NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Milik CEO

Gadis Kecil Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Patahhati / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.

Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.

Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.

Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#23. Lesung pipi

Setelah menemui Marisa, Loren menghabiskan hari-harinya untuk berolahraga dan berkonsultasi dengan ahli gizi hingga penurunan berat badannya semakin terlihat.

Sesekali juga perempuan itu mengunjungi Marissa untuk melihat keadaan Marissa meski dia tidak berani berbicara dengan Marisa karena rasa bersalahnya.

"Hollllll...!!" Loren berteriak di depan cermin saat melihat tubuhnya sudah semakin kurus meski di beberapa bagian masih menumpuk lemak lemak nakal.

Tapi kini, wajahnya sudah tirus dan lesung pipinya yang selama ini hilang sudah kembali lagi!

"Jangan puas dengan hasil saat ini. Kau masih punya banyak PR, terutama lemak pada perutmu yang masih membandel!" Ucap Yola yang menemani Loren.

"Baik, terima kasih." Ucap Loren dengan hati berbunga-bunga karena merasa sangat puas dengan apa yang telah ia capai.

Setelah berpisah dengan sang pelatih, Loren duduk di sofa sembari memegang pensil dan kertasnya untuk mendesain.

'Kenapa aku benar-benar tidak bisa fokus?' Loren meletakkan kertas dan pensil nya lalu perempuan itu berjalan ke arah jendela.

Di bawah parkiran, dia melihat seorang pria sedang turun dari atas mobil.

"Trauma pria itu sepertinya sudah sembuh, dia tidak pernah lagi mencariku.' ucap Loren dalam hati karena selama berhari-hari dia sudah tidak pernah lagi bertemu dengan Christian.

Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Ahh, sebaiknya aku pergi melihat Kak Marissa. Mungkin sekarang aku sudah bisa memberanikan diri untuk berbicara dengannya." Kata Loren mengambil mantelnya lalu perempuan itu keluar dari kamar.

Namun, di tengah perjalanannya dia tak sengaja berpapasan dengan Christian hingga tatapan mereka bertemu.

Sesaat Cristian terdiam memandangi perempuan cantik di depannya dengan rambut yang panjang menjuntai sampai ke pinggangnya.

Tapi hanya sesaat lalu pria itu menggertakkan giginya karena tidak suka dengan perempuan cantik yang selalu mendekati lelaki karena menginginkan sesuatu.

"Mengapa ada perempuan asing di dalam kediamanku?!" Christian langsung berteriak pada Ransi dengan wajah pria itu terlihat sangat marah.

Ransi yang mendengar ucapan Christian hanya bisa mengerjapkan matanya dua kali sembari melihat Loren.

Dia juga terkejut dengan perubahan Loren, hanya beberapa waktu saja dan perempuan itu sudah sekurus itu, bahkan sangat berbeda dengan Loren yang sebelumnya.

Untungnya dia bisa mengenali Loren dari tahi lalat kecil yang terdapat di bawah mata Loren.

Pembawaan Loren pun masih sama seperti sebelumnya. Hanya tubuhnya saja yang mengecil.

"Itu,, Tuan, dia adalah nona Loren." Ucap Ransi membuat Christian mengerutkan keningnya lalu kembali melihat ke arah Loren.

Loren langsung menyambut tatapan Christian dengan sebuah senyum di bibirnya menampilkan dua lesung pipinya yang sangat indah.

Dahulunya ketika dia sangat gemuk lesung pipi itu tertutup oleh lemak lemak yang menumpuk di wajahnya, dan sekarang lemak-lemak itu telah disingkirkan hingga lesung pipinya bisa memunculkan diri dan membuatnya semakin bersinar.

"Saya Loren," ucap Loren saat melihat Christian terdiam selama beberapa waktu.

Setelah beberapa saat terus memandangi Loren, Christian kemudian berkata "Ayo pergi."

"Baik Tuan." Jawab Ransi lalu mengikuti Christian yang sudah berjalan mendahuluinya.

'Apakah Tuan tidak terpesona dengan kecantikan Loren?' pikir Ransi dalam hati ketika dia juga menyadari bahwa jantungnya berdegup kencang melihat Loren.

'Kalau Tuan tidak menyukai Loren, mungkin aku bisa menjadikan Loren kekasihku. Dia sekarang sangat cantik dan terlebih, dia adalah orang yang baik.' gumam Ransi teringat bagaimana Loren membahayakan dirinya sendiri hanya karena ingin menyembuhkan trauma Christian.

Terlebih semangat perempuan itu sangat menarik perhatiannya.

1
Sweet Girl
Klo kleyan yg julid cerdas... lo paham yeeeee
Sweet Girl
LorenChristian
Sweet Girl
Ya...ya ya ya...
Sweet Girl
Biarin aja di bangga dengan kedudukan nya.
Christian tidak akan tutup mata.
Sweet Girl
Bobok siang dia... kekenyangan habis makan, terus ngantuk.
Sweet Girl
bwahahaha pendarahan haid
Sweet Girl
bwahahaha kasihan Loren... kata Otor seperti anak Anjing saat dikasih susu.
Sweet Girl
bwahahaha belum diapa²in wes hamil ae Ren....
Sweet Girl
Turuooo ae....
Sweet Girl
Anggep aja layak...
Sweet Girl
bwahahaha Elu yg goyang ...
Sweet Girl
iya iya...
Sweet Girl
Hampir
Sweet Girl
ruwet koe Loren... main lari aja... Khan orang jadi mikir lain lain ya...
Sweet Girl
Baik banget Asisten Ransi....
Sweet Girl
Gak wani...
Sweet Girl
ya pasti bohong lah...
Sweet Girl
kamu sih... pakek lari ...
Sweet Girl
lha lhaaaa laopo koe mlayu Loren....
Sweet Girl
bwahahaha modus mu kelihatan cekali Chris....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!