NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arimbi Bukan Wanita Biasa

"Siapa kau? Kenapa kau berani sekali menguping pembicaraan ku bersama para anak buahku?"

Kedua mata Saga menatap tajam ke wajah Arimbi yang berubah pias dan juga penuh rasa takut. Bahkan kedua tangan wanita itu sampai bergetar karena menahan cengkraman yang Saga layangkan di bagian rahang wajahnya.

Lalu dengan nada bergetar dan sedikit gelagapan, Arimbi berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pria menyeramkan itu, jujur saja walaupun Saga memiliki paras yang tampan, tapi tetap saja pria itu benar benar terlihat misterius dan sangat mengerikan.

"Tuan. Apa maksud pertanyaan anda? Saya adalah Arimbi wanita miskin yang dijual oleh ayahnya sendiri tuan." jawab Arimbi terbata bata.

"Apa kau bilang! Wanita miskin yang dijual oleh ayahnya sendiri? Cih, aku rasa kau kurang hebat dalam melakukan penyamaran. Karena aku bukanlah pemuda yang bisa dengan mudah kau kibuli. Lihatlah rambut mu ini! Dari bentuknya saja sudah jelas rambut mu selalu mendapatkan perawatan yang mahal. Begitu juga dengan wajahmu, wajahmu sangat glowing dan juga mulus. Tidak mungkin wanita miskin bisa memiliki wajah sesempurna ini. Begitu pula dengan kulit tubumu, sangat halus dan begitu wangi. Kau benar benar tidak berpengalaman. Saranku, sebelum melakukan penyamaran, lebih baik kau belajar dulu bagaimana caranya bersandiwara di hadapan ketua Mafia sejati seperti ku!"

Deghhh....

Mendengar apa yang dikatakan oleh Saga kedua mata Arimbi langsung melotot sempurna, sedangkan wajahnya berubah pucat dan tampak begitu panik.

Di dalam hatinya Arimbi merasa kesal, karena pemuda mengerikan ini sangat pintar dan juga cerdik. Padahal dia sudah berusaha mengubah penampilannya sebelum melakukan penyamaran, tapi apa mau dikata semuanya sudah menjadi sia sia.

"Hah. Tidak aku sangka kalau kau ternyata sangat cerdas dan cerdik. " ucap Arimbi sambil menghembuskan nafas kasar.

Wajah panik yang awalnya wanita itu perlihatkan langsung berubah menjadi wajah yang begitu kesal. Lalu Arimbi mengerucutkan bibirnya sambil memasang wajah memohon kepada Saga.

"Tuan Saga. Aku mohon jangan usir aku dari tempat ini." pintanya yang berhasil membuat Saga terlonjak kaget.

Dengan cepat Saga melepaskan cengkraman tangannya yang sejak tadi sudah dia longgarkan dari rahang wanita cantik itu. Lalu dengan mata penuh permohonan Arimbi mengatupkan kedua tangannya dan mendekatkan wajahnya tepat ke wajah Saga.

"Tuan. Aku mohon ya."

Saga yang melihat perubahan dari wanita tersebut merasa sangat terkejut sekaligus merinding. Kenapa juga wanita ini berubah menjadi seperti marmut yang sok manja dan juga menyedihkan.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa kau jadi aneh seperti ini?" tanya Saga sambil menurunkan tangannya dari dinding.

Arimbi yang melihat hal itu langsung menarik baju kaos yang dikenakan oleh Saga, lalu dia kembali memohon agar tidak diusir dari Markas milik pria tampan itu.

Srekkk .

"Tuan. Aku janji tidak akan menyusahkanmu, dan aku akan menuruti semua perintah dari mu. Tapi kau tidak boleh mengusirku dari tempat ini." pinta Arimbi dengan nada lebih memaksa.

Kedua tangannya terus menarik baju yang dikenakan oleh Saga, dan tentu saja hal itu membuat Saga merasa risih dan sedikit geli.

"Arimbi! Apa yang kau lakukan? Cepat lepaskan bajuku."

"Tidak. Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau mau menerima permohonanku!" tolak Arimbi begitu keras kepala.

Saga yang tidak tahan menghadapi wanita aneh itu akhirnya menyetujui permintaan Arimbi, apalagi waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, itu artinya dia harus bergerak melakukan misi yang sudah dia rencanakan bersama para anak buahnya.

"Baiklah, aku akan menyetujui permintaan mu ini. Tapi kau tidak boleh membocorkan rahasia apapun yang kau lihat di dalam markas milikku!"

"Okey. Aku akan melakukan semua yang kamu perintahkan tuan Saga." jawab Arimbi seraya mengangkat sebelah tangannya sebagai tanda hormat.

"Bagus kalau begitu. Sekarang masuklah ke dalam kamarmu, karena kami harus pergi untuk menjalankan misi." titah Saga membuat Arimbi tersenyum manis.

"Siap. Aku akan masuk ke dalam sekarang juga." jawabnya sambil terus tersenyum.

Dan sebelum membalikkan tubuhnya menuju ke kamar, tiba-tiba saja Arimbi kembali menarik kaos yang dikenakan oleh Saga dan menjinjit untuk mencium pipi Saga yang tampak merah merona.

Cuppp....

"Ku berikan ciuman semangat. Semoga kamu menjadi pemenangnya." ucap Arimbi sambil berlari masuk ke dalam kamar.

Sedangkan Saga yang mendapatkan ciuman tersebut langsung mematung ditempat. Kedua matanya melotot lebar karena merasa terkejut dengan apa yang wanita itu lakukan kepadanya.

"Tidak! Apa dia sudah gila!"

_______

Tepat pukul 10 malam, Saga bersama Marko dan para anak buahnya sudah berada di jalan raya yang terlihat ramai. Mereka lalu memutuskan untuk berpisah, sebagian dari mereka ada yang menuju ke Bar, dan sebagian lagi menuju ke rumah Tuan Abimanyu.

Marko yang begitu semangat diperintahkan oleh Saga untuk memimpin anak buahnya ke Bar. Sedangkan dia memilih menuju ke rumah tuan Abimanyu guna menipu ibu tirinya yang rencananya akan dia culik dan dia sekap.

"Marko. Kau harus berhati-hati." ucap Saga mengingatkan Marko.

"Siap. Kau juga, kalau ada apa apa cepat kabari aku."

"Baik. Kalau begitu ayo kita berpisah di sini."

Lalu Marko keluar dari dalam mobil yang dinaiki oleh Saga, dan dia pindah ke mobil yang ada di belakangnya. Hingga detik kemudian, empat buah mobil berjalan saling bertolak belakang.

Melihat hal itu, di dalam hatinya Saga terus berdoa, agar semua rencana yang dia lakukan bisa berjalan sesuai keinginan.

"Kalian semua pasti berhasil. Aku yakin itu." ucap Saga menyemangati dirinya sendiri.

Hingga hampir setengah jam diperjalanan, akhirnya mobil yang ditumpangi oleh Saga sudah tiba di depan gerbang perumahan komplek besar.

Saat melihat gerbang tersebut, tiba-tiba saja otaknya kembali mengingat masa lalu yang pernah dia alami dulu. Saga masih ingat betul kepada janjinya terhadap pria bernama pak Budi yang menjaga gerbang komplek, lalu Saga memerintahkan anak buahnya untuk menjemput pria itu agar memasukkan pak Budi ke dalam mobil miliknya.

"Jemput satpam yang bernama pak Budi. Kalian tidak boleh menyakiti pria tua itu." titah Saga kepada anak buahnya yang bernama Joe.

"Baik bos." jawab Joe dan langsung keluar dari dalam mobil dan berlari menuju ke pos penjagaan.

Sedangkan di depan pos penjaga, ada dua orang pria yang sedang berjaga di sana, Joe lalu bertanya siapa diantara mereka yang bernama pak Budi.

"Apakah diantara kalian berdua ada yang bernama pak Budi?" tanya Joe menatap penasaran.

"Iya. Saya pak Budi, maaf kalau boleh tahu kalian siapa? Kenapa kalian mau masuk ke dalam komplek perumahan ini?" jawab Pak Budi sambil gantian mengajukan pertanyaan kepada Joe.

"Soal itu saya tidak bisa menjawabnya, tapi bos saya yang akan menjawab pertanyaan bapak. Sekarang ayo ikut saya, bos saya ingin bertemu dengan pak Budi." ucap Joe yang langsung diangguki oleh pak Budi.

Sebenarnya pak Budi sendiri merasa sedikit takut saat melihat paras dari Joe, namun sebagai penjaga keamanan dia berusaha memberanikan diri untuk menemui pria yang ingin bertemu dengannya.

Hingga tak lama kemudian, pak Budi sudah berdiri di depan pintu mobil yang ditumpangi oleh Saga, melihat kedatangan pria tua itu membuat Saga tersenyum senang, lalu dia langsung membukakan pintu mobil seraya menyuruh pak Budi untuk masuk ke dalam.

Cklekkk...

"Masuklah pak." ucap Saga mempersilakan pak Budi.

"Tapi, kalian bukan orang jahat kan?" tanya pak Budi dengan nada curiga.

"Bukan, percayalah kepada kami." jawab Joe meyakinkan.

"Baiklah, kalau begitu saya akan masuk ke dalam."

Dengan perlahan pak Budi membungkukan punggungnya dan masuk ke dalam mobil, hingga setibanya di dalam mobil, betapa terkejutnya pak Budi saat melihat sosok dari pemuda yang sedang duduk tepat di samping dirinya.

"Kamu...!"

1
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!