Dibayar Kontan

" Baik kalau begitu lusa aku akan menunggu kamu ". pinta Lilis kembali .

" Sudahlah aku mau balik kantor lagi ". sahut Rendy dengan wajah yang kesal " Apa kamu mau disini saja tidak balik kantor lagi ?". tanya Rendy

"Habis ini aku balik kantor ,aku sedang menunggu temanku katanya dia mau datang kemari sekalian mau bawakan aku rujak karena aku lagi nyidam ". Jawab Lilis dengan wajah gemes nya . " Sebenarnya aku nyidam pengen di peluk kamu terus ehm... ". Kata Lilis sambil peluk Rendy dengan mesra .

" Ya sudah selesai kan peluk nya aku pergi dulu ". sahut Rendy malas menanggapi Lilis yang makin manja dan melepaskan pelukan lilis

" Ehm.. tapi aku masih pengen peluk kamu ". Kata Lilis dan ingin memeluk Rendy lagi tapi Rendy menghindar dan langsung pergi

" Aku pergi dulu y !". kata Rendy meninggalkan Lilis begitu saja .

" Ih.. Kamu ya ! . Tinggalin orang hamil begitu saja . Tapi tidak apa-apa yang penting kamu mau tanggung jawab". Gumam Lilis sambil senyum - senyum sendiri .

" Tunggu seperti nya aku curiga sama Lilis , seingat ku dua bulan lalu aku tidak pernah melakukan adegan panas dengan dia . Lalu itu anak siapa ?. Apa dia berbohong padaku ". Pikir Rendy sambil mengendarai mobil menuju kantor " Akh.. ". Teriak Rendy merasa frustasi memikirkan semua ini

" Seingatku saat aku berselingkuh dengan Lilis hanya dua kali melakukan nya yang pertama saat aku tidak sadar sedang mabuk itu pun seingatku pakai pengaman yang kedua saat aku merasa tidak enak badan saat ke rumah Lilis dan pingsan di sana . Tiba - tiba aku sudah ada di ranjangnya dengan tidak memakai baju . Lalu adegan yang lain aku tidak sampai melakukan penyatuan dengan dia jika pun aku melakukannya aku sudah sedia pengaman dan Lilis juga bilang selalu minum pil KB saat bercinta . Lalu dalam kandungan nya itu anak siapa ? . apakah aku perlu menyelidiki nya. Ck...kenapa aku harus tertimpa masalah seperti ini sih disaat aku ingin membangun rumah tangga ku , aku tidak ingin mengecewakan rindu lagi . Lalu bagaimana aku harus mengatakan kepada rindu . Ck....". pikiran Rendy kacau hingga dia tidak konsentrasi dalam mengendarai mobil

Chiiiitttt...

Suara rem mobil Rendy yang berhenti tiba-tiba dan akan menabrak seseorang yang sedang menyebrang .

" Ck... , dasar sialan"..umpat Rendy sambil memukul setirnya .Untung saja orang tadi tidak sampai ke tabrak dan selamat namun Rendy benar - benar terkejut dan kacau.

Saat di kantor pun dia benar - benar tidak fokus dengan pekerjaan nya dan memutuskan untuk pulang lebih awal . Sampai depan rumah Rendy pun ragu untuk masuk dia tidak berani menatap keluarganya apalagi Rindu karena rasa bersalah yang terus menghantuinya.

" Ck... kenapa aku jadi begini ya ?. Aku tuh merasa bersalah sama mereka. Apa ini karma yang harus aku tanggung merasa bersalah setiap hari ". umpat Rendy sambil mengusap kasar wajahnya .

" Lalu aku harus bagaimana?. Ck... ". umpat Rendy lagi rasanya ingin menangis dan juga marah pada dirinya sendiri . Dia memaki-maki dirinya sendiri dan menyalahkan atas kebodohan nya . Akhirnya Rendy memutuskan untuk tidak pulang ke rumah dia terus mengendarai mobilnya hingga jauh kemudian balik lagi ke kotanya . Dia bingung harus bagaimana kemudian dia berhenti di sebuah bar .

***

" Kenapa jam segini Rendy belum pulang ?. Apa ada pekerjaan mendesak ?. kenapa dia tidak menghubungi ku ?". Tanya Rindu dalam hati saat melihat jam dinding sudah pukul sembilan malam .

" Lebih baik aku hubungi dia saja ". kata Rindu sambil mengambil ponselnya dan menekan nomor Rendy

" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif ". begitu jawaban yang diterima oleh Rindu hingga dia coba berkali - kali

" Kenapa tidak aktif ?. Memang dia kemana sih ?. Apa perlu aku telepon teman kantor nya juga ?". Kata Rindu kemudian menelepon sahabat Rendy yang rindu kenal

" Apa kabar ?. Maaf mau tanya apakah suamiku sedang ada pekerjaan di kantor atau ada rapat mendadak ?". tanya Rindu di sambungan telepon saat telepon nya di angkat.

" Lho emang nya Rendy belum pulang ?. Setahuku dia izin pulang lebih awal kelihatannya dia tidak enak badan tadi karena dia hari ini tidak fokus dalam bekerja". Jawab sahabat Rendy di sambungan telepon

" Oh ya .. Baik kalau begitu terimakasih". jawab Rindu di sambungan telepon.

" ok sama - sama ". jawab sahabat Rendy di sambungan telepon

" Tunggu ". pekik Rindu saat akan di putus sambungan teleponnya

" Iy kenapa ?". jawab sahabat Rendy di sambungan telepon

" Apakah dia sedang ada masalah di kantor atau yang lainnya,atau mungkin kamu tahu tujuan Rendy kalau sedang ada masalah. Mungkin pernah cerita apa gitu sama kamu ?". cecar Rindu

" setahuku di kantor tidak ada masalah. Akhir-akhir ini Rendy sangat rajin dalam bekerja dia juga mendapatkan banyak bonus dan akan naik jabatan . Rendy tidak pernah bercerita apapun soal dirinya selain pekerjaan. Atau mungkin sedang ada masalah keluarga?". tanya balik sahabat Rendy

" Sepertinya tidak ada masalah di rumah atau mungkin dengan orangtuanya ya ?". Jawab Rindu

" Mungkin saja ? Atau sekarang dia sedang ada di rumah orangtuanya?". kata sahabat Rendy

." oh iya mungkin juga sih soal nya aku juga belum tanya ke orangtuanya. Ya udah kalau gitu makasih ya !". sahut Rindu dalam sambungan telepon

" ok sama - sama"..jawab sahabatnya kemudian menutup teleponnya

Rindu pun segera memencet nomor ibu Rendy " assalamualaikum Bu ". Sapa Rindu saat telepon diangkat

" Wa Alaikum salam . Ada apa Rindu ?"? jawab ibu mertuanya

" Apakah mas Rendy sedang ada disana karena malam ini mas Rendy belum pulang dan nomor nya tidak aktif ?". Tanya Rindu sedikit sungkan karena baru kali ini dia menelepon mertuanya setelah pertemuan terakhir saat Dhani akan masuk ke asrama

" Lho belum pulang to ?. La terus kemana anak itu ?. Soalnya sudah lama tidak kesini mungkin sudah hampir Satu bulan Rendy tidak kesini ". jawab ibu mertuanya

" Jadi mas Rendy tidak ada disana Bu ?". Tanya Rindu memastikan lagi

" Iya..coba kamu tanya temannya barangkali tahu !". Saran ibunya yang sebenarnya sudah rindu lakukan...

" Iya Bu , terimakasih. Assalamualaikum". Kata Rindu

" Iya sama - sama . Walaikumsalam ". Jawab mertuanya kemudian mematikan ponselnya.

" kemana sih mas Rendy ini bikin aku cemas saja ?. Aku berharap dia gak macam - macam dan aneh - aneh lagi . Awas saja kalau dia berani macam - macam akan aku potong - potong tubuhnya jadi lima puluh bagian dan akan aku buang kelaut ". umpat Rindu yang kesal

" Tapi mana aku tega kepada suamiku sendiri dia adalah bapak dari anakku . Dia juga makin hari makin romantis,makin menyayangi keluarganya mana mungkin dia akan tega berbuat yang aneh - aneh . Tapi apakah itu hanya trik nya dia saja agar tidak pernah di curigai kalau selingkuh ?". gejolak hati rindu