Berlinang air mata dan hanya bisa memeluk kedua lututnya dalam jeruji besi, Cassandra tidak tahu apa lagi yang harus ia lakukan. Semua bukti mengarah kepadanya, bahkan semua orang pada menuduhnya jika dialah orang dibalik pembunuhan yang dialami Amelia.
Ketakutan, hinaan rasanya sangat sulit untuk ia hilangkan dalam pikirannya.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, semua bukti mengarah kepadaku. Dan siapa seseorang yang tega telah menjebak ku dengan cara seperti ini. Tidak ada seseorang lagi yang mampu bisa mempercayai ku, kak Erlangga, kak Verrel aku butuh kalian.
Buliran demi bukan perlahan-lahan mulai menjatuhi pipi manisnya. Memeluk kedua lututnya dan menundukkan kepalanya tak lama langkah seseorang menghampirinya dan membukakan borgol yang tertertancap pada jeruji besi tahanan ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terpaksa menikah
"Kamu? Apa yang membuat mu berani untuk menginjakkan kaki mungil mu kedalam markas ku, dengan kamu menginjakkan kediaman ku maka itu artinya kamu sudah merasa kalah dan pasrah akan keadaan, atau mungkin kedatangan kamu karena kamu sudah merasa kalah dan ingin menerima tawaran yang aku berikan ke kamu beberapa waktu yang lalu?"
"Aku tahu tidak sepantasnya aku untuk menginjakkan kakiku disini, tapi aku mohon bebaskan kakakku dari dalam sana aku mohon. Aku bersedia menikah dengan mu asal dengan syarat kamu mau membebaskannya dan melupakan kasus kematian Amel.
"Baiklah jika itu memang keputusan mu aku terima itu, tapi sebelum kita menikah aku mau kamu menanda tangani surat perjanjian yang telah aku buat untuk kesepakatan ini?"
"Baiklah aku terima tawaranmu."
"Baiklah jika kita sudah setuju sama keputusan dan kerja sama kita, jadi aku anggap ini deal ya?"
"Baiklah dan ini aku mau kamu cepat tanda tangani surat perjanjian ini karena surat ini akan bisa jadi bukti jika sewaktu-waktu kamu melanggar perjanjian ini. Dan jika kamu berani melanggarnya maka kamu akan lihat kak Erlangga kesayangan kamu itu akan kembali mendekam didalam sana apa kamu mengerti!"
"Baiklah aku mengerti, tapi sebelum aku menanda tangani surat perjanjian ini. Apa kamu bersedia mengijinkan ku untuk memeriksa Surat ini terlebih dulu?" timpal Cassandra.
"Baiklah tidak masalah," balas Richard yang kemudian ia pun melemparkan surat kontrak kearah Cassandra.
Satu persatu Cassandra mulai membaca dengan teliti apa isi dari tulisan kecil yang tertera pada kertas putih tersebut. Awalnya tidak ada yang beda dengan kebanyakan surat perjanjian pada umumnya. Akan tetapi hingga diakhir tulisan surat perjanjian itu, sesuatu yang tidak diduga oleh Cassandra pun terjadi " YAITU MENGIJINKANNYA BERPOLIGAMI "
"Poligami. Apa maksud dari mengijinkan mu untuk berpoligami apa kamu pikir pernikahan hanyalah sebuah candaan dan mainan?"
"Mendengar perkataan kamu aku sudah menduga kalau kamu pastinya tidak akan menyetujuinya, tapi satu hal yang harus kamu pahami pernikahan ini terjadi hanya karena paksaan. Dan aku mau menikahi mu hanya karena balas dendam apa kamu masih tidak menyadari itu. Baiklah jika kamu keberatan aku tidak masalah, tapi balasannya kamu akan tahu resiko terbesar yang akan terjadi pada kedua kakak kamu jadi sekarang terserah apa pilihan kamu?"
"Poligami, di dunia ini tidak ada istri yang mau hubungan rumah tangganya hancur hanya karena wanita ketiga yang hadir dalam rumah tangga kita ini. Akan tetapi jika aku menolaknya apa yang akan ia lakukan pada kakak ku," batinnya yang merasa sangat bingung.
"Kenapa jawaban kamu sangatlah lama. Apa kamu masih perlu sebuah ancaman lagi?"
"Baiklah aku mau menikah dengan mu. Dan aku tidak masalah jika nanti kamu akan melakukan penghianatan dalam rumah tangga kita ini.
"Baguslah kalau gitu, jadi sekarang cepat tanda tangani surat ini."
"Baiklah."
"Maafkan aku kak, Maafkan aku mungkin apa yang aku lakukan ini akan sangat membuat kak Erlangga kecewa padaku maafkan aku.
Tetesan demi tetesan air matanya mulai terjatuh dari kedua sudut matanya. Rasa gemetar tidak bisa ia hindari lagi. Setelah menanda tangani surat perjanjian ini itu sudah membuktikan jika Cassandra sudah bersedia menerima tawaran yang ditawarkan oleh Richard padanya.
"Sekarang kamu akan lihat seperti apa penderitaan yang akan aku tunjukkan padamu nanti Erlangga. Karena lewat Cassandra aku yakin kamu pasti akan merasa tersiksa karena sudah gagal menjaga dan melindungi adik kesayangan kamu ini. Amel tunggulah pembalasan kakak, disana kamu pasti akan sangat bahagia sayang karena orang yang sudah membuat hidupmu menderita akan mendapatkan balasannya,"batinnya dengan senyum kepuasan.
Senyum licik telah Richard lakukan. Melihat Cassandra yang sudah berhasil menanda tangani surat perjanjian mereka, dengan segera Richard mengambil surat itu dan menyimpannya.
BERSAMBUNG
sukses
semangat
mksh