Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
...Assalamu'alaikum....
Hei teman-teman salam kenal ya😊 Mohon dukungan dan kritikannya jika ada kesalahan dalam penulisan kata-kata, Mohon dimaklumi karna ini novel pertama ku. Selamat membaca ya guys semoga suka jangan lupa kasih jempol yaa biar aku makin semangat 😊🤗
...Kenalkan nama ku Nayla Putri 😊 Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tua kami berpisah ketika kami masih membutuhkan kasih sayang papa. Mama memilih untuk berpisah karna papa menikah secara diam-diam....
Adik-adik ku membenci papa karna mereka gak terima papa menyakitin mama.
Silvi adik ku yg kedua dan adik ku yg bungsu Fikri
Kami duduk bertiga di teras rumah
Silvi : Aku benci sama papa, aku gak akan memaafkan kesalahan papa
Aku : Gak baik ngomong begitu dik, dia orang tua kita
Fikri : aku setuju sama kak Nayla, kita gak boleh membenci papa biar gimana pun dia orang tua kita
Aku : Kita gak boleh menjadi anak durhaka dik
Silvi : Terserah kakak mau bicara apa, mulai hari ini aku gak mau berurusan sama papa dan keluarganya lagi titik
Aku : Ya sudah dik gak apa-apa. tapi maaf kakak gak bisa seperti itu. Kakak anak pertama kakak harus bisa bersikap adil. Kakak gak mau jadi anak durhaka, cukup mama yg membenci papa kita gak berhak karna kita anak, kita juga gak tau siapa yg salah di sini
Fikri : Ya betul kak. Biarkan itu menjadi urusan orang tua kita. Aku janji akan menjaga mama dan kakak berdua.
Silvi : Tau apa kamu Fik tentang menjaga kami, kamu itu masih kecil
Fikri : Aku bisa kak aku akan buktikan (lalu masuk ke dalam rumah)
Aku : Ya sudah Sil tidur gih besok kamu sekolah
Silvi : Iya kak aku tidur
Alarm membangunkan ku jam 03.30, aku bergegas mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat tahajjud. Ku serahkan segala keluh kesah kepada Rabb Ku, Ku curahkan air mata ku di tempat sujud. Hanya kepada Allah aku terlihat lemah sementara di depan mama dan adik-adik aku selalu terlihat kuat dan baik-baik saja.
Sebagai anak pertama yg menjadi harapan orang tua sungguh berat beban yg ku pikul
Aku gak bisa membenci papa dan aku juga gak tega membiarkan mama terluka. Tapi ku yakin Allah mempersiapkan jalan yg lebih baik di depan sana.
Ku lipat sajadah dan bangunin adik-adik
Silvi, Fikri bangun dik sudah adzan subuh buruan sholat
Silvi : Bentar lagi kak masih ngantuk ini🥱
Fikri : Iya kak aku ambil wudhu, kakak sudah sholat?
Aku : sudah dik
Aku berlalu ke dapur membantu mama untuk menyiapkan sarapan.
Jam 6.00 dik sudah siap belum ayo sarapan
Siap kakak
Kami duduk berempat di meja makan
Silvi : Fik aku bareng ya sama kamu
Mama : Nanti aja ngomongnya sil sarapan aja dulu
Silvi : Iya ma maaf ma
Mama : Hemmm
Kami selesai sarapan, mama siap-siap berangkat kerja begitu juga Silvi dan Fikri
Di rumah cuma aku sendiri, membersihkan rumah. Selesai pekerjaan rumah ku nyalakan TV,
HP ku berdering :
Assalamu'alaikum pa
waalaikumsalam nak
lagi dimana nak?
gimana kabar Nayla dan adik-adik sehat?
Nayla di rumah pa, Alhamdulillah kami semua sehat
Papa gimana sehat?
Alhamdulillah sehat nak
Papa rindu sama anak-anak papa
Aku : Hemmm anak-anak yg mana pa?
Papa : sama kalian nak, Nayla, Silvi dan Fikri
maafkan papa nak.
Aku : 😭 sudah pa kami sudah memaafkan papa
Papa : boleh papa bertemu kalian nak?
Aku : Nayla sih mau aja ketemu papa tapi Silvi dan Fikri gak tau la pa, nanti Nayla tanyakan
Papa : kabarin papa ya nak
Aku : insyaallah pa
Papa : Assalamu'alaikum nak
Aku : Wa'alaikumussalam pa
Aku matiin tv dan masuk ke kamar ku menangis, kenapa ini harus terjadi kepada keluarga kami😭 Cinta pertama yg kami banggakan telah menggores luka 😭 aku lelah aku rapuh 😭