NovelToon NovelToon
Menikahi Si Lumpuh

Menikahi Si Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: muliyana setia reza

Melinda Seorang gadis berusia 20 tahun terpaksa menikahi Pria lumpuh akibat ulah Ayahnya sendiri, Memiliki saudara tiri dan ibu tiri yang jahat.
Sikap sang ayah yang pilih kasih membuat Melinda sedih, ia ingin sang ayah kembali seperti dulu lagi.
Sampai hari itu terjadi, niat untuk memohon agar sang ayah tidak dipenjara membuat dirinya harus menerima persyaratan agar sang ayah terbebas dengan cara menikahi Raka Arafat pria yang kini tengah lumpuh.
Akankah kehidupan Melinda berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Almer dan Raka akhirnya tiba di perusahaan. Kedatangan mereka langsung disambut dengan tepuk tangan dan sapaan ramah dari para karyawan di perusahaan tersebut.

“Apakah perusahaan ini milik nenek moyangmu?” tanya Raka ketika melihat salah satu karyawan tak mengenakan tanda nama di dadanya.

“Maafkan saya Tuan Muda, tolong maafkan saya.” Berulang kali pria itu meminta maaf agar ia tak dipecat dari perusahaan itu.

Raka saat ingin sekali memecat pria dihadapannya. Akan tetapi, Almer seketika itu memerintahkan Reza untuk segera membawa Raka ke ruang rapat.

“Kakek kenapa malah membiarkannya begitu saja? Seharusnya karyawan seperti itu dipecat saja,” ucap Raka begitu kesal.

“Kedatangan kita ke perusahaan karena ada hal yang lebih penting. Bagaimana jadinya kalau kesalahan kecil seperti itu membuat dia dipecat? Ayolah Raka, kamu adalah harapan Kakek satu-satunya. Kalau kamu memang tidak ingin memimpin perusahaan ini maka berikan Kakek cicit,” ujar Almer dingin.

Apa? Cicit? Apa Kakek sudah gila sampai-sampai mengatakan hal tersebut. Itu artinya Kakek memintaku dan Melinda untuk memiliki anak. Oh, jangan harap hal itu terjadi. (Batin Raka)

Almer tersenyum kecil ketika mengatakan bahwa dirinya ingin memiliki cicit dari Raka dan Melinda.

🌷🌷

Malam hari.

Setelah melaksanakan sholat isya Melinda memutuskan untuk beristirahat. Ia merasa bahwa kondisi tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Ia merasa seluruh tubuhnya sakit seakan-akan ia telah bekerja seharian, padahal dari pagi sampai malam ia tidak melakukan pekerjaan berat hanya membersihkan kamar dan bersantai-santai di kamar.

Indri di dalam kamar tertawa puas karena telah melakukan hal yang seharusnya ia lakukan sejak pertama kali bertemu dengan Melinda.

“Hampir 1 jam setelah dia memakan makanan yang telah aku taburi racun. Aku tidak sabar ingin melihat bagaimana wanita sialan itu sakit tak berdaya dan kemudian mati,” ucap Indri sembari menatap wajahnya di cermin.

Indri beberapa saat yang lalu menaburkan bubuk di makanan Melinda dan sama sekali tak ada orang yang tahu dengan apa yang dilakukan oleh Indri. Bahkan dokter sekalipun akan mengatakan bahwa Melinda hanya kelelahan dan racun tersebut tidak akan diketahui. Entah racun darimana yang Indri dapatkan sehingga melakukan hal kotor tersebut kepada Melinda.

Setelah pekerjaan yang begitu padat di perusahaan, Almer dan Raka akhirnya kembali dan saat itu juga Almer menanyakan kabar Melinda pada salah satu pelayan wanita.

“Dimana cucu menantuku? Apakah dia telah makan dengan baik?” tanya Almer hal pertama yang ia tanyakan setelah tiba di rumah.

Raka yang mendengarnya saja agak kesal dengan Sang Kakek yang begitu perhatian dengan Melinda.

“Nona Muda setelah makan malam langsung masuk ke dalam kamar,” balas pelayan tersebut.

“Raka, jaga cucu menantu Kakek baik-baik,” ucap Almer dan melenggang menuju kamarnya.

Raka mengepalkan tangannya kuat-kuat dengan rahang yang mengeras.

“Cepat bawa aku ke kamar!” Raka memberi perintah kepada asisten pribadinya.

Reza dengan patuh mendorong kursi roda Tuan Mudanya menuju kamar dan tepat di depan kamar, Raka meminta asistennya untuk segera pergi.

Raka masuk ke dalam kamar dan melihat ke arah Melinda yang tengah tertidur.

“Suami pulang bukannya disambut malah tidur.” Raka berkata dengan penuh penekanan dan membuat Melinda terkejut.

Meskipun Melinda terkejut, Melinda tidak bisa turun dari sofa. Ia hanya menoleh ke arah Suaminya dengan tatapan tak berdaya.

Raka mengernyitkan keningnya dan melihat sesuatu yang aneh dari istrinya. Terlebih lagi wajah istrinya memucat dan terlihat begitu lemas.

“Apakah kamu sakit?” tanya Raka panik sembari mendekat ke arah Melinda dengan kursi rodanya.

Melinda tak menjawab, ia hanya diam dan berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

“Suamimu ini bertanya dan tidak sepantasnya kamu diam membisu,” ucap Raka sembari menyentuh dahi Melinda dengan telapak tangannya.

Mata Raka terbelalak lebar dan seketika itu ia berteriak memanggil para pelayannya.

Sekitar 3 pelayan datang dengan terengah-engah masuk ke dalam kamar Raka.

“Kalian bertiga angkat tubuh istriku ke pangkuanku dengan hati-hati!” perintah Raka dengan panik.

“Tidak perlu, saya baik-baik saja,” tutur Melinda yang tidak ingin menyusahkan siapapun.

Raka ingin sekali membalas apa yang dikatakan oleh Melinda. Akan tetapi, itu bukan waktu yang tepat karena akan semakin memburuk keadaan.

Mereka bertiga akhirnya berhasil meletakkan tubuh Melinda kepangkuan Raka.

“Bawa aku ke bawah!” perintah Raka setengah berteriak.

Melinda menatap wajah suaminya yang terlihat khawatir sekaligus panik.

Apakah Mas Raka benar-benar mengkhawatirkan aku dan juga panik dengan keadaan ku ini? Ah, tentu saja tidak mungkin. Apa yang Mas Raka lakukan tentu saja karena tidak ingin dimarahi oleh Kakek. (Batin Melinda)

Akhirnya mereka sudah berada di depan dan Raka segera memberi perintah kepada Reza untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

“Ada apa ini Tuan Muda?” tanya Reza sembari menatap wajah Melinda.

“No komen,” balas Raka dengan tatapan dingin.

Almer tak sengaja menoleh ke arah luar dan melihat mobil yang baru saja pergi.

“Apakah cucuku keluar?” tanya Almer pada salah satu bodyguard.

“Tuan Muda keluar bersama Nona Muda dan sepertinya Nona Muda sakit, karena tadi Nona Muda berada dipangkuan Tuan Muda,” jawab Sang bodyguard.

“Apa??” Saat itu juga Almer meminta sopir pribadinya untuk mengikuti perginya mobil milik Cucunya.

Indri tersenyum puas karena sebentar lagi ia akan mendapatkan kabar gembira atas kematian Melinda. Dengan begitu posisi Indri tidak akan terancam lagi.

Matilah kamu wanita kampungan, tidak seharusnya kamu masuk ke dalam rumah mewah ini. (Batin Indri)

Salah satu pelayan wanita melihat ekspresi wajah bahagia dari Indri.

“Coba kamu lihat wajah nenek lampir, bukankah nenek lampir sedang tersenyum?” tanya salah satu pelayan pada teman satu profesi dengannya.

Sebelum pelayan yang lain ingin menoleh ke arah Indri, Indri sudah lebih dulu melenggang pergi menuruni anak tangga.

Di dalam mobil, Raka terus memeluk tubuh Melinda yang kini malah menjadi begitu dingin.

“Baru ditinggal sehari saja kamu sudah seperti ini,” ucap Raka mengomeli Melinda.

Raka benar-benar tak habis pikir dengan Melinda yang telah dalam keadaan sakit.

“Apa kamu terlalu merindukanku sampai-sampai sakit seperti ini? Dasar wanita licik,” ucap Raka yang terus mengatakan hal yang seharusnya tidak boleh diucapkan dalam keadaan seperti itu.

“Tuan Muda, Nona Muda saat ini sedang tidak baik-baik saja. Tolong jangan memperburuk keadaan,” ucap Reza yang tak ingin jika Rak terus memperolok Melinda.

“Diam kamu, yang punya hak atas Istriku adalah aku dan bukan kamu,” tegas Raka yang terus memeluk Melinda.

Melinda tak habis pikir dengan pemikiran Raka yang begitu kejam terhadap dirinya.

1
Arletha Anggraini
Luar biasa
Arletha Anggraini
Lumayan
sakura
....
Audiyah
Luar biasa
Vinchiy Devila
dasar jajanan murahan😤😤
Vinchiy Devila
sakit nya🥹, memiliki sosok ayah tp tak pernah dianggap anak, aq juga sama🙂
Vinchiy Devila
makam ibunya bukan *makan ibunya* jahat banget typo nya🫠🫠
Hyuna❤️Aditya
lanjutkan
Hyuna❤️Aditya
bodoh bgt si raka...
Hyuna❤️Aditya
hadeeeeeeccchhhh...
Hyuna❤️Aditya
nyimak dwch
Hyuna❤️Aditya
heeeeemmmzzzz lola bner
Hyuna❤️Aditya
jaangan kasi celah raka
Hyuna❤️Aditya
huuuuuuuuummmzzz
Hyuna❤️Aditya
heee?mzzz
Hyuna❤️Aditya
muka tembok
Hyuna❤️Aditya
semangat melinda... caayyoooo
Rina wati
mampir juga kenovel. ku ya kak judul nya
*Tuhan Kita Berbeda* Kry. S.T.As syifa
083*******73
...
083*******73
............,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!