Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Penampilan Terbaru Fitria
Diapartemen mewah sepasang pria dan wanita tengah bertengkar hebat karena wanita ingin jalan-jalan kebali bersama teman-temannya tapi si pria tidak mengijinkan karena saat ini keuangannya terbatas, kartu kreditnya limit karena melebihi pemakaian.
“pokoknya kalau kamu tidak berikan uang padaku kita putus” Ujar Olla
“Sayang saat ini aku memang tak punya uang, kartu kreditku limit dan sudah diambil alih oleh mami, aku hanya bisa gunakan gaji dan itu juga untuk anak-anakku” Ujar Deddy yang frustasi dengan Olla yang sangat boros berbeda dengan mantan istrinya.
“Pergilah aku benci kamu, mulai saat ini kita putus” Ujar Sonia
“Sayang jangan aku mencintaimu, hubungan kita bahkan sudah direstui oleh keluargaku?” Ujar Deddy
“Aku akan menikah denganmu kalau jabatan kamu kembali menjadi CEO, aku tidak ingin miskin dengan kamu dan anak-anakmu itu” Cecar Olla.
“Jadi selama ini kamu tidak mencintaiku? Kamu hanya memanfaatkan aku?”
“Tentu, aku hanya ingin uangmu, tapi sepertinya saat ini kamu sudah tidak memiliki uang lagi"jawab Olla memandang sinis Deddy.
Mendengar itu Deddy menatap Ola dengan mata membesar dan mulut ternganga.
"Jadi jadi selama ini kamu permainkan cintaku sayang?" Tanya Deddy
"Ia aku hanya permainkan perasaanmu, aku tak pernahencintaimu aku hanya mencintai uangmu" sarkas Ola
"Tidak aku tak percaya sayang, aku tahu kamu sangat mencintaiku, sayang aku aku berjanji kalau posisi CEO akan kembali padaku. Tunggu aku sayang" ujar Deddy dengan wajah menunduk mencengkram tangan Ola.
Ola hanya menatap Deddy dengan malas dan meninggalkannya yang masih menunduk.
Deddy mengangkat wajahnya dan menyadari kalau Ola sudah tidak ada di hadapannya langsung berjalan keluar dari apartemen yang dibeli untuk kekasihnya itu.
Deddy masuk kedalam mobilnya dia bertekad akan mempertahankan posisinya agar Olla tetap berada disampingnya. Tangannya mencengkram setir mobil dengan keras.
'Papi kalian sungguh tidak adil padaku, perusahaan sudah kalian serahkan padaku dan sekarang setelah perjuanganku memajukan perusahaan kalian dengan seenaknya memberikan posisi CEO ada Hendri, Takan aku biarkan, lihat saja' batin Deddy melakukan mobilnya menuju rumah utama keluarga Wijaya.
Tiba didepan rumahnya Deddy masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa, dilihatnya papi dan Hendri sedang duduk diruang keluarga, wajah mereka terlihat sangat serius.
'ada apa dengan wajah mereka? Ah sudahlah itu bukan urusanku, aku hanya ingin posisiku kembali menjadi CEO' batin Deddy menghempaskan tubuhnya di sofa samping papi.
"Kebetulan kalian disini, ada yang ingin aku bicarakan dengan papi dan Ka Hendri" ujarnya menatap mereka.
"Apa yang ingin kamu bicarakan Deddy?" Tanya papi mencoba menahan amarahnya.
"Aku ingin posisi CEO kembali padaku, biar bagaimanapun juga perusaan berkembang karena kerja kerasku, dan setelah berkembang dengan pesat kalian ingin mengambil alih posisi itu? Tidak akan ku biarkan itu terjadi" lanjutnya dengan penuh amarah.
"Baiklah kalau itu memang maumu, tapi 1 permintaan papi mungkin ini yang terakhir untukmu tolong jaga dan pimpin perusahaan dengan baik dan jangan lupakan tanggung jawabmu pada Sonia dan anak-anakmu" jawab Papi dengan penuh penekanan.
Deddy menatap tak percaya ucapan papi dan Hendri. Dia menatap mereka secara bergantian. Ada rasa sedih dan khawatir dengan ucapan api tapi dengan segera dia menghilangkan rasa itu.
"Mulai besok kamu aturlah perusahaan dengan baik, perusahaan itu dibangun dengan jerih payah papi dan mami dari nol tanpa bantuan dari siapapun. Papi harap kamu bijak dan berpikir dan bertindak." Lanjut papi bangkit dari duduknya berjalan dengan pelan masuk kedalam ruang kerjanya.
Hendri yang melihat kepergian papi langsung menyusul masuk kedalam lift menuju kamarnya.
'ada apa dengan mereka? Mereka seperti menyembunyikan sesuatu dariku? Ada apa sebenarnya? Ah biarlah itu bukan urusanku yang penting sekarang posisi CEO kembali kedalam tanganku' gumam Deddy tersenyum bahagia.
Deddy meraih ponsel dalam saku celana dan mencari kontak sang kekasih disana. Panggilan ke 3 tak diangkat oleh kekasihnya Olla.
"Ah biarlah besok aku akan memberinya kejutan, aku yakin dia pasti akan bahagia" ujarnya tersenyum bahagia.
Mami membawa Fitria menuju salon dan spa langganannya.
"Selamat datang nyonya, mari silahkan" ujar petugas menyapa Mami dan Fitria.
"Selamat siang, aku ingin paket lengkap ya" jawab mami pada petugas wanita itu.
"Baik nyonya" jawabnya ramah.
Mereka menuju lantai 3, mami menyuruh mereka melakukan perawatan pada tubuh dan rambut Fitria yang terlihat kusam.
Fitria hanya diam dan mengikuti perintah mami.
3 jam perawatan Fitria keluar dengan wajah dan kulitnya yang sudah terlihat mulus.
"Nyonya?" Ujar pemilik salon langganan Mami
Mami menatap tak percaya penampilan Fitria, rambutnya sedikit dirapikan wajahnya.
"Bagaimana nyonya? Apa nyonya puas?" Lanjut pemilik Salon.
"Sangat puas, kalian benar-benar hebat" jawab mami bahagia.
'lihat saja Hendri mami yakin kamu akan jatuh hati padanya' batin mami bahagia.
Setelah membayar, mereka langsung menuju mall ternama mencari kebutuhan Fitria.
"Sayang sebaiknya kita cari makan, mami sudah buat janji dengan Sonia adik ipar kamu, kita akan bertemu dengannya disana. Dia istrinya Deddy tapi entah apa yang dipikirkan anak itu hingga dia lebih memilih wanita lain dibanding istri yang setia yang sudah memberikan 3 anak untuknya" ujar mami dengan wajah sedih.
Fitria yang belum terbiasa dengan mami hanya terdiam mendengarkan curhatan hati mertuanya yang bersikap baik dan menerima masa lalunya itu.
Tiba didepan mall mereka langsung masuk, sedangkan sopir akan mencari parkiran dan mengikuti mereka kedalam.
"Sayang kalian dimana?" Tanya mami
"Kami tepat dibelakang mami" jawab Sonia yang tersenyum menatap mami dan Fitria.
"Sayang, cucu Oma, Oma kangen banget sama kamu. Gimana kabarmu nak? Gimana sekolahnya?" Tanya mami memeluk Kenzo.
"Baik Oma, teman-teman baik sama Kenzo, oh ya Oma hari ini ada teman Kenzo yang ngak bawah bekal jadi Kenzo bagi bekal Kenzo padanya" jawab Kenzo
"Oh ya, Oma senang kamu berbagi bekal untuk teman sekolahmu" jawab Oma
"Sayang kenalkan ini aunty Fitria, istrinya Ankle Hendri" ujar Oma pada Kenzo.
Kenzo menatap Fitria dan mendekati Fitria mencium punggung tangan Fitria.
Fitria menatap Kenzo, ingatannya kembali pada anaknya Gaby.
"Hy sayang" ujar Fitria menahan airmatanya.
"Hy Kaka ipar, aku Sonia" ujar Sonia mengulurkan tangannya tersenyum ramah pada Fitria
"Hy aku Fitria" jawabnya menerima uluran tangan Sonia
"Ayok kita cari makan, setelah itu kita akan shoping sepuasnya" ujar mami pada kedua menantu dan cucunya itu.
"Sayang kamu ingin makan apa?" Tanya mami
"Aku pingin makan udang Oma" jawab Kenzo
"Kita makan udang, Fitria kamu tidak alergi udang kan?" Tanya mami pada Fitria.
"Tidak mami" jawabnya.
"Kamu terlihat tegang, santailah, anggap mami dan aku adalah ibu dan adikmu" ujar Sonia pada Fitria dengan senyum
"Iiia Sonia" jawabnya gugup.
"Awal aku bergabung dengan keluarga Wijaya juga sama, tapi aku berusaha membuka hati untuk menerima mereka. Aku tahu cara kita bergabung dengan keluarga Wijaya dengan cara berbeda, aku karena cinta dan kamu karena paksaan. Tapi percayalah mereka orang baik, kamu akan merasakannya. Apapun yang Hendri katakan dan ucapkan jangan kamu masukan kedalam hati. Dia melakukan itu karena pintu hatinya tertutup karena wanita yang dicintainya meninggal. Wanita kedua nasibnya sama denganmu tapi akhirnya mereka berpisah dan dipertemukan kembali. Dari pernikahan paksaan mereka wanita itu hamil dan melahirkan anak kembar untuknya. Beberapa tahun dia kembali bersama anaknya. Saat dia kembali Hendri berusaha untuk rujuk dan kembali membina mahligai rumahtangga bersama. Tapi sayangnya wanita itu menolaknya" ujar Sonia.
"Aku percaya dia akan luluh padamu" lanjut Sonia.
Tiba di restoran mereka langsung mencari tempat kosong.
Bugh
"Hey kamu ---" ujar Seorang wanita yang tak sengaja menabrak bahu Sonia.
Sonia menatap wanita yang menatapnya dengan mata membesar mulutnya ternganga.
Olla menatap tak percaya Sonia didepannya bersama mami.
"Honey kamu ngak papa kan?" Ujar seorang pria menatap Olla penuh cinta.
"Ia aku ngak papa honey" jawabnya angkuh
"Kamu kenal mereka?" Tanya sang pria
"Ngngn ngak kenal honey, ayok kita pergi dari sini" jawab Olla.
"Sayang bukannya itu wanita pelakor murahan itu kan?" Tanya mami tak percaya.
"Ia mi, dia kekasihnya Deddy" jawab Sonia dengan tenang
"Dasar murahan, belum cukup dengan Deddy sekarang dengan beraninya dia menggandeng tangan pria lain" cecar mami geram
"Biarkan saja mi, aku sudah ikhlas menerima takdirku, mungkin ini sudah jalan hidupku bersama Kenzo. Akhirnya ikhlas" jawab Sonia.
Fitria menatap Sonia terlihat kejujuran dan kepasrahan dimatanya. Dia bangga akan kebesaran dan keikhlasan hati adik iparnya itu.
