Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Beberapa waktu telah berlalu, jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Fika baru menyelesaikan semua pekerjaannya. sungguh melelahkan sekali fikirnya, waktu yang seharusnya dia gunakan untuk beristirahat dan bersantai harus ia habiskan untuk pekerjaan kantor yang sebenarnya bisa dikerjakan besok saat jam kerja. Sejenak sudut matanya melirik sinis pada orang yang duduk tak jauh dari dirinya seraya memainkan ponselnya. Entah apa yang sedang dilakukannya
" Ekhem" Nanda pun mendongakan kepalanya mendengar deheman Fika
" Apa kamu sudah selesai?"
" Ya, bolehkah aku pulang sekarang tuan atau aku harus menginap disini?" Fika dengan nada kesalnya
" Hmmm.. bukan ide yang buruk"
" Ya? " Fika jelas membulatkan matanya mendengarkan perkataan tuan bosnya
" Ha.. ha ha.." Nanda tertawa membuat Fika tertegun melihat pria tampan itu menunjukan eksfresi yang tak pernah ia tunjukan sebelumnya " lihatlah wajahmu itu, tentu saja kau boleh pulang. Satu - satunya wanita yang bisa menginap disini hanya istriku nanti. dan tentu saja bukan dirimu" Nanda berkata tak sesuai dengan yang ada didalam hatinya
Karena dalam hatinya ia sangat ingin Fika menjadi istrinya kelak dan tinggal disana bersamanya sampai maut memisahkan mereka
" Ha ha ha" Fika tertawa canggung " tentu saja , siapa juga yang ingin menjadi istrimu dan tinggal disini bersamamu" entah kenapa terbersit rasa kecewa dihatinya
" Kalau begitu saya permisi dulu tuan" Fika beranjak dari duduknya dan mulai melangkahkan kalkinya menuju pintu luar.
" Tunggu!" baru beberapa langkah Fika melangkahkan kakinya Nanda mencegahnya dan menghampiri Fika
" Ada apa tuan?"
" Biar aku antar kamu pulang, ini sudah malam"
" Tidak perlu tuan , saya naik motor. Jadi tidak perlu anda antar"
" Tapi ini sudah larut malam, biar motormu simpan disini saja. Pasti akan aman"
" Tidak perlu tuan, itu akan sangat merepotkan saya nantinya. Saya tidak mau pagi - pagi sekali harus datang kesini hanya untuk mengambil motor saya. Jadi saya pulang sendiri saja" Fika tetap keukeuh
" Dasar keras kepala" batin Nanda " ya sudah sana pulang ! Percuma berbicara dengan gadis keras kepala sepertimu" Nanda berbicara malas seraya menggerakan tangannya seperti sedang mengusir
" Ish ini juga saya akan pulang, dan saya tidak keras kepala tuan! Ingat itu!" Fika menunjuk wajah Nanda dan langsung melesat pergi sebelum mendengar omelan Nanda
" Huh... dasar menyebalkan" Fika berjalan dengan perasaan kesal dihatinya
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Setelah menempuh beberapa waktu membelah jalanan ibu kota yang yang tak terlalu ramai karena memang sudah larut malam. Banyak orang - orang yang menghabiskan waktunya di atas tempat tidur mereka atau sekedar berkumpul dengan keluarga mereka
Fika membelokan sepeda motornya memasuki gang sempit menuju ke kontrakannya. namun belum juga sampai . Fika sudah menghentikan sepeda motornya.
Betapa kagetnya Fika melihat ada sekitar 3 orang pria berpakaian hitam tengah mondar - mandir didepan kontrakannya. Sepertinya dia tengah menunggu sang penghuni rumah tersebut
Sejenak Fika diam dan menajamkan matanya untuk melihat ketiga orang itu, karena memang hari sudah malam dan pencahayaan disana tidak terlalu bagus. Fika sempat kesulitan untuk melihat wajah mereka apalagi posisi mereka yang memunggungi Fika
Namun saat Fika masih memperhatikan mereka tiba - tiba salah satu dari mereka menengok ke arahnya. Dan betapa terkejutnya Fika saat tau siapa orang yang ada disana. begitupun pria itu, dia terlihat menajamkan matanya melihat Fika
" Gawat... aku harus pergi dari sini" gumam Fika seraya membalikan motornya untuk segera menjauh dari tempat itu . Namun baru Fika akan menjalankan motornya tiba - tiba terdengar triakan dari arah belakangnya
" Hey jangan lari!" Ucap salah satu pria itu yang Fika ketahui bernama Danu
" Siapa juga yang mau lari, orang aku naik motor" gumam Fika seraya menancap gas motornya dan mulai melesat pergi dari sana
" Kejar dia" Danu dan kedua rekannya langsung berlari dan mulai masuk kedalam mobil yang mereka parkirkan didepan gang itu
siapakah Danu dan ada hubungan apa dengan Fika? terus baca novel aku ini ya! jangan lupa tingalkan jejak kalian buat nambah semangat aku buat nulis😊😘terimakasih🙏🙏