10 tahun lalu lab eksperimen manusia terbakar dan ditutup, sementara beritanya hilang begitu saja seperti ditelan oleh bumi.
10 tahun kemudian. Alexa yang di masa lalu berusia 5 tahun menjadi salah satu dari beberapa anak lainnya yang dijadikan eksperimen.
"Gadis bernama Alexa adalah yang paling kuat, dengan tubuh ini kamu bisa menjadi satu-satunya manusia yang sempurna, bunuh dia dan ambil tubuhnya."
Mendengar hasutan dari Profesor-nya membuat Aiden tanpa ragu begitu saja membunuh Alexa dan mengambil kekuatan Alexa untuk balas dendam atas keluarganya yang hancur.
Tapi tidak sampai di sana, karena Alexa dibangkitkan lagi oleh William si iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Everaynzcle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCIML BAB 23- Hampir Bayar 5 Miliar
Amanda tersenyum di saat melihat pria yang tadinya sudah pergi kini kembali lagi ke sana.
“Sayang tolong aku! aku mau di p3rkosa sama dia!”. Teriak Amanda dan terus berontak agar dia bisa lepas dan lari dari pria itu.
“Iya tolongin aku juga!”. Keliy juga ikut berontak.
Kedua pria itu terkejut di saat melihat wajah pria itu menatap mereka dengan tatapan dingin dan tajam.
Tanpa berkata apa-apa lagi mereka langsung pergi dari sana setelah melepaskan keliy dan Amanda.
Amanda kini tersenyum.
“Kamu berubah pikiran?”. Tanya Amanda dan langsung mendekati kepada pria itu.
Pria itu tak menjawab pertanyaan nya, dia berjalan ke arah sofa yang tadi dia duduki.
“Ayolah, aku akan memuaskan mu malam ini, bahkan jika kau tak membayar aku akan melakukannya dengan senang hati karena kau sudah menolong ku tadi”. Amanda tak habis-habis dengan ocehannya itu. “Anggap saja aku memberi tubuhku sebagai rasa terima kasih”. Sambungnya.
Sebenarnya Amanda punya maksud lain di balik dirinya.
Dia ingin tidur dan membuat dirinya hamil anak pria itu, dia sangat yakin jika pria itu sangat kaya dan pasti harganya tak abis tujuh turunan.
Amanda ingin melahirkan anak dari pria tampan dan kaya tentunya.
Tapi pria itu tak menjawab nya dan seperti sedang mencari sesuatu di sana.
“Apa yang kau cari?”. Tanya Manda merasa penasaran.
”Handphone”. Jawabnya singkat.
Amanda Teringat sesuatu, dia merogoh tasnya dan mengeluarkan handphone yang ada di sana.
“Ini handphone mu?”. Tanya Amanda sambil semirik.
Pria itu melihat ke arahnya, dan benar sama itu adalah handphone miliknya.
Pria itu langsung berjalan ke arah Amanda dan hendak mengambil handphone itu dari tangannya.
“Tunggu dulu.. gak semudah itu buat dapetin ini, kalau bukan aku yang menyimpannya ini akan hilang loh”.
Amanda menyembunyikan handphone itu di balik tubuhnya lalu dia mendekat kan wajahnya ke wajah pria itu.
Kebetulan di belakang Amanda ada meja, dia menaruh handphone itu di atas meja lalu tiba-tiba saja kedua tangannya dengan secepat kilat memegang kedua pipi pria itu dan mendekatkan bibir mereka satu sama lain.
Amanda memasukkan lidahnya ke dalam mulut pria itu lalu mengabsen setiap gigi yang pria itu miliki.
Pria itu membalas ciuman dari Amanda dan langsung mengigit bibir Amanda hingga membuat sedikit luka di sana.
“Aww..” Ringis Amanda setelah ciuman mereka lepas. “Tuh kan berdarah..” Gumamnya setelah mengelap bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.
Pria itu mendekat ke arah Amanda, sementara Amanda malah mundur karena wajah dingin pria itu.
Kini bokong Amanda menabrak meja yang ada di belakang nya.
“Kau dengar, aku tidak akan pernah tertarik dengan orang seperti mu, bahkan seharusnya ciuman itu kau bayar lima miliyar, tapi kali ini aku akan melupakan itu karena aku sedang buru-buru”.
Pria itu langsung pergi dari sana setelah mengambil handphone yang ada di atas meja.
“Gila Lo yah?! nyari masalah sama orang serem begitu! bisa-bisa mati entar Lo di tangan dia entar!”. Ucap keliy setelah mendekati Amanda.
Amanda tak menjawab perkataan keliy, dia malah semirik sembari melihat pria itu yang pergi meninggalkan nya.
Di luar bar pria itu langsung menelpon orang yang sedari tadi sudah meneleponnya, tapi tak ia angkat karena handphone tertinggal bersama Amanda.
[Kenapa baru telpon balik sih?]
Baru saja panggilannya di angkat, tapi suara seorang wanita dari sebrang telpon langsung memarahi dirinya.
“Maaf, tadi ada sedikit masalah”. Jawab pria itu lalu masuk ke dalam mobilnya. “Aku akan menjemputmu sekarang”. Sambungnya lalu mematikan sambungan telpon.
Pria itu tidak berbohong di saat dia mengatakan sudah memiliki istri dan anak.
Dia benar-benar memiliki mereka.
Dan, dia malah sudah memiliki tiga anak. Satu anak perempuan dan dua laki-laki kembar.
Siapa dia?
Dia adalah Bryan, Bryan Domani. Kepala keluarga di keluarga Domani dan otomatis dia adalah suami Megan dan ayah dari Alexa beserta triple a.
Bryan tapi bukan bermaksud membalas ciuman Amanda, dia kembali mencium Amanda karena dia ingin melepas ciuman itu dengan mengigit bibir Amanda.
Dia gak pernah berniat untuk selingkuh dari istrinya, dia sudah merasa sangat bersyukur bisa menikah dengan Megan walau terkadang Megan suka marah-marah kepada dirinya.
Siapa yang menelpon tadi?
Itu adalah Megan, kini Megan baru bisa pulang setelah bertemu dengan klien nya untuk makan malam.
Bryan sedang apa di bar?
Bryan memiliki banyak rahasia di dirinya, bukan rahasia dia memiliki banyak wanita, tapi rahasia pekerjaan nya.
Tidak ada yang tahu apa yang Bryan selalu kerjakan bahkan sekertarisnya pun masih belum tahu apa saja yang di sembunyikan oleh Bryan padahal mereka sudah bersama selama 6 tahun lamanya.
Tapi, Megan berbeda. Dia tahu semua yang suaminya kerjakan karena Bryan selalu cerita kepada dirinya.
Sementara triple a dan Alexa tak tahu apa-apa, bahkan mereka tak tahu apa pekerjaan ayah mereka.
Yang mereka tahu hanya ayah mereka selalu bekerja di luar kota atau negri sementara ibu mereka bekerja di perusahaan keluarga mereka yang ada di kota ini.
Megan tak mau bekerja di luar kota atau negri karena itu otomatis dia pasti akan jauh dari anak-anak nya.
Dia tak mau jauh dari anak-anak nya jadi dia memilih hanya kerja di kota ini saja.
Setelah beberapa saat akhirnya Bryan sampai di depan restoran tempat Megan mengadakan meeting dengan klien nya.
Bryan langsung bisa melihat Megan yang berjalan ke arah mobil nya dengan wajah masam.
Sudah berjam-jam Megan menunggunya di sana, tapi dia baru sekarang datangnya karena dia sedari tadi mencari handphone miliknya.
Brak!
Megan menutup pintu mobil kuat dan bisa di bilang dia membanting pintu mobil itu.
“Jangan marah dong sayang.. aku tadi beneran ada masalah dikit”. Bryan tersenyum ke arah Megan ubah masih memasang wajah kusut seperti baju yang belum di setrika.
“Ya, ya, ya.. yaudah buruan kita pulang, aku udah capek!”. Megan tetap berbicara walau dia merasa sangat kesal kepada Bryan.
Bryan mengangkat sebelah alisnya lalu melakukan apa yang Megan katakan.
Bryan langsung menjalankan mobil dan pergi dari restoran menuju ke mansion mereka
“Pelan-pelan”. Megan memperingati Bryan agar tidak kebut-kebutan karena Bryan selalu seperti itu di saat mengendarai mobil atau pun motor miliknya.
Bryan menjawab ya lalu tersenyum dan kembali melanjutkan kemudinya dengan kecepatan sedang agar tak di katakan kebut-kebutan oleh Megan.
Ini juga menjadi alasan kenapa Bryan sangat bersyukur memiliki Megan.
Di saat Megan marah dia tak akan lama marah-marah atau ngambek gak jelas, Megan orangnya pemaaf dan pelupa jadi di saat mereka bertengkar itu hanya sebentar saja.
Dan, Megan juga tak pernah menyimpan pemikiran negatif di saat apa yang Bryan lakukan bisa saja membuat wanita pada umumnya sudah berfikir negatif.
Bukan karena Megan tak cinta dengan suaminya! tapi itu karena mereka lebih memilih saling percaya satu sama lain.
Dan jika salah satu dari mereka berbohong, itu adakah dosa yang mereka tanggung sendiri.
misi udh selesaii
semoga aja dia ank Baek" n bisa gantiin Sinta yh🙏🏻
Akhrny cm bck jg Ivan ma Andrean
btw knp makin pendek yh nih cerita, lama” bisa mati penasaran nih gw gegara nanggung" begini🗿