NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:114.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Xena sedang berada di mall, mencari kado ulang tahun untuk tante Liana. Tadinya dia sempat menelpon Rayan, berniat mengajak pria itu bersamanya. Sayangnya, Rayan menolak dan disinilah dia sekarang, dimall sendirian.

‘’Ngapain?’’ Xena melirik sekilas pada Aldo yang entah darimana datangnya, tapi sekarang sudah berdiri disampingnya. Pria itu selalu datang tiba-tiba.

‘’Nyari hadiah buat tante Liana.’’ Xena kembali melihat-lihat. Dia sedang melihat beberapa tas dari salah satu brand internasional, yang memang sangat digemari oleh para pecinta barang mewah.

‘’Ceileh, semangat amat nyari kado buat calon mertua.’’

Xena tidak menjawab, wanita hanya fokus melihat-lihat tas.

‘’Xena, tante Liana punya banyak tas, untuk apa memberinya tas lagi?’’

Xena langsung melihat Aldo. ‘’Iya kan? Ku pikir juga begitu. Lagian, dia pasti punya banyak tas dengan harga fantastis sedang aku tidak mungkin bisa memberinya kado kalau harganya semahal itu.’’

‘’Terus, untuk apa kau melihat-lihat sejak tadi?’’

Xena nyengir. ‘’Aku melihatnya karena sedikit menginginkannya hehehhe.’’

‘’Untuk dirimu?’’

Xena mengangguk. ‘’Tapi ternyata harganya sangat mahal.’’

‘’Mau ku belikan?’’

‘’Benarkah?’’ Xena nampak girang, tapi tak berapa lama dia sudah berdecak kesal dan berlalu meninggalkan Aldo. keluar dari toko tas mewah itu.

‘’Hei, kenapa malah pergi?’’ Aldo mengikuti, pria itu berjalan di samping Xena.

‘’Itu harganya puluhan juta Aldo.’’

‘’Kamu pikir aku nggak mampu? Aku punya banyak uang kali.’’

‘’Iya aku tau.’’

‘’Terus?’’

‘’Udah ah jangan dibahas lagi. Oh ya, kamu sendirian, pacar kamu?’’

‘’Oh ya, kamu sendirian, pacar kamu?’’ Aldo malah menggoda dan itu bikin Xena berdecak kesal.

‘’Oh ya, kamu udah makan belum?’’

Cepat sekali Xena menggeleng. Aldo pun tertawa dan langsung mengajak Xena menuju satu outlet yang menjual makanan favoritnya.

‘’Makan dulu, nanti abis itu cari kado lagi. Aku juga mau nyari kado buat tante Liana soalnya.’’

Xena mengangguk, Aldo pun memanggil pelayan dan mereka langsung memesan makanan yang mereka inginkan.

‘’Nonton yuk habis nyari kado,’’ usul Xena.

‘’Mungkin lain kali, aku ingin bertemu Sana, kangen soalnya.’’ Aldo cengengesan, Xena hanya tersenyum.

‘’Kamu dan Sana, kalian sudah pacaran berapa lama?’’

‘’Hhmm, belum lama. Kenapa? Kamu sedih ya, karena pria tampan ini ternyata sudah punya pacar?’’ Xena mendengus lalu tertawa kecil,

‘’Kamu dan kepercayaan dirimu itu.’’

‘’Loh ada masalah dengan hal itu?’’

Xena menggeleng. ‘’Nggak, karena aku juga seperti itu.’’ Lalu keduanya tertawa.

‘’Ray, itu bukannya pacar kamu ya, lagi sama siapa dia?’’ tunjuk Sana saat melihat Xena. Dia tidak mengenali Aldo, karena posisinya dan Rayan sedang berada di belakang Aldo.

‘’Ray, pacar kamu selingkuh?’’ Sana sengaja memanasi. Dalam hatinya dia berharap agar Rayan dan Xena bertengkar hebat, lalu Rayan akan memutuskan Xena. Toh jelas-jelas wanita itu sedang menduakan Rayan.

Sedang Rayan, pria itu diam memperhatikan Xena yang tertawa lepas bersama pria lain. Perasaan kesal dan tidak suka langsung menyelimutinya. Tanpa diminta, pria itu melangkah, menghampiri Xena.

Dia langsung menarik Xena, dengan sedikit kasar.

‘’Ray?’’ Xena kaget dong, melihat Rayan, apalagi pria itu tiba-tiba menariknya.

‘’Dasar cewek nggak bener, jadi selama ini kamu selingkuhin Rayan?’’ Sana yang bersuara, Xena tentu tidak terima, wanita langsung melayangkan tatapan tak sukanya pada Sana sedang Aldo, pria itu juga langsung melihat Sana.

‘’Yang, kok kamu disini?’’ Suara Aldo tentu langsung mengalihkan Rayan dan Sana.

‘’Aldo?’’ ucap Rayan dan Sana bersamaan.

‘’Kamu kok bisa sama Xena?’’ tanya Rayan.

‘’Kami nggak sengaja ketemu, tadi.’’ Xena yang menjawab sedang Aldo, pria itu hanya menatap Sana seolah ada yang ingin dia tanyakan pada Sana.

‘’Pinter banget ngelesnya. Udah ketangkap juga.’’ Sana kembali menuduh.

‘’Yang maksud kamu apa?’’ Aldo berdiri dari duduknya. Tak menyangka kalau Sana akan menuduhnya selingkuh dengan Xena.

‘’Apalagi? Kamu selingkuh kan sama tuh perempuan?’’

‘’Eh kamu kalo ngomong hati-hati ya.’’ Xena langsung protes, jelas saja dia tidak terima, saat Sana terus memojokan dan mengatakan kalau dia dan Aldo berselingkuh.

‘’Ray, aku dan Aldo beneran nggak sengaja ketemu, ‘’tuh, disana aku ketemu Aldo, tadi.’’ Xena menunjuk toko tas tempatnya bertemu Aldo tadi. Untung toko itu tak jauh dari tempat mereka berada sekarang.

‘’Halah, siapa yang bakalan percaya?’’ Sana masih saja menuduh.

‘’Yang!’’

‘’Apa, kamu juga mau bilang kalau kalian nggak sengaja ketemu? Do, aku nggak bego ya.’’

‘’Terus kamu, ngapain kamu disini sama Ray? Bukannya kamu sakit?’’ Aldo kembali bertanya. Tadi, dia sempat menelpon Sana untuk ikut bersamanya, mencari kado untuk tante Liana. Namun, Sana menolak dan mengatakan kalau dirinya sedang kurang sehat.

‘’Jangan mengubah topik Do.’’

‘’Kamu yang jangan mengubah topik Yang. Aku tanya sekali lagi, ngapain kamu disini sama Rayan?’’

‘’Selesaikan urusan kalian.’’ Rayan langsung menarik Xena menjauh. Dia tidka ingin mengurusi persoalan Sana dan Aldo.

‘’Ray, mereka tidak akan bertengkar kan?’’ Xena masih saja melihat kebelakang. Sedikit kasihan pada Aldo.

‘’Kenapa, kamu senang kalau mereka bertengkar?’’

‘’Kamu ngomong apaan sih?’’ Xena mendengus sedang Rayan terus menariknya keluar.

‘’Ray kok malah keluar? Aku belum dapat kadonya loh.’’

Bukannya mendengarkan, Rayan malah memaksa Xena masuk ke mobil.

‘’Ray, kamu apa-apaan sih?’’

‘’Kamu ngapain sama Aldo tadi?’’

‘’Makan. Emang kamu buta, nggak liat tadi?’’

‘’Sejak kapan kalian dekat?’’

‘’Udah deh Ray, kenapa malah bahas hal yang nggak penting. Aku kesini mau nyari kado buat mama kamu dan sekarang kadonya belum ketemu.’’

‘’Nyari kado kenapa malah makan tadi?’’

‘’Aku manusia kali, perlu makan juga.’’

‘’Tadi, apa yang kalian bicarakan?’’

‘’Nggak ada!’’

‘’Nggak mungkin nggak ada Xena!’’

Xena menarik dalam nafasnya lalu membuangnya dengan kasar. ‘’Setelah makan kami berniat mencari kado bersama. Tadi aku juga sempat mengajaknya nonton, tapi dia menolak, karena katanya mau ketemu Sana.’’

‘’Mengajaknya nonton?’’ Rayan berdecak. ‘’Hebat ya kamu.’'

Xena sama sekali tidak takut, walaupun Rayan menatap nyalang dirinya. Lagian, tumben sekali pria itu banyak bertanya.

Tapi, tidak berapa lama dia sudah tersenyum. Entahlah, tiba-tiba dia berpikir kalau Rayan sedang cemburu karena dirinya yang dekat dengan Aldo.

‘’Ray.’'

‘’Kamu cemburu?’’

‘’Cemburu?’’ Rayan berdecak lalu memberikan senyum smirknya pada Xena.

‘’Hanya orang yang berpikiran sempit yang merasakan hal itu. Ck, cemburu?’’

‘’Yaudah santai aja kali, aku ngerti kok kalau orang hebat seperti kamu mana mungkin cemburu apalagi untuk seseorang yang tidak kamu inginkan!’’ Xena langsung membuang pandangannya ke arah luar jendela mobil. Nafasnya naik turun, karena rasa kesalnya yang dalam beberapa detik saat sudah berubah menjadi rasa sedih.

Xena kembali melihat Rayan. ‘’Ray, kalau misalnya aku pergi, bagaimana?’’

Rayan malah tertawa kecil, pria itu memutar kepalanya untuk melihat Xena yang duduk di bangku belakang. ‘’Hidupku akan kembali tenang.’’

Xena mengangguk, matanya mulai berkaca-kaca, tapi sebisa mungkin dia menahan diri, agar tidak menangis dan tetap tersenyum.

‘’Sepertinya kau sangat menantikan hari itu.’’

Rayan diam, pria itu hanya tersenyum datar dan kembali memperbaiki posisi duduknya.

‘’Sebentar lagi hidupmu akan kembali tenang Ray.’’

Bersambung .....

1
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!