Pacar Posesif

Saat Akira masih bergumul dalam pikirannya tentang kejahatan Ria, tiba-tiba ponsel Akira bunyi WA masuk setelah mengeceknya ternyata mas Angga.

💌 " Akira, malam ini saya mau antar motornya bisa gak? "

💌 " Bisa mas, ini alamat kos saya Jl. Merdeka NO. 5 "

💌 " Ok, nanti kalau sudah mau sampe aku hubungi "

💌 " Sipp! "

" Astaga aku belum ambil uang lagi, kaya apa nih bayar bengkel mana ATM jauh lagi. Kayaknya aku transfer saja deh sama orang bengkelnya " gumam Akira sambil merapikan baju-bajunya.

Satu jam kemudian Angga sampe di kos Akira, kemudian menghubungi Akira kalau dia sudah di depan kosnya. Akira meskipun memakai baju tidur dengan rambut di ikat ekor kuda tidak mengurangi kecantikannya malah justru cantik natural karena dia jarang berdandan kalau hanya di kos.

" Ayo mas masuk, naikkan saja motornya di parkiran " ucap Akira sambil menaruh minuman dan kue di teras kos saja karena cowok dilarang masuk.

" Gimana sudah sembuh belum? ",tanya Angga sambil menghampiri Akira.

" Sini duduk dulu baru ngomong " ujar Akira.

" Iya deh, Akira bisa gak jangan panggil mas tapi Angga saja toh kita seumuran paling beda 1 atau 2 th aja " ucap Angga.

" Oke deh, aku sih terserah Angga saja. Diminum dulu pasti haus kan, sama dimakan kuenya juga " kata Akira sambil menyodorkan minuman dan kuenya ke Angga.

" Enak kuenya, Akira buat sendiri?" tanya Angga.

" Serius, coba Angga ngomongnya di depan Bu Siti pasti orangnya seneng soalnya Bu Siti yang buat hehehehe " jelas Akira.

" Oalaahh, aku pikir Akira sendiri yang buat "

" Sakit begini kayak apa mau buat, lagi pula aku gak punya alatnya".

" Iya juga sih ya, jadi Bu Siti sama pak Agus tadi yang anterin. Kenapa gak ngomong ke aku saja biar aku yang antar " ucap Angga.

" Aduhhh gak usah deh Angga lagi pula ada mobil pak Agus, malah merepotkan orang lain nanti di sangka Angga supirku lagi hehehe " ujar Akira.

" Gak apa-apa sih, toh siapa yang gak mau jadi sopir sama cewek cantik kayak Akira " goda Angga .

" Tuh kan mulai gombalnya, sorry gak mempan buaya dikadalin " ucap Akira.

" Ciee buaya betina " ucap Angga meledek Akira.

" Apaan sih itu kan cuma perumpamaan, tolong ya jangan disalah artikan " ucap Akira sambil memanyunkan bibirnya.

" Allahuakbar ini cewek manyun saja cantik apa lagi senyum, kira-kira sudah punya pacar belum ya? " ucap Angga dalam hati.

" Ehh kok diem sih, berapa semua servis motornya ngga? " tanya Akira.

" Tenang sudah lunas " ucap Angga.

" Kok bisa siapa yang bayar? " tanya Akira Kembali.

" Temanmu namanya kalau tidak salah Dina, katanya biar nanti dia yang jelasin soal pembayaran "

" Eh seriusan, kok Dina diam-diam saja gak ada ngomong sih ke aku bete deh " gerutu Akira.

" Ya Allah lagi ngambek pun cantik, mudahan dia jomblo biar ada kesempatan tapi masak cewek cantik gak punya pacar. Pupus sudah harapanku kalau ternyata dia sudah punya pacar " batin Angga.

" Angga seriusan, Dina semua yang bayar? " tanya Akira.

" Sumpah, masak aku bohong sih nanti hubungi dia saja nanya langsung ke Dinanya "

ujar Angga.

" Ya sudah deh kalau gitu nanti aku telfon Dina saja "

" Kalau begitu aku pamit dulu ya, soalnya sudah malam juga gak enak cowok lama-lama bertamu dikos cewek. Lagi pula aku sudah pesen ojol bentar lagi sampai " ujar Angga sambil mengecek Hp nya.

" Oohh astaga aku baru ngeh kalau Angga tadi bawa motorku, duhh maaf ya ngerepotin Angga " ucap Akira .

" Santai saja Akira, kebetulan motorku rusak jadi aku ke bengkel pas lihat motor Akira sudah selesai diperbaiki jadi aku bawa ke sini " ucap Angga.

" Ooh begitu ceritanya, sekali lagi makasih ya sudah antar motor Akira "

" Sama-sama Akira, ya sudah pesanan ojolku sudah sampai pulang dulu ya " ucap Angga sambil berdiri dari kursinya lalu berlalu menghampiri ojol.

" Hati-hati di jalan Angga " seru Akira dari teras kosnya.

Kemudian sepeninggalnya Angga, Akira segera masuk ke dalam kosnya dengan membawa makanan dan minuman tadi. Pikirnya ingin segera menghubungi Dina, untuk meminta penjelasan kenapa dia bisa-bisanya yang membayar servis motornya di bengkel.

" Hallo, Din aku mau marah sama kamu "

" Kok ke aku sih beb, salah aku apa sama kamu " ucap Dina pura-pura polos.

" Eh gak usah ngeles deh, aku mau marah sama kamu yang

bisa-bisanya kamu tipu aku tadi sore soal presentasi ehh tau-tau malah video haram.

Maksudmu apa bayar servis motorku, apa perlu aku pecat jadi sahabatku.

Pokoknya aku marah sama kamu "

" Ehhh tunggu dulu bebebku sayang, pertama aku terpaksa melakukan agar kamu bisa menyaksikan sendiri terus ke dua yang bayar servis motor kamu memang aku tapi duit kantor karena kejadian di kantor dan tugas dari pak Bobi jadi itu tanggungjawab kantor "

" Serius dari kantor, kamu gak bohong kan? "

" Serius lah, siapa juga yang mau bayarin kamu wkwkwkwkkw...."

" Kampr*t lu Din "

" Beb, soal Ria menurutmu gimana aku akan dukung apapun keputusanmu " ucap Dina.

" Entahlah Din, aku bingung harus bagaimana disisi lain dia dengan sengaja melakukannya dan aku penasaran apa alasan dia melakukan hal gila itu! padahal aku gak pernah punya masalah sama dia." ucap Akira penuh emosi.

" Beb, kamu gak salah kok si Ria otaknya yang geser bisa-bisanya dia celakain motormu gara-gara cemburu kamu sama pak Sam satu tugas "

" Astaga serusan Din, tapi kan aku gak ada perasaan sama pak Sam hanya sebatas teman kerja saja "

" Tapi beb, kenyataannya pak Sam menyukaimu dan pak Sam mengakuinya. Parahnya lagi tugas yang diberikan pak Bobi dengan pak Sam waktu itu adalah ide pak Bobi yang ternyata pak Bobi juga tau kalau pak Sam menyukaimu itulah kenapa kalian berdua ditugaskan ke perusahaan Fernandez"

" Oh my... ternyata semuanya sudah direncanakan, tapi sebegitu bencinya Ria ke aku sampai berani melakukan hal gila itu padahal aku kan menganggap pak Sam teman tidak lebih "

" Untungnya cuma teman satu divisi saja yang tau, kalau sampai ada yang tau tamatlah Ria dipecat pasti dan mungkin masuk penjara "

" Aku bingung Din, memaafkan saja tidak cukup dia harus jera agar tidak melakukan lagi tapi apa harus di laporkan polisi kasihan Din " ucap Akira.

" Sudah ku duga, kamu orangnya g tegaan pasti maafin hanya saja ada cara lain supaya dia jera tanpa masuk penjara "

" Apa memangnya? "

" Besok aku ke kosmu kita bicarakan di kosmu saja gimana? "

" Oke, terserah kamu aja Din"

" Baiklah tunggu besok ya bebebku, istirahat sudah sana gak usah mikirin masalah ini. Oke!"

" Oke bosku "

Ketika Akira mematikan panggilan telpon dengan Dina ada WA masuk dari Ria.

💌 " Malam Akira, sebelumnya aku minta dengan kejadian yang menimpamu. Semua salahku karena iri denganmu, karena pasti kamu sudah mengetahui sebelumnya dari Dina. Tapi aku ingin minta maaf secara pribadi denganmu. Bisakah aku bertemu denganmu? "

Akira hanya membaca saja pesan WA dari Ria, dia sudah lelah dan pusing tidak tau harus berbuat apa hingga akhirnya Akira lupa membalas dan tertidur.

Bersambung

Jangan lupa like coment dan vote ya gaesss, terimakasih 🙏