Season 1 dan Season 2 sudah TAMAT
*****
Melanie atau yang biasa di panggil Lani anak dari pasangan Cindy dan Adrian (Novel Mencari Gadisku) sudah mulai memasuki dunia Kuliah bersama sahabat nya Bunga disana dia bertemu dan bertengkar dengan mantan senior bernama Gilang.
Lama kelamaan hubungan itu mulai berubah dari benci jadi cinta dan mereka pun jadian. Sampai pada hari itu mamanya merencanakan perjodohan untuknya. Pucuk dicinta ulam pun tiba keluarga Lani dan Gilang berteman dan saling menjodohkan anak mereka.
Beberapa tahun kemudian mereka menikah, kemudian setelah menanti lama Lani pun hamil. Ujian pun kembali datang menghampiri rumah tangganya, seorang wanita yang ternyata cinta pertama Gilang tiba-tiba muncul...
Setelah sebelumnya banyak kejadian yang mereka alami, Lani masih sanggup menghalau. Tapi kali ini... ditambah dirinya yang ternyata... harus mengikhlaskan suaminya...
******
Nah lohh gimana tuh jadi nya..?
Seperti apa kelanjutan nya, baca terus ya. Jangan lupa like, komen, share, dan yang penting Vote ya 🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Murniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jenguk Lani
"eh Bunga apa kabar sayang..?" tanya mama Lani
"betapa peduli nya Gilang sama Lani, apakah dia juga akan melakukan hal yang sama terhadap ku, jika aku sakit kah,,?" batin Bunga
"baik Tante,!" berjalan ke mama Lani dan memeluk nya
"Lani kamu kenapa bisa sakit,,?' Bunga bertanya sambil mendekat ke kasur.
Dengan gagap "eh, iya gak tau nih padahal semalam gak pa pa Lo, eh pagi malah demam.!" jawab Lani
"iya Bunga, Tante juga bingung deh. semalam dia bilang ngantuk mau tidur eh pagi malah demam. kayanya ada sesuatu yang di pikiran Lani deh, dia kan emang gitu kalau ada yang ganjel di pikirin ujungnya sakit.!" jawab mama Lani
"kamu mikir apa sih Lani,,?!" Bunga basa basi
"kak Gilang sini kak, biar aku aja yang suapin Lani. kamu gak keberatan kan Lani aku suapin kami,?!" ucap Bunga
"jelas gak dong, tapi kayaknya udah gak bisa masuk makanan lagi deh, kalau dipaksa makan pasti mual.!" jawab Lani
"Lani, saya kebawah ya, kamu sudah ada yang nemenin juga kan,!" pamit Gilang
Gilang beranjak bangun dari pinggir kasur Lani, seketika tangan nya ditahan Bunga. "kak Gilang mau kemana,,?"
"jangan bertindak diluar batas ya,,!" bentak Gilang pelan
Bunga tertegun dan melepaskan tangannya. Mama Lani sempat melihat dan agak canggung.
"ya sudah Tante kebawah dulu ya, ayo Vicky bantu teteh siapin hidangan untuk tamu,!" ajak Cindy
Vicky mengangguk.
Pergi keluar kamar Lani begitu juga Gilang mengikuti yang lain.
Sepeninggalan Gilang dan yang lain.
"Bunga kamu gak pa pa kan,,?"
"Lani kamu beneran sakit kan,,?"
"kenapa kamu ko ngomongnya kaya gitu,,?"
"ya soalnya aneh aja, kemaren kamu baik-baik aja, sejak aku bilang kalau aku akan menggantikan posisi mu, eh kamu jadi sakit.!"
deg,,
"tebakan Bunga tepat." batin Lani
"aku kaya nya kecapekan deh, gak ada hubungannya dengan kamu ataupun Gilang apa lagi pacar pura-pura.!" jelas Lani
"oh, sykurlah. aku gak mau karena aku kamu jadi begini.!"
Lani tersenyum kecut.
"udah gih sana kamu kebawah, gabung sama yang lain. mama pasti udah siapin camilan. aku mau istirahat.!" kata Lani
"ya udah, kamu istirahat. cepet sembuh ya. gak seru gak ada kamu di kampus.!"
"iya, lusa aku juga udah kuliah ko.!"
"oke, aku kebawah ya.!"
Lani mengangguk tersenyum. Bunga keluar dan turun. Sementara dibawah di meja makan mama Lani dan yang lain sedang menikmati camilan sore yang disuguhkan.
"Gilang, semalam saat Lani demam dia tanpa sadar memanggil nama kamu," kata mama Lani
"yang bener Tante, Lani mengigau.!" jawab Gilang
"seperti nya sih begitu, Tante bingung deh. ada apa sih,,?"
Dianak tangga Bunga sempat mendengar percakapan di meja makan. "Lani mengigau memanggil nama Gilang,!" batin Bunga
"maaf Lani, kamu sudah bersedia melepaskan Gilang, dan Gilang juga sudah menyetujui nya. jadi kamu gak ada kesempatan lagi Lani.!" batin Bunga
Bunga melanjutkan langkahnya ke meja makan "Tante Cindy,,!" panggil Bunga
"eh Bunga, sini ayo dimakan kue nya cobain,,!"
"iya Tante makasih Lani sedang istirahat, jadi aku turun deh.!" jawab Bunga
Bunga ikut duduk disebelah Tante Cindy, "oiya Bunga siapa pacar kamu sekarang,,?"
"eh,, itu ehmm Gilang Tante.!" jawab Bunga
Mama Lani kaget baru saja dia mengatakan kalau Lani mengigau menyebut nama Gilang, eh sekarang dia mendengar kalau Gilang adalah pacar Bunga.
"Gilang,, jadi kamu pacar Bunga,,?!"
"nih cewek emang gak tau diri banget ya,, bisa-bisa nya dia ngomong jelas didepan Tante Cindy." batin Aldi
"hanya pacar bohongan ko Tante,,!" jawab Aldi
Sementara Gilang diam tak berminat menjawab.
"maksudnya pacar bohongan, gimana dan untuk apa,,?" tanya mama Lani heran
"efek saat ospek Tante, masih kebawa dan belum berkesempatan untuk menyudahi.!" jawab Gilang santai
Bunga kaget mendengar jawaban asal dan tegas dari Gilang, menatap Gilang , tapi yang ditatap cuek tak peduli.
"bisa Tante bicara sebentar sama kamu Bunga,,!" panggil mama Lani
mama Lani berjalan menjauhi meja makan diikuti Bunga dibelakangnya nya.
"Bunga, Tante gak ngerti maksud kalian apa. cuma Tante harap kamu jangan sampai menyakiti Lani. Tante udah anggap kamu seperti anak Tante sendiri. kalau memang kamu dan Gilang berhubungan, jangan pernah masukan Lani didalam nya. begitu juga sebaliknya kalau Lani sudah ada didalam nya lebih dulu, Tante harap kamu bisa bijak dan tidak serakah.!" jelas Tante Cindy
Tante Cindy kembali ke dapur " kebetulan udah hampir mau Magrib nih Tante, kita pamit pulang.!" kata Aldi
"kalian sudah mau pulang..? ya udah hati-hati.!"
"tolong sampaikan salam ke Lani,!"
"okey,,!"
Aldi dan Gilang berjalan melewati Bunga, "heh cewek gue harap Lo tau diri dan jangan berlebihan.!" kata Aldi
Bunga memandang punggung Aldi dan Gilang menghilang masuk kedalam mobil. Kini Bunga merasa kesal sekaligus malu.
"haruskah aku mengalah lagi kali ini.!" batin Bunga
"apa aku juga gak boleh menyukai nya..?"
"kenapa harus kamu yang dia sukai..!"
Bunga tertunduk lesu, berjalan ke dapur ingin berpamitan dengan Tante Cindy, tapi malah bertemu Vicky.
"Bunga kamu kenapa,,?"
"gak pa pa ko kak,, mana Tante Cindy aku mau pamitan.!"
"ada diatas deh kaya nya, kamu naik aja.!"
Bunganya naik kekamar Lani dan benar Tante Cindy ada disana bersama Lani. "permisi Tante maaf saya mau pamit pulang Tante,!"
"oh iya, hati-hati ya, dianter Vicky aja.!" jawab mama Lani
"makasih Tante, Lani kamu cepat sembuh ya.!"
"makasih ya kamu sudah nengok aku.!"
Bunga tersenyum dan keluar kamar, turun kebawah.
"ayo aku antar,,!" kata Vicky
"emang gak pa pa,,nanti ngerepotin,,!"
"gak ko,, yuk,,!" mereka berjalan keluar dan masuk kedalam mobil
Mobil keluar gerbang melaju dengan kecepatan sedang, dalam kebisuan. Bunga menatap jendela luar dengan tatapan kosong.
"Hei,, kamu baik-baik aja kan,!"
Tak mendengar
"Bunga, kamu baik-baik aja kan,,!"
Masih diam
Vicky menepuk pundak Bunga, Bunga terperanjat kaget menoleh "kenapa kak,,?"
"kamu kenapa bengong,,lagi mikirin apa,,?"
"gak mikirin apa-apa ko,,!" seketika Bunga meneteskan air mata
"Bunga kamu kenapa nangis,,!"
Bunga buru-buru menghapus air matanya, sementara Vicky menghentikan mobilnya dipinggir jalan.
"kenapa berhenti kak,,?!"
"kalau kamu mau kita lanjut kamu harus hapus air matamu dan cerita kenapa..!"
Bunga menghapus air matanya, "nih udah aku hapus, sekarang lanjutin perjalanan nya. " ucap Bunga
Vicky menginjak pedal gas mobilnya, "aku gak ngerti bagaimana hubungan kamu Lani dan Gilang, aku hanya mau bilang jangan sampai mengorbankan persahabatan demi mendapatkan cinta semu.!"
Bunga masih diam memperhatikan jendela luar sambil meresapi perkataan Vicky.
Judulnya: NERAKA DALAM,RUMAH TANGGAKU
boleh kasih kritik dan saran
agar aku bisa kaya AUTHOR yang lain.
makasih 😘
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa