allea aulia ghassani gadis dewasa berusia 22 tahun.. yg di jodohkan dengan pria..dingin..cuek agak kasar yang bernama abraham bayu aji wijaya keduanya di jodohkan karena janji kedua orang tua mereka apakah kehidupan rumah tangga mereka akan harmonis,kisah cinta yg berawal dari benci karena suaminya telah memiliki kekasih sebelumnya bagaimana kah kisah allea apakah akan berakhir bahagia ataukah menyakitkan dan berujung perceraian... simak kisah nya.. check this out..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon evoy yoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KETANGKAP BASAH
Pagi hari di kantor, Bram sudah disibukan dengan berbagai laporan di antaranya laporan keuangan.
"pak ini laporan untuk tagihan kartu kredit anda pak, sudah mencapai 27 juta pak perincian pengeluarannya sudah ada di dalam map coklat" bu Irma menjelaskan ke Bram.
"ini semua tagihan saya" tanya Bram.
"iyaa pak" sahut bu Irama.
Bram membuka rincian tagihannya ternyata selama seminggu ini kartu kreditnya di pegang oleh Celine.
"Celine beli apa ajah sampe 27 juta begini tagihannya" bisik hati Bram, dahinya mengernyitkan ketika ia melihat ada tagihan jam tangan mewah seharga 18 juta.
"jam tangan?? for men??" Bram membaca rinciannya.
"tapi buat siapa ya??i ni pembelian sudah seminggu yang lalu lewat dari aniv kita" bisik hati Bram, ia masih merasa bingung.
"apa ada masalah pak?" tanya bu Irma pada Bram.
"gak kok, ga ada apa-apa bu" Bram mencoba untuk tenang.
"oh iya bu tolong cek tagihan bu Allea yaa" pinta Bram
bu Irma mengernyitkan dahinya seolah heran dan bingung.
"maaf pak yang sampai di meja saya hanya tagihan dari ketiga kartu kredit bapak saja!, tidak ada tagihan bu Allea" bu Irma mencoba menjelaskan.
"ah yang benar bu?, tolong cek pengambilan dari tabungan bu Allea!" pinta Bram lagi, bu Irma pun sibuk mengecek nya.
"maaf pak bu Allea belum melakukan penarikan apapun, saldo di rekeningnya masih utuh dalam 3 bulan ini totalnya 35 juta pak dan itu semua transfer dari no rekening bapak!" bu Irma menjelaskan panjang lebar ke Bram.
Bram terdiam,i a mengingat ingat sesuatu sudah 2 minggu ini Allea selalu membeli barang barang baru.
"jangan-jangan lelaki itu yang memenuhi kebutuhan Allea" bisik hati Bram.
"yasudah bu, ibu kembali ke ruangan sudah cukup" bryam menyuruh bu Irma untuk kembali ke ruangannya.
Tak lama kemudian ponsel Bram berdering.
"halo.."
"baby... sibuk yaa?" tanya Celine dari balik telepon.
"ga ko sayang kenapa??" Bram berbicara dengan manis ke Celine.
"anter aku ke boutique donk aku ada pemotretan besok" pinta celine dengan manja.
"okee aku jemput nanti jam 11, sekalian lunch oke..!"
"okee baby..aku tunggu yaa" ceyline menutup teleponnya, Bram pun bergegas menyelesaikan pekerjaan nya, dan jam 11 siang Bram menjemput Celline di kediamannya.
Sementara itu sepulang dari kampus Allea berniat untuk membeli buku di salah satu mall terkenal di jakarta. sesampainya di pintu masuk mall Allea menyenggol seseorang.
"maaf maaf saya ga sengaja" Allea merunduk sambil meminta maaf.
"Allea..???" tanya pria itu, Allea pun menongah kan wajahnya untuk melihat siapa pria yang memanggil nama nya itu.
"llohh mas Wisnu ?? mas katanya ke medan??" Allea terkejut ternyata laki laki itu adalah wisnu.
"hahaha aku ga jadi ke medan jadi nya ke luar negeri jadi nunggu pasport ma visa dulu deh, maaf ya ga ngabarin hehe" Wisnu tertawa kecil ke Allea.
"ooh gtuh" Allea memanyunkan bibir nya.
"kamu mau kemana?" tanya Wisnu.
"mau ke toko buku mas dan sekalian mau cari baju murah hahaha" jawab Allea.
"ini emoll, neng ga da baju murah" Wisnu tertawa.
"ayoo bareng ajah" ajak Wisnu.
Allea dan Wisnu sibuk mencari barang yang mereka mau
Wisnu dan Allea memang sangat dekat seperti layaknya kaka dan adik, ketika Allea dan Wisnu asyik melihat-lihat Allea bertemu dengan bram dan Celyline, Bram pun terkejut melihat Allea ada di hadapannya terlebih Allea bersama Wisnu.
"llea.. itu kan..??" tanya Wisnu ketika melihat Bram bersama wanita lain. Allea hanya diam ia hanya memandangi Bram ketika mereka semakin dekat tanpa sepatah katapun yang keluar dari mulut Bram dan Allea.
"Bram...!!" panggil Wisnu, langkah Bram pun terhenti ia menoleh dan membalikkan badannya.
"beby kamu kenal dy?" tanya Celine.
"wajah si cewek ga asing deh kayak pernah lihat" celine mencoba mengingat wajah Allea, namun Bram hanya diam.
Wisnu menghampiri Bram, namun Allea segera memegang tangan Wisnu untuk menghentikan langkahnya
"Allea... ??!!" Wisnu memandang Allea dengan heran matanya sudah mulai berkaca kaca.
"plis.. jangan buat masalah jangan tanya apapun ke dia" pinta Allea pada Wisnu, Bram memandang sinis ke Wisnu, lalu Bram membuang muka dan membawa Celine pergi.
"bre**sek...!! ngapain si Allea pegang tangan dia" kesal Bram dalam hati.
"beby..ke boutique itu ya" pinta Celine ke Bram namun Bram hanya diam wajahnya tersirat kekesalan.
"sayang kamu shoping sndiri yaa! aku ada kerjaan yang gak bisa di tinggalin" Bram pamit ke Celine dan bergegas mengejar Allea namun sayang Allea telah hilang dari pandangannya.
Wisnu mengantarkan Allea untuk pulang.
"llea.. siapa cewek tadi?" tanya Wisnu ke Allea, Allea terdiam enggan menjawab pertanyaan Wisnu.
"Allea...!!" Wisnu agak meninggi kan suaranya.
"pacarnya mas Bram, mas Bram benar-benar menyukai wanita itu mas," allea mulai menitikan air matanya.
"jangan bilang selama ini kamu gak di anggap apa-apa sama Bram?!" Wisnu langsung menanyakan hal itu, Allea menangis sembari mengangguk mengiyakan, Wisnu terkejut ia menghentikan laju mobilnya.
"astagfirullah...!! Allea kenapa kamu ga cerita sih..., Allea denger kamu itu udah seperti adik kandung mas, kenapa masalah.
kayak begini kamu gak cerita!" Wisnu mengusap wajah nya.
"kamu di perlakukan gak baik di rumah apa Bram mukul kamu ?" Wisnu semakin dalam menanyakan nya
"ga mas di gak kasar gak main tangan, hanya saja dari pertama kita menikah kita tidur di kamar yang berbeda layaknya aku seperti anak kost!" Allea mulai terisak menangis.
"ia tak menganggap aku istrinya mas, hanya di depan orang dan di hadapan orang tua kami, mas Bram bisa bersikap baik dan manis layaknya seorang suami yang sangat mencintai istrinya, ak ingin cerita mas namun aku tahan mas, karena aku gak ingin menyakiti hati 2 orang ibu." Allea terisak
"sudah 3 bulan lebih kamu pisah ranjang, ahh maaf dia tidak memberikan nafkah batin??" Wisnu bertanya dengan tegas, Allea hanya mengangguk.
"ia memberikan nafkah lahir saja mas, itu pun uang nya tidak aku pakai sedikit pun" Allea semakin terisak.
"ya Allah ya Robb... Allea kamu tau gak dalam hukum agama kamu sudah di talak 1 Allea, kesabaran mas udah abis ayoo mas antar pulang mas mau bawa kamu tinggal di rumah ka jihan.. biar mas yang bicara sama Bram" Wisnu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"mas jangan, Allea bisa selesai kan ini sendiri "pinta Allea.
"maaf Allea mas ga mau nurut sama kamu, si Bram itu lelaki ga bener" Wisnu terlihat sangat kesal.
Sesampainya di apartemen Allea terus melarang Wisnu untuk masuk namun Wisnu memaksa ingin bertemu dan menunggu bram pulang, ketika Wisnu dan Allea berdiri di depan pintu masuk apartemen Bram keluar dari lift. ia melihat Wisnu dan Allea sedang berbicara berdua di depan pintu apartemen nya wajahnya penuh kesal, marah dan emosi, ia mempercepat langkahnya hatinys sudah di penuh emosi yang memuncak.
.