Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 14 tahun.
Anna yang terkenal pendiam sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Akan gua buat seluruh keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kasih judul sendiri yaa :)
Hari ini adalah hari Minggu Anna masih berbaring di atas kasur empuk, ia masih ingin bermalas-malasan dan bergelut di dalam selimut nan tebal dan lembut.
Kedua sahabat Anna beserta kedua Abang angkat nya juga berada di dalam Apartemen nya, sedang Haifa ia sedang ke kebun binatang di temani Bibi Hana.
Tok
Tok
Tidak ada sahutan dari dalam, namun Satria tidak menyerah dan masih berusaha membangunkan sang adik.
Tok
Tok
Masih belum ada tanda-tanda jika si pemilik kamar membuka pintu untuknya, lantas Satria berjalan ke arah kamar nya dan mengambil kunci cadangan kamar milik Anna sang adik tersayang.
Ceklek
Berhasil, pintu kamar Anna akhirnya terbuka dari luar dan nampaklah Anna yang tubuh nya di tutupi selimut tebal bahkan terlihat seperti kepompong, membuat ia terkekeh geli.
Satria berjalan pelan mendekati perempuan yang masih bergelut dengan mimpi indah nya, saat ia berjalan sudah dekat ia bisa melihat wajah damai Anna. Satria menatap lekat wajah Anna dengan pandangan yang entah.
"Sayang" panggil Satria lembut menoel-noel pipi chubby Anna
"Heii bangun yuk udah siang" panggil nya lagi namun masih tidak ada jawaban.
Dengan sabar Satria masih terus berusaha membangunkan perempuan itu dengan penuh kasih sayang.
"Sayang, bangun dulu yuk" panggil Satria yang kini berusaha membangunkan Anna dengan cara menggoyang tubuh Anna pelan.
Anna tersentak dan berusaha membuka kedua bola matanya serta merenggangkan otot-otot tubuh nya.
"Bang Satria" panggil Anna setelah ia mengenali siapa orang yang berani masuk ke dalam kamar nya di saat dirinya masih tertidur, pria lagi!
"Sudah sadar?" tanya Satria menyindir
"Abang kok bisa ada di kamar nya aku?" tanya Anna menatap bingung Satria dan pintu kamar nya bergantian.
"Pake kunci cadangan" jawab Satria singkat
"Hah, Abang punya?" tanya Anna menatap pria tampan tidak percaya
"Hanya untuk berjaga-jaga" ucap Satria santai
"Jika abang tidak membuka pintu kamarmu sampai sekarang mana mungkin kamu bisa bangun" sindir Satria lagi, Anna menatap Satria lekat-lekat.
"Apa kamu lupa jika hari ini ada janji temu dengan perusahaan XXXX hm?" tanya Satria.
"Astaga Aku lupa" ucap Anna menepuk dahinya karena memang ia melupakan jika weekend akan ada pertemuan penting dengan salah satu perusahaan besar, tapi seperti nya sekarang Anna sedang tidak mood dan tidak ingin keluar dari apartemen nya.
"Nanti aku minta bantuan Bang Leo aja" ucap Anna berhasil membuat Satria menggelengkan kepala.
"Yasudah biar abang yang menyampaikan nya ke Leo, kamu mending mandi setelah itu turun ke bawah sarapan, abang mau bangunin yang lain dulu" ucap Satria di jawab Anna dengan anggukan.
Setelah mendapatkan respon dari sang empu Satria pun berjalan keluar dari kamar Anna dan membangunkan yang lainnya.
Beberapa menit kemudian...
"Lo sedang apa Nay?" tanya Naira yang baru saja ikut bergabung ke meja makan di ikuti Anna dan Leo
"Gue lagi memantau kemajuan proyek yang sedang kita bertiga jalankan di beberapa negara, bukan kah sebentar lagi kita akan meluncurkan produk baru?" tanya Nayla menatap Naira dan Anna.
"Bukankah itu proyek kalian berdua? Gua gak ada sangkut paut nya" ucap Anna datar
Nayla dan Naira menghela nafas kasar..
"Walaupun Anna, tapi jika bukan karena bantuan dan modal dari lo gak akan proyek gue dan Naira bisa berkembang pesat seperti sekarang ini, di sini juga ada jasa lo Anna" ucap Nayla menjelaskan di angguki Naira.
"Terserah kalian, yang penting gua gak mau ikut campur" sahut Anna membuang muka
"Perusahaan aja keteteran gimana mau punya proyek baru lagi" gumam Anna pelan namun masih bisa di dengar Satria yang berada di kursi samping kanan nya.
Satria hanya diam dan tidak menanggapi, Satria sangat tau kenapa sekarang Anna seperti bukan seorang pemimpin padahal ia memiliki perusahaan yang berkembang pesat bahkan menduduki perusahaan terbaik pertama di negara mereka saat ini, dulu Anna adalah seorang pemimpin yang tegas dan berwibawa serta sangat disiplin.
Tapi semenjak kejadian dimana ia sudah mulai merubah penampilan nya menjadi dirinya sendiri, Anna mulai meninggalkan kewajiban nya dan ia hanya terfokus untuk membalas dendam dan mencari tau seluk beluk dimana Tuan Wijaya menemukan Clarissa?
Walaupun seperti itu, Anna tidak sepenuhnya melepaskan tanggung jawab nya, Sesekali ia datang ke kantor nya bekerja lembur tanpa mereka tau, bahkan Satria tau jika sekarang Anna menyembunyikan sesuatu dari mereka semua.
Satria memperhatikan Anna yang tengah fokus dengan makanan di depan nya tanpa memperdulikan Naira dan Nayla yang masih membahas tentang proyek mereka.
"Lo kenapa ngeliatin princess gue mulu Sat?" tanya Leo tiba-tiba
Membuat semua orang menatap ke arah nya tak terkecuali Anna.
"Makan" bukannya menjawab Satria malah menyuruh Leo melanjutkan makannya dan bersikap dingin seolah-olah tidak terjadi apa-apa, padahal Leo melihat jelas jika sahabatnya itu terus menatap adik nya Anna.
*
*
*
~ Happy Reading...
Selamat datang di karya aku teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐ like, komen dan giftnya yaa, Terimakasih :)
Jadi aku milih lebih baik novelnya "Its Me Mafia Girl" di hapus saja. Mohon maaf ya guys dan terimakasih banyak udah mampir🥰🙏
padahal cerita seru banget gitu
terus udah di tunggu-tunggu juga ini cerita kelanjutan nya gimana 😭😭