Alea harus menerima kenyataan bahwa kisah cintanya bersama Robin harus berakhir karena sepupunya yang telah hamil gara-gara Robin.
Perasaan hancur dan merasa di sakiti benar-benar membuat Alea harus berjuang mati-matian untuk terus kuat menahan cibiran dan hujatan orang-orang yang mengatakan kalau Alea menjadi orang ketiga yang mengambil cinta Robin dari Clara yang telah menyebarkan fitnah kepada warga desa bahwa dia telah menggoda Robin kekasihnya.
Kecewa dan kesedihan di hati Alea tidak bisa di obati lagi, sehingga akhirnya Alea memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan memulai bisnis sendiri di sana.
Siapa yang tahu, hidup Alea berubah drastis dari tenang menjadi super rempong gara-gara seseorang yang sangat menyebalkan bernama Meyer, pria remaja yang selalu mengganggu dan mengejar dirinya setiap pulang sekolah.
Siapakah yang akan berhasil menaklukan hati Alea? Baca novelnya sampai tamat ya, dan jangan lupa dukungan pembaca semua dengan like, favorit, vote dan gift semampu kalian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Aksi Meyer
Mulai hari ini aku akan pergi ke sekolah yang sama dengan selingkuhan ayahku yang masih berusia 18 tahun dan saat ini sedang berusaha untuk lulus sama seperti diriku.
Aku mengerutkan keningku ketika aku sampai di sekolah dengan menggunakan sepeda motor kesayanganku. Aku melihat seorang wanita gadis muda yang sangat cantik turun dari mobil ayahku.
" Aku sekolah dulu Daddy, love you!" ucap Gadis itu sambil mencium bibir Ayahku dengan begitu bergairah.
Aku merasa jijik sekali melihat kelakuan ayahku yang bahkan tidak malu melakukan hal seperti itu di area sekolah. Tampaknya urat saraf malu ayahku dan perempuan itu sudah putus benar-benar sehingga mereka tidak mempedulikan banyak mata yang memperhatikan mereka berdua.
Aku bisa melihat binar kebahagiaan di wajah ayahku yang tidak pernah kulihat ketika dia berada di rumah kami.
" Let's going on! Welcome to the games!" ucapku Ketika aku melihat perempuan itu sudah mulai masuk ke dalam area sekolah.
Ayahku tampaknya tidak melihat keberadaan ku yang sejak tadi terus memperhatikannya dalam gelap. Ya karena aku saat ini menggunakan helmku dan pasti Ayahku tidak bisa melihat wajahku.
Setelah aku melihat Ayahku meninggalkan sekolahku. Aku pun langsung memparkirkan motorku dan mulai mendekati wanita yang tadi turun dari mobil ayahku.
Aku sengaja menabrakkan tubuhku ke arahnya. Sehingga buku-buku yang kami pegang pun akhirnya jatuh. Begitupun dengan buku-buku yang dia pegang kami berdua sibuk membereskan buku kami yang berserakan di lantai.
" Maaf ya gara-gara aku kamu jadi harus kesulitan seperti ini, aku tadi buru-buru sekali karena harus segera bertemu dengan kepala sekolah jadi tidak melihat kalau ada orang yang lewat di depanku!" ucapku dengan raut wajah penuh rasa bersalah.
Perempuan itu menatapku dengan takjub. Binggo! Akhirnya aku bisa membuat perempuan itu tertarik padaku pada pandangan pertama.
" Tidak apa-apa kok. Aku juga salah kok, karena tadi aku juga jalan tidak lihat-lihat. Karena takut terlambat masuk ke kelas jadi jalannya buru-buru gitu. Maafkan aku juga!" ucapnya sambil tersipu di depanku.
' Iyalah gimana tidak terlambat coba? Jadi seorang siswa, bukannya berangkat sekolah cepat-cepat. Eh, malah sibuk menggoda suami orang lain. Perempuan ini benar-benar membuat hatiku menjadi emosi seketika!' aku mengelus dadaku berusaha untuk sabar agar ekspresi wajah aku tidak memperlihatkan kebencian dan amarah yang saat ini sedang aku rasakan.
" Memangnya apa yang membuatmu terlambat berangkat ke sekolah?" tanyaku pura-pura tidak tahu.
" Itu, kalau pagi-pagi daddy aku suka minta jatah. Katanya biar semangat ke kantornya. Jadi we harus puasin dia dulu, baru deh, aku dia lepasin buat pergi sekolah! Jadinya aku suka kelapakan gini karena terlambat masuk ke kelas." ucapnya sambil merona.
" Jatah? Jatah apa?" tanyaku sok polos.
Tampaknya dia keceplosan bicara sehingga dia terkejut dengan pertanyaanku.
" Maksudku, sarapan pagi. Kalau pagi-pagi daddy aku minta jatah sarapan. Jadi aku harus masak sarapan untuk Daddy ku dulu supaya dia jadi semangat bekerjanya. Ya, gitu! Ya udah aku ke kelas dulu ya. Maaf sekali lagi!" ucap wanita itu tampak begitu gugup dan tidak berani menatapku.
Dia pun langsung berlari meninggalkan aku yang masih bengong dan menatapnya.
" Pantas saja Papakku kalau pagi-pagi begitu buru-buru berangkat dari rumah. Ternyata kita jatah sarapan pagi-pagi dari pelacur itu rupanya. tidak memperdulikan ibuku yang sudah bangun subuh-subuh hanya untuk melayani laki-laki Brengsek itu!" monologo penuh dengan emosi.
Aku menarik nafasku dalam-dalam berusaha menyebarkan hatiku agar bisa kuat ketika berhadapan dengan perempuan itu Yang Sejujurnya benar-benar membuat hatiku sangat marah.
Aku harus kuat demi misi besar yang aku emban saat ini yaitu membuat dia jatuh cinta padaku dan meninggalkan ayahku.
Setelah dia jatuh cinta padaku, maka tugasku adalah pergi dan meninggalkan dia tanpa pesan dan berita. Memberikan luka dan patah hati untuk dirinya. Itu adalah pembalasan yang paling besar dan paling setimpal untuk wanita seperti dia yang sudah merusak rumah tangga orang lain dan menghancurkan kebahagiaan ibuku.
Aku meraup wajahku dengan kasar. Aku memijat pelipisku yang tiba-tiba merasa sakit. Gara-gara melihat perempuan tadi yang bermesraan di hadapan umum bersama dengan ayahku. Benar-benar mereka sudah tidak mempunyai urat saraf malu sama sekali.
Padahal ini masih area sekolah yang pasti banyak orang-orang atau pun guru yang sudah mengenal tentang ibuku. Mengingat sekolah ini adalah milik keluargaku.
Dengan hati yang mendongkal. Aku pun kemudian melapor ke kepala sekolah tentang diriku yang mulai sekarang akan belajar di sekolahan ini. Setidaknya sampai ujian nasional selesai.
Setelah aku menemui Kepala Sekolah. Dia pun kemudian mengantarkanku ke kelas yang sama dengan wanita itu yang ternyata bernama Martha.
Aku sudah mau wanti-wanti kepada kepala sekolah untuk merahasiakan identitasku sebagai Meyer Clarkson. Aku disini menyamar menjadi keponakan kepala sekolah. Dengan nama Abraham Craig. Nama Meyer Clarkon kelak hanya akan keluar di ijazahku saja.
Aku beralasan kepada kepala sekolah, kalau aku tidak mau dikenal oleh temanku sebagai anak dari pemilik sekolahan ini. Aku sangat beruntung karena kepala sekolah percaya dengan keterangan dan cerita bohong ku.
Padahal aslinya karena aku tidak mau kalau sampai Martha curiga dengan kedatanganku saat aku mendekati dia nanti.
Aku juga ingin tidak ingin membuat Ayahku mengetahui keberadaanku di sekolahan ini.
Rencana besar yang sudah aku susun di kepalaku pasti akan aku laksanakan. Demi membalaskan rasa sakit hati mamaku yang setiap malam harus selalu menangis. Karena sang suami yang lebih senang menghabiskan waktunya bersama sugar baby pelihara nya.
Akan aku buat Martha betul-betul jatuh cinta padaku dan akhirnya memutuskan meninggalkan ayahku.
Setidaknya inilah yang bisa aku lakukan saat ini untuk menjamin kebahagiaan ibuku. Aku harus membuka mata Ayahku tentang Siapa wanita yang selalu membuat dia seperti gelap mata terhadap keluarganya sendiri.
Walaupun aku sadar bahwa aku sedang mempertaruhkan statusku sebagai pewaris keluarga Clarkson, ketika suatu saat ayahku menyadari tentang apa yang sedang aku lakukan saat ini terhadap pelacur peliharaan dia yang sok kecantikan itu.
Aku sudah kenyang dengan tipe-tipe wanita seperti dia. Ketika aku belajar di Indonesia di sekolahan milik kakek Bayu Iswara. Setiap hari para gadis se type dengan dia, mereka selalu berteriak kegirangan untuk memujaku layaknya dewa yunani yang memiliki ketampanan hakiki yang tidak ada lawannya. Aku sudah biasa dengan teriakan dan pemujaan dari mereka semua. Dan aku selalu menikmati hal itu.
moga2 enggak yaa thorr.....