Steven adalah seorang CEO perusahaan besar dipaksa menikah dengan gadis desa karena Stevan menabrak calon suami wanita tersebut.
Apa yang akan dilakukannya? padahal dia sudah mempunyai tunangan dan dalam waktu dekat dia akan menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecewa
Setelah Stevan mengungkapkan perasaan nya kepada ana, ana tidak berani menampakkan wajahnya kepada Stevan lagi, ia tidak sanggup jika melihat wajah Stevan, wajah suami yang ia cintai dan akan menjadi suami dari wanita lain.
Hari ini adalah hari pernikahan Stevan, ana sebenarnya enggan untuk hadir diacara Pernikannya Stevan dan Stella,namun mama Inggrid meminta ana untuk tetap hadir, banyak alasan yang ana beri namun tak mengubah niat mama Inggrid agar ana datang dan juga meminta grup vocal kampus nya untuk bernyanyi di acara tersebut.
Disinilah ana berdiri, memandangi Stevan yang duduk didepan penghulu untuk mengikrarkan ijab Qabul, seketika ia teringat dimana saat Stevan melafalkan nama nya dalam ijab. Hatinya bergemuruh melihat ini semua, sakit bercampur kecewa. Namun ia tidak bisa egois,ia tidak bisa memaksa hati dan perasaan seseorang, ia sadar jika ia hanyalah istri rahasia yang tak diinginkan oleh suaminya.
Disisi lain Stevan sangat gugup, bukan gugup bahagia,melainkan rasa enggan untuk menikahi Stella, hati nya menolak pernikahan ini,namun otak nya menepis perasaan itu, ia hanya berfikir bahwa Stella adalah pilihannya dari dulu, ia menginginkan pernikahan ini.
Stevan menjabat tangan papa nya Stella kemudian dengan lantang ia melafalkan ijab Qabul.
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"Sah"
"Sah"
Sahut para saksi. Seketika air mata ana terjatuh. Dada nya sesak melihat suaminya sekarang sudah menikahi wanita lain.
Selesai ijab Qabul langsung dilanjuti resepsi,mereka mengadakan resepsinya ditempat yang sama saat ijab, disebuah hotel ternama dikota ini, sepasang pengantin sedang berdiri dipelaminan dengan senyum merekah menyambut para tamu memberikan selamat.
"Ana, cepatlah, agar para tamu terhibur dengan suara indah kamu." mama Inggrid menghampiri ana yang duduk bersama Rama.
"Baiklah nyonya". jawab ana tersenyum, sebisa mungkin ia menyembunyikan perasaan nya saat ini. Rama menatap ana iba, ia merasa kasihan terhadap ana yang tidak di akui istri.
"Ana." Ucapan Rama berhenti kala ana mengangguk menandakan kalo ia tidak apa apa.
Rama dan ana pun menaiki panggung yang sudah disediakan oleh pihak hotel untuk mereka menyanyikan lagu lagu. Semua mata tertuju melihat ke arah ana dan Rama saat music sudah berbunyi.
"Ana, lho yakin?" tanya Rama dan ana hanya mengangguk, ia menarik nafas dan membuang nya untuk menetralkan perasaannya.
"Selamat sore semuanya, kami akan menyanyikan sebuah lagu dan semoga kalian terhibur" ucap ana tersenyum.
Tak pernah lepas kau dalam ingatanku
Tak pernah bisa aku melupakanmu
Ku jatuh cinta pada orang yang salah
Kau kekasih sahabatku
Rinduku ini bagaikan di ujung hati
Cinta ini bagai ilusi yang tak bertepi
Cinta mengapa singgah di hatiku
Kau salah memilih tempat dan waktu
Tak tahan aku menahan rasa
Aku tersiksa
Ana bernyanyi sambil menatap kearah Stevan,mata nya tak lepas menatap mata Stevan.
"Ana, gue tau kamu sakit, gue janji gue akan nyembuhin rasa sakit lho." gumam Rama dalam hati sembari menatap ana.
Stevan menatap mata ana nanar, nafas nya tercekat mendengar lagu ana. "Maaf na" batinnya, hanya kata itu yang bisa terucap,dan hanya didalam hati.
Cinta galau aku menimbang
Rasa aku atau sahabatku
Pantaskah ku abaikan
Hati yang menangis menginginkanmu
Tak pernah lepas kau dalam ingatanku
Tak pernah bisa aku melupakanmu
Ku jatuh cinta pada orang yang salah
Kau kekasih sahabatku
Rinduku ini bagaikan di ujung hati
CInta ini bagai ilusi yang tak bertepi
Cinta mengapa singgah di hatiku
Kau salah memilih tempat dan waktu
Tak tahan aku menahan rasa
Aku tersiksa
Cinta galau aku menimbang
Rasa aku atau sahabatku
Pantaskah ku abaikan
Hati yang menangis menginginkanmu
Seketika bulir bening yang susah payahnya tahan akhirnya terjatuh,dengan cepat ia mengusap nya. Stevan yang dari tadi juga tidak lepas menatap ana ikut merasa sakit. Hatinya sakit melihat ana kecewa dengannya.
Mama Inggrid mengernyitkan dahinya merasa aneh dengan ana. Ia bisa menangkap bahwa ada kesedihan yang melanda ana. " Dia kenapa? Apa yang membuatnya bersedih?" tanya mama Inggrid dalam hati.
Cinta mengapa singgah di hatiku
Kau salah memilih tempat dan waktu
Tak tahan aku menahan rasa
Aku tersiksa
Cinta galau aku menimbang
Rasa aku atau sahabatku
Pantaskah ku abaikan
Hati yang menangis menginginkanmu.
"Makasih" ucap ana kemudian langsung meninggalkan panggung dan disusul oleh rama.
Lidah Stevan begitu keluh,ingin rasanya ia berteriak memanggil ana agar jangan pergi namun ia tidak bisa, ia hanya memandangi ana yang pergi hingga menghilang.
Stella bergelayut dilengan Stevan sembari bertanya "Sayang, kamu kenapa?" tanya Stella yang melihat perubahan raut wajah Stevan.
"Gak apa sayang." Stevan tersenyum kaku. Ia menetralkan perasaannya dan kembali melayangkan senyum menyambut para tamu yang memberi selamat pada mereka.
Disini ana meraung menangis, dikursi taman sekitar hotel, ia benar benar tidak bisa menahan air matanya, ia tidak sanggup melihat suaminya berdiri dipelaminan dengan wanita lain, ia sungguh tidak sanggup.
"Ana." Rama menyusul dan duduk disamping ana.
"Bang Rama", ana refleks memeluk Rama dan menangis. Tak mau melerai,Rama membiarkan ana untuk menangis agar hatinya sedikit tenang jika sudah menumpahkan kesediahannya. Berasa sudah lebih tenang,Rama merenggangkan tubuhnya,ia memegang bahu ana. "Ana, jangan bersedih lagi, gue ikut sedih jika lho sedih begini." ucap Rama.
"Bang, aku gak kuat melihatnya." ucap ana yang masih sesenggukkan.
"Gue tau bagaimana perasaan lho, tapi lebih baik lho belajar untuk lupain, lho kubur jika ada perasaan lho terhadap suami lho itu. Dan cobalah buka hati lho buat pria lain, pria yang mencintai lho." ucap Rama.
"Aku gak tau apa aku bisa bang."
"Gue akan bantu lho na, gue akan bantu lho nyembuhin luka hati lho."
.
.Bersambung.
Hallo readers..sorry ya aku buat stevannya jadi menikah dengan Stella🤭 tapi tenang! Stella bakal dapat ganjaran ny nanti😊
Jangan kecewa ya seperti ana kecewa dengan Stevan🤭
Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya yah🥰