Spin off : Scandal Kakak Ipar
Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Osaka.
Shasa tengah menonton drakor di laptopnya, weekend gini enaknya rebahan di kamar sambil drakoran dan tak lupa cemilan yang menemani.
Namun ketenangan nya tidak berlangsung lama, tiba-tiba pintu apartemen nya di ketuk dengan keras.
"Siapa ya?" gumam Sasha melihat dari interkom dan segera membuka pintu.
"Hai"
Selena langsung masuk, terlihat ia membawa beberapa kantong makanan.
"Mau pindah drakoran di sini, boleh ya?"
"Yuk masuk" Sasha membuka pintu apartemen nya lebar-lebar.
"Tugas buat besok udah belum?" tanya Selena, ia masuk ke dalam kamar.
"Belum"
"Ya udah kita bikin sama-sama setelah ini"
Sasha mengangguk.
"Oh ya Sha, lusa aku mau pulang ke Jakarta"
"Dalam rangka apa?" tanya Sasha.
"Akhirnya kak Sophia menikah, aku seneng banget" pekik Selena dengan girang.
"Aku juga turut senang mendengar nya"
"Terimakasih ya Sha"
"Iya, sama-sama"
Keduanya kini asik menonton drama favorit di temani minuman dan cemilan yang penuh di atas ranjang.
"Eh btw gimana sekarang udah baikan hatinya?" tanya Selena dengan setengah bercanda.
"Ya masih tetap kayanya" Sasha meluruhkan bahunya.
"Kepo nih sama mantan kamu itu"
"Semua tentang dia masih ada di akun ku"
Selena yang jiwa kekepoannya sudah berada di ambang batas, langsung saja mengeluarkan ponsel nya dan meluncur ke akun sosial media milik temannya itu.
"Ini" Selena tertegun melihat foto-foto yang di unggah oleh Sasha.
"Kenapa?" tanya Sasha.
"Kalian terlihat seperti pasangan suami istri, wah kalau aku kayak gini udah pasti tidak akan selamat dari amukan kanjeng ratu" Selena meringis membayangkan jika Shopia benar-benar marah pada dirinya.
"Tapi kita gak HB kok" kilah Sasha.
"Kamu masih perawan?"
"Apaan sih, ya masihlah kalau perlu kita tes ke dokter"
"Pantesan kamu susah moveon kalo pacaran nya kayak gini, eh dan lagi pacar kamu tuh spek anime deh"
"Ganteng banget kan" bangga Sasha.
"Percuma ganteng kalau gak bisa dimiliki"
"Iya kamu benar" ucap Sasha yang tiba-tiba berubah menjadi sendu.
"Maaf ya aku hanya bercanda gak bermaksud" Selena merasa bersalah.
Sasha menggelengkan kepalanya.
"Kita nge mall yuk, kita perawatan terus kita Shoping nyari outfit yang lucu" ajak Selena "Udah ayok biar gak terus-terusan sedih"
Keduanya ke luar dari apartemen, setelah Selena sekuat tenaga untuk membujuk Sasha.
Shasa dan Selena berjalan kaki menuju halte terdekat, meskipun keduanya sudah di berikan mobil oleh orang tua masing-masing namun mereka lebih suka menggunakan fasilitas umum karena suasana kota yang aman, tenang dan juga tentunya bersih karena negara ini memang terkenal dengan masyarakatnya yang tertib dalam kebersihan.
Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya bus yang mereka tunggu sudah tiba.
Sasha dan Selena harus berjalan kaki sebentar untuk menuju bangunan mall setelah mereka turun dari bus.
"Kita perawatan dulu" ucap Selena menunjuk klinik kecantikan, sesaat keduanya sudah masuk ke dalam mall.
"Ayok"
Setelah melakukan serangkaian perawatan, Selena dan Shasa bergegas menuju toko-toko pakaian yang berjajar rapi di sepanjang lantai mall.
"Lets go" Selena sudah tidak sabar untuk melihat barang-barang yang sudah ia incar.
Sasha terus mengekorinya dari belakang.
Ketika sudah puas berbelanja, keduanya masuk ke dalam salah satu restoran berlabel halal untuk mengisi perut mereka sebelum pulang kembali ke apartemen.
"Kamu mau pesan apa?" Sasha membolak-balikan buku menu.
"Samain aja" jawab Selena yang nampak kelelahan.
Sasha memesan makanan, sambil menunggu makanan mereka tiba Sasha dan Selena merapikan barang belanjaan yang terlihat banyak dan susah untuk di bawa pulang.