NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Istri Kesayangan Si Tuan Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Vie Alfredo

James, adalah anak tertua dari keluarga Yomana, Keluarga itu adalah keluarga kaya raya. James adalah pewaris sah keluarga itu, namun posisinya digantikan oleh adik tirinya setelah dia mengalami kecelakaan dasyat yang membuat kedua kakinya lumpuh.

Semenjak James lumpuh dia sangat menyendiri, meski dia lumpuh dia masih diberikan kehidupan luar biasa oleh ayahnya.

Namun James sangat temperamental karena kondisinya, sudah 5 tahun James duduk di kursi roda. James sudah 3 kali menikah dan 3 kali bercerai.

Ibu tirinya yang mencarikan istri, namun semua pilihan ibu tirinya hanya bertahan tidak lebih dari 3 bulan saja.

Sampai pada akhirnya Ayah James yang mencarikan istri untuk James sendiri, James dinikahkan dengan anak seorang petani, orang tuanya menjual anaknya pada keluarga Yomana, karena ingin hidup lebih baik.

Gadis itu bernama Bulan, dia anak yang manis, lucu dan tidak membosankan.

Apakah pernikahan mereka akan bertahan lama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Kesempatan

Karena hari Sabtu dan Minggu libur, Bulan pun pergi ke ruko untuk melihat keadaan ruko itu lalu membersihkan dan memberi beberapa perlengkapan yang dia butuhkan.

Setelah selesai Bulan membuka lowongan di media sosial dan juga menempelkan di depan tokonya.

Sanny membantu untuk perihal interview karyawan dan juga mengatur keuangan dalam bisnis adiknya yang masih kecil itu.

James tidak ikut campur sama sekali dalam bisnis Istrinya, kecuali jika Istrinya memintanya untuk memberikan solusi, dia akan dengan senang hati membantu.

" Abang, apakah hari ini istrimu tidak membawakanmu bekal?" Rio bertanya pada James, karena sudah lewat pukul 12 biasanya sudah ada bekal yang dititipkan ke Lindam dari Si Hilal.

" Apa urusannya denganmu?" jawab James sinis.

Rio masuk ke ruangan James, mencari-cari apakah si hilal sudah mengantarkan makan siang untuk abangnya atau belum.

" Apa kakak ipar lupa?, aku sudah lapar!" ujar Rio tak berdaya.

Rio kini semakin berani mendekati James lagi, meskipun sikap James sangat sinis, tapi James tidak pernah mengusirnya sekarang.

Itu pasti berkat Hilal pikir Rio.

Rio menyandarkan tubuhnya di sofa sambil memegangi perutnya karena menahan lapar.

James hanya melihat kelakuan adiknya itu, yang masih sangat kekanakan seperti dulu.

" Apa kau balita?, makan saja harus menunggu, kau bisa makan di luar!" tegas James.

" Abang, tapi masakan di luar tak seenak makanan istrimu, aku juga berpikir mulai besok aku akan sarapan dan makan malam di tempatmu, tenang saja aku akan membayar jatah makanku!" Ujar Rio terlihat sangat senang.

"Cih!, apa kau kira aku kekurangan uang?" ujar James.

" Oh jadi aku boleh makan gratis?, kenapa tidak bilang dari tadi jadi aku juga tidak sungkan Abang." Rio sudah lama tidak bersikap santai pada James seperti ini, rasanya sangat membahagiakan hatinya, sedikit demi sedikit dia sudah mulai menyambung benang yang telah lama terputus.

"Kau minta ibumu sana, kenapa harus ke rumahku!" ujar James.

"Ah, jangan bicarakan dia lagi Abang, aku sangat muak pada wanita tua itu, aku sungguh tidak berniat jahat padamu, aku sekarang sudah besar, aku tahu diri dan aku tahu tempat, Abang jangan menjauhiku lagi, jika Abang mau aku akan mengembalikan semuanya pada Abang, asalkan abang kembali padaku seperti dulu!" ujar Rio.

Wajah Rio tampak tidak baik, terlihat sangat buruk karena mendengar ibunya disebut.

"Apa aku akan mudah percaya?" ujar James.

" Aku tidak mengharapkan kepercayaan Abang, karena aku sudah cukup mengecewakan Abang, tapi aku akan membuktikannya!" Rio kini terlihat sungguh - sungguh.

Ketukan dan Suara Bulan pun terdengar dari luar.

"Masuk!" James dan Rio serempak berteriak saat mendengar suara Bulan.

Bulan pun segera masuk, Bulan terkejut melihat Rio berada di ruangan suaminya.

" Kau?" tunjuk Bulan.

" Hai kakak ipar, aku sudah menunggu makan siang darimu, kau lihat cacing di perutku sudah demo!" Ujar Rio menunjuk perutnya.

Bulan melihat ke arah suaminya, James pun mengangguk yang artinya tidak masalah.

" Kau mengganggu abangmu bekerja?, kau sangat santai ya?, dan abangmu bekerja begitu keras! Ujar Bulan mengomeli Rio sambil menata semua menu makanan untuk suaminya.

Rio sudah ngiler-ngiler melihat makanan yang sangat lengkap dan lezat, tangan Rio sudah mau menyomot salah satu makanan di meja.

Bulan dengan cepat memukul tangan Rio.

"Ini milik suamiku!" tegas Bulan.

" Hah?, mana punyaku Kakak?" tanya Rio.

Bulan memberikan bekal satunya pada Rio, Rios dengan girang membuka taperwernya, namun dia sangat terkejut, karena makanannya ternyata sangat beda dengan milik Jamee yang sangat lengkap itu menunya, milik Rio hanya tumis brokoli, telur ceplok dan juga sambal.

Sedangkan milik abangnya ada rendang, ada cumi-cumi tepung, kakap bakar dan semua tumis sayuran lengkap.

Rio meletakkan makanannya bergulung protes jika Kakak iparnya tidak adil, jadi selama ini menu makan siang mereka sangat berbeda jauh.

"Hey, apa kau ini bayi?, cepat makan jangan bersikap seperti anak kecil!" ujar Bulan.

" Tidak kakak kau harus adil padaku, aku juga baru masa pertumbuhan, kenapa kau tidak adil!" Ujar Rio menarik - narik baju Bulan.

"Cetok!" Bulan memukul kepala Rio dengan sendok sangat keras.

"Puftttt ... " James tak bisa menahan tawa melihat keriwuhan adik dan istrinya itu.

Itulah yang dia inginkan, Rio mungkin memang tidak jahat, James akan memberikan kesempatan pada adik kesayangannya dulu itu.

Sekarang harus dilihat dulu, sebelum disayang lagi.

Bulan masih mengomeli Rio yang masih kekanak-kanakan itu.

" Sudah, kita makan bersama Sayang!" ujar James.

" Abang kau terbaik!" Rio langsung mengambil bekalnya dan menyomoti semua makanan tanpa menunggu pemiliknya makan lebih dahulu.

Bulan memukul tangan Rio lagi dengan sendok lagi.

"Kakak kenapa kau galak sekali denganku, tapi dengan abangku tidak?" protes Rio.

" Kenapa dia suamiku, dia sangat baik padaku, sedangkan kau tidak pernah baik padaku, kenapa aku harus baik?" Ujar Bulan bodo amat.

"Moon kau melupakan makan siang untuk 2 orang di luar itu?" ujar James menunjuk ke arah jendela, terlihat Betran dan juga Sanny sedang mengintip dari luar, hidung mereka tergencet di kaca seperti babii, karena mengintip.

"Bahahahaha ... ada baabii." Ujar Bulan tertawa sampai jungkir balik.

"Sudah kalian makanlah dulu, aku akan mengurus yang di luar!" ujar Bulan segera keluar.

" Abang, Kakak, ayo masuk ikut makan!" ajak Bulan.

Keduanya segera berebut masuk ke dalam, sampai dorong - dorongan, mengambil tempat duduk saja juga berebut, mengambil sendok juga berebut, mengambil nasi dan lauk juga berebut.

Rio sangat heran dengan Betran dan juga Sanny ini, mereka lebih parah dari dirinya soal ribut.

" Makan dengan benar apa tidak makan?" ujar Bulan.

Keduanya langsung tertib makan dengan baik dan patuh.

Rio terkekeh melihat keduanya sangat patuh pada Kakak iparnya, memang kakak iparnya ini bukan sembarangan kakak ipar.

Setelah selesai Bulan pun mengemasi wadah makannya dan berpamitan untuk kembali.

" Moon, menambah satu porsi makan lagi di rumah, apakah itu membuatmu lelah?" tanya James pada isterinya.

"Tidak, untuk siapa suamiku?" tanya Bulan.

James melihat ke arah Rio, Rio pun meringis saat Bulan menoleh ke arahnya.

" Tiba-tiba aku lelah jika memasak untuknya!" ujar Bulan berubah pikiran.

"OMG, kakak ipar, Abang ... " Rio meminta abangnya untuk membantunya.

" Aku tidak bida memaksa istriku!" James menaikkan bahunya.

" Kakak Hilal, ku mohon!" ujar Rio.

"Adikku tidak mau!" ujar Betran dan Sanny serempak yang membuat Rio terkejut.

"Abang ayo pulang!" ajak Bulan.

Sanny pun segera berdiri, mengikuti langkah Bulan meninggalkan ruangan James.

Rio masih membujuk James agar membujuk kakaknya untuk menambah satu porsi makan lagi.

" Nanti malam datanglah!" ujar James

" Wah hebat, Abang adalah yang terandalkan!" Rio tampak senang.

"Tapi jika tidak ada porsi untukmu kau bisa segera kembali pulang!" sambung James.

"Apa?" Rio benar -benar di buat terbang dan terjatuh dalam waktu singkat oleh James.

James pun meminta Rio segera kembali bekerja, karena James juga masih banyak pekerjaan.

Ya lumayanlah untuk hari ini James sungguh memberikan kesempatan untuk Rio.

1
Bu Dewi
essel bisa aj mengambil kesempatan saat bersama Lena😃
lanjutkan sel misimu👍💪
Sulas Tri
Semangat Moon.
Makasih Thor.
Ditunggu lanjutannya
Halwia Wia
ayo kamu pasti bisa melewati cobaan nya
Sahromi Omi
moon wanita yg kuat pasti bs melewati nya
Russyulfi
lanjut thor
Anita Anita
moon wanita luar biasa👍
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
kuat moon kuat kamu wanita hebat ,
Shulie
lanjut thor
Bu Dewi
Alhamdulillah James selamat
Bu Dewi
pokoknya James harus selamat dan cepet pulang thor
kharisma
up
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
waah walau tenang tetep harcem nih thorrr dagdigdug kek nunggu kaba4 darinyaa 🤭🤣
Sonia pramita
😘😘😘😘😘
Asyla Imud
Luar biasa
Bu Dewi
James harus selamat thor
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
smoga james selamatt
Lili Ismail
Ngga ada kuwarasan semua
Cinta Rodriques
kecuali istrix saja,tp sayang istrix dpt bekas jalang....
𝐀⃝🥀ᴮᴼᴿᴺᴱᴼ𒈒⃟ʟʙᴄᴸᴵᴱ𝐙⃝🦜
nah lena mulai ada hati nih
Ari Setiawan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!