Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.9
"Shera...Shera! bangun!?"
aku menggoyangkan tubuh Shera beberapa kali untuk membangunkan nya
"uagh! berisik!?"
tiba tiba Shera mengayunkan kakinya dan mengenai wajahku
"ugh!”
dug!
aku terjatuh ke lantai,kemudian aku menatap Shera dengan tatapan kesal
"oi! kau sengaja kan" kataku
Shera pun bangun dengan wajah puas telah menjahiliku
"te-he~"
melihat tingkah sok imut Shera itu membuatku sangat kesal
"GAK USAH SOK IMUT,BURUAN SIAP SIAP SANA!?" teriak ku
singkat cerita aku dan Sera sudah menggunakan pakaian adventurer biasanya,yah~gimana ya,kalau pesta tapi di guild itu agak gak meyakinkan soal setelan nyanya,jadi akhirnya kami tetep pakai setelan adventurer kami
kami pun mulai berjalan menuju Guild
"Shera,mending kau yang jalan di depanku" kataku
Shera memiringkan kepalanya
"kenapa?" tanya nya bingung
"pesta ini lebih di tunjukan untuk merayakan jasa mu melawan demon itu,adventurer lain hanya tau kalau kau itu yang mengalahkan demon itu,jadi menurutku kurang pantas kalau aku yang jalan did dpan ketika pesta ini tidak ada kaitan nya denganku"
Shera kemudian menatapku dengan wajah iba dan kasihan,dia pun mendekatiku dan menawarkan ciuman di pipi
"mau ku hibur"
Tapi niatnya itu malah membuatku kesal dengan wajah pede nya itu
"gak perlu,makasih!"
Shera pun mulai menggerutu kesal
"eh~kenapa?,bukanya tadi malam kamu malah minta minta yang lebih dari ini?"
Mendengar Shera yang tiba tiba mengungkit soal sesi pengorbanan paling brutal tadi malam,spontan aku langsung menutup mulutnya dengan wajah memerah
"kenapa kau membicarakan itu bodoh!? gimana kalau ada yang denger!" bisik ku dengan wajah kesal dan memerah karena malu
Shera tersenyum jahil dengan wajah puas menjahiliku sambil melepaskan tanganku
"hehehe aku cuma bercanda kok" katanya sambil tersenyum riang
Melihat senyumnya yang begitu lebar membuatku tidak tega untuk memarahinya lagi
"huh! udahlah ayo kita cepet cepet ke guild"
singkat cerita setelah sampai di Guild,Shera membuka pintu,dan sambutan meriah datang dari semua adventurer guild
"oh! bintang utama pesta ini akhirnya datang juga" sorak adventurer yang melihat Shera masuk sambil mengangkat segelas bir nya ke atas
"oh! mana mana?"
"oi! ayo mulai pesta nya,bintang nya udah datang nih!?"
Sambutan hangat datang darimana mana dengan senyuman lebar oleh adventurer lain
Shera hanya tersenyum canggung karena tidak terbiasa di perlakukan seperti itu
dari lantai dua,sang guild master pun muncul sambil membawa satu gelas bir untuk memulai perayaan pesta ini
Dengan sosok yang elegan,wajah yang begitu muda dan tampan,baju yang rapi dan jubah di belakang nya,mata yang berwarna emas rambut panjang dengan warna hijau,seperti itulah penampakan nya saat berada di atas (guild master itu laki laki)
"baiklah,untuk merayakan selesainya kasus demon ini,BERSULANG!?" teriak sang guild master tersenyum sambil mengangkat segelas bis nya ke atas
"BERSULANG!?" diikuti dengan adventurer lain yang juga berteriak dan mengangkat gelas bir mereka ke atas
pesta besar itu pun di mulai
"GYAHAHAHAHAHAHA"
suara tawa dan gembira dari para adventurer pun terdengar darimana mana
Shera sebagai bintang utama langsung di puji dan di kerubungi adventurer lain,terutama adventurer perempuan yang langsung akrab dengan Shera
aku hanya bersandar di tembok di pojokan sambil meminun segelas susu,soalnya aku belum cukup umur buat minum bir dan semacamnya
"mengarungi berjuta rupa~ warna dan merdu suara dunia~ menikmati kilauan indah~ gemerlap megah alam realita~" saat aku sedang bernyanyi dengan suara kecil tiba tiba ada seseorang yang menghampiri ku
"hei kau ngapain di sini?"
Saat mendengar seseorang memanggilku,aku hendak menoleh
"hm? aku cuman nya-" tapi aku terhenti saat melihat wajahnya
orang yang menghampiri ku adalah perempuan yang sebelumnya ku temui di desa kronologi demon itu
"kau..." kataku sambil memperhatikan wajahnya dalam diam
"hm?" gumam nya bingung saat melihat ku yang tiba tiba diam
"ah tidak apa apa maaf" kataku
"huh...aku memang tau dia,tapi dia gak mungkin tau aku,sebelumnya aku ketemu dia kan di posisi tubuhku cewek" batinku
"kamu juga minum susu ya?" kata nya saat melihat gelas yang ku bawa
"i-begitulah,aku masih belum cukup umur buat minum bir soalnya" kataku dengan gurauan kecil
"hehe aku juga...,oh aku lupa"
"aku belum perkenalan ya?,namaku Mia,salam kenal kalau kamu?"
Tanya nya sambil mengajak bersalaman
"aku Sora" jawab ku sambil menjabat tangan nya
"tanganya...lembut" batinku sambil sedikit tersipu
tubuh yang agak kecil,dan tonjolan yang lumayan di bagian dada Ugh Uhm!? maaf maaf,rambut panjang yang lembut dengan warna abu abu keputihan,dengan mata berwarna biru gelap dan warna kulit yang putih dan pakaian adventurer yang sepertinya lebih fokus ke serangan jarak dekat
"Sora apa kamu satu party dengan penyihir itu" kata Mia sambil melirik ke arah Shera
"ya bisa di bilang mungkin begitu" kataku sambil lanjut minum susu
"memangnya kenapa?" tanyaku
"apa kamu tau perempuan berambut panjang hitam dengan tubuh agak kecil (loli) yang bareng sama penyihir itu?" tanya Mia
Glek!
mendengar penjelasan ciri ciri yang di sebutkan Mia spontan wajahku pun menjadi panik setelah mendengarnya
"u-uh yah aku belum pernah melihatnya tuh,m-m-memangnya kenapa?" kataku dengan wajah panik mencoba menyembunyikan kenyataan bahwa akulah yang Mia cari (dalam mode perempuan)
"sebenarnya... aku jatuh cinta sama perempuan itu" kata Mia dengan wajah malu malu
.
.
.
"eh?" mendadak aku menjadi bingung
"sebenarnya aku ada di tempat itu (desa yang di serang demon sebelumnya) ,dan aku lihat cara perempuan itu bertarung,dan dia juga menolongku,tanpa sadar aku jadi menyukainya" kata Mia yang sepertinya sedang serius
"e-eh~b-begitu ya ahahaha ahahahaha" kataku yang menjadi kaku setelah mendengar perkataan Mia
dan saat itu aku baru tersadar akan sesuatu
"eh,sebentar Mia,kamu memangnya kenapa ada di sana?" tanyaku
Raut wajah Mia pun perlahan berubah yang awalnya begitu senang saat membahas tentangku (dalam mode perempuan) menjadi wajah sedih
"...karena kakak ku juga menjadi korban dalam kejadian itu"
Setelah mendengar kata kata Mia,hatiku merasa sakit karena merasa bersalah ketika membahas hal yang seharusnya tidak di bahas
"m-maaf" kataku yang spontan meminta maaf
"tidak apa apa...hei Sora,mau denger ceritaku?"
aku hanya diam saat itu,karena aku sudha siap mendengarkan cerita Mia
"aku dan kakak ku adalah anak yatim piatu sejak kecil,kami di jual oleh panti asuhan dan di jadikan budak oleh para bangsawan kecil di daerah perbatasan
3 tahun aku dan kakak ku menetap di kediaman bangsawan itu sebagai budak,setiap hari hanya di beri makan sup dingin dengan sepotong roti yang keras
tapi suatu hari monster monster menyerang kediaman bangsawan itu,dan akhirnya aku dan kakak ku berhasil kabur di tengah tengah kekacauan itu
aku dan kakak ku bertahan hidup sekitar 1 bulan di tengah hutan tanpa tau arah,beruntungnya kami masih bisa bertahan hidup dan entah bagaimana adventurer baik hati mengadopsi kami
Setelah itu kami berdua mulai belajar seni bertarung dari adventurer itu,dia bilang bahwa kami berdua punya bakat dan akan menjadi adventurer paling kuat nantinya
kalimat itu sungguh membuatku senang data itu,tapi...bandit asing menyerang saat kami melakukan misi pengawalan,dia segera membawa kami kabur
Sialnya para bandit berhasil menemukan kami,dan adventurer yang mengadopsi kami,menahan para bandit sendirian dan membiarkan kami kabur dan sampai di kota ini
Sejak itu aku dan kakak ku mulai jadi adventurer resmi di kota ini walaupun umur kami masih terhitung termuda di antara adventurer lainya,dan sekarang...kakak ku juga sudah tiada setelah tragedi penyerangan demon itu"
aku tidak bisa berkata kata setelah mendengar cerita Mia itu,aku tak menyangka wajah riang dan senyuman yang ku lihat dari Mia sebelumnya
Ternyata di balik itu semua tersimpan cerita yang sangat memilukan dari Mia
"Mia...bisa bisanya setelah kematian kakanya,dia masih bisa memasang wajah riang dan senyum seperti itu" batinku sambil melihat Mua dengan wajah iba dan kasihan
"Terimakasih sudah mendengar kan ceritaku Sora"
aku merasa berat hati dan menggelengkan kepalaku karena aku tidak melakukan banyak hal
"a-aku tidak melakukan apapun,tidak perlu berterimakasih" kataku dengan wajah keberatan
Mia tersenyum saat itu dan berkata
"kau orang yang baik ya Sora" katanya sambil tersenyum padaku
aku pun tersipu malu saat melihat senyuman Mia yang begitu indah dan cantik
"t-tidak sebegitu nya kok hehe"
di tengah tengah obrolan kami,tiba tiba Adventurer lain mendatangi kami
"hei Mia guild master mencarimu tuh di ruangnya"
kata adventurer itu
"eh? guild master?,kenapa guild master mencariku?" kata Mia yang sedikit bingung
karena biasanya jarang guild master memanggil seseorang untuk masuk ke ruangan nya
"ya begitulah,lebih baik kau cepat hampiri Guild master,kalau gitu aku pergi dulu" kata adventurer itu sambil pergi untuk merayakan pesta lagi
"u-uh...Sora maaf ya aku akan datang lagi nanti" kata Mia dengan wajah tidak enak karena terpaksa meninggalkan ku sendirian
"tenang aja,selesaikan dulu urusanmu"jawabku dengan senyuman
Mia pun pergi dan aku hanya menunggunya sambil meminum susu dan menikmati suasana ricuh pesta di guild ini