CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Pukul 4:30 dini hari, Keisya terbangun sudah berada dalam dekapan Vino. Wajah mereka hampir berdekatan hanya berjaran beberapa centi, napas lembut Vino menerpa wajah Keisya.
"Saat tidur kok semakin ganteng ya, wajahnya tidak kelihatan sangar kayak biasa ini malah imut banget pengen ku gigit," gumam Keisya merasa gemas melihat Vino dengan wajah tenangnya saat tidur.
"Aduh tapi aku kebelet pipis, ini gimana cara lepasnya," ujar Keisya berusaha melepaskan pelukan Vino. Keisya mencoba perlahan tanpa mengusik ketenangan tidur Vino tapi tidak bisa ini terlalu kuat. Terpaksa Keisya melepas paksa karena sudah kebelet banget sehingga membuat Vino terbangun.
"Maaf. Keisya kebelet pipis," ujar nya sambil berlari ke arah kamar mandi. Vino yang baru bangun nyawanya belum terkumpul, dia mengerjap beberapa kali. Pintu kamar mandi terbuka keluarlah Keisya.
"Om, saya datang bulan bisa tolongin beli pembalut nggak hehe," pinta Keisya dengan memasang muka memelas. Vino terkejut dan berguma dalam hati 'Sial masa harus ditunda lagi, sial sial sial' Vino mengumpat.
"Baik kamu tunggu disana saja, saya akan menyuruh Aldi untuk membelikannya untuk kamu," Vino meraih ponsel nya di atas meja kemudian menghubungi Aldi, untung saja diangkat.
"Kenapa tuan?" tanya Aldi suaranya masih terdengar mengantuk.
"Tolong belikan istri saya itu apa namanya itu yang dipake saat datang bulan, oh iya pembalut," ucap Vino.
"Hah serius tuan nyuruh saya buat beli itu, istri tuan yang datang bulan kok saya yang kena. Mau ditaruh dimana muka saya kalo beli barang itu," protes Aldi.
"Kamu yang beli atau saya?"
"I-iya saya, saya yang beli. Huh kata-kata keramat itu lagi, tapi tuan ini masih pukul 5 pagi mana ada toko yang buka sepagi ini."
"Bodo amat yang penting kamu dapat barangnya dan harus ada sekarang istri saya butuh itu," Vino tidak peduli dengan alasan yang dilontarkan Aldi.
"Gini amat punya Bos keras kepala dan gak bisa dibantah," gumam Aldi dan berhasil di dengar oleh Vino.
"Apa kamu bilang tadi Coba ulang? Kamu kira Saya keras kepala?" bentak Vino.
"Bukan seperti itu tuan, saya tidak bilang itu," Aldi mengelak.
"Kalo begitu saya carikan barang yang anda minta di warung sebelah apartemen saya siapa tau ada," ujar Aldi menenangkan suasan.
"Yah bagus. Pastikan kamu membeli barang yang tepat, yang ada tulisan pembalutnya jangan sampe pampers anak yang kamu beli," ucap Vino.
"Yaelah tuan saya juga tau kali perbedaan pembalut sama pampers. Kalo pembalut buat perempuan datang bulan seperti istri tuan nah kalo pampers buat tuan, kan tuan suka ngompol hahaha," Aldi tertawa puas mengerjai Vino.
"Berani sekali kamu mengejek saya," Vino tersulut emosi.
"Saya bercanda tuan jangan diambil hati, saya akan pergi sekarang tunggu 10 menit lagi."
Vino segera memutuskan sambungan telponnya.
Karena bosan di ranjang, Vino memutuskan untuk pergi ke kamar mandi memeriksa Keisya apa dia masih disana. Vino memegang knop pintu, tidak terkunci dia langsung nyelonong masuk. Vino mendapati Keisya yang sedang asik duduk diatas kloset.
"Kamu ngapain disini?" tanya Vino.
"Lagi joget, om gak liat Keisya sedang duduk nih nih liat Keisya duduk nih," jawab Keisya.
"Ya maksud saya kamu ngapain duduk diatas kloset?" Vino mengubah pertanyaan nya.
"Kan tadi om sendiri yang suruh tunggu ya udah Keisya tunggu disini."
Vino menghela nafas pelan kemudian duduk di pinggir bathtub. Ada sesuatu yang mengganjal di otaknya yang ingin ia tanyakan pada Keisya tapi agak ragu.
"Kamu kalo datang bulan lamanya berapa eh maksdunya lama harinya," pertanyaan Vino berbelit-belit sehingga membuat Keisya bingung.
"Karena Keisya gak paham sama pertanyaan om jadi memutuskan untuk tidak menjawabnya," ujar Keisya.
"Maksudnya kalo datang bulan itu biasanya berapa hari?" Vino memperbaiki pertanyaanya setelah berhasil mengontrol rasa gugup.
"Oh itu, ya tergantung sih ada juga loh yang lebih 15 hari itu kan sekitar dua minggu lebih, tapi kalo lebih 15 hari disebut darah penyakit yang paling normalnya itu..."
"Sudah sudah tidak perlu dijelaskan saya hanya tanya siklus datang bulan kamu bukan minta penjelasan. Kamu biasanya berapa hari?" Vino memotong penjelasan Keisya.
"Bilang kek dari tadi. Kalo saya sih sekitar satu minggu lebih satu hari alias 8 hari tapi bisa jadi 6 hari juga," jawab Keisya santai. Vino menelan ludah mendengar penuturan Keisya.
"Saya keluar sebentar sepertinya Aldi sudah datang membawa barang yang kamu minta," Vino bergegas keluar karena Aldi sudah menghubunginya dari tadi, itu artinya Aldi sudah sampai dan sedang menunggu di luar rumah.
"Lama banget sih, capek istri saya nunggu," protes Vino seraya merebut pembalut dari tangan Aldi.
"Udah dibeliin gak bilang terima kasih sampai sini malah diomelin. Tuan tau tidak saya tadi malu sekali gara-gara pergi ke warung masih pake baju tidur. Penjual warungnya puas sekali menertawakan saya, ditambah lagi saat saya sebut mau beli barang ini anak sama suami nya si penjual warung malah ikutan tertawa, saya malu sekali," Aldi mengeluhkan nasibnya. Vino menatap Aldi dari atas sampai bawah full Aldi masih menggunakan baju tidur mana motif nya gambar kartun shaun the sheep lagi, Vino berusaha menahan tawanya.
"Lagian siapa suruh kamu pake baju tidur adik kamu," komen Vino.
"Loh darimana tuan tau kalo ini baju tidur adik saya, hayoo tuan suka kepoin kehidupan saya juga ya," tuduh Aldi.
"Enak saja buang buang waktu kalau cari informasi tentang kamu. Sudah sana pulang, thanks ya."
"Gak berniat nawarin saya makan atau minum kek saya cape loh kesini," Aldi minta ditawarin makan dan minum.
"Mau makan dirumah kamu saja, disini gak ada makanan."
"Sekali saja tawarin makan biar saya seneng," pinta Aldi memasang muka memelas.
"Begini saja, kamu mau tidak bikin saya senang dan tenang?"
"Wah gimana tuh?"
"Kamu pulang, baru saya senang. Sudah ya saya masuk dulu bawa mobil ngebut saja jangan pelan-pelan. Oh iya saya ambil cuti hari ini, kamu handle semua ya," Vino lekas masuk ke dalam rumah.
"Ini barang yang kamu minta," Vino menyerahkan sebungkus pembalut pada Keisya.
"Terima kasih om," ucap Keisya senang. Vino memgangguk senang dan tetap berdiri disana.
"Tunggu apalagi? Keluar sana!" perintah Keisya karena Vino tak bergerak sedikitpun dari tempatnya.
"Kenapa? Saya hanya ingin memastikan kamu memakainya dengan benar siapa tau kamu butuh pertolongan," jawab Vino gak masuk akal.
"Om saya bukan anak kecil lagi, ini juga bukan hari pertama saya datang bulan, saya udah biasa kalo masalah beginian kecil ini mah. Om tau apa soal kek gini, om aja gak pernah datang bulan. Udah sana keluar, saya buru-buru!" Keisya mendorong paksa tubuh Vino untuk keluar kemudian mengunci pintu kamar mandi dari dalam.
Vino yang kebingungan hanya bisa melongo dan duduk diatas ranjang menunggu Keisya selesai karena ia juga harus menggunakan kamar mandi.
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.