Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 23
Di dalam laptop milik pak Arif terlihat sebuah video yang menayangkan hubungan terlarang antara anak dan ayah.
Si dala video tersebut terlihat kalau kepala sekolah dan Lisa sedang memadu kasih di ruang kepala sekolah saat jam istirahat.
Semua yang melihat hal tersebut sungguh merasa mual si buatnya. Bagaiybisa mereka melakukan hal tersebut,hubungan antara anak dan ayah?sungguh gila.
Sedangkan pemeran utama yang ada di dalam video sudah pucat pasi wajahnya. Ternyata di dalam ruangan tetsebut ada yang merekam dan sedang melakukan siaran langsung.
Niat hati ingin membantu pak kepala sekolah untuk mengeluarkan Rasya,malah melihat sebuah video yang tidak pernah dia duga sebelumnya.
"Dasar bajing loncat,ternyata tidak hanya saya yang anda ajak tidur,bahkan putri kandung anda sendiripun anda garap?sungguh memalukan"maki salah satu guru perempuan
Semua yang ada di ruangan tetsebut sungguh syok atas pengakuan guru tersebut. Sudah sebobrok ini ternyata sekolahnya.sepertinya sekolah harus melakukan pmecatan dan oerombakan besar-besaran nantinya setelah masalah ini selesai.
"Bagaimana? menurut anda semua siapa yang harus keluar dari sekolah ini,kalau memang harus saya yang keluar tidak masalah,saya masih bisa mengejar paket C nantinya,"ujar Rasya memecah keheningan akibat karena keterkejutan semua orang atas pengakuan seorang guru wanita tadi.
"Wah,,,ini sih sudah parah,masak main sama anak sendiri,sungguh tidak bermoral"ujar salah satu guru laki-laki
"Menuduh Rasya tanpa bukti akurat,eh ini malah lebih parah kelakuannya"celetuk yang lainnya
"Saya sudah menghubungi pihak yayasan yang lainnya,dan mereka memutuskan untuk mengeluarkan pak kepala sekolah dan putrinya juga Bu Susi,kalian berdua adalah para pendidik,tapi kelakuan kalian tidak mencerminkan sebagai pendidik,silahkan keluar dari sekolah ini,kalian bertiga di pecat secara tidak hormat,dan untuk siswi yang bernama Lisa,amu si D.O"ujar Rangga
Kebetulan sejak tadi melakukan conference dengan para pihak yayasan yang lain. Jadi keputusan bisa langsung di ambil saat ini juga.
"Kita akan mengadakan pemilihan kepala sekolah yang baru dua hari lagi,tolong siapkan nama-nama yang menurut kalian semua pantas untuk menjabat sebagai kepala sekolah yang baru"ujar Rangga
Setelah masalah selesai mereka semuanya keluar dari dalam aula. Rasya si berhentika Lisa saat akan keluar dari ruangan.
"Kamu sungguh kejam Rasya,bagaimana bisa kamu memperlihatkan aib kami?"tanya Lisa dengan emosi
"Bukankah aku sudah pernah bilang,kalau aku akan menghancurkan kamu saat kamu kembali membuat ulah,kamu saja yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang aku berikan,maka rasakan akibatnya sekarang"Rasya menghempaskan tangan Lisa yang mencekal lengannya
Setelah keluar dari dalam aula,Rasya di tarik Rangga menuju ke arah mobilnya. Rangga ingin mengajak Rasya untuk menenangkan diri akibat kejadian hari ini.
"Kak kita mau kemana?aku masih ada kelas kak,dan barang-barangku masih ada di kelas"ujar Rasya yang si tarik oleh Rangga
"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat agar kamu bisa menenangkan diri,masalah tasmu,minta tolong saja pada temanmu untuk membawakannya pulang nanti,apa kamu tidak memiliki teman selama sekolah?"ujar Rangga dengan bertanya di akhir kalimatnya
"Sembarangan kalau ngomong,aku punya teman ya,meskipun cuma satu sih"ujar Rasya yang merasa miris dengan dirinya sendiri yang hanya bisa memiliki satu teman selama sekolah
"Tidak papa,satupun sudah cukup asalkan dia baik, dari pada banyak teman tapi toxic"ucap Rangga menenangkan rasya
Rasya tersenyum mendengar penuturan Rangga,ya benar,dia tidak butuh banyak teman. Cukup Sisil satu yang begitu tulus berteman dengannya.
Rangga melajukan mobilnya menuju ke arah yang ajuh dari kota. Sekitar tiga jam mereka mengendarai mobil sampai ketempat yang dituju.
Kini mereka berada di puncak bukit yang sangat indah pemandangannya. Rasya mampu melupakan masalah tadi sejenak,meskipun menurutnya itu bukan masalah besar,karena sejak masih di bangku SMP dia sudah sering mendapatkan hal serupa.
"Bagaimana perasaanmu?"tanya Rangga sambil menyodorkan sekaleng minuman bersoda kepada Rasya
"Kak Rangga tenang saja,aku sudah biasa mendapatkan hal seperti itu sejak SMP,jadi tidak terlalu kaget lagi,dan lagi-lagi prestasiku yang menyelamatkan sekolahku"jawab Rasya dengan tersenyum sambil membuka kaleng minuman miliknya
"Pasti berat jadi kamu,memang apa salahnya jika kita di lahirkan dari seorang wanita malam?toh kamu terlahir dari sebuah pernikahan yang sah"ujar Rangga
"Pandangan setiap orang kan berbeda-beda kak,kita tidak bisa memaksa mereka memiliki pemikiran seperti kak Rangga"Rasya melihat hamparan sawah dan hutan yang ada di hadapannya dengan pikiran yang sangat tenang
"Apa di lingkunganmu anak seusiamu juga banyak yang mengikuti jejak orang tua mereka?"tanya Rangga
"Banyak,tapi tidak semuanya,bagi mereka yang mengikuti jejek orang tuanya adalah mereka yang ingin hidup enak tanpa harus susah payah bekerja,tapi bagi kami yang masih waras,kami ingin keluar dari lingkar setan tersebut dengan kerja keras kami sendiri"Rasya membayangkan beberapa temannya yang sama seperti dirinya,berjuang untuk bisa keluar dari lingkungan itu.
Dan teman Rasya yang umurnya berada di atasnya tersebut berhasil mewujudkan apa yang mereka impikan. Yaitu keluar dari lingkungan tidak sehat itu,meskipun kehidupan mereka tidak bergelimang harta seperti saat masih di kompleks rumahnya.
Mereka berada di sana cukup lama, beruntung tadi Rangga sudah membeli makanan saat mereka di jalan. Jadi mereka tidak kelaparan berada di atas bukit tersebut.
"Kak Rangga kok bisa tau tempat ini?"tanya Rasya sambil menoleh sekilas ke arah Rangga
"Setiap aku sedih dan banyak pikiran,aku selalu pergi ke sini,merenungkan apa yang terjadi dan mencari solusinya"jawab Rangga
"Oh ya sya,bagaimana jawabanmu masalah yang kemarin?"tanya Rangga membahas masalah lamarannya
"Semua kembali lagi kepada kak Rangga,apa kak Rangga masih yakin ingin menjadikan aku yang seorang anak wanita malam ini menjadi pendamping?"ujar Rasya
"Semuanya masih sama seperti saat aku pertama kali menyatakan perasaanku,dan aku sudah mengikuti saranmu,dan hasilnyapun tetap sama,ya itu dirimu yang selalu ada dalam mimpiku,"jawab Rangga
"Memang apa yang Kaka mimpikan?"tanya Rasya sambil memicingkan mata
Rangga yang mengerti maksud tatapan Rasyapun langsung menyentil keningnya.
PLETAK
"Auch,ish kak Rangga kenapa sih?"tanya Rasya sambil mengerucutkan bibirnya
"Pikirannya jangan kemana-mana,aku tidak pernah memimpikan hal begituan denganmu,dan aku tidak pernah bermimpi seperti itu dengan perempuan manapun kecuali saat aku mulai baligh"ujar Rangga dengan muka kesal dengan pikiran Rasya
"Hehehe terus apa yang kak Rangga impikan tentangku?"tanya Rasya penasaran
"Aku bermimpi kamu mengajakku shalat berjamaah dan aku yang menjadi imamnya"jawab Rangga tersenyum saat mengingat mimpinya selama dia melakukan shalat istikharah
"Oh,,,,so sweet,,,,"ujar Rasya sambil menggoyangkan badannya dan menangkupkan tangannya di dada
"Jangan bertingkah menggemaskan seperti itu,nanti aku bisa khilaf"tegur Rangga
"Ish,gak boleh,halalin dulu baru boleh khilaf"kesal Rasya
"Eh konsep dari mana itu?khilaf di rencanakan saat sudah halal,kalau sudah halal itu bukan khilaf namanya,tapi emang sengaja dan kewajiban"ujar Rangga
"Kita lagi bahas apa sih sebenarnya kak?"tanya Rasya
"Entah lah"jawab Rangga
Hahahahahahahahaha
Mereka akhirnya menertawakan kerandoman mereka dengan tawa yang lepas yang sulit Meraka lakukan selama ini.
_____________________
Terimakasih buat yang sudah mau membaca🥰🥰🥰
Mohon dukungannya dengan like dan komentarnya 🙏🙏🙏
