Aku[Bukan] Pelakor

Sementara dirumah utama terjadi perbincangan yang cukup serius antara mamah risma dan juga andri tentang apa yang akan terjadi malam ini pasa anak dan menantu nya itu

"mamah yakin ini akan membuat hubungan bima dn juga ayana semakin dekat?"tanya andri saat mereka telah tiba dirumah utama dan berbincang sejenak sebelum keduanya beristirahat

"mamah juga tidak tahu ndri,tapi semoga saja setelah kejadian malam ini bima sadar kalau ayana adalah wanita yang tepat untuk menjadi 0ping nya"jawab mamah risma

***

Suara ponsel memekik disebuah kamar yang gorden nya masih tertutup dan si pengisi kamar pun masih setia di alam mimpi nya

tangan bima terulur meraih ponsel milik ayana yang tak berhenti berbunyi di atas nakas.karena aktifitas panas nya semalam dengan ayana bima pun masih tertidur lelap padahal waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi

dan dengan rasa kantuk yang masih menemani nya bima pun meraih ponsel dan menggeser tombol warna untuk menjawab telpon dari seseorang yang belum bima ketahui karena mata bima yang enggan terbuka

"hal..."ucapan bima terpotong disaat orang disebrang sana telah lebih dulu mengeluarkan umpatan nya karena terlampau emosi dengan orang yang dia telpon saat ini

"heh wanita murahan dimana bima?awas jangan sampai kamu mencoba menggoda nya kalau sampai itu terjadi aku pastikan kalau keluarga kamu tidak akan tenang menjalani hidup mereka"seketika bima langsung membuka matanya saat mendengar suara alena yang mengeluarkan umpatan dan juga ancaman untuk istri kedua dan juga keluarganya.

bima pun bangkit dari tidurnya dan baru menyadari kalau semalam dia tidak pulang dan menghabiskan malam panas dengan istri kedua nya

bima juga merutuki dirinya yang lupa memberi kabar pada alena kalau malam ini tidak bisa pulang karena ditahan oleh sang mamah

"aku menginap dirumah mamah sayang,sebentar aku siap siap dulu,aku pulang sekarang"ucap bima dan tanpa menunggu jawaban dari alena bima pun menutup telpon nya dan bergegas bangkit dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

sementara alena masih terpaku disaat mendengar suara sang suami padahal yang dia hubungi adalah nomer kontak ayana.

Ayana sendiri masih tertidur lelap saat bima keluar kamar mandi dan telah memakai seluruh pakaian nya yang dia pakai didalam kamar mandi

tanpa menunggu ayana bangun bima pun keluar kamar dan meninggalkan ayana yang masih tertidur disana seorang diri.

30 menit dari kepergian bima ayana pun terbangun dan dikejutkan dengan kondisi tubuhnya yang polos dan juga hanya seorang diri

"kemana mas bima?apa dia sudah pergi?kenapa meninggalkan aku sendiri?"gumam ayana yang kebingungan didalam kamar itu

ayana pun turun dari ranjang dan mencoba berjalan namun karena rasa sakit dan juga perih dibagian inti tubuh nya ayana pun kembali terduduk dan terdiam dulu sejenak

setelah dirasa cukup lama ayana pun bersusah payah berjalan ke arah kamar mandi dan menyiap kan segala sesuatu nya sendiri tanpa bantuan sang suami yang sudah membuatnya susah berjalan

ayana pun mulai mengisis bathtub untuk dia berendam berharap rasa nyeri pada inti tubuhnya bisa hilang dan dia bisa berjalan untuk kembali pulang

setelah merasa cukup ayana pun keluar dari bathtub dan membasuh seluruh tubuh nya dengan shower lalu segera keluar untuk berganti pakaian

dengan masih menggunakan pakaian yang sama dengan semalam ayana keluar dari hotel dan kembali kerumah utaman dengan menggunakan taksi yang dia pesan secara online.

*

*****