Berawal dari sebuah pengkhianatan di Alam Surgawi, Long Tian terlahir kembali setelah kedua orang tuannya melakukan Teknik Terlarang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YuNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memasuki Kolam Petir
Tiga hari telah berlalu, dimana kolam petir akan di buka.
Semua murid yang akan masuk ke kolam itu kini sudah menunggu Ketua sekte datang.
Long Tian dan Feng Luyue tiba, kedatangan keduanya menarik perhatian murid-murid sekte.
"Hei, apa kamu mengetahui siapa pria dan wanita itu?" bisik pelan salah satu murid.
"Cih,, kemana saja kau ini! Wanita itu calon patriak sekte kita. kalau untuk pria itu, aku tidak tahu. Tapi dari pakaian yang dia kenakan, sepertinya murid Sekte Naga Surgawi!" Balas rekan nya pelan.
Di saat murid-murid berbisik, ketua sekte akhirnya datang.
"Apa semua murid sudah datang semua?" Tanya ketua sekte Gu.
"Sudah, Ketua!" Jawab mereka serentak.
"Baiklah! Ingat, setelah kalian tiba di kolam petir, jangan sampai memasuki inti kolam. Itu akan membahayakan kalian. Aku akan memberi kalian waktu satu bulan. Gunakan kolam itu untuk meningkatkan kekuatan kalian."
Lalu ketua Sekte Gu menggerakan tangannya dan membentuk pola aneh.
Wushh..
Sebuah energi melesat ke arah pintu dimana di dalam tempat kolam petir.
Saat energi itu mengenai pintu kolam petir, sebuah celah spesial terbuka.
"Masuklah!" Perintah Ketua sekte.
Kesepuluh murid itu masuk. Long Tian dan Feng Luyue menangkupkan tangan kepada ketua sekte, lalu mereka masuk.
Di Dalam Kolam Petir.
Long Tian dan Feng Luyue tiba. Saat melihat ke depan alangkah takjub nya keduanya. Bagaimana tidak, kolam yang di maksud itu ternyata sangat besar, bahkan bisa di katakan seperti danau.
"Yue'er. Ayo kita berkultivasi di kolam itu, tapi jangan terlalu masuk ke dalam." Ucap Long Tian. Feng Luyue hanya mengangguk saja.
Kini semua murid mencari tempat dan duduk tenggelam dalam kultivasi nya.
Sementara Long Tian, ia berbeda tempat dengan semua murid sekte, bahkan Feng Luyue pun tidak bersama Long Tian. Ia hanya bergabung bersama sesama murid wanita.
Saat Long Tian melakukan kultivasi, aliran listrik masuk ke dalam tubuhnya. Salah satu garis darah Long Tian menyerap rakus aliran energi listrik itu. Hampir dalam jarak puluhan meter, energi petir itu masuk kedalam tubuh Long Tian.
"Energi petir di sini tidak terlalu kuat, aku harus lebih masuk kedalam!" Guman Long Tian.
Kemudian Long Tian melesat ke arah sumber energi petir itu, hingga sudah mencapai lima belas langkah di depan inti petir. Long Tian pun duduk bersila.
Wushh..
Wushh..
Semburan energi seperti gelombang pasang masuk ke dalam tubuh Long Tian. Garis darah Long Tian sangat senang saat energi petir masuk ke dalam tubuh Long Tian. Semua energi itu di serap oleh garis darah Binatang Semesta.
Long Tian menggertakan giginya, tak kuat menahan energi yang di serap oleh garis darahnya itu. Lalu Long Tian mempraktekan teknik tubuhnya.
"Teknik Tubuh Mulia, buka!"
Long Tian terus berkultivasi, hingga tiga minggu kemudian..
Wushh..
Dhuar! Dhuar!
Long Tian akhirnya berhasil naik tingkat!
"Akhirnya aku berhasil! Ranahku sudah berada di tingkat Dewa Langit Tahan Awal. Bahkan tubuhku semakin kuat, mungkin ranah Dewa Bumi hanya lambaian tanganku saja sudah mati!". Gumam Long Tian tersenyum senang.
Long Tian sendiri sebenarnya sangat tertekan, untung saja dengan bantuan garis darah Binatang Semesta dan teknik tubuh mulianya dia bisa bertahan.
Di saat Long Tian bergumam sendiri, garis darahnya seakan meminta Long Tian mendekati Inti Petir itu, Long Tian mengerutkan dahinya.
"Apa yang membuat garis darah Binatang Semestaku begitu tertarik dengan Inti Petir itu? Apa yang harus aku lakukan!" Ucap Long Tian pelan.
Setelah pertimbangan, akhirnya Long Tian mencoba mendekati inti petir itu. Tepat saat tiba dalam jarak tiga langkah lagi, inti Petir itu bergetar.
Inti Petir bersinar mengelilingi dan berputar-putar di depan Long Tian, seakan inti Petir itu merasa bahagia sudah bertemu dengan tuannya.
Disisi lain, di tempat murid berkultivasi. Mereka merasa keheranan dengan getaran yang terjadi di bagian dalam Kolam Petir.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Apa waktu kita sudah habis? Ini baru tiga minggu!" Banyak murid yang bertanya-tanya.
Disisi lain, Feng Luyue membuka matanya. Kekuatannya juga sudah berada di Tingkat Dewa Bumi tahap Puncak. Feng Luyue tersenyum bukan karena ranahnya naik tingkat, akan tetapi karena getaran itu. Feng Luyue sangat yakin kalau getaran yang di rasakannya itu di sebabkan oleh Long Tian.
...
Kini Long Tian menjadi sangat bingung, lalu tanpa berpikir panjang ia mencoba menyentuh inti Petir itu.
Wushh..
Saat tangannya menyentuh Inti Petir itu, Long Tian merasakan sengatan listrik yang sangat kuat. Inti petir itu tiba-tiba masuk kedalam Tubuh Long Tian.
"Arrgh! Arrgh!"
Long Tian menjerit kesakitan bahkan tubuhnya ambruk. Inti petir yang sudah ada di dalam tubuh Long Tian kini berada di laut kesadaran Long Tian, itu berada di antara dua garis darah nya.
"Aku harus bertahan! Sialan, inti petir itu masuk ke dalam tubuhku. Aku harus segera memurnikannya!" Gumam Long Tian, ia kemudian bersusah payah duduk kultivasi.
Sambil menggertakan giginya menahan rasa sakit, ia terus memurnikan inti petir.
Lima jam kemudian.
Boom...
Boom..
Long Tian berhasil memurnikan inti petir itu, dan ranahnya juga ikut meningkat besar. Ranah Dewa Surga tahap Awal!
Long Tian perlahan membuka matanya. Kilatan listrik terlihat dari ujung mata Long Tian.
"Huh.. Hampir saja aku mati karena inti sialan itu! Tapi, aku berhasil memurnikan nya, bahkan ranahku meningkat lagi!" Batin Long Tian senang.
Lalu Long Tian menstabilkan energi di dalam tubuh nya, hingga satu minggu lamanya Long Tian berada di kolam petir itu.
Semua murid membuka matanya, Long Tian dan Feng Luyue kini sudah bersama menunggu keluar. Sebuah lubang spesial muncul di antara semua murid, kemudian mereka masuk kedalam lubang itu, diikuti Long Tian dan Feng Luyue.
Wushh..
Di pintu kolam petir, semua murid keluar dari kolam Petir dengan berbagai senyuman di wajah mereka, pasalnya mereka berhasil menaikan ranah nya.
"Baiklah, sudah satu bulan kalian di dalam kolam petir itu.m dan kalian berhasil menaikan kekuatan kalian masing-masing. Alasan aku meminta kalian masuk ke kolam petir itu untuk kalian yang sepuluh orang. Kalian akan ikut serta dalam pertempuran di wilayah Hutan Terlarang!" Kata ketua sekte.
"Ketua! Apa mungkin yang di maksud ketua itu...
"Ya,, kalian benar! Bahkan hampir semua Benua yang ada di alam Dewa ini ikut dalam pertempuran itu! Apa kalian bersedia?" Ucap ketua sekte.
"Kami bersedia, ketua!" Jawab mereka serentak.
"Bagus! Kita akan berangkat satu minggu lagi. Kalian bubarlah.."
Lalu mereka semua membubarkan diri, kini tersisa Long Tian dan Feng Luyue.
"Ketua Sekte, Terimakasih karena sudah memberi kesempatan masuk ke kolam petir ini!" ucap Long Tian menangkupkan tangan nya sopan.
"Hehe,, tidak perlu seperti itu, karena kamu sudah menyembuhkanku. Aku tidak menyangka kamu sudah mencapai ranah itu! Haish, bahkan inti petir di dalam kolam itu bersedia memilihmu sebagai tuannya!" Kata ketua sekte bahagia sekaligus berekspresi sedih.
"Ketua, aku sendiri tidak bermaksud mengambil inti itu, tapi inti petir yang ada di kolam langsung memasuki tubuh begitu saja!".? Kata Long Tian takut akan ketua sekte marah.
"Haha,, Tian'er, kamu tidak usah takut begitu, mungkin itu sudah berjodoh dengan mu. Dulu aku pernah ingin memurnikannya, tapi inti Petir itu selalu menjauh dariku!" Ucap nya.
"Baiklah, kalian istirahatlah. Dan untukmu Yue'er, apa kamu ingin tinggal di sekte atau ikut dengan Tian'er? Aku sebagai Guru akan selalu mendukungmu!" ucap nya lagi dan bertanya kepada Feng Luyue.
"Guru! Aku mau mengikuti Tian Gege kemanapun! Tapi aku tidak bisa jauh dari Guru."Kata Feng Luyue dengan nada sedih.
"Hehe,, tidak apa-apa, aku hanya meminta kamu untuk menjadi penerusku saja. Dengan begitu Yue'er bisa membalaskan denganmu itu!" Kata ketua sekte serius.
Saat mendengar ucapan Gurunya itu, Feng Luyue menatap serius. Ia menoleh ke arah Long Tian. Lalu Long Tian pun mengangkat kepala nya mengangguk.
"Baik, Guru!" jawab Feng Luyue.
"Ya sudah! Pergilah beristirahat."
Lalu mereka berdua pergi meninggalkan Ketua sekte Gu.
"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan anak sahabatku sendiri. Saudari Feng, aku akan menjaga anakmu dengan nyawaku!" Gumam ketua sekte Gu, lalu sosoknya menghilang.
...Bersambung......
