Suami Selingkuh Meniduri Wanita Lain

"Urusan kalian sudah selesai ?", tanya Mommy yang sedang duduk bersama dengan Viola di ruangan keluarga ketika melihat sandera berjalan menuju ke arah pintu

"Sudah ,Mom", jawab Abimanyu

Sandra sama sekali tidak menjawab perkataan mom . wanita itu malah berlalu pergi keluar dari rumah begitu saja tanpa peduli sedikit pun ke arah Momnya.

" Hey, Aku sedang bicara denganmu ! kau tuli ya ! dasar wanita kurang ajar ! wanita sialan !", teriak Mom yang marah dan menahan ko amarahnya Yang sejak tadi. dia datang ke rumah ini . Mom sudah tidak suka pada wanita itu

"Sabar ,Mom", Viola berdiri dari tempat duduknya sambil mengelus lengan Mom yang masih menatap tajam ke arah Sandra

" Hah, Mom tidak suka dengan wanita seperti itu sangat menyebalkan . Mommy heran Kenapa kau ingin berteman dengannya !", Mommy kembali duduk dan menerima segelas air putih yang diberikan oleh Viola padannya

.

.

.

" Viola, Abi ,Mom dan Dad pergi dulu . kami masih terus menanti kabar baik dari kalian"tangan Mom dengan perlahan mengusap perut viola yang rata

" Mom,dan Deddy juga sangat menginginkan cucu seperti orang lain ", jelas Mom

Viola bergerak tidak nyaman mendengarkan permintaan mertuanya. bukan tidak ingin memberikan cucu, Tapi keadaan lah yang membuat viola tidak mempunyai anak.

Karena Viola tidak pernah melakukannya dengan Abimanyu selayaknya suami istri, Bagaimana mungkin dia bisa hamil ?

Gerak-gerik wajah Abimanyu juga sama seperti Viola . Bahkan Abimanyu masih diam membisu tubuhnya tiba-tiba menegang saat mendengar perkataan ibunya yang sangat sulit untuk dikabulkan meski tatapan Mom berharap dikabulkan.

"Baiklah, kalau begitu Mom dan Dad pulang dulu. Jangan lupa Mom masih menunggu kabar baik dari kalian ", kata Mom yang sudah di dalam mobil

Setelah mobil mertuanya pergi, Abimanyu berbalik badan dan melangkah masuk ke dalam rumah menuju kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Viola.

Viola juga melangkah pelan mengikuti Abimanyu dari belakang masuk ke dalam rumah.

Viola duduk di sofa di ruangan keluarga. sedangkan Abimanyu melenggang pergi menuju kamarnya begitu saja.

Cukup lama viola duduk terdiam diri di sofa.

Sampai akhirnya dia melihat Abimanyu berjalan keluar rumah.

Viola beranjak dari duduknya dan berlari mendekati Abimanyu yang hendak keluar dari rumah dengan pakaian rapih. dengan setelan jasnya.

"Kau ingin pergi ke mana ?", tanya Viola menghentikan langkah Abimanyu dengan menggenggam lengan pria itu

"Apa urusanmu, kau tidak perlu tau !", Abimanyu menepis tangan Viola dengan kasar membuat gadis itu meringis kesakitan

Seketika dia mengerutkan keningnya yang berbeda dengan sifat pria itu sekarang yang semakin dingin padanya. Abimanyu jangan memasuki ke mobilnya

Viola segera mengejar langkah Abimanyu yang memasuki mobil dan kembali Menahan tubuh pria itu.

"Abi ,tidak bisakah kau beristirahat saja dulu? kau masih sakit

" Shut up! Aku Bilang kau diam, jangan banyak tanya", Abimanyu membentak, dengan nada tinggi membuat Viola terkejut, ia reflek mundur ke belakang dan menjauhi Abimanyu yang masih menatapnya dengan tetapan tajam

"Tidak bisa ah kau berhenti berbicara! dasar gadis sialan, wanita jalang .

Mata Viola mengerjab kan beberapa kali. saat Abimanyu mengatakan itu padanya.

Abimanyu menatap bengis ke arah Viola membuat tubuh ia bergetar, kedua kakinya terasa kaku, tidak sanggup untuk berjalan mundur ,ketika Abimanyu berjalan mendekatinya.

" Argh ", Viola meringis kesakitan ketika tangan Abimanyu mencengkram kedua pipinya

" Maaf ", Viola berusaha melepaskan tangan Abimanyu ketika pipinya terasa sakit, karena cengkraman tangan Abimanyu begitu kuat

"Berapa kali aku harus mengatakannya jangan pernah meminta maaf jika kamu akan kembali melakukannya ! sebenarnya apa yang kau inginkan ?!", Viola menggelengkan kepalanya yang berusaha terlihat baik-baik saja di depan Abimanyu agar tidak terlihat cengeng dia harus kuat . Viola mencoba menahan air matanya agar air matanya tidak turun.

Ia tidak ingin Abimanyu semakin marah padanya karena dia disebut cengeng oleh Abimanyu . Viola berusaha melepaskan cengkraman tangan Abimanyu

Viola menunduk tidak berani menatap kearah Abimanyu dengan tatapan bengis. Meski ia sudah berusaha untuk melepaskan cengkraman kuat oleh Abimanyu.

"Jawab Viola ! jangan meminta maaf terus jika kau mengulanginya lagi !"Abimanyu mengguncangkan tubuh Viola dengan kasar

membuat tubuh mungilnya terguncang-guncang ke kanan dan ke kiri.

Viola tidak berbicara apapun, ia masih menunduk tidak berani menatap ke arah Abimanyu.

"Aku benar-benar menyesal telah menikah denganmu ! gara-gara kau aku di landa banyak masalah dan sekarang aku tidak pernah bebas bersama wanita-wanita yang kuinginkan ! kau yang selalu menjadi Boomerang untukku ! enyahlah dari hadapanku dan pergi dari dunia ini !"

" Abi...", ucap Viola dengan suara serak mendengar pengakuan dari Abimanyu sangat menyakitkan baginya . Kepalanya menggeleng tidak percaya dengan ucapan Abimanyu dia tidak sanggup lagi mendengar perkataan dari Abimanyu. Dia mencoba menahan air matanya agar tidak turun. dia tidak ingin menangis di depan Abimanyu

"Abi...",ucap Viola menghentikan kalimatnya, memejamkan matanya ketika tangan Abimanyu mendarat ke pipinya

Plak...

" Arga", Viola meringis merasa sakit di pipinya yang sudah mengeluarkan darah di bibirnya

Viola memejamkan mata dan menghela nafas panjang saat akan membuka matanya.

" Abi, kalau kau masih tidak puas pukulan saja lagi aku", ucap Viola yang sudah terlanjur sakit hatinya sebegitunya Abimanyu membencinya.

Abimanyu tidak menjawabnya,ia malah mengerang, melampiaskan amarahnya dengan mengajak-ngajak rambutnya yang frustasi.

Abimanyu menghela nafas kasar, tanpa menatap sedikit pun ke arah Viola. Dia segera masuk ke dalam mobilnya. Dan ngegas mobilnya dengan sangat kencang meninggalkan rumah.

Bahkan dia tidak peduli dengan body mobil kirinya yang lecet karena tidak sengaja menyenggol pagar rumah.

Viola menatap ke depan jari-jarinya mengapa alat karena merasa gagal menjadi istrinya.

"Kenapa Abi tidak pernah berubah. kau juga tidak bahagia dengan pernikahan ini ?"gumam Viola

"Sebegitunya kau membenciku membuatmu menjadi penghalang buat kebahagiaanmu dengan mantan kekasihmu", gumam Viola

"Kapan kau mencintaiku dan hidup bahagia dalam rumah tangga, seperti orang-orang lain yang hidupnya bahagia "selanjutnya

"Hati ini terasa sangat sakit", gumam Viola yang memeras dadanya yang terasa sangat sakit.

Viola menurunkan tangannya ketika merasa baik-baik saja, ia menghela nafas panjang. Ia kembali tersenyum, seakan-akan ia baik-baik saja.

Viola berbalik badan dan melangkah masuk ke dalam rumah dan hendak menutup pintu.

tapi terhenti ketika security berjalan tergopoh-gopoh menghampirinya.

"Maaf jika saya lancang, nyonya. Apa nyonya baik-baik saja ?", tanya security itu yang khawatir ketika Abimanyu memarahi istrinya dan memukul pipinya

"Aku tidak apa-apa! aku baik-baik saja. wajar dia marah padaku karena aku terus memaksa ikut dengannya, padahal kondisiku sedang tidak enak badan. Abi hanya khawatir pada aku dia takut jika sampai terjadi hal yang buruk denganku", ucapnya sambil tersenyum yang menetap ke arah security

Dia berbohong kepada security agar tidak Abi dianggap jelek oleh security.