NovelToon NovelToon
Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Mendadak Menikah Dengan Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Wardani

Alya terpaksa menggantikan Putri yang menghilang di hari pernikahan nya dengan putra dari konglomerat keluarga besar Danayaksa. Pebisnis yang di segani di dunia bisnis. Pernikahan yang mengantarkan Alya ke dalam Lika - liku kehidupan sebenarnya. Mulai dari kesepakatan untuk bertahan dalam pernikahan mereka, wanita yang ada di masa lalu suami nya, hingga keluarga Devan yang tidak bisa menerima Alya sebagai istri Devan. Mampukah Alya melewatinya? Dengan besarnya rasa cinta dari Devan yang menguatkan Alya untuk bertahan mengarungi semua rintangan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membela Istri

*****

Jika Alya menghitung, malam itu sekitar ada 30 orang yang berkumpul di meja makan super besar yang begitu mewah. Keluarga Devan benar - benar keluarga besar dan kaya. Bahkan terlalu kaya.

Mereka saling mengobrol ringan saat berbicara. Begitu akrab walau Alya juga melihat ada persaingan tersirat di antara mereka yang sibuk memamerkan tas limited edition yang berhasil mereka dapatkan.

Ada juga yang sibuk memamerkan kemenangan mereka atas sebuah tender dan mengejek melalui pencapaian dari mereka.

Tipe keluarga besar yang sibuk saling pamer atas pencapaian dan hal - hal lain yang menurut mereka menang dalam hal tersebut.

" Kamu baik - baik saja kan? Tadi mereka mengobrol apa?" Tanya Devan menatapnya lekat.

Ada kekhawatiran pada tatapan Devan dan membuat hati Alya yang sejak tadi menanggung beban rasa nya hilang seketika.

" Hanya basa - basi, mas. Mereka baik. Tidak menginapkan?" Jawab Alya.

" Tidak. Namun beberapa dari mereka mungkin menginap. Biasa nya setelah ini kita akan mengobrol lagi. Tapi kita bisa langsung pulang saja. Bilang saja besok ada acara." Kata Devan mengeringkan mata nya.

Alya tersenyum dan mengangguk.

" Devan ... Bagaimana pernikahan kamu? Menikah dengan orang asing pasti berat ya. Apalagi wanita yang tidak setara. Pasti sulit bagi kamu dan menjadi beban." Ucapkan tante Irma yang tiba-tiba membuat Devan mendongak.

" Baik, Tante. Terima kasih sudah mengkhawatirkan pernikahan ku. Tapi aku dan Alya menjalaninya dengan baik. Dia setara dan membuatku merasa memiliki partner hidup yang bisa mengimbangi ku. Mungkin itu lah alasan Allah menjodohkan kita melalui cara seperti ini." Jawab Devan dengan tenang.

Devan menggenggam tangan Alya. Alya hanya menunduk, wajahnya memanas mendengar pembelaan Devan.

Tante Irma hanya mendecak dengan itu.

" Seharusnya kamu menikah dengan Tika. Sudah jelas bebet dan bobot nya. Kamu mengenalnya dari kecil karena kalian sepupu. Kenapa saat itu kamu tidak meminta Tika saja yang menjadi mempelai pengganti?" Kini suara dari Tante Salsa, ipar dari ayahnya yang sangat mendukung hubungannya dengan Tika ikut bersuara.

Karena aku tidak mau menikah dengan Tika." Jawab Devan masih mencoba tenang.

Tika yang duduk di sebelah merasakan sakit hati saat mendengar jawaban dari Devan barusan.

Alya hanya mendengarkan. Dia jadi tahu jika suaminya itu pernah menjalin hubungan serius dengan sepupu nya.

Dulu dia pikir memiliki keluarga besar akan sangat menyenangkan dan tidak membuatnya kesepian. Namun setelah melihat keluarga Devan, pandangannya jadi berubah.

" Kalian pernah saling mencintai. Seharusnya mudah untuk kembali menumbuhkan cinta itu. Daripada kamu menikahi dia yang hanya seorang sekretaris. Belum tentu dia benar - benar bekerja sebagai sekretaris. Jangan - jangan sudah menjadi simpanan bos nya." Sahut Tania dengan nada penuh kebencian.

" Tania... Jaga ucapan kamu. Jangan menyulut emosi di meja makan." Suara Dipta begitu keras, menyentak putri nya yang sudah bersikap tanpa etika.

" Mbak, jangan lancang menghina istri ku. Aku menghormati kamu sebagai kakak tapi aku tidak akan diam jika kamu menghina istri ku sekali lagi." Ucapkan dengan tatapan penuh peringatan sehingga membuat suasana terasa semakin mencekam.

Devan tidak ingin memperkeruh suasana. Dia memilih melanjutkan makan nya. Namun, genggaman tangannya pada Alya tidak terlepas. Dia ingin segera pulang. Makan malam di apartemen nya saja dengan Alya nyata nya lebih menyenangkan.

" Pasti sekarang Mas Devan sedang membatin. Jika makan malam di apartemen dengan kamu lebih menyenangkan mbak dari pada bertemu dengan keluarga nya." Bisik Naomi dengan senyum tersirat, Naomi sengaja memilih duduk di samping Alya tadi.

Alya hanya menyungging senyum tipis, tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

" Lihat saja, mas Devan saja enggan melepaskan tanganmu, mbak... Padahal masih makan." Bisik Naomi lagi membuat Alya tersadar.

Devan sedikit kesulitan memotong dagingnya karena memang tangan kiri nya menggenggam tangan Alya.

Alya langsung menarik tangan nya, membuat Devan langsung menoleh.

" Kenapa, Al?" Tanya Devan membuat Alya menggeleng.

" Jika kamu terus menggenggam tangan ku, kamu kesulitan memotong daging nya kan?" Jawab Alya.

Devan pun terkekeh.

" Kan kamu bisa memotongkannya untuk ku." Goda Devan yang membuat wajah Alya merona.

" Tidak bisa."

" Kamu juara nya di dapur. Masak memotong daging saja tidak bisa."

Alya memilih mengabaikan Devan yang terus menggodanya.

Beberapa anggota keluarga melihat mereka. Tika langsung meringis melihat interaksi Devan dan Alya. Devan tidak berubah. Selalu romantis dan penuh perhatian. Tika sangat menyesal kenapa dulu memutuskan Devan.

Jenny yang melihat itu hanya mendecak kesal. Anaknya itu memang seperti itu. Selalu baik dan penuh perhatian, mengambil tanggung jawab penuh pada apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab nya.

Dan sekarang Jenny tidak menyukai sifat Devan yang itu. Pria itu harus bisa menceraikan sekretaris gatal yang tidak jelas bebet bobot nya.

Tapi dia juga tahu, tidak mungkin menyerang depan dan istri nya itu lebih jauh lagi. Dia akan meminta Devan datang ke rumah dan menyadarkan anak nya itu untuk segera menceraikan Alya.

Setelah makan malam Devan benar - benar mengajak Alya untuk pulang.

*

*

*

Sepanjang jalan Alya tidak banyak mengobrol. Devan tahu apa yang mengganggu pikiran wanita itu dan dia merasa bersalah telah membuat wanita itu mendengar kata - kata menyakitkan dari keluarga nya.

" Kamu baik - baik saja?" Tanya Devan.

" Kenapa memang nya mas?"

" Tidak apa - apa. Hanya aku khawatir saja sama kamu." Jawab Devan.

Alya tersenyum dan melangkah masuk lebih dalam ke dalam apartment.

" Alya... Tunggu." Panggil Devan.

Alya menghentikan langkah nya dan berbalik menatap Devan.

" Alya... Aku minta maaf atas semua ucapan keluarga ku yang menyakitimu." Ucap Devan saat mereka sudah tiba di apartemen.

Alya menggeleng dan tersenyum.

" Aku yang berterima kasih karena kamu membelaku di depan mereka."

" Sudah seharusnya bukan. Bukankah itu memang tugas seorang suami? Aku suami kamu. Sudah jelas aku akan melindungi kamu dan menjaga kamu dari apa pun dan siapa pun."

" Iya. Aku tidak bisa bayangkan jika jika kamu tidak membela aku tadi. Rasanya aku ingin lari pulang saja mas."

Mendengar itu Devan tersenyum dan meremas bahu Alya. Membuat Alya terkejut. Rasa nya bisa di hitung dengan jari mereka bisa sedekat ini seperti sekarang.

" Keluarga ku memang seperti itu. Tapi aku janji, hal seperti tadi tidak akan terjadi lagi. Sekarang tidurlah, pasti capek kan?"

Alya mengangguk.

" Iya, mas. Mas Devan juga langsung tidur ya. Have a good night, mas." Ucap Alya.

Setelah mengatakan itu Alya pun masuk ke dalam kamar nya. Sedangkan Devan masih berdiri di sana menatap pintu kamar Alya yang sudah tertutup.

Devan pun masih menebak - nebak perasaannya pada Alya.

***

Kira - kira mas Devan udah berdebar debar belum ya sama Alya?

1
Dar Pin
pembuktian jauh lebih berharga dari pada penjelasan KL sudah begitu menyesalkan 😄
Yulli Santoso
menarik...tp jgn lama x nyambung nya kk😊
Yulli Santoso
kk...lanjutlah....🙏
Neng Nosita
menarik,aku suka ceritanya
Neng Nosita
seru juga ya,pertama x bertemu dpernikahan tapi langsung nyambung obrolannya ga jaim² an apalagi judes/jutek secara mereka baru kenal
Neng Nosita
yg bacanya mh bagian mesem mesemnya Thor😁
Neng Nosita
karakter Alya kayaknya orangnya humble,apa adanya...
belum nemu kemistrinya Thor🙏
Neng Nosita
cukup menarik utk terus lanjut baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!