NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Hamil di luar nikah / Dark Romance / Cintapertama / Konflik etika
Popularitas:587
Nilai: 5
Nama Author: Phida Lee

Cinta seharusnya tidak menyakiti. Tapi baginya, cinta adalah awal kehancuran.

Yujin Lee percaya bahwa Lino hanyalah kakak tingkat yang baik, dan Jiya Han adalah sahabat yang sempurna. Dia tidak pernah menyadari bahwa di balik senyum manis Lino, tersembunyi obsesi mematikan yang siap membakarnya hidup-hidup. Sebuah salah paham merenggut persahabatannya dengan Jiya, dan sebuah malam kelam merenggut segalanya—termasuk kepercayaan dan masa depannya.

Dia melarikan diri, menyamar sebagai Felicia Lee, berusaha membangun kehidupan baru di antara reruntuhan hatinya. Namun, bayang-bayang masa lalu tidak pernah benar-benar pergi. Lino, seperti setan yang haus balas, tidak akan membiarkan mawar hitamnya mekar untuk pria lain—terutama bukan untuk Christopher Lee, saudara tirinya sendiri yang telah lama mencintai Yujin dengan tulus.

Sampai kapan Felicia harus berlari? Dan berapa harga yang harus dibayar untuk benar-benar bebas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phida Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Berita tentang skandal yang menimpa Christopher laksana palu godam yang menghantam fondasi dunia Lee Yujin. Bukan sekadar retakan, melainkan keruntuhan yang menganga, menelannya dalam pusaran ketidakpercayaan dan amarah. Instingnya menjerit, menuding Lee Lino sebagai dalang di balik tragedi ini. Pria itu, dengan kepiawaian seorang manipulator ulung, telah merajut jaring kebohongan yang kini menjerat Christopher, dan Yujin merasa ngeri membayangkan konsekuensi yang akan menimpa sahabatnya.

Ia mencoba menghubungi Christopher, berharap dapat mendengar langsung dari bibirnya, menawarkan dukungan, atau sekadar memastikan bahwa pria itu baik-baik saja. Namun, panggilannya tak kunjung dijawab. Nada sambung berdering tanpa henti, menciptakan simfoni keputusasaan yang semakin memekakkan telinga Yujin.

Christopher, entah sedang dilanda amarah yang membakar atau tenggelam dalam upaya menghadapi badai yang menerjangnya, memilih untuk mengisolasi diri. Ketidakmampuan untuk menjangkau Christopher membuat Yujin semakin cemas. Ia membayangkan pria itu sendirian, menghadapi tuduhan keji, tanpa seorang pun yang membelanya.

Di saat Yujin merasa terpuruk dalam jurang keputusasaan, bingung dan diliputi kekhawatiran yang tak tertahankan, Lee Lino muncul. Seperti predator yang mencium aroma darah segar, Lino selalu tahu kapan saat yang tepat untuk melancarkan serangannya. Ia memanfaatkan kerapuhan Yujin, menawarkan diri sebagai penyelamat, padahal sebenarnya ia adalah arsitek dari kehancuran yang sedang menimpa wanita itu.

Lino muncul di depan Butik Vanté, tempat Yujin mencari perlindungan dari dunia yang terasa semakin kejam. Ia tidak lagi meminta dengan nada merayu, melainkan menuntut dengan otoritas yang membuat Yujin bergidik. Pria itu telah membuang semua kepura-puraan, menanggalkan topeng yang selama ini menyembunyikan wajah aslinya.

"Kau pasti lapar. Aku tahu kau belum makan apa pun sejak mendengar berita itu. Aku akan mentraktirmu di restoran Italia terbaik di kota ini," kata Lino, nadanya penuh otoritas yang sulit dibantah. Ia bertindak seolah-olah ia memiliki hak untuk mengatur hidup Yujin, seolah-olah wanita itu adalah boneka yang dapat ia kendalikan sesuka hatinya.

Yujin menatapnya dengan sorot mata yang dipenuhi tuduhan yang tak terucapkan. Ia ingin melontarkan kata-kata kasar, menuduh Lino sebagai dalang di balik semua ini, namun ia menahan diri. Ia tahu bahwa melawan Lino secara terbuka hanya akan memicu amarah pria itu, dan membuat situasi semakin memburuk.

"Kau tahu apa yang terjadi pada Christopher, Oppa," ujar Yujin, suaranya bergetar menahan amarah.

Lino hanya mengangkat bahu dengan gerakan yang tampak acuh tak acuh, berpura-pura tidak peduli dengan penderitaan Christopher. "Ya, aku sudah mendengarnya. Kasihan sekali. Tapi itu bukan urusan kita, bukan? Kau harus fokus pada kesehatanmu, Yujin. Kau tidak bisa menyelamatkan semua orang di dunia ini."

Yujin tahu, melawan Lino secara terbuka hanya akan membuat pria itu semakin agresif. Ia memilih untuk menuruti permintaan Lino, menjaga ketenangannya sambil mencari celah yang dapat ia manfaatkan. Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, mengumpulkan bukti yang dapat membersihkan nama Christopher, dan mengungkap kejahatan Lino.

"Baiklah. Aku ikut denganmu," Yujin mengalah dengan nada yang terdengar pasrah. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri karena telah menyerah pada Lino, namun ia tidak punya pilihan lain. Ia harus berpura-pura menjadi sekutu Lino, agar dapat mendekati pria itu dan mengungkap kebenarannya.

***

Di dalam restoran Italia mewah yang terletak di jantung distrik Gangnam yang gemerlap, Lee Lino bertransformasi menjadi sosok kekasih yang penuh perhatian dan perhatian. Ia memesankan hidangan-hidangan lezat untuk Yujin, menuangkan air ke dalam gelas kristalnya dengan gerakan yang tampak anggun, dan berbicara dengan nada yang menenangkan tentang masa depannya sebagai seorang pengacara yang sukses dan disegani. Ia bahkan berani menyentuh topik pernikahan dan anak-anak, menciptakan ilusi kebahagiaan yang membuat Yujin merasa mual.

Yujin hanya merespons seperlunya, menjawab pertanyaan Lino dengan nada yang singkat dan formal. Ia lebih memilih untuk mengamati pria itu di balik topeng kepedulian yang dikenakannya. Ia mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran Lino, namun pria itu terlalu pandai menyembunyikan perasaannya. Ia adalah seorang aktor yang ulung, mampu memainkan peran apa pun yang ia inginkan dengan sempurna.

"Kau tahu," ujar Lino, memecah keheningan yang panjang dengan nada suara yang lembut dan penuh perhatian. "Aku mengerti mengapa kau marah padaku saat ini. Kau pasti berpikir bahwa aku memiliki andil dalam skandal yang menimpa Christopher."

Yujin menatapnya tajam, sorot matanya menusuk seperti belati. "Aku tidak perlu berpikir, Oppa. Aku yakin bahwa kau berada di balik semua ini."

Lino terkekeh pelan, menghasilkan tawa sinis yang membuat bulu kuduk Yujin meremang. "Kau memberiku terlalu banyak kredit, Yujin. Aku terlalu sibuk dengan urusan Ayahku untuk merencanakan hal seperti itu. Dan Christopher? Dia selalu membuat musuh di sekelilingnya. Mungkin dia terlalu arogan dan tidak menghargai orang lain. Kau harus belajar membedakan antara realitas dan fantasi, Yujin."

Lino memotong dagingnya dengan gerakan yang tenang dan terkendali, kembali ke peran pria normal yang tidak bersalah. Ia bertindak seolah-olah ia tidak memiliki andil dalam tragedi yang menimpa Christopher, namun Yujin tahu bahwa ia berbohong. Kebohongan itu terasa pahit di lidahnya, membuatnya semakin muak dengan kehadiran Lino.

"Aku ingin kau percaya padaku. Aku ingin kau tahu bahwa aku tidak akan pernah melakukan apa pun yang dapat menyakitimu. Aku hanya ingin melindungimu dari dunia yang kejam ini. Karena itulah, aku ingin kau masuk lebih dalam ke dalam hidupku, Yujin."

"Aku tidak ingin masuk lebih dalam ke dalam hidupmu, Oppa," balas Yujin dengan nada dingin yang menusuk. Ia tidak ingin terlibat lebih jauh dengan Lino dan keluarganya yang penuh dengan intrik dan kebohongan.

"Kau harus melakukannya. Aku ingin membawamu pulang ke rumahku malam ini. Aku ingin kau bertemu dengan Ibuku," ujar Lino dengan nada yang tegas dan tidak dapat dibantah, sebuah pernyataan yang membuat Yujin tersentak kaget.

"Ibumu? Aku tidak enak—"

"Tidak ada yang perlu kau khawatirkan," potong Lino dengan nada otoriter yang membuat Yujin bergidik. "Ibuku, (Ibu Tiri Lino yang juga merupakan Ibu kandung Christopher), adalah seorang wanita yang sangat cerdas dan berwawasan luas. Ia ingin bertemu dengan gadis yang membuatku sangat peduli. Ia ingin melihat desainer muda berbakat yang telah dipercayai oleh Ayahku. Kau harus datang. Jika kau menolak permintaanku, itu akan menyakitiku. Dan aku tidak akan membiarkanmu menyakitiku, Yujin."

Ancaman itu tersirat dengan jelas dalam kata-kata Lino: Menyakiti Lino berarti memicu amarahnya yang mengerikan. Yujin, yang sangat ingin mencari tahu lebih banyak tentang latar belakang Christopher dan mengungkap kebenaran di balik skandal yang menimpanya, akhirnya mengangguk dengan enggan. Ia merasa seperti sedang berjalan menuju kandang singa, di mana ia akan dikelilingi oleh musuh-musuh yang siap menerkamnya.

.

.

.

.

.

.

.

ㅡ Bersambung ㅡ

1
Dian Fitriana
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!