Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat, laporkan.
Sebelumnya silakan baca [System Super Kultivasi] Karena ini adalah season 2.
Seorang pria bernama Lias, sayang ia pindah ke dunia lain, dunia yang hanya memandang kekuatan dan kejayaan, di sana ia berkembang dan mengikuti perubahan zamannya, dari zaman modern kini menjadi zaman yang hanya kuat terpandang, ia pun menjadi kuat berkat bantuan dari system.
Dan ia pun menjadi manusia yang terkuat.
follow Ig, Erna Liasman
FB: Erna Liasman
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
"Tidak perlu, karena aku sudah lelah menunggu tempat ini selama ribuan tahun, jadi saatnya aku ingin beristirahat," ucap suara itu.
"Jadi bagaiman aku membawa semuanya?" tanya Feng Lias bingung. Namun suara itu tidak terdengar lagi, sepertinya dia sudah pergi.
"Astaga! Dia bahkan tidak mengatakan cara membawa barang sebanyak ini, cincin penyimpanan ku mana cukup," ucap Feng Lias.
Tiba-tiba saja gedung itu beransur-ansur mengecil lalu mengeluarkan Feng Lias dari air terjun tersebut.
Feng Lias terpental cukup jauh bersama benda di sampingnya.
"Aduh sakitnya," ucap Feng Lias bangun dan mengibas sikunya dari tanah.
"Eh, apa ini gedung tadi? Tapi bagaimana aku membuatnya membesar ya?" tanya Feng Lias membolak balikkan gedung kecil yang hanya sebesar tinju orang dewasa.
"Membesar," ucap Feng Lias. Namun tidak terjadi apa pun. Feng Lias melemaparnya, melambungnya ke atas, menginjaknya dan memasukkan ke dalam celananya, namun gedung kecil itu tetap tidak membesar.
"Bagaimana aku bisa mengambil hartanya jika benda ini tidak bisa membesar," ucap Feng Lias bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Ia mengusap-usap benda tersebut, tiba-tiba saja gedung itu membesar.
"Astaga! Ini membesar, tapi bagaimana aku mengecilnya kembali?" tanya Feng Lias yang masih keheranan.
"Hm… bagaimana jika aku mengusapnya kembali?" tanya Feng Lias, ia mendekati gedung tersebut lalu mengusapnya kembali.
Gedung itu pun tiba-tiba mengecil kembali, Feng Lias memungutnya.
"Heheh, ternyata begini," ucap Feng Lias mengangguk-angguk dan kemudian menyimpannya ke dalam cincin penyimpanannya.
"Ini sudah sangat banyak, lebih baik aku kembali, aku tidak boleh rakus, karena esok jika tempat ini terbuka lagi maka masih ada harta yang mereka buru," ucap Feng Lia meninggalkan tempat tersebut.
"Ah iya, katanya apa bila mendapat harga Karun maka kita harus menyerahkan semuanya, nanti sebagian baru di bagi lagi kepada kita, terpaksa aku harus mengeluarkan harta ini sepersepuluh untuk akademi," ucap Feng Lias memilih barang-barang yang akan di serahkan kepada akademi.
Feng Lias melihat sebuah pintu keluar dari hutan tersebut dan ia pun langsung keluar.
"Eh, sudah ada yang Mau keluar, cepat sekali," ucap mereka saat melihat pintu dimensinya bergoyang.
Feng Lias pun keluar dari pintu dimensi tersebut.
"Feng Lias, cepat sekali keluarnya, apa kamu pulang memang tidak membawa apa pun?" tanya mereka.
"Kita lihat apa yang di serah kepada akademi," ucap yang lain.
Feng Lias menyerahkan beberapa batu permata, emas dan harta berharga lainnya.
"Astaga! Sebanyak ini kamu mencarinya dalam sekejap, kamu sangat hebat," ucap pengurus harta di akademi.
Feng Lias tersenyum. "Biar aku hitung dulu nanti ada bagian untukmu," ucap pengurus itu.
"Tidak perlu, ambil saja untuk akademi," ucap Feng Lias.
"Eh," pengurus itu kebingungan.
Feng Lias pun pergi meninggalkan tempat tersebut lalu menuju tempat tinggalnya.
"Sepertinya mereka tidak ada di tempat," ucap Feng Lias, ia mengeluarkan gedung kecil itu lalu meletakkan di kedua tangannya.
"Hey naga emas, apa yang bisa kau lihat di dalam gedung ini selain harta?" tanya Feng Lias.
"Bagaimana aku bisa melihatnya gedung sekecil itu," jawab naga emas.
"Baiklah, aku akan melihatnya sendiri," ucap Feng Lias.
Gunakan poin untuk menjelajahi gedung tersebut.
Memuat…
Loading…
Mulai…
10%…
20%…
30%…
40%…
50%…
60%…
70%…
80%…
90%…
100%…
Selesai
Poin Anda di potong 200 poin
Sisa poin Anda [7.200]
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih