Gavin terpaksa harus menelan Pil pahit,ketika ia tidak bisa mewujudkan mimpinya untuk menikahi sang kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun.karna orang tua seila sang kekasih meminta mahar yang besar yang tidak bisa dipenuhi oleh Gavin.
ditengah kegalauannya orang tua Gavin malah semakin mendesak anaknya untuk menikahi anak dari sang sahabat karna merasa berhutang janji.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab23
Yuna berdiri didepan lestoran.motor metic berhenti didepanya.
" Yuna kamu lagi nunggu siapa.?"
" Ini aku lagi pesan ojek online tapi dari tadi ditolak terus."
" Ya udah kalau gitu.kamu pulang bareng aku aja."
" Ngak aku takut merepotkan kamu."
" Ngak kok yun.aku tidak merasa direpotkan sama sekali."
Yuna akhirnya naik kejob belakang motor Alina.
Jalanan ibu kota mulai tampak sepi.malam sunyi begitu mencekam.sinar lampu motor Alina bagai membela gelapnya malam.
" Alina?"
"Ia"
" Kamu sudah lama ya bekerja dilestoran itu?"
" Ia setelah aku lulus SMA aku sudah bekerja dilestoran itu."
" Berarti kamu setiap malam kamu pulang larut malam begini ya."
" Ia kadang aku merasa takut tapi mau bagaimana lagi.aku hanya tamatan SMA dan aku tidak punya keahlian apapun jadi tidak mudah bagiku mendapatkan pekerjaan selain bekerja dilestoran ewana."
" Semangat ya.semoga suatu hari nanti kamu menjadi orang yang sukses."
" Aku nggak mau jadi orang yang sukses."
" Loh kok gitu.?"
" Cita citaku didunia ini cuma satu.aku hanya ingin menikah dengan CEO kaa yaitu tuan Jeff."
" Tuan Jeff siapa?."
" Kamu tidak tahu tuan Jeff itu siapa?"
Yuna mengeleng.
" Tuan Jeff itu pengusaha tersukses dikota ini,dan dia adalah pemilik dari lestoran ewanadan salah satu alasan ku masih bertahan bekerja dilestoran itu karena tuan Jeff."
Yuna hanya bisa tersenyum menertawakan tingkah alina.
" Aku doakan ya semoga tuan Jeff jatuh cinta padamu dan kamu enjadi istrinya yang paling disayangnya."
" Amin paling kencang."
Hahaha
Suara tawa mereka terdengar renyah didalam kesunyian malam motor metic itu terus melaju.
Yuna terdiam menatap punggung yang kini berada didepannya Alina orang yang baru dikenalnya tapi entah kenapa dia sudah merasa nyaman dengan alina.ia seperti menemukan sosok sahabat yang belum pernah ia temui sebelumnya.
" Yuna." Panggil Alina
Yuna segera tersadar dari lamunannya.
" Ia."
" Besok kita pulang bareng lagi ya."
" Ia tapi aku tidak merepotkan kamu Lin."
" Ngak kok.lagi pula ternyata arah rumah kita ternyata searah.dan aku tidak akan takut lagi jika pulang malam lagi jika ada kamu."
" Terimakasih ya Lin."
" Sama Sama."
Yuna sampai dirumahnya dalam keadaan sangat sepi.tidak ada mobil Gavin yang terlihat terparkir dihalaman rumah.
" Ini rumah kamu Yun."
Yuna menganguk.
" Kamu mau mampir dulu ngak?"
" Ngak ah ini sudah larut malam banget aku mau cepat cepat pulang dan istirahat besok aku jemput ya."
" Terimakasih ya."
" By Yuna besok aku jemput ya."
Motor Alina berlalu dari hadapan Yuna.
Yuna masuk kedalam rumahnya dan langsung menyalakan lampu.yuna berjalan kearah kamarnnya dituntun rasa sepi.ia memandang setiap sudut rumahnya dengan tatapan kosong.
\_\_\_\_\_
Yuna terbangun saat mendengar suara adzan berkumandang.
Ia bangun lalu mengerjakan dua rakaatnya.setelah melaksanakan kewajibannya Yuna terlihat sibuk didapur. Kemarin kemarin ia tidak membuatkan sarapan untuk Gavin dan ternyata hal itu membuatnya merasa bersalah jadi hati ini ia mulai lagi memasak untuk Gavin.
Yuna menyiapkan sarapan untuk Gavin diatas meja makan.yuna menoleh kearah kamar Gavin yang tertutup rapat tidak ada tanda tanda seorang pun berada didalamnya.
" Dia belum juga pulang ya." Ucap Yuna pada diri sendiri.
Pil pip PIP
Suara klakson terdengar " itu pasti Alina."
Dengan penuh semangat Yuna melangkahkan kaki keluar rumah menghampiri Alina yang tersenyum kearahnya.
" Pagi Yuna cantik."
" Kau apa apaan sih lin.pagi pagi udah gombalin aku."
" Aku ngak gombal Loh Yun. Kamu itu cantik cantik pake banget.aku aja yAng perempuan begitu mengagumi kecantikan mu."
" Yaampun lin.ngak usah lebay,sini helmnya."
Yuna meraih helm yang berwarna pink yang berada ditangan Alina.
Yuna memakai helm itu sebelum naik kejob belakang motor Alina.
Sepanjang perjalanan Alina tidak berhenti tersenyum sambil sesekali ia terlihat asyik bernyanyi.
" Yaampun lin.kamu habis menang undian.happay banget kayaknya?"
" Soalnya aku dengar dengar tuan Jeff akan datang meninjau dilestoran ewana.dan tentu saja aku akan melihat wajah ganteng calon suami aku Yun."
" Cieee yang sebentar lagi ketemu dengan calon gebetan."
semangat thor 💪💪💪👍👍👍♥️♥️♥️
lanjut thor 👍👍👍♥️♥️♥️♥️
semangat thor 👍👍👍💪💪💪