NovelToon NovelToon
Naugthy My Prince

Naugthy My Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Bad Boy / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Penulismalam4

Prince play boy tingkat dewa yang sudah terkenal dengan ketampan nya, cukup dengan lirikan nya mampu membuat para kaum hawa menjerit histeris meminta Prince untuk menikahi mereka.

Suatu hari Prince mendapatkan tantangan untuk memacari siswi terjelek disekolah nya selama seminggu, namun jika ia menolak hukuman yang harus ia terima yaitu memutuskan semua pacar nya yang sudah tidak terhitung jumlah nya.
Prince mau tak mau menerima tantangan teman nya yaitu memacari adik kelas nya yang di cap siswi terjelek disekolah.

Berniat untuk mempermainkan adik kelas nya, Prince justru terjebak oleh permainan nya sendiri.

bagaimana kelanjutan nya, langsung cek sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menginap

Margaret menatap diri nya didepan cermin, jelas sekali pipi yang dulu nya chuby sekarang tirus ia tersenyum menatap perubahan pada wajah nya, tidak apa-apa meski hanya sebentar biarkan dia menikmati nya, dulu ia sangat ingin menjdi kurus dan sepertinya dalam beberapa bulan ini diri nya akan kurus.

"Beberapa bulan lagi waktu kelulusan kelas XII, bersabarlah Mar" guman nya.

Margaret membasuh wajah nya, ia kembali menatap diri nya di lalu tersenyum setelah selesai ia keluar dari toilet.

Baru keluar dari toilet dan berjalan melewati toilet cowok tubuh Margaret di tarik masuk kedalam toilet cowok, Margaret terkejut saat sebuah pelukan erat memeluk nya sehingga membuat nya sesak.

"Kangen Yang" nah udah tau dong siapa pelaku nya.

"Kak lepas dulu gue susah nefas" ujar Margaret.

Prince melepaskan pelukan nya ia menatap Margaret dengan mata berkaca-kaca, Margaret mencumbit pipi Prince lalu menepuk nya pelan.

"Kemana aja 2 minggu ini?" tanya Margaret pelan

Prine mendengus, ia melipat tangan ny di dada dan mencebikan bibir nya.

"Ayang gak boleh salahin Prince, ayang harus salahin Opah, Opah nyuruh Prince buat menghendel perusahaan cabang sehingga Prince gak bisa ketemu ayang" ujar nya kesal.

Margaret terkekeh pelan ternyata ini alasan nya kenapa Pemuda didepan nya ini hilang bak ditelan bumi. Margaret merentangkan tangan nya dan tentu di sambut hangat pelukan Prince.

"Ayang kangen Prince gak?" tanya manja sembari mendusel-dusel kan kepala nya di leher Margaret.

"Kangen kok" jawab Margaret pelan, wajah nya sudah memerah bak kepiting rebus.

Prince tersenyum lebar, ia melepaskan pelukan nya, dan yah tentu kalian tau apa yang terjadi kan, bukan Prince nama nya kalo gak nyosor. Prince mencium bibir Margaret  dengan lembut dan disambut hangat oleh gadis itu.

Setelah puas dengan sosoran nya Prince melepaskan ciuman nya, ia terkekeh senang melihat bibir Margaret yang membengkak akibat ciuman nya.

"Ayo ke kanti, tadi istirahat pertama ayang gak kekantin kan? pasti belum makan" ujar nya.

Mereka berdua keluar dari  toilet pria dan berjalan menuju kantin, di sepanjang jalan banyak mata yang menatap iri,sinis dan kagum pada kedua sejoli yang asik berbicara itu.

________________________

"Lo gak pulang kak?" tanya Margaret, saat ini mereka sedang berada dirumah Margaret.

"Gak yang , gue nginap masih kangen sama ayang" ujar nya tersenyum.

"Sini yang tidur" ujar nya semangat sembari menepuk-nepuk kasur disebelahnya.

Margaret menggantung handuk nya setelah mengeringkan rambut nya, ia mendekati Prince dan berbaring disamping pemuda itu. Prince memeluk Margaret sembari menatap nya intes.

"Kenapa Kak?" tanya Margaret saat Prince terus menatap nya.

"Lo diet Yang?" tanya Prince

Margret tersenyum tipis lalu mengangguk pelan, Margaret memeluk Prince menyandarkan kepala nya di dada Prince.

"Iya kak" jawab Margaret.

"Pantesan jelek" ujar nya mendengus.

"Kan gue emang jelek dari dulu kak" jawab Margaret.

Prince menarik pelan rambut Margaret namun mampu membuat kepala gadis itu mendongak.

"Siapa bilang? lo tu cantik tau pake banget malahan" ujar nya marah.

"Sekarang aja lo jelek karna lo diet, gue gak mau tau lo harus berhenti diet! gue gak mau punya cewek kurus nanti di kira gue gak ngasi makan lo " ujar nya marah.

Margaret tertawa pelan dan itu berhasil membuat Prince terpesona menatap gadis di pelukan nya ini.

"Lo harus sering-sering tertawa yang, gak lo harus ketawa setip hari" ujar nya yang masih terpanah dengan tawa Margaret.

Margaret mencubit pipi Prince, ada-ada aja permintaan Prince ini yang ada dia di kira gila jika tertawa terus setiap hari.

Mereka saling menatap dan tenggelam dalam bola mata mereka, mereka akan terus seperti itu jika ketokan pintu tidak terdengar.

Margaret tersadar dan langsung bangun keluar dari kamar nya, Prince menutup wajah nya dengan bantal saat teringat tawa Margaret yang mampu membuat dada nya sakit akibat debaran jantung nya yang menggila.

Margaret membuka pintu rumah nya, ia mengangkat sebelah alis nya saat melihat Eric berdiri didepan pintu rumah nya dengan wajah merah menahan marah.

"Kenapa?" tanya Margaret bingung.

"Baby girl Prince ada disini? jangan bohong gue liat ada motor nya" tanya nya sembari menunjuk motor Prince.

Margaret menghela nafas berat, lalu mengangguk.

"Iya, Kak Prince menginap disini" jawab Margaret pelan.

Eric melototkan mata nya sembari menghentakan kaki kesal seperti anak kecil.

"Kenapa baby girl izinkan Prince menginap sedangkan gue ngak diizinkan?" tanya marah.

"It_" belum sempat Margaret menyelesaikan ucapan nya, Eric menerobos masuk kedalam rumah Margaret dan kamar gadis itu.

Brak!

Bruk!

Prince terkejut saat sesuatu yang berat menimpa tubuh nya, dengan cepat ia membuka mata ia terkejut saat wajah Eric tepat didepan wajah nya sembari menatap nya dengan melotot.

"AAAAAA" teriak nya terkejut dan langsung menendang tubuh Eric hingga terpental menabrakk dinding.

"Ngapain lo dirumah cewek gue anjing!" ujar Prince marah.

"Dih emang lo aja yang boleh nginep gue juga kali, apa tadi lo bilang cewek lo? heh Pengawal Margaret tu cewek gue!" ujar nya tak mau kalah.

Wajah Prince memerah mendengar ucapan Eric, urat-urat dileher nya menonjol menandakan dia marah, Prince berdiri dan menghampiri Eric , ia menarik kerah baju pemuda itu dan membogem nya.

Di luar kamar Margaret mengepal kuat tangan nya, dengan sekali dorongan pintu kamar nya terbuka lebar dan memperlihatkan isi dalam nya yang berantakan akibat kedua bocah itu.

BRAK!

Kedua pemuda itu terdiam menatap Margaret mereka meneguk kasar luda mereka saat melihat tatapan dingin gadis didepan nya.

"Kalian....."

Prince dan Eric menatap takut Margaret dan saling memeluk tanpa sadar saat Margaret mendekat kearah mereka.

"Keluar dari rumah gue!" ujar nya memukul kepala kedua pemuda itu sehingga membuat kedua nya berteriak kesakitan.

Dan disinilah kedua pemuda itu berada berdiri di depan pintu kamar Margaret dengan bantal yang masing-masing mereka pegang, kedua nya menatap lama pintu kamar yang tertutup rapat itu, ternyata Margaret kalo marah seram juga.

_____________-

Margaret menguap lebar sembari keluar dari kamar nya, namun ia berhenti saat melihat kedua pemuda di ruang tamu yang sedang tertidur pulas.

"Saat tidur kedua nya sangat enak untuk di pandang" ujar Margaret menggelengkan kepala nya saat melihat gaya tidur kedua nya.

Prince memeluk bantal kepala yang seharus nya di pakai Eric, sedangkan Eric tidur sembari memeluk kaki Prince.

Margaret berjalan kearah dapur untuk memasak sarapan pagi ini, saat asik sedang berkutat dengan peralatan dapur, sepasang tangan kekar melingkar di perut nya memeluk nya dengan erat, Margaret dengan cepat melepaskan tangan pemuda itu, ia menyentil dahi pemuda hingga tersadar.

"aaww sakit baby girl" ujar Eric mengusap dahi nya.

"Mandi terus sarapan" ujar Margaret.

"Berikan satu ciuman dulu" ujar nya memajukan bibir nya.

"Sialan lo!" umpat Eric kesal  saat Prince menampar bibir nya.

"Cewek gue cuma gue yang boleh meluk dan cium dia " ujar nya sembari memeluk Margaret erat.

Eric menatap Margaret cemberut, lalu kembali menatap tajam Prince dan langsung pergi dari sana.

"Ayang jangan dekat-dekat dia, dia itu kuman virus bisa mati jika kejangkit" ujar Prince memeluk Margaret erat, Margaret tersenyum sembari mengusap kepala Prince.

"Mandi gih abis itu sarapan" ujar Margaret lembut.

"Bentar dulu yang, Prince masih kangen" ujar nya manja.

1
Faulinsa
apakah Arkan malaikat pencabut nyawa? duh..
penulismalam4: Duh,bahaya ni
total 1 replies
Faulinsa
Arkan tu kayak cenayang gitu kah Thor? kok tahu masa depan??
Shintaa Purnomo
lumayan bagus, tetap semangat karna menulis dan merangkai sebuah cerita itu sulit
penulismalam4: iya, makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!