lainnya datang keruang makan

"Pagi sayang" Adrian hendak mencium pipi sang istri namun Sekar berusaha menghindar dengan mengalihkan wajahnya

"Sekar, ada apa sayang?" Adrian berusaha mendekat namun Sekar berlakon seolah dirinya tengah sibuk

"Kamu mau sarapan apa Wid? Biar aku buatkan" tawarnya pada Widia

"Aku sarapan pake nasi goreng buatan mbak aja, baunya enak"

Sekar mengangguk lalu duduk ditempatnya tanpa bicara, bahkan dirinya enggan menyapa ibu mertuanya yang baru saja tiba dan bergabung bersama mereka

"Gimana keadaan kamu Sayang?" Tanya Nina pada Widia

"Baik kok Bu, hanya bayinya sedikit manja karena gak mau jauh-jauh dari papanya"

Widia terkekeh sambil menatap kearah suaminya yang duduk dihadapannya

"Itu bagus, biar papanya gak terus-terusan ngelakuin sesuatu yang gak perlu" Sarkas Nina

Sekar memilih diam saja, membantah pun rasanya tidak akan berguna terlebih suasananya akan rusak jika terjadi perdebatan

"Gimana mualnya? Udah mendingan?"

"Udah kok Bu, sekarang mualnya pas bangun tidur aja"

"Syukurlah, semoga cucu ibu sehat-sehat didalam sana"

Nina menatap kearah Sekar seolah tengah mengejeknya, Sekar memilih tak ambil pusing dengan apa yang dilakukan oleh ibu mertuanya itu

"Sayang, mas udah selesai" Suara Adrian memecah keheningan

"Kali ini biar aku aja yang anterin mas Adrian kedepan" Sekar mengurungkan niatnya, ia kembali duduk di kursinya

"Biar Sekar saja Widia, biar kamu gak capek" Adrian berusaha menolak secara halus

"Tapi aku pengen mas" rengek wanita hamil itu

"Ya udah sih Adrian, biar Widia aja yang nganterin kamu kedepan. Kasian diakan lagi hamil" Potong Nina

"Ya tapi Bu"

"Sudahlah, lagian Sekar juga gak masalah. Iyakan Sekar?" Semua orang kini menatap kearahnya membuat Sekar merasa aneh

"Iya"

"Yeey, ayo mas!"

Pasrah, Adrian akhirnya ditemani oleh Widia. Selama lima tahun Sekar selalu menemaninya hingga ke beranda depan dan hari ini Widia yang melakukannya membuat Adrian merasa kehilangan sesuatu

"Kamu harus mengalah untuk Widia, Sekar. Dia itu sedang mengandung penerus keluarga Baskara"

Sekar menghela napasnya seolah ingin mencari kata yang tepat untuk mertuanya itu

"Iya Bu"

***

"Ada apa Yan? Muka kamu kok kayak gak bersemangat gitu? Gak dapet jatah ya dari istri?" Bagas berkelakar, dan kedua rekan mereka yang berada disana tertawa

"Harusnya kamu bahagia setelah kenaikan jabatan" ujar seorang pria yang merupakan rekan

"Gimana ya caranya supaya dua istri itu akur?"

"Kamu nanya aku? Lah aku istri satu aja gak punya" jawab Bagas seraya menunjuk wajahnya sendiri

"Emangnya ada apa sama dua istrimu Yan?" Tanya salah seorang rekan

"Aku rasa aku gak adil sama istri-istriku, aku rasanya sudah menyakiti Sekar setelah kehamilan Widia" Adrian tertunduk lesu, bahkan makan siang yang tersaji tidak membuatnya berselera

"Adil memang gak gampang Adrian, punya satu istri aja kadang kita suka lalai, apalagi dua"

"Terus aku harus gimana? Gak mungkin kan aku cerein Widia padahal dia lagi hamil"

"Kenapa bukan Sekar? Bukannya ibumu gak setuju sama dia" ucap pria bernama Rafi

"Iya, kamu fokus sama Widia, biar Sekar aku yang bahagiain"

Ucapan Bagas tentu saja mendapat tatapan tajam dari Adrian "Ngomong apa kamu Gas? Sembarangan banget"

"Ya gimana ya, habisnya Sekar itu spek bidadari sih. Siapa yang bisa nolak, ya aneh aja kamu mau nikah lagi setelah dapet istri sempurna kayak Sekar"

"Waah, besar juga nyalimu Gas. Muji istri orang didepan suaminya langsung" Semua orang tertawa kecuali Adrian

"Yan, pikirin baik-baik! Mungkin suatu saat Sekar merasa lelah dengan keadaan ini dan memilih untuk pergi" Bagas menepuk bahu sahabatnya itu

"Tapi Sekar mencintai aku"

"Iya, tapi bukan gak mungkin Sekar menemukan orang yang menerima kekurangan dia, aku rasa kamu pun sadar kalau diluar sana banyak yang menginginkan istrimu"

Seketika bayangan kejadian semalam melintas dipikirkan Adrian, bagaimana seorang pria secara terang-terangan menyatakan ketertarikannya pada sang istri

"Sudahlah, ayo balik kerja! Jangan sampe jabatanmu turun lagi Adrian!"

Mereka meninggalkan kantin setelah jam istirahat selesai

***

Sore ini Widia minta dibuatkan jus buah naga, Sekar membuatkannya atas permintaan adik madunya itu

Segelas jus itu Sekar bawa keruang televisi dimana Widia berada, Widia segera berdiri dan menyambut jus pemberian Sekar

Prang

"Aaww" Sekar meringis saat pecahan gelas itu mengenai kakinya

"Mbak sengaja ya mau nyelakain aku?"

"Apa? Kamu yang melepaskan gelas itu Widia! Terus kenapa jadi kamu nuduh aku"

"Ada apa sih ini? Kamu gak pa-pa sayang?" Nina yang mendengar keributan segera menghampiri dua menantunya itu

"Ini Bu! Mbak Sekar kayaknya sengaja deh mau nyelakain aku" Widia menunjuk kearah gelas yang telah pecah bahkan isinya telah mengalir membasahi lantai

"Aku nggak.."

"Kamu tuh ya Sekar, kalau gak ikhlas itu ngomong! Bukannya malah punya niat buat nyelakain Widia, dia kan lagi hamil" omel Nina

"Tapi Sekar gak melakukan itu Bu, Sekar mau kasih gelasnya ke Widia tapi tiba-tiba Widia lepasin gelasnya gitu aja"

1
Dew666
💥💥💥💥
Queenfans Angelfans
ᥴіᥱ ᑲᥲᥒg ᥲᥣ ᑲᥱᥒ𝗍ᥲr ᥣᥲgі ᥒіkᥲһ sᥱᥣᥲmᥲ𝗍 ᥡ ᑲᥲᥒg ᥲᥣ ძᥲᥒ sᥱkᥲr
Ma Em
Akhirnya Dekat dan Adrian berpisah juga , karena ulah Adrian sendiri katanya cinta mati sama Sekar tapi mau saja dijadikan boneka sama ibunya , Adrian yg tdk punya pendirian plin plan kalau emang cinta kenapa mau saja menikah dgn Widia dan juga Olivia mana ada istri yg mau dipoligami lbh baik dibuang saja suami yg tdk setia yg hanya menyiksa diri Sekar .
sutiasih kasih
gmn ibu nina.... puas dgn mantu" pilihanmi itu.... yg satupun g ada yg bner😂😂😂
udh bener dpt mantu sekar.... eeee mlah g ada syukurnya...
sutiasih kasih
awas ya adrian.... kelak saat smuanya trbongkar... jgn bilang km bru mnyesalinya... dan dgn tak tau diri minta ksempatan ke 2 🙄
sutiasih kasih
jgn" sekar hamil....
sutiasih kasih
boleh ga sih ibu nina bnran di ksih sakit parah.... sesuai ucapannya yg brsandiwara sakit keras ke sekar.... yg trnyata slm ini trtipu dgn kbaikn mertuanya yg hnya topeng belaka...
Oma Gavin
Alhamdulillah impoten adrian gitu kok masih ngarep sekar bikin sengsara anak orang sengsara biar kamu sama nina ibumu yg sombong
Dew666
👩‍❤️‍👩❤️‍🩹
Ma Em
Ada perempuan terhormat anak seorang pengusaha ditawar tawarkan pada suami orang seperti ga laku pada lelaki yg msh lajang , semoga penyakitnya Bu Nina jadi kenyataan mengidap kanker beneran dan si pelakor Widia hdp nya tdk akan bahagia bersama Adrian .
Queenfans Angelfans
һmmmm
Oma Gavin
uang hasil korupsi itu sekar jgn mau terima hadiah apapun dari adrian
Oma Gavin
malah dijadikan model nya sean udah tau sean playboy cap kampret alamat alvaro ngereog saat tau sekar diganggu adrian dan sean
Dew666
👄🍒🔥
Oma Gavin
akhirnya sekar mau bercerai dari adrian pasti adrian ngereog ngga mau cerai apa daya kamu kalah kuasa yg dulu semena mena bahkan Nina ibumu yg julid dan jahat sama sekar ngga akan bisa bantu kamu apa" tinggal widia istri mandul mu olivia juga pasti kabor saat tau adrian nanti kere
Dew666
👄👄👄👄👄
Queenfans Angelfans
mᥲᥒᥴіᥒg kᥲmᥙ ᥱᥣ
Oma Gavin
berani bilang gitu ngga ada ortunya sekar coba ada kicep kamu istri mu di rumah ada 2 masih kemaruk sekar kamu kekepi yg ada ortu nya sekar yg urus perceraian nya tinggal tunggu waktu kamu dan ibumu kembali ke awal kere orang songong oon bin goblok gampang dipengaruhi
Queenfans Angelfans
huuuf nunggu nnti mlm lagi upnya
Oma Gavin
udah bejeg" aja adrian laki" plin plan ngga perlu dipertahankan langsung urus perceraian sekar secepatnya dan pecat adrian dari perusahaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!