NovelToon NovelToon
Pembalasan Mantan Istri

Pembalasan Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Safira

Rara Artanegara yang dahulu dikenal cukup cantik namun sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang sekretaris PT. GINCU karena permintaan suaminya, Pramana Handoko, bentuk tubuhnya berubah menjadi tak terawat dan cukup berisi. Padahal sebelum menikah ia begitu langsing bak gitar Spanyol.

Pernikahan yang sudah dijalani selama lima tahun, awalnya begitu bahagia namun berakhir dengan luka dan nestapa pada Rara. Sang ibu mertua yang selalu menuntut cucu padanya. Sering berlaku tak adil dan kejam. Begitu juga adik iparnya.

Bak jatuh tertimpa tangga. Dikhianati saat hamil dan kehilangan bayinya. Terusir dari rumah hingga menjadi gelandangan dan dicerai secara tidak terhormat.

"Aku bersumpah akan membuat kalian semua menyesal telah mengenalku dan kalian akan menangis darah nantinya. Hingga bersujud di kakiku!" ucap Rara penuh kebencian.

Pembalasan seperti apa yang akan Rara lakukan? Simak kisahnya💋

DILARANG PLAGIAT🔥
Update Chapter : Setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 - Bertemu di Angkot

Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

David tak henti-hentinya memukul Leon dengan menendang kaki sang asisten yang terlambat memberi informasi penting padanya mengenai suami Rara yang berselingkuh.

"Dasar bodoh kau, Leon! Kenapa hal sepenting ini baru mengabariku. Brengsek!" maki David sambil menendang kursi yang diduduki oleh Leon tepat berada di depannya.

Keduanya baru saja memasuki mobil sedan mewah milik David menuju ke kediamannya meninggalkan bandara.

Beberapa waktu lalu, David berniat menemui Rara, teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya itu untuk memberikan sertifikat rumah peninggalan orang tua Rara beserta kuncinya.

Awalnya David berpikir Rara tengah mengalami kesulitan ekonomi sampai-sampai menggadaikan rumah tersebut. Namun saat akan menjadwalkan bertemu dengan Rara, niat tersebut urung terlaksana.

Mendadak dirinya harus pergi ke Jepang karena ada beberapa masalah bisnisnya di sana yang tak bisa diganggu gugat. Alhasil malam ini, David dan rombongan baru saja tiba di Indonesia kembali.

Dan langsung mendapati kabar dari Leon, asistennya. Bahwa suami Rara berselingkuh. Dan yang paling mengejutkan David, kabar bahwa ternyata bukan Rara yang menggadaikan rumah tersebut melainkan suami Rara. Kemungkinan besar hal itu tidak diketahui Rara.

David otomatis naik pitam mendengar informasi dari Leon. Yang artinya cinta masa kecilnya itu tengah terluka hatinya. Diselingkuhi sekaligus dirampok hartanya oleh suaminya sendiri.

"Laki-laki sialan! Lihat saja kalau dia sampai lukai Rara seujung kuku saja. Aku habisi dia!" umpat David dengan sorot mata tajam bak elang yang akan memakan mangsanya.

Leon dan anak buah lainnya hanya bisa menelan salivanya dalam-dalam. Melihat Tuannya yang tengah dalam mode singa. Mereka semua hanya terdiam dan menunduk.

"Kita pergi ke rumah mertuanya Nona Rara atau pulang ke rumah, Tuan?" tanya Leon.

"Pulang ke rumah. Aku kusut begini masak ketemu Rara. Gila kamu, Leon! Gara-gara rapat sialan jadi aku gak keburu mandi, huft!" gerutu David membuat Leon memutar bola matanya jengah.

Beruntung Leon memakai kaca mata hitam sehingga sang majikan tak melihat ulahnya tersebut.

"Tuan, enggak mandi satu minggu pun para wanita di luaran sana masih juga kepincut. Gimana kalau rajin mandi. Pasti bakal klepek-klepek pingsan nempel kayak perangko," batin Leon cekikikan tanpa dosa.

☘️☘️

Rara yang tak punya banyak uang, akhirnya hanya bisa menaiki angkot. Dirinya harus berjalan ke depan jalan raya besar dari kediaman rumah ibu mertuanya dahulu untuk mendapatkan angkot tersebut. Di kantongnya hanya tersisa uang lima puluh ribu ribuan saja.

Pendarahan masih dialaminya. Ia berusaha menahan nyeri dalam perutnya.Tangannya terus menerus mengelus perutnya yang masih rata dan menarik nafas perlahan lalu ia hembuskan.

Kebetulan angkot yang dinaiki Rara sepi dan tak ada penumpang lainnya. Dikarenakan saat ini sudah jam sembilan malam lewat. Rara duduk di bagian belakang angkot tersebut dekat jendela bukan duduk di samping sopir.

Wajah Rara begitu pucat pasi dengan keringan dingin membanjiri dahi dan lehernya.

"Sabar ya sayang. Tolong bertahanlah demi Mama. Hanya kamu yang mama punya," ucap Rara lirih nan sendu.

Sang sopir angkot yang melihat penumpangnya pucat pasi dan seakan menahan kesakitan, hal itu terlihat dari kaca spion, dirinya pun bingung untuk berbuat apa. Alhasil sang sopir gagal fokus dan terjadi tabrakan.

Beruntung mobil yang akan ditabraknya itu bisa menghindar lebih cepat walaupun tetap tergores.

Cittt...

Suara decitan rem mobil yang mendadak dan tajam sehingga terdengar begitu nyaring, membuat Rara pun langsung oleng ke depan. Tergeletak di bawah tempat duduknya.

"Astaga. Neng !!" teriak sopir angkot.

Brakk...

Akhirnya sang sopir pun turun guna melihat kondisi Rara. Bahkan ia membuka dan menutup pintu angkotnya secara kasar tanpa sadar. Saat dirinya akan menuju pintu samping angkotnya, ia langsung ditarik oleh salah seorang pria berbadan besar.

"Woi lari ke mana kamu!" teriak orang tersebut.

"Aduh! Saya enggak kabur, Pak. Tenang saja, saya tanggung jawab kok. Itu penumpang saya sepertinya pingsan. Saya mau lihat dulu," ucap sang sopir apa adanya.

"Awas kalau kabur. Habis kamu!" ancam bodyguard tersebut.

Sedangkan di dalam sana Leon kembali menjadi sasaran empuk Tuannya. Sebab David yang sedang memejamkan mata bermimpi sejenak tentang Rara, mendadak harus terbangun karena rem mendadak.

Tok...tok...tok...

Mendadak kaca mobil David diketuk oleh sang sopir angkot. David cukup heran namun tetap lelaki ini membuka jendelanya. Walaupun anak buahnya sudah melarangnya.

"Maaf Tuan, bisa saya minta tolong?" tanya sopir angkot.

"Hei, supir sialan! Ngapain kamu ganggu, Tuanku. Mau mati kamu!" maki salah seorang bodyguard David dan hendak mencengkeram kerah si supir angkot tersebut. Namun dicegah oleh David dengan memberi kode.

"Kenapa? Apa angkot bapak juga tergores?" tanya David.

"Bukan, Tuan. Tolong bantu bawa penumpang saya ke rumah sakit. Sepertinya pingsan," pinta sang sopir angkot dengan nada memelas.

"Jangan, Tuan. Khawatirnya dia bawa komplotannya mau merampok kita. Biasanya umpannya wanita," ucap bodyguard David.

Entah mengapa hati David mendadak terketuk ingin membantu sopir angkot ini. Padahal biasanya ia dikenal sangat cuek dengan lingkungan sekitarnya.

Ceklek...

Pintu mobilnya pun ia buka dan perlahan David melangkah melihat kondisi penumpang angkot tersebut. Walaupun sang bodyguard tetap berteriak untuk jangan pergi pada sang majikan, tetapi David masih tetap kekeh.

Saat membalikkan wajah wanita yang tengkurap itu, sungguh dirinya terkejut.

"Rara," ucap David lirih.

Deg...

🍁🍁🍁

1
Rhenii RA
Lebay banget🤣
Elly Supriaty
sahabat ulat keket ini mah harus di garuk sama gergaji
Elly Supriaty
greget bangeet nih sama pelakor ,penghianat ,cepat deh dapat karma nya sama mertua jugaadik ipar nya ,sabar ya ra ,
Rhenii RA
Selain Auchh dia bisa apa?
tessa arum
keren
Julia Vanka
Luar biasa
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
Asyatun 1
keren thoor
Novano Asih
mahal amat biaya rumah sakit sampai perawatan hingga sembuh 2 M😂😂😂tp syukurin biar nyahok itu Pram sama Anita
Virna Rosse
anak rara mungkin
Wicih Rasmita
Luar biasa
Zuhril Witanto
waduh berat juga
Zuhril Witanto
gratisan
Zuhril Witanto
dasar
Zuhril Witanto
kok di tampar...kan itu kesayangan anda
Zuhril Witanto
ternyata nagih utang
Zuhril Witanto
kira2 sisy bertengkar ma siapa yah
Zuhril Witanto
ada apa nih
Zuhril Witanto
awas ada yang bangun
Zuhril Witanto
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!