NovelToon NovelToon
Bukan Lelaki Pilihan

Bukan Lelaki Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:225.6k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_w

Damar Prasetyo, lelaki yang berprofesi sebagai seorang ASN di suatu instansi. Damar dikenal sebagai lelaki yang baik. Namun sayang, hidupnya tak sebaik dengan sifatnya.

Istri yang dinikahi selama hampir tiga tahun, tiba-tiba meminta cerai. Padahal mereka sudah dikaruniai dua orang anak.

Damar pun dipindahkan ke daerah pelosok oleh atasannya yang tak lain adalah paman dari Rasita, mantan istrinya.

Ketika pindah ke daerah itu, Damar bertemu dengan Kasih seorang guru di daerah itu.
Perjuangan hidup Kasih dan juga beberapa orang yang dikenalnya di daerah itu, membuat Damar sadar, jika hidupnya masih lebih baik dibandingkan mereka.

Damar pun bangkit dan bertekad akan merubah hidupnya lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Damar menggunakan warisan yang tak pernah dia gubris selama ini untuk membangun daerah itu.

Bagaimanakah kisah Damar? Apakah bisa dia mewujudkan keinginannya itu? Bagaimana pula reaksi Damar setelah tau alasan sebenarnya kenapa Rasita meminta cerai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Dia Cantik?

Rombongan pak Sapto akhirnya pulang ke desa. Pak Sapto yang melirik spion dan melihat suami istri yang baru menikah itu dari spion motornya.

Ada rasa lega di hati pak Sapto karena akhirnya Kasih keponakannya itu menikah.

Gadis malang itu menikah dengan wali hakim dan bernasab pada ibu yang sakit mental

Pak Sapto adalah sepupu dari pihak ibunya Kasih. Ibunya pak Sapto dan ibunya Nur adalah kakak adik. Jadi Pak Sapto tak bisa menjadi wali nikah untuk Kasih

Sekarang sisa satu lagi yang menjadi beban di hatinya. Saat ini Kasih hanya menjadi istri kedua Damar, dan ini akan memberikan pandangan buruk pada mereka.

Pak Sapto hanya berharap proses perceraian Damar dengan istrinya bisa segera selesai. Sehingga pernikahan mereka nanti tak akan menjadi masalah, mengingat keduanya berstatus ASN.

Sementara itu pengantin baru yang baru saja menikah hanya diam saja selama perjalanan. Rasa gugup yang membuat keduanya merasa canggung padahal mereka sudah suami istri.

Mereka sampai di depan rumah Kasih yang ternyata sudah ramai orang berkumpul di sana.

Mereka penasaran dengan apa yang menimpa Kasih. Pak Irwan tadi sempat mendengar berita mengenai Kasih dari teman-temannya.

Katanya Kasih dan Damar dipaksa menikah karena digrebek. Tapi Pak Irwan tau.jika mereka berdua tak mungkin melakukan hal itu.

Kasih menangis di pelukan istri pak Irwan yang kebetulan juga sedang liburan.

Damar, Pak Sapto dan beberapa orang bapak-bapak yang biasa berkumpul bersama Damar pun sedang berbincang di depan.

"Ini tak bisa dibiarkan pak, semakin kurang ajar saja lelaki itu. Rasanya mau ku sunat sampai habis saja dia itu." kata Pak Yanto yang ikut nimbrung.

Pak Yanto yang mendengar jika Damar difitnah sangat tidak terima. Apalagi Damar sangat baik padanya, beberapa kali Damar selalu menemaninya saat di peternakan ayamnya.

"Kita tak bisa main kasar pak, apalagi kita tak punya bukti kuat. Ditambah lagi warga desa sebelah menemukan Damar dan Kasih hanya berdua di tempat seperti itu." kata Khadafi yang sebenarnya sudah emosi mendengar cerita mengenai Kasih.

Mungkin jika saja saat itu dia pergi bersama Ridwan menyusul pak Sapto yang diminta datang ke balai pertemuan kecamatan sudah pasti lelaki yang biasanya mengobati orang malah akan mencari Galih dan melukai lelaki bejat itu.

"Jadi bagaimana, mas. Kalau begini tak hanya mencoreng nama Mas Damar dan Mbak Kasih tapi juga desa kita." kata pak Yanto.

"Kita lihat dulu bagaimana perkembangannya. Sambil mencari bukti untuk menjerat lelaki itu. Saya juga khawatir dengan mental kasih, apalagi dia masih satu tempat kerja dengan lelaki itu." kata pak Sapto.

"Kalau di sekolah saya yang akan memantau pak, tak akan saya biarkan dia mendekati Bu Kasih." kata Pak Irwan.

Damar yang dari tadi hanya mendengar perdebatan mereka pun tak bisa memikirkan apapun. Semuanya terasa sangat cepat, padahal dia berniat mengantarkan Kasih karena luka gadis itu belum sembuh dan saat pulang Kasih sudah berstatus sebagai istrinya.

"Mas, bisa bantu cek lukanya Kasih? Soalnya tadi Galih sudah sempat berbuat kasar padanya. Saya khawatir lukanya terbuka lagi." kata Damar pada lelaki yang merupakan tetangga sebelah rumahnya.

"Kalau begitu saya ambil peralatan saya dulu." kata Mas Khadafi lalu berjalan menuju rumahnya.

"Pak Sapto, bisa bapak menemani saya ke lapangan. Saya harus menghubungi kakak saya dan memberi tahukan kalau saya sudah menikah dengan Kasih." kata Damar, Pak Sapto pun mengangguk.

Mereka pun segera pergi ke lapangan tempat biasanya mereka mencari sinyal untuk menghubungi keluarga atau kerabat di desa lain.

"Mas, maaf karena Kasih mas jadi harus menanggung hal seperti ini." kata pak Sapto tak enak hati.

Damar yang membonceng lelaki yang merupakan paman istri itu pun hanya tersenyum.

"Jangan merasa tak enak hati pak Sapto, Kasih itu sudah jadi istri saya. Dan saya yakin ini adalah hal yang sudah digariskan Allah untuk saya." kata Damar

"Kalau mas keberatan, saya tak masalah kalau mas Damar ingin menceraikan Kasih. Tapi kalau bisa tunggu saat semuanya tenang dulu ya mas." kata Pak Sapto.

"Kalau saya punya niat menceraikan Kasih, bukankah lebih baik saya memilih pilihan pak Sapto yang pertama. Pergi dari desa ini dan tak pernah muncul kembali." kata Damar.

Pak Sapto terdiam mendengar ucapan Damar. Lelaki yang statusnya masih beristri walaupun sedang proses perceraian.

"Pak Sapto jangan khawatir, saya akan memperlakukan Kasih dengan baik karena dia istri saya." kata Damar dengan mantap.

"Terima kasih, mas." kata Damar

Saat mereka tiba di lapangan, Damar pun segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi mas Sean.

Untungnya lapangan masih sepi, mungkin karena masih tengah hari.

"Assalamualaikum." suara lelaki yang dihubungi Damar menjawab panggilan dengan salam.

"Waalaikumsalam, mas." jawab Damar

"Iya, mar. Tumben kamu menghubungi mas siang-siang begini." kata Sean

"Maaf, apa mas lagi sibuk? Ada yang mau ku sampaikan." kata Damar, mengingat lelaki itu sangat sibuk di jam-jam kerja seperti ini.

"Mas sedang tak sibuk, katakan saja ada apa?" kata Sean

"Aku sudah menikah lagi, mas." kata Damar membuat reaksi lelaki di seberang sana memaki karena kaget dengan kabar yang disampaikan oleh adik angkatnya.

"Kau gila, proses ceraimu saja belum selesai kau sudah menikah lagi. Apa kau sudah tak bisa menahannya lagi?" Sean terdengar kesal pada Damar.

"Mas dengerin aku dulu, biarkan aku bercerita sampai selesai. Setelah itu, terserah mas mau menilai kami seperti apa." kata Damar dan Sean pun diam saja saat Damar bercerita tentang dirinya dan Kasih.

"Kau yakin ini bukan jebakan mereka yang ingin menjeratmu, mengingat Ridwan sudah tau jika kamu bukan orang sembarangan." kata Sean

"Yakin mas, aku bahkan mendengar salah seorang dari mereka menyebut nama lelaki bre*gsek itu. Aku yakin di pasti dalangnya." kata Damar

"Baiklah, mas akan membantumu mengusut masalah itu dan mencari bukti siapa saja yang terlibat. Tapi bagaimana selanjutnya? Kalian menikah kan bukan karena saling mencintai." tanya Sean.

"Emm.. Kalau itu, bisa mas mempercepat proses perceraian ku dengan Rasita. Karena aku akan mendaftarkan pernikahanku dengan Kasih, mas." kata Damar dengan malu-malu.

Terdengar suara tawa keras dari lelaki enam anak itu.

"Apakah adik iparku itu cantik?" tanya Sean menggoda Damar.

"Cantik mas, dia juga baik walaupun agak keras kepala. Tapi dia wanita yang tangguh, karena merawat ibunya yang sakit sejak kecil. Dia juga penyayang dengan anak kecil, mungkin itu sebabnya dia jadi guru." kata Damar menjelaskan panjang lebar

Sean tertawa lagi mendengar ucapan Damar, ternyata benar dugaannya.

"Mas hanya bertanya apa dia cantik, tapi kau malah menjelaskannya panjang lebar. Sepertinya adik mas ini benar-benar jatuh cinta ya." kata Sean pada Damar.

Wajah Damar memerah karena malu, dia menggigit bibirnya karena malu sudah menceritakan tentang Kasih pada Sean hanya menanyakan apakah Kasih cantik.

Cantik, sangat cantik apalagi ketika gadis itu mencium tangannya setelah ijab kabul. Damar merasa Kasih gadis yang paling cantik.

"Mas sudah menduganya, kamu itu kalau tak punya perasaan apapun tak mungkin mau mengantarnya. Alasanmu saja takut gadis itu terluka. Padahal kamu memang mau berduaan dengan dia. Dasar kau ini." ledek Sean.

"Ish, mas ini. Jangan meledekku terus, sekarang tolong bantu aku mas. Kasian istriku, dia pasti akan malu jika nanti sudah mulai masuk mengajar lagi." kata Damar pada Sean.

"Istrimu? Istrimu yang mana?" tanya Sean meledek Damar lagi.

"Mas... Plis, jangan meledekku lagi. Dan tolong bantu aku." kata Damar.

"Iya, iya. Mas akan membantu kami sebagai hadiah pernikahan mu. Selamat menempuh hidup baru dengan istrimu yang baru itu. Jangan kasar-kasar dia masih polos." kata Sean lalu terkekeh. Entah mengapa dia senang meledek Damar dengan istri barunya. Dan Sean punya firasat jika gadis ini akan menjadi istri yang baik untuk Damar.

"Iya, iya aku paham. Dan mas tolong juga jelaskan sama mbak Li. Aku yakin dia akan menyukai Kasih." kata Damar

Sebelum menutup percakapan Sean memberikan pertanyaan mengejutkan pada Damar

"Mar, apakah kamu berniat membangun jalan karena memikirkan istrimu?" tanya Sean

Damar terdiam mendengar pertanyaan Sean, apakah benar dia berniat membangun jalan karena Kasih. Dan memang saat itu dia hanya membayangkan perjuangan Kasih yang setiap hari harus melewati jalan itu.

"Iya, mas." jawab Damar.

"Baiklah kalau begitu, mas tutup teleponnya karena harus rapat lagi. Assalamualaikum." kata Sean

"Waalaikumsalam." jawab Damar

Damar menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku celananya. Dia baru menyadari ternyata dia sudah lama merasakan perasaan pada Kasih.

Dia memandang Pak Sapto dengan senyum. Terlihat guratan kekhawatiran di wajah lelaki itu.

"Giman mas? Keluarga mas marah?" tanya pak Sapto khawatir.

Damar menggeleng kepalanya sambil tersenyum.

"Jangan khawatir, Mas Sean akan membereskan semuanya." kata Damar

"Alhamdulillah." kata Pak Sapto dengan perasaan lega

Damar merangkul bahu lelaki yang selama ini selalu berada di belakang istrinya, lelaki yang selalu membantu Kasih dan ibu mertuanya.

"Kita pulang, Wak. istriku yang cantik itu pasti akan khawatir karena kita pergi tanpa ijin." kata Damar lalu terkekeh.

Pak Sapto tertawa mendengar ucapan Damar, suami keponakannya.

Mereka pun pulang ke rumah dengan perasaan lega. Damar lega karena tau jika mas Sean nya sudah mengatakan akan turun tangan, maka semuanya pasti akan dibereskan oleh lelaki itu.

Pak Sapto merasa lega karena ternyata kakak Damar bisa menerima Kasih menjadi istri Damar. Apalagi dia beberapa kali melihat wajah Damar yang memerah dan tersenyum malu, sepertinya lelaki yang bernama Sean itu meledek Damar.

Semoga saja keluarga mereka yang lain bisa menerima Kasih menjadi bagian keluarga mereka.

🍀🍀🍀

Ternyata calon duda sudah ada benih-benih cinta sama Bu guru Kasih rupanya🤭🥰

Buat semua pembaca jangan lupa likenya ya 🤗

1
Meli Anja
dilema kalau begini lanjut kak
Susi Akbarini
iya...
harus dibantu sampai tuntas..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
yessss..
bener kata pak sapto..
❤❤❤❤
Julia Juliawati
pak dedi nyuri. krn terpaksa buat pengobaran anaknya. klo koruptor nyuri buat senang2
indy
mungkin pak dedi cerita tentang kejadian Nur dan Haryadi ke pak sapto
Nur rochman
Sebenarnya kasihan sama pak dedy demi cinta kasih kepada anaknya yg sedang sakit, dia gelap mata untuk biaya operasi anaknya.
Semoga Damar bisa membantu biaya pengibatan anak pak dedy .
Sulfia Nuriawati
cm ujung sendok yg d maling bkn sendoknya, beda dg kiruptor gede yg d ambil tp santai tuh karna tau pas beres msh ttp kaya raya g bakal miskin, polisi jg msh hormat kok g kasar kyk k maling² kcl, koruptor tuh msh terhormat wlw bikin sengsara rakyat
Ani: malah bisa pelesiran ya kan
total 1 replies
Ninik
aku setuju dengan pak Sapto korupsi itu org yg haus dan rakus bin serakah tp pak Dedi mencuri demi bisa membiayai operasi anaknya yg tentu saja g akan cukup uangnya dr hasil mencuri kita jg harus menggunakan hati
Inisial EY
hebatt
muthia
sebagai sesama orang tua kasian sama pak Dedi tp gmn lg nmnya mencuri ya tetap salah
Julia Juliawati
demi pengobatan anaknya rela mencuri. walo pun itu cara salah. mgkn kita jg sama klo di posisi pak dedi apa lg udh pinjam sana sini g ada yg ngasih. /Sob//Sob//Sob/
Susi Akbarini
apakah malika akan memikat anak tiri sarjono...
yg pernah ngefans ama rasita saat kuliah..

buat cari info...
Susi Akbarini
ya ampunnn..
kasihan pak dedi..
mungkin dia bisa bernegoisasi pada pak sapto..
bertukar info nur..
dan kebebasannya dari penjara ...


lanjutttt..
❤❤❤❤❤❤
Ani
aku rasa jika pak Dedi jujur pasti akan dibantu sama Sean
Nani Rahayu
binguuuung mau komen apa ..pak Dedi salah tp y g tega juga
Qiandra Tsabita Arriza
nah kann... nggak ada bangkai yang tak tercium baunya
Susi Akbarini
asyiiiaaappppp..
😀😀😀❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤❤❤
Sari Bulan
😄😄😄
Ranita Rani
lanjutken
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!