NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru Sebagai Istri

Kehidupan Baru Sebagai Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Saudara palsu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang wanita muda bernama Misha, meninggal karena tertembak. Namun, jiwanya tidak ingin meninggalkan dunia ini dan meminta kesempatan kedua.

Misha kemudian terbangun dalam tubuh seorang wanita lain, bernama Vienna, yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Rian. Vienna meninggal karena Rian dan Misha harus mengambil alih kehidupannya.

Bagaimana kisahnya? Simak yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati goyah

Rian duduk menatap langit-langit sambil menyesap rokoknya.

'5 bulan lebih 2 minggu, bukannya aku baru 3 bulan ini di rumah? Apa Dokter yang salah?'

Sekali lagi Rian menyesap rokoknya. Memang sebelumnya Rian mendapat tugas ke luar kota dari Kantor. Dan sebelumnya juga Rian tidak pernah menyentuh Tika.

'Kenapa aku jadi ragu ya buat menikahi Tika? Aku juga merasa tidak ada ekspresi lebih ketika mendengar kehamilannya, seperti hambar. Aku juga tidak merasakan apapun ketika menyentuh perut Tika. Dan bukankah Tika kemarin bilang usia kandungannya baru 3 bulan, kenapa sudah 22 minggu? Apa Tika menyembunyikan sesuatu? Atau, dia ada main di belakangku?'

Hahh,, Rian menghela nafas berat.

'Akhir-akhir ini aku juga seperti orang tidak terawat. Punya istri berasa lajang. Pengeluaran juga semakin boros. Mama sekarang juga banyak ngeluhnya.'

Rian merasa pening, dia sekarang mulai merasa bimbang, terlebih dia masih kepikiran tentang ponselnya.

Rasanya pikirannya begitu berat.

Tak mau Tika merasa curiga, Rian membuang rokoknya dan masuk kembali ke dalam.

"Dari mana kamu?" Tanya Dewi yang baru saja mematikan televisinya.

"Dari samping, Ma. Ngrokok."

"Oh, ya udah mama ke kamar duluan."

"Iya, Ma." Jawab Rian.

Setelah sampai di kamar, ternyata Tika sudah menunggunya di tempat tidur. Tika sudah melambai tersenyum dengan pose yang begitu mengg0d4.

'Kenapa aku jadi gak berg4irah ya? Lebih candu Choki daripada dia.' Batinnya.

Namun, tak mau Tika sedih, mau tak mau terpaksa Rian menyelam juga. Hanya saja sepertinya si Jaguar tidak bern4fsu sehingga mudah layu.

*****

Malam telah berganti. Sinar sang surya perlahan menyinari bumi. Pagi ini begitu cerah. Namun, tidak dengan wajah Tika, terlihat wajahnya begitu kusut.

Semalam dia begitu jengkel karena setiap kali ingin mencapai puncak laharnya keluar, si Jaguar Rian malah melayu. Hal itu terulang sampai beberapa kali. Alhasil Tika yang merasa kenikmatan sudah berada di ubun-ubun menjadi tertunda.

Tika semalam frustasi dan memilih meninggalkan Rian sendirian di kamar. Sedangkan dirinya pindah ke kamarnya sebelumnya. Dan disana, terpaksa dia harus bermain mandiri. Dan Tika merasa kepalanya saat ini begitu berat karena keinginannya tak tersalurkan sesuai keinginannya.

"Argh, gara-gara Rian nih kepalaku berat begini. Lagian tumben banget sih dia begitu. Udah dandan cantik-cantik juga. Sebel." Gerutu Tika.

Krukk!!

Tika memegangi perutnya. Dia merasa begitu lapar. Gegas dia keluar kamar tanpa membersihkan diri.

Sampainya di dapur, Tika membuka kulkas. Namun, tak ada yang bisa dia temukan disana.

"Apa-apaan ini? Kulkas gak ada isinya, kosong melompong begini. Aku sudah lapar begini pula. Lagian orang tua itu kemana sih?" Tika menggerutu kesal.

"Ma, Mama." Teriak Tika memanggil Dewi.

Tak lama Dewi datang. Wajahnya penuh keringat.

"Ada apa sih teriak-teriak segala? Mama baru selesai nyapu halaman."

Tika memutar bola matanya malas. Seakan-akan tak peduli dengan Dewi.

"Nih lihat, kulkas kok melompong begini. Mama nih gimana sih? Aku lapar ini."

"Ya gimana tidak kosong kalau Mama aja sudah tidak pegang uang. Rian tidak memberi Mama uang." Jawab Dewi.

"Terus, aku makan apa sekarang? Aku sudah sangat lapar."

"Mama sangat lelah sekarang. Lebih baik kamu minta sama Rian. Mama mau ke kamar untuk bersih-bersih." Jawab Dewi dan memilih pergi meninggalkan Tika.

Blam!

Dengan hati yang dongkol Tika menutup kulkas dengan kasar.

**

Hari ini, Misha ada janji bertemu dengan pengacaranya, siapa lagi kalau bukan Kevin. Misha akan meminta tolong kepada Kevin agar mau membantunya dalam misinya hari ini. Tentu saja Misha juga ditemani oleh Refan.

Sebelumnya Misha ingin pergi sendiri, namun Refan bersih keras ingin menemaninya.

Saat ini Misha sedang bersiap-siap. Misha kali ini hanya mengenakan atasan kaos dan jaket yang senada dengan celana jeansnya. Rambutnya di kuncir kuda dan memoles wajahnya dengan make up tipis sehingga terlihat begitu natural. Tak lupa dengan sepatu sneakers berwarna putih.

"Ah, loe memang cantik, Misha. Gue bersyukur udah loe izinin buat hidup sebagai loe." Ucapnya berdiri didepan cermin.

Setelah mengatakan hal itu, Misha pun keluar kamar. Ternyata Refan sudah menunggunya.

"Maaf, Mas. Lama."

Refan yang tadinya sedang sibuk dengan ponselnya menoleh kearah Misha.

"Iya, ti-dak ap-pa ap-pa." Jawab Refan sedikit terbengong.

'Misha, kamu begitu menarik hatiku, hatiku benar-benar goyah, kamu berhasil mengombang ambingkan perasaanku.' Batin Refan.

"Ya udah yuk, Mas. Keburu sahabat Mas Refan nunggu lama."

"Ah, eh iya, ayo." Dengan cepat Refan tersadar dan mengangguk.

Mereka langsung berangkat ke tempat perjanjian.

15 menit kemudian, mereka sampai di Restoran yang menjadi tempat mereka akan bertemu dengan Kevin.

Keduanya masuk ke dalam Restoran tersebut.

"Apakah Anda, Tuan Refan dan Mbak Misha?" Tanya seorang pelayan.

Refan dan Misha mengangguk.

"Baiklah, silahkan Anda langsung masuk saja. Di dalam Tuan Kevin sudah menunggu."

"Baik, terima kasih." Jawab Refan.

Refan dan Misha melangkah menuju ruangan yang sudah dipesan sebelumnya, mereka memilih ruangan VIP karena mereka akan membahas hal penting jadi harus privasi.

Benar saja, Kevin sudah menunggu mereka berdua di dalam ruangan tersebut.

"Akhirnya datang juga kalian. Aku nunggu kalian sampai kakiku keluar akar serabutnya tahu gak?" Ucapnya.

"Emang sekarang jam berapa?" Misha melihat jam yang berada di pergelangan tangannya. "Bukannya kita berdua datang sebelum waktunya ya?" Jawab Misha.

"Kamu aja yang kerajinan. Lagian siapa suruh kamu datang sebelum waktunya? Kamu gak ada kesibukan lain kan?" Timpal Refan.

"Ya enggak sih, cuma ya gak mau aja kalau sampai aku yang telat, ini namanya menghargai waktu, bro. Lagian, kamu kenapa ikutan datang kesini sih? Emang loe gak kerja? Kan aku mau ketemu sama Misha." Jawab Kevin menatap Misha lalu mengerlingkan matanya.

"Genit amat jadi laki." Gerutu Refan.

Misha yang mendengarnya tersenyum.

Tak lama makanan yang sudah dipesan oleh Kevin datang.

Kevin memesan beberapa masakan seafood. Seketika mata Misha berbinar. Jiwa urakan nya melambai-lambai.

"Wah, loe udah persiapan sebelumnya. Loe pesen makanan banyak banget, emang perut kita bertiga bisa muat makan makanan segitu banyaknya?" Tanya Misha sedikit jaim. Padahal sebenarnya sih dia mampu makan banyak.

"Anggap saja ini sebagai tanda perkenalan kita. Karna mulai hari ini kamu dan aku akan menjadi teman. Iya kan?" Jawab Kevin sambil menaik turunkan kedua alisnya.

Refan mendesis.

"Gak usah lebay." Ucap Refan melirik Kevin kesal.

"Gak lebay, bro. Kapan lagi bisa nambah teman. Aku bosan temenan sama kamu terus."

"Oh, kamu bosan?"

Kevin mengedikkan bahunya.

"Heihh, udah-udah jangan mulai deh. Lebih baik kita isi perut kita dulu. Kalau perut sudah terisi ot4k juga akan encer. Pas banget nih perut sudah minta diisi." Ucap Misha. Tangannya mulai mencomot kesana sini. Kini piringnya terisi penuh.

Refan dan Kevin hanya saling pandang dan terbengong melihat Misha. Ketambah melihat piring Misha yang penuh mereka tambah melongo.

"Heh, ayo buruan. Nanti abis nih sama gue."

"Ah, iya iya." keduanya langsung tersadar.

Refan dan Kevin langsung mengisi piring mereka.

"Selamat makan." Ucap Misha dengan merekahkan senyumnya.

Misha terlihat sangat lahap menyantap makanan tersebut.

1
Nyai Suketi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!