NovelToon NovelToon
Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Doa Dalam Sujud(Bait Cinta)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:354
Nilai: 5
Nama Author: @Dianamega.P

manusia yang hebat adalah manusia yang bisa mengendalikan diri saat di kuasai amarah,tenang saat di permalukan.tersenyum saat di remehkan.

bersabar saat menemui cobaan dan bersyukur untuk semua kekurangan dan kelebihan yang di milikinya


*********

Allah subhanalahu Wata'alah berfirman,Dialah Allah yang menundukkan lautan(untukmu)agar kamu dapat memakan darinya daging yang segar(ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang engkau pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya.supaya kamu mencari(keuntungan)dari karunianya serta supaya kamu bersyukur..




ARSHAN


FATIMAH


AISYAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bait cinta bab 23

"ustazah cantik sekali apa sih rahasianya ternyata di dunia nyata ini ada bidadari ya mbok,saya fikir hanya di dunia hayalan saja"puji Fatimah yang di angguki Anjel menatap takjub mata indah Aisyah dengan pancaran wajah cantik bersih miliknya

"memang ada bidadari sunguhan di dunia ini mbak bukan hanya di syurga saja, masyaAllah sudah cantik Sholeha lagi ya itu ustazah Aisyah"mbok iyam tersenyum tulus kepada Aisyah ikut memuji kelembutan Aisyah

"mbok ada ada saja saya hanya santri biasa di sini mbak yang masih banyak kekurangannya dan harus banyak belajar lagi"

"semua ciptaan Allah senantiasanya kalau perempuan pasti cantik sama hal nya seperti mbak berdua"senyum ramah Aisyah mengulurkan tangannya

"aduh ustazah tangan nya lembut sekali kalah dengan tangan saya,bener mbok sudah cantik suara ustazah merdu lagi selama hidup saya baru sekarang melihat bidadari secantik ustazah"

"padahal tidak memakai riasan meup apapun tapi terlihat bercahaya" jujur Fatimah masih memuji kecantikan Aisyah

Aisyah yang di puji hanya menggelengkan kepala melihat tingkah lucu Fatimah yang gemes melihat dirinya,bukanya ingin sombong bagi Aisyah mendapatkan pujian seperti itu hal biasa yang sering sekali ia dengar di mana pun

Sama halnya seperti Sarah dan mbok iyam ikut tersenyum menggelengkan kepala melihat kelakuan Fatimah yang terlalu jujur dan ceplas ceplos

"mbak nya juga cantik sesama wanita memang kita di takdirkan menjadi wanita yang cantik kalau laki laki baru tampan.mbaknya saudara mbok iyam bukan"

"ini namanya Fatimah majikan mbok dan ini Anjelina kakaknya mbak Fatimah ustazah"

"Masya'Allah nama yang cantik seperti nama putri Kanjeng Rosul"senyum lembut Aisyah

"maaf ustazah maksud kedatangan kita ke sini bermaksud ingin memesan ayam ikan dan sayuran untuk acara syukuran besok malam yang di adakan di kediaman mbak Fatimah"

"oh iya iya mbok,umi Salma kemaren bercerita kalau di desa kita ada warga baru pindahan dari kota yang membeli rumah di belakang pesantren ini,ternyata mbak Fatimah"

"semoga betah ya mbak tinggal di desa sukamakmur,kalau ada kesempatan mbak nya boleh ikut pengajian dengan mbok iyam yang sering di adakan di pesantren ini setiap minggunya"

"tentu saja ustazah pasti nanti saya ikut dengan mbok iyam.saya pasti akan betah tinggal di desa ini ustazah tempatnya juga adem damai"jawab fatimah

"Alhamdulilah kalau begitu mbak,nanti di antar Sarah ya mbok menemui ummi,sar maaf antar mbok iyam mbak Fatimah dan mbak Anjel menemui ummi ya"pinta Aisyah kepada Sarah yang di angguki Sarah

"kalau begitu sekarang saja ya mbok kita menemui ummi"ajak Sarah

"oh ya sudah kalau begitu nak Sarah mari,kami pamit menemui ummi Salma dulu ya ustazah"pamit mbok iyam mengucap salam yang di jawab Aisyah dan mengangguk ramah

"melihat dari suasana pesanteran seperti nya sangat damai sekali tidak hanya di desa nya saja,ustazah asli orang sini juga bukan"tanya Fatimah kepo kepada Sarah saat ini mereka sedang berjalan beriringan menemui umi salma

"maaf mbak saya hanya santri biasa di sini untuk pangilan ustazah tidak pantas untuk saya,maaf panggil saja Sarah jangan ada embel embel ustazah karena saya bukan ustazah seperti ustazah Aisyah ilmu agama sama masih jauh di bawah ustazah Aisyah"

"saya bukan orang sini asli mbak desa saya dengan desa sukamakmur bertetangga"jawab Sarah tersenyum sopan kepada Fatimah mbok iyam dan Anjel

"rumahmu di desa sukajadi bukan dek sarah"timpal Anjel penasaran pasal nya kalau tetangga desa sukamakmur ya itu desa sukajadi

"iya mbak benar sekali itu desa Sarah,ko mbak Anjel tau"

"saya tinggal di sana dek baru saja membeli rumah di sana tidak jauh dari balai desa"

"owalah Alhamdulillah semoga betah ya mbak rumah Sarah juga tidak jauh dari sana mbak tetapi Sarah jarang pulang kalau pulang setahun cuma dua kali itu pun hanya pulang sebentar tidak pernah lama"

Bruukkkkk

"Aaawwww"teriak Fatimah terduduk membuat mbok iyam dan Anjel kaget bercampur panik begitu pun dengan Sarah melihat Fatimah tersungkur

Ketiganya sedang asik berbincang tidak sadar tiba tiba melihat Fatimah tersungkur di antara pembatas pagar sekatan santri laki laki dan prempuan

"ya Allah mbak hati hati jalan nya ke sana bukan ke sini"cemas mbok iyam melihat kening Fatimah memerah begitu pun dengan Anjel dan Sarah

"lagi ngelamunin apa sih dek,pagar segini gedenya di tabrak"cemas Anjel mengusap kening Fatimah

"sepertinya Fatimah bener benar harus bertobat kak dan harus mengikuti saran mbok ikut belajar mengaji di pesantren ini" jawab Fatimah tiba tiba membuat mereka saling pandang mendengar ucapan Fatimah

"kalau masalah bertobat ya alhamdulilah kakak ikut senang memang itu harus di lakukan tetapi apa urusannya dengan menabrak pembatas dengan bertobat rasanya tidak nyambung"

"jangan bilang kau melihat malaikat pencabut nyawa dek tiba tiba ingin bertobat sampai menabrak pembatas sebesar ini"ucap Anjel masih jongkok menyamai posisi Fatimah yang masih engan berdiri merasakan sakit di kepala nya akibat terbentur

"bukan malaikat kakak tapi pangeran tampan.kakak tau barusan fatimah melihat pangeran tampan itu kembali seperti nya kita memang di takdirkan untuk berjodoh dan bertemu di sini"

"Fatimah melihat dirinya di masjid dekat makam orang tua Fatimah empat hari yang lalu dia sedang ceramah di sana"jawab Fatimah

"kamu ngomong apa sih dek jangan ngelantur begitu mana ada pangeran di sini"bingung Anjel begitu juga mbok iyam dan Sarah menatap bingung fatimah

"Fatimah tidak ngelantur ka,itu pangeran tampannya yang memakai baju putih peci putih"tunjuk Fatimah ke Arshan yang sedang bersama anak santri lainnya berada di kolam ternak ikan

Arshan sendiri tidak tau apa yang di alami Fatimah masih fokus berbincang dengan santri lain nya

"itu kan ustadz Arshan waduh seperti nya akan ada saingan baru ustazah Aisyah"batin Sarah melihat arah telunjuk tangan fatimah mengarah ke Arshan

"oh itu ustadz Arshan putra dari ummi Salma dan Abah kyai Malik"timpal mbok iyam

"mbok kenal dengan pangeran tampan itu"tanya Fatimah yang di angguki mbok iyam

"ternyata di duni ini bukan hanya ada bidadari secantik ustazah Aisyah tetapi ada juga pria setampan dirinya"ucap Anjeli ikut terpesona dengan ketampanan Arshan yang di angguki Fatimah

"dia memang tampan mbak Fatimah,mbak Sarah Ustadz Arshan itu idaman para ibu ibu yang memiliki anak gadis di desa ini"senyum mbok iyam

"gimana masih sakit tidak mbak kalau sudah mendingan mari kita lanjut menemui umi Salma"ajak mbok iyam membantu Fatimah berdiri kembali

dari ke jauhan mbok iyam dan Sarah melihat abah Malik dan ummi salma berada di saung santri

"Assalamuallaikum Ummi dan Abah kyai"ucap salam mbok iyam dan Sarah yang di ikuti Fatimah beserta Anjeli

"Waalaikumsalam eh ada tamu"jawab ummi Salma dan abah Malik

"silahkan duduk"Umi Salma menerima salaman dari tamunya sedangkan Abah Malik hanya menangkupkan tangan nya di dada

"terimakasih ummi Abah maaf menganggu waktunya atas kedatangan kami ke sini"

"tentu saja tidak menganggu mbok seperti dengan siapa saja,kira kira ada apa gerangan"jawab Abah malik

mbok iyam mulai bercerita maksud kedatangan nya apa dan sekalian mengenalkan Fatimah sebagai warga baru pindahan dari kota

"kenalkan nama saya Fatimah husaina biasa di panggil Fatimah dan ini kakak saya anjelina panggil saja Lina atau Anjel umi dan abah kyai" ucap Fatimah tersenyum yang di angguki Anjel

"selamat datang di desa Sukamakmur untuk nak Fatimah dan nak Lina semoga betah kalau ada apa apa boleh datang ke sini"ucap umi Salma lembut yang di angguki kyai Malik

"maaf ummi dan Abah kyai kalau saya boleh bertanya kira kira Abah dan ummi sedang mencari menantu tidak"tanya Fatimah tiba tiba setelah acara perkenalan selesai dan maksud kedatangan mereka

mendengar pertanyaan Fatimah membuat mereka semua terkejut termasuk kedua orang tua Arshan dan mbok iyam begitu juga dengan Sarah terkesiap mendengar pertanyaan Fatimah yang secara tiba tiba

"dek belum waktunya lihat sikon dong" bisik Anjel mengelengkan kepala mendengar Fatimah dengan gamblang menanyakan hal seperti itu

"lebih cepat lebih baik kak,kali saja abah kyai lagi mencari menantu" jawab Fatimah nyengir tidak merasa sungkan dengan pertanyaan yang dia tanyakan

"maksudnya mencari menantu bagaimana nak Fatimah"bingung ummi Salma memandang sang suami begitupun dengan yang lainnya ikut saling pandang

Rencana awal kedatangan mereka sebenarnya hanya ingin membeli keperluan untuk sedekah sampai di pondok pesantren menjadi lain pertanyaan

"iya maksud saya kalau Abah dan ummi sedang mencari menantu saya siap di jodohkan dengan putra Abah dan umi"jujur Fatimah masih memandang Arshan

"MasyaAllah Abah fikir apa,gimana umi kira kira apakah umi sedang mencari menantu untuk putra kita"tanya Abah kyai tersenyum lembut menatap sang istri

"maaf Abah umi sepertinya adik saya ini lagi ke sambet soalnya tadi habis menabrak pagar pembatas itu jadi maaf kan dirinya kalau ucapannya mengelantur"timpal Anjel tidak enak hati dengan ke jujuran fatimah

Mbok iyam mendengar pertanyaan majikannya menepuk jidat,niat awalnya di luar prediksi yang ingin bersilaturahmi menjadi ajang majikan nya secara tidak langsung melamar Arshan

"mbak Fatimah tidak lagi sakit kan gara gara menabrak pembatas tadi,mungkin ada yang salah"mbok iyam meraba tangan Fatimah tetapi suhu badannya normal

Sarah yang mendengar pertanyaan Fatimah di buat pias dan terkejut dengan keberanian tamu mereka menanyakan langsung kepada kyai malik dan umi Salma

berbeda jauh dengan Aisyah menjaga setiap ucapan yang keluar dari lisannya menjaga sikap nya meskipun dirinya mencintai Arshan tidak seberani fatimah

"Saya tidak lagi sakit atau ke sambet mbok kak Anjel,apa yang Fatimah katakan sekarang dalam ke adaan sadar dan baik baik saja"jawab Fatimah sunguh sunguh yang sedang kasmaran dengan Arshan

"kalau masalah itu Abah dan umi tidak bisa memberikan keputusan langsung dan silahkan nak Fatimah tanyakan langsung jawabannya kepada arshan"

"kita sebagai orang tua tidak bisa memaksakan kehendak anak apa lagi masalah jodoh biar dia memutuskan mana yang terbaik"jawab kyai malik tersenyum tidak menolak permintaan Fatimah tetapi meminta Fatimah sendiri menanyakan kepada Arshan langsung

1
MEGA.P
🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!