POSESIF HUSBAND (CEO kejam jatuh cinta)

Asisten Alex yang melihat itu hanya bisa menelan ludah, sungguh ekspresi Alex sekarang benar-benar mengerikan terlebih dengan rencana yang ada di otaknya itu lebih jauh mengerikan.

namun tanpa Alex tahu, Carla memikirkan untuk menolak karena ia tidak akan mau berhubungan tanpa ada status yang jelas. Carla sampai di rumah melempar surat kontrak dadakan yang di buat Alex ke arah sofa.

wanita itu terduduk dengan lemas di sofa dengan keadaan yang bisa di bilang sudah sangat berantakan. wanita itu menghela napas panjang. ia akan menolak ini tidak apa jika ia akan menikah tanpa cinta itu lebih baik dari pada harus berbuat hal yang harusnya tidak di lakukan.

ya Carla tahu jika Alex pasti sudah biasa akan berhubungan tanpa ada ikatan pernikahan, sedangkan Carla tidak. ia tidak akan melakukan itu sampai kapanpun.

"aku harus menolak ini, namun jika laki-laki itu masih bisa di ajak kompromi mungkin aku akan menerima, " gumam Carla sambil melihat ke arah langit-langit apartemen.

gadis itu sudah lelah dengan hari ini, hari di mana hari paling terhancur menurutnya. pagi di buat kesal oleh Joshua di tambah ia diberikan begitu saja kepada rekan bisnis Joshua bagaikan barang yang dapat di tukar dengan mudah.

dan juga dengan adanya kontrak yang di berikan oleh Alex, memang sangat menguntungkan namun ia juga akan mendapatkan kerugian karena berhubungan dan melahirkan anak tanpa status yang jelas.

karena lelah terus memikirkan hal itu. Carla memilih untuk kembali ke kamar dan akan melakukan ritual mandinya. tubuhnya sudah sangat lengket karena keringat dan wajahnya juga terlihat lengket akibat menangis tadi.

Carla sebelum mandi menyiapkan semua pakaian santai dan perlengkapan mandi, setelah selesai wanita itu baru akan melakukan ritual mandinya yang akan memakan waktu yang sedikit lebih lama dari biasanya.

*******************

"Apakah kau yakin akan memberikan wanita itu kepadaku? " Tanya Alex pelan.

"Cih, aku tidak sudi untuk menikah dengannya! Jika kau suka ambil saja! Kalau perlu jangan pernah kembalikan dia! " Jelas Joshua tanpa merasa bersalah.

"Baiklah jangan pernah menyesal dengan keputusan mu! "

"Aku tidak akan menyesal! "

Joshua menatap kepergian Alex dengan kesal. ia memang dari awal ingin memberikan Carla kepada laki-laki itu, hanya untuk mainan saja. Joshua benar-benar tidak sudi menikah dengan Carla.

laki-laki jangkung nan tampan itu, keluar dari ruang rapat dengan kesal dan segera pergi dari perusahaan besar tersebut karena tugasnya juga sudah selesai. seperti biasa Joshua setelah selesai dengan urusannya pasti akan menemui wanita-wanita yang biasa menemaninya di salah satu barisan terkenal di sana.

Joshua sampai di bar tersebut lalu meminta bartender untuk memanggil kan salah satu wanita yang bekerja di sana untuk menemaninya minum. karena sudah biasa dengan kehadiran Joshua yang hampir setiap hari, bartender itu sudah tahu tipe wanita yang di inginkan Joshua.

Joshua memasuki ruang VIP tempat yang tidak akan mengganggunya dengan wanita panggilan. tidak lama kemudian seorang wanita yang berpakaian minim datang sambil membawa senmpan minuman dan sedikit cemilan lainnya.

wanita itu duduk samping Joshua sambil bersikap manja. Joshua tidak risih dengan itu. ia minum sambil di temani wanita itu. namun setelah ia setengah mabuk entah kenapa ia malah memikirkan wajah cantik Carla yang tengah menangis.

"tidak aku tidak akan jatuh hati dan kasihan kepadanya, karena dia aku jadi kehilangan cinta pertamaku, " batin Joshua menggeleng dan terus minum.

Carla yang baru saja selesai mandi langsung bersin-bersin, ia merasa jika ada yang tengah membicarakan nya di belakang. namun untuk apa ia di bicarakan? toh tidak ada yang istimewa di dirinya.

"hactih, siapa yang membicarakan ku coba? ah sudahlah stok di kulkas sudah habis sebaiknya cepat pergi ke supermarket sebelum malam, " gumam Carla sambil memegang hidungnya.

dengan gerakan cepat Carla segera memakai pakaian nya dan segera mengambil dompet untuk menuju ke supermarket. beruntung supermarket tidak jauh dari tempatnya tinggal hanya berjalan kaki sebentar saja sudah sampai.

Carla dengan riang berjalan di jalanan yang cukup padat sambil bersenandung ringan. entah bebannya setelah mandi seakan-akan menguap ke udara begitu saja, mood Carla juga sudah membaik sekarang tidak seperti pagi tadi.

tidak membutuhkan waktu yang lama Carla sudah sampai di salah satu supermarket di dekat apartemen nya, Carla masuk dan mengambil troli belanja dan mulai mengelilingi supermarket yang luas.

tanpa Carla sadari sejak tadi ada seseorang yang terus memperhatikan wanita itu, sesekali orang itu memotret Carla dan di kirim ke atasannya. entah siapa orang itu, akhir-akhir ini Carla sering sekali ada orang yang mengikuti namun wanita itu tetap tidak menyadarinya.

Carla asik memilih beberapa cemilan, setelah dari cemilan wanita itu menuju ke stand minuman. Carla mengambil susu dan minuman bersoda, meski ia dokter tapi ia juga sering minum minuman yang bersoda.

selesai dengan itu semua Carla berjalan menuju stand daging, mengambil beberapa daging sapi dan ayam lalu beralih mengambil beberapa sayur segar tidak lupa ia membeli bumbu-bumbu masakan.

setelah selesai dengan itu Carla ingin membayar namun karena frezer eskrim dekat dengan kasir Carla mengambil beberapa eskrim untuk ia makan saat perjalanan pulang.

setelah selesai Carla menuju ke kasir dan mengantri untuk membayar semua belanjaannya. Carla tidak sadar jika ada seseorang yang berdiri tepat di belakangnya dengan senyum smrik entah apa yang di pikiran laki-laki itu kepada Carla.

sekarang giliran Carla yang membayar, Carla menyerahkan semua belanjaannya dan membayar setelah semuanya di hitung. setelah selesai pembayaran Carla segera bergegas mengambil kantung plastik isi belanjaannya dan berjalan keluar dari supermarket.

laki-laki yang berada tepat di belakang Carla segera mengejar Carla dan saat Carla sudah keluar dari pintu supermarket dengan cepat laki-laki sengaja menabrak Carla hingga belanjaan Carla terjatuh.

"aduh! " pekik Carla terkejut.

"maaf-maaf aku tidak sengaja, " ucap laki-laki itu dengan cepat dan membantu Carla membereskan belanjaan dan kembali di masukan ke dalam kantung.

"apa kau baik-baik saja? " tanya laki-laki basa-basi dengan senyum palsu.

"ah aku baik-baik saja terimakasih dan lihat-lihat saat berjalan, " jawab Carla santai sambil memberikan senyum.

"iya maafkan aku sekali lagi, untuk menebus rasa bersalah ku biar aku mengantarmu pulang, " ucap laki-laki.

"tidak-tidak usah rumah ku tidak jauh dari sini, " tolak Carla halus

"tak apa, sekalian aku ingin berkenalan dengan mu, " paksa laki-laki itu.

"baiklah, " ucap Carla terpaksa sambil tersenyum.

laki-laki itu membawakan belanjaan Carla ke dalam mobil nya yang terparkir. Carla sempat menolak dan ingin membawanya sendiri namun lagi-lagi laki-laki itu memaksa membuat Carla pasrah saja.

mereka berdua masuk ke dalam mobil dan mereka sama-sama terdiam, kecuali Carla yang memberi tahu tempat tinggalnya di mana. dengan telaten laki-laki itu membawa mobil menuju tempat yang di beri tahu Carla.

"oh ya tadi belum sempat berkenalan, siapa namamu nona? " tanya laki-laki itu tanpa menoleh.

"ah aku Carla, bagaimana dengan mu? " balas Carla dan kembali bertanya.

"aku Alandra Bima Afriansyah, salam kenal, " ucap laki-laki itu sambil tersenyum.

"salam kenal juga, "

setelah perkataan itu tidak ada lagi di antara mereka yang berbicara, mereka sama-sama terdiam. tidak lama kemudian mereka sampai di apartemen Carla.

Carla keluar dari mobil dan di bantu Alandra membawa belanjaan sampai di depan loby. setelah itu ia mengucapkan terimakasih kepada Alandra.

"terimakasih, kau hati-hati saat pulang, " ucap Carla.

"ya sama-sama, " jawab Alandra dan kembali ke mobil.

Carla menatap kepergian mobil Alandra setelah benar-benar menghilang dari pandangannya Carla segera kembali ke dalam apartemen. hari sudah semakin sore langit pun sudah mulai berubah menjadi sedikit gelap karena malam akan tiba.

Carla membawa belanjaan nya yang cukup banyak hingga sampai di apartemen nya. setelah itu ia masuk ke dalam unit apartemen nya dan langsung menuju dapur untuk menata semua belanjaan yang ia beli tadi.

"ternyata cukup banyak belanjaan ku, huh eskrim juga belum ku makan, " gumma Carla sambil menata eskrim ke dalam. frezer.

Carla mengambil salah satu eskrim dan cemilan yang ia beli setelah itu di bawa ke ruang tamu untuk makan cemilan sambil menonton televisi. tanpa Carla tahu saat kejadian tabrakan di depan supermarket ada seorang laki-laki yang tengah menggeram kesal sedangkan Carla tidak peduli dan menonton televisi dengan sangat asik.

✍🏓✍🏓🏓🏓✍🏓🏓

halo guys author bawa rekomendasi nih karya dari kak ALYA LII dengan judul KAGET NIKAH jangan lupa mampir ya.

Cherry Jovanka Emilia gadis berseragam abu-abu yang ceria memiliki sahabat bernama Neva Aurelia Hadinata dan Steve Roger Timothy.

Persahabatan mereka terbilang sangat unik karena tidak ada hari-hari tanpa ulah yang menjengkelkan dari tingkah mereka. 

Steve sendiri sudah memiliki perasaan kepada Cherry sejak mereka duduk di bangku sekolah SD. Cherry, Neva dan Steve mereka merupakan sahabat sejak kecil. Sekolah merekapun selalu bersama. 

Sampai suatu hari Cherry memiliki problem tak bisa membayar uang Sekolah di karenakan Ibunya sakit-sakitan. Ayah Cherry sendiri sudah meninggal dunia sejak dirinya berusia 7 Tahun. 

Neva yang iba kepadanya, meminta tolong kepada Kakaknya bernama Lucas Zander Hadinata seorang CEO di perusahaan Axosha Jewelry. Perusahaan di bidang perhiasan ini terbilang perusahaan terbesar di dunia. Lucas sendiri adalah seorang pengusaha muda yang sangat sukses di seluruh dunia. Berbanding terbalik dengan persoalan cinta, yang dia tahu cinta itu hanya sekedar bersama tanpa ada embel-embel perasaan. 

Sampai suatu ketika dia harus di pertemukan Tuhan dengan gadis muda putih Abu-Abu yang akan menjungkir balikkan kehidupannya kelak. 

Bagaimana kisah mereka selanjutnya?