Istri Tengil CEO Tampan

    "gue gatau alasan dia apa." ucap Clara.

    "thanks ya, Lo udah mau cerita sama gue, jadi gue tau sifat asli manusia ular itu." jawab Kanza.

        "ternyata Lo mau main main sama gue."batin Kanza dengan tersenyum miring. Clara yang melihat Kanza pun bergidik ngeri.

         "gue lanjut kerja lagi ya, ga enak sama karyawan yang lain." ucap Clara.

         "hmm." jawabnya singkat.

      Clara pun meninggalkan ruangan Kanza, Kanza masih sibuk dengan pikiran nya.

         ********

        "bos ada karyawan baru, tetapi aku seperti pernah melihat nya tetapi dimana." ucap Haidar yang sedang berada di ruangan mahen.

        "wanita atau laki laki?." tanya mahen tanpa menoleh.

        "dia wanita." jawab Haidar.

         "cari tahu tentang dia." ucap mahen.

    Mahen sudah mengetahui detail tentang keluarga para karyawan nya, untuk berjaga dari orang orang yang ingin menjatuhkan nya.

   Tok..Tok..Tok

   "masuk." ucap mahen.

   "maaf bos saya ingin menyerahkan data keuangan ini untuk di tandatangani." ucap seorang perempuan.

     Mahen yang sedang fokus pada laptop nya langsung menoleh ke arah suara.

      "oh ya simpan saja disini." ucap mahen dan langsung fokus lagi pada laptop nya.

      "kau tidak menatap ku dengan benar, sialan." batin perempuan itu.

      perempuan itu meletakan berkas di atas meja mahen, saat dia akan berbalik mahen memanggilnya.

     "tunggu, kau karyawan baru?." tanya mahen yang tidak pernah melihat karyawan perempuan itu.

   "I-iya saya karyawan baru." jawabnya dengan gugup.

"siapa namamu." tanya nya.

"saya Vania bos." jawabnya dengan menunduk.

"oh baiklah, silahkan sekarang kamu boleh keluar." ucapnya.

"baik saya permisi bos." jawabnya dan langsung keluar dari ruangan mahen.

"aku harus mendapatkan mu bagaimana pun caranya." batin Vania dan langsung pergi.

"cih murahan." ucap mahen yang kembali fokus pada laptop nya.

Sedangkan di sisi lain, Kanza sedang memikirkan sesuatu, dia sangat bosan seharian ini sibuk di kantor, dia akhirnya bangkit dari kursi kebesaran nya dan melenggang pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"bosan sekali." gumam nya dengan berjalan menuruni lift.

semua karyawan membungkuk memberi hormat saat melihat Kanza, kini Kanza menaiki mobilnya entah akan pergi kemana.

Kanza mengelilingi kota dimana dia tinggal saat ini, dia sudah memberitahu pada mahen semuanya, jadi mahen sudah tahu alasan Vania bekerja di kantor nya.

Saat ini Kanza sudah menemukan tujuan akan pergi kemana, dia membeli bunga terlebih dahulu.

Sesampainya di tempat, dia langsung menghampiri nya.

"hallo mommy, daddy, apa kabar? kalian udah pasti bahagia ya di sana, mommy,Daddy Kanza sangat merindukan kalian, padahal kita belum lama ketemu ya mom dad, hhe, tapi tuhan lebih sayang sama kalian di banding Kanza hehe." ucap Kanza dengan deraian air Mata.

Ternyata Kanza pergi ke makam kedua orang tuanya, dia menumpahkan kesedihan nya disana.

"mom dad, Kanza pamit pulang ya soalnya hari udah mulai sore, nanti Kanza balik lagi kesini ya mom dad." ucapnya dan mengecup batu nisan kedua orang tuanya.

Kini Kanza pun meninggalkan makam dan kembali ke mansion nya, tadinya dia ingin pergi ke kantor sang suami, tetapi dia sudah lelah, maka dari itu Kanza pun langsung pulang dan istirahat sebentar.

kini Kanza sudah sampai di mansion nya dia langsung memasukan mobil nya ke dalam garasi.

"nyonya sudah pulang, apa nyonya ingin sesuatu?." tanya maid yang tau Kanza sudah pulang.

"buatkan aku spaghetti dan jus mangga ya nanti langsung antar kan saja ke kamarku." ucapnya.

"baik nyonya." jawabnya dan langsung pergi menuju dapur.

Kanza pun menaiki tangga menuju kamarnya, kini dia langsung membersihkan tubuhnya, setelah selesai dia langsung memakai pakaian santai dan langsung merebahkan tubuhnya.

Maaf ya baru bisa update, jangan lupa tinggalkan jejak ya:)