Spin off Satu Malam Nathalie!
Nathalie yang begitu menyayangi Annabelle, anak dari mantan kepala pelayan di Mansion Sturridge ingin sekali menjadikan gadis belia itu sebagai istri sang putra tercinta, Daneesh Rainer Sturridge.
Lalu bagaimana dengan Daneesh sendiri, seorang gubernur muda yang masih belum bisa melupakan mantan kekasihnya sendiri?
Belum lagi perbedaan usia mereka yang begitu ketara?
Kisah cinta Daneesh dan Annabelle akan di tuang dalam Novel Istri Nakal Sang Gubernur.
Happy reading, jangan lupa dukungan kalian semua reader's tersayang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prince Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 - Slogan Untuk Daneesh
Happy reading reader's!
Sehat-sehat, dan untuk kamu apa kabar?
Kenapa pesan aku belum terbalas?
🍒🍒🍒
Sore ini adalah saat yang sangat membahagiakan bagi kedua perempuan beda generasi itu.
Ya! Siapa lagi jika bukan Nathalie dan Annabelle.
Dua wanita yang sangat di cintai dan di sayangi oleh keturunan Sturridge.
"Aku sudah siap, sayang?" Annabelle mengangguk dengan semangat 45. Hal itu membuat Nathalie tersenyum lebar, dirinya begitu bahagia jika melihat sang menantunya itu bahagia pula.
Apalagi saat melihat penampilan sang menantu yang ala-ala anak remaja pada usianya, rambut cokelat yang terikat bagai ekor kuda dengan erat, belum lagi pakaian kasual dengan celana jeans, tidsk lupa kacamata hias bulat menambah kesan imut bagi Annabelle.
"Gemas sekali sih menantu Mami ini, cantiknya Rainer!" Annabelle tersenyum malu saat pipinya dicubit gemas oleh Nathalie.
Apalagi wanita itu menyebut dirinya si cantik milik Daneesh?
Lah, memang begitu bukan? Annabelle memang milik Daneesh, karena Daneesh adalah suami Annabelle.
"Mamii...malu!!" Sumpah demi apapun! Nathalie meras gemas dengan menantunya ini.
Di sisi lain, Kaisar yang melihat kebahagiaan di mata istrinya dan sang menantu yang saling menyayangi itu membuat dirinya ikut bahagia pula.
"Sudah sana! Nanti keburu tutup mall-nya!" ujar Kaisar yang memang sudah pensiun dari dunia bisnis.
"Tinggal Mami buka lagi, 'kan itu mall milik Rainer!" Ucap asal Nathalie, dan sialnya memang benar.
"Sudah ah! Mami mau menghabiskan uang Rainer dan Papi, cap cus sayang!" Nathalie menggandeng lengan menantunya setelah mereka berdua berpamitan kepada Kaisar.
Ting!
Ting!
Baru saja mereka berangkat dari rumah, ponsel Annabelle berdering.
"Siapa Ann?" tanya Mami Nathalie.
Anna pun menunjukkan layar ponsel yang dapat dilihat sang putra yang menelpon istrinya. "Sini, biar Mami yang jawab!"
Panggilan video itu terhubung, Daneesh terkejut saat melihat wajah maminya yang mengangkat telepon darinya.
'Lah Mami?'
"Halo anak kesayangan Mami," seru Nathalie.
"Eh, hai Mi. Anna mana Mi? Kenapa Mami yang angkat? Sudah berangkat ke mall? Kalian ada dimana sekarang?' cerocos Daneesh.
"Kau tidak senang jika Mami yang angkat? Mentang-mentang sudah punya istri ya!" Nathalie mulai merajuk, namun hal itu malah di anggap serius oleh Annabelle. Gadis itu segera merebut ponsel tersebut.
"Om! Om kenapa begitu sih? Jahat amat dengan Mami! Aku tidak mau ya dekat-dekat dengan orang jahat pada Mami!" Daneesh melotot tidak percaya saat melihat penampilan istrinya yang terlihat sangat cantik dari biasanya.
Bukannya mendengar ucapan Annabelle, hati Daneesh resah tidak karuan saat melihat istrinya yang menggemaskan seperti itu.
"Annabelle!! Kenapa kau berdandan secantik itu hah! Ketika kau bersamaku kau tidak berdandan! Kenapa dengan Mami kau berdandan!! Hapus!!!!" Annabelle tidak percaya akan apa yang didengarnya, begitupun Nathalie yang terbengong seketika.
Kenapa Daneesh menjadi seperti ini?
Netra mata Nathalie seketika memutar malas. Ada-ada saja tingkah putranya di luar nurul!
Apa Daneesh sudah mulai memiliki perasaan kepada Annabelle?
Jika itu benar maka Nathalie akan menyumbangkan dua ribu ekor ayam untuk orang yang tidak mampu di tambah dengan mengadakan pengajian di gereja di seluruh ibukota!
Waw, benar-benar the best of mertua sekali Nathalie ini!
"Sudah ah! Om Daneesh tidak jelas!"
"Oh iya, satu lagi! Aku izin menguras habis kartu ATM Om ya!" Nathalie tersenyum saat mendengar ucapan sang menantu, Annabelle selalu meminta izin terhadap siapapun jika melakukan sesuatu yang bersangkutan dengan si pelaku.
Dengan kata lain, gadis ini selalu menghargai apa yang dimiliki oleh orang lain.
Ah! Memang Nathalie tidak salah memilih menantu!
Annabelle memang bar-bar, tapi sangat polos.
'Ya sudah, ingat ya! Jangan genit! Jangan tebar pesona! Ingat kau sudah punya suami!' jelas Daneesh.
"Apa sih, Om juga kemarin nakal, marah-marah denganku!" Itu lagi yang istrinya bahas. Membuat Daneesh meras bersalah.
'Ya sudah, aku minta maaf lagi ya, aku tutup ya, dah!!!'
"Dah Om!!"
Tut!
Annabelle mematikan sambungan telepon dari suaminya.
"Sudah jangan murung, kita malam ini harus habiskan uang suamimu, seperti Mami juga! Rainer memberi jatah bulanan berapa sayang?" Kepo Nathalie.
Buru-buru Annabelle membuka m-banking miliknya, lalu memperlihatkannya kepada Nathalie.
"Wah, tiga digit! Eh, tapi kenapa lebih banyak milikmu sayang?" Nathalie tidak terima dengan apa yang diberikan oleh Daneesh pada Annabelle.
Dia pun langsung menghubungi Kaisar, sang suami dan mengadu mengenai jatah bulanan Annabelle yang lebih besar.
'Sudah ya sayang!' ujar Kaisar di sambungan telepon.
"Nah begitu dong sayang! I love you banyak-banyak!! Dah suamiku yang tampan! Emmuuaachh!!" Annabelle menahan geli melihat kelakuan Nathalie.
Apa dirinya harus melakukan hal yang sama seperti itu kepada Daneesh?
Daneesh sendiri adalah orang yang cukup kaku bukan?
Tapi walau begitu, pria itu adalah idaman para wanita.
Siapa yang tidak mau coba?
Daneesh itu pria tampan, mapan, menawan, rupawan, sultan dan pastinya tanpa kepalsuan!
Slogan untuk seorang Daneesh Rainer Sturridge, CEO Muda Sturridge Corp dan Mantan Gubernur.
Ah! Beruntung sekali sih Annabelle ini!
[ To be continued ]