NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

semoga kalian suka yaww makasihh♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 12

Pagi hari nya Vincent sudah terbangun lebih awal ia langsung masuk ke kamar mandi, setelah selesai membersihkan diri ia keluar dan melirik ke arah ranjang ternyata Alice masih tertidur. Vincent mengambil jaket dan Kunci mobil nya lalu berjalan keluar dari ruangan tersebut

Ia sengaja pergi lebih pagi untuk pulang dulu menganti pakaian dan membeli sarapan untuk nya dan untuk Alice serta anak buah yang berjaga di depan. Meski alice mendapat jatah makan namun tentu saja ia akan tetap membelikan nya, kata mama Alice ia adalah tipe anak yang susah untuk makanan makanan dirumah sakit

Sekitar Jam tujuh pagi Alice terbangun, ia mengucek mata nya beberapa kali ia menatap sekitar sudah tidak lagi melihat sosok Vincent ia juga tidak mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi, mungkin sudah pulang pikir nya

Ceklek

Alice langsung menoleh ketika mendengar suara seseorang membuka pintu, ternyata itu adalah Mama nya

" selamat pagi sayang" Alice langsung tersenyum dan minta untuk dipeluk

" pagi ma, wah bawa apa itu?" ia melihat mama nya membawa paper bag berukuran besar sebanyak dua buah

" ini?" mama mengangkat paper bag tersebut " sarapan buat kamu dari nak Vincent" Alice langsung mengerutkan dahi nya

" kok pak Vincent? Bukan mama yang bawa dari rumah?" mama menggeleng

" tadi mama mau bawa Tapi nak Vincent bilang kata nya engak usah gitu, dan tadi ketemu di depan dan ngasih ini katanya engak bisa naik lagi karena dikantor banyak urusan" Mendengar cerita dari mama nya entah kenapa Alice merasa sedikit marah

" bagaimana nak, tapi malam Vincent jagain kamu kan? Kalian udah ngobrol apa aja?" Alice hanya terdiam

'ngobrol apaan orang dia aja lebih banyak diam'

Batin Alice

" tadi malam pas pak Vincent kesini aku sudah tidur ma" jawab Alice

Sang mama hanya tersenyum saja setelah itu ia membuka paper bag tersebut dan memberikan nya kepada Alice mereka pun sarapan bersama, siang hari nya dokter dan beberapa suster masuk untuk cek kondisi Alice. dokter mengatakan besok Alice boleh pulang

Ceklek

Mama Alice dan Alice langsung menoleh ia melihat gani dan Leo datang

" Assalamualaikum, selamat sore tante" ujar Leo, kedua pria tersebut langsung menyalami mama Alice

" Wa'alaikumsalam nak, ini gani ya?" tanya mama Alice ia sudah lama tidak melihat gani

" iya tante saya gani, Tante apa kabar?" tanya Gani

" baik nak, kapan kamu pulang? Kenapa engak mampir kerumah" Gani tersenyum

" kemarin aku yang main ke rumah gani ma, dia udah lima hari kok dirumah" ucap Alice

" ooh gitu ya, ayo duduk dulu" mama Alice mengajak kedua teman putri nya itu untuk duduk

"gimana keadaan lu?" tanya leo kepada Alice

" Alhamdulillah baik, kamu repot repot segala pake datang kesini" ucap nya

" engak repot, justru kita khawatir dengan keadaan lu, lagian lu kemarin bilang udah sembuh kan" Mama Alice langsung geleng geleng

" memang sudah membaik kemarin nak, cuma Ternyata Alice itu radang lambung jadi mungkin kalo makan pedes dikit jadi kambuh" leo langsung menyentil jidat Alice

" memang susah kali dia dibilangin tante" Adu Leo, Alice langsung melotot

" mana ada susah, lagian geprek kemarin kan engak pedes pedes banget" elak nya

Mereka pun berbincang bincang asik sembari sesekali bercanda. Sore hari kemudian Leo dan gani pulang karena sebentar lagi jam jenguk sudah habis

" nak mama boleh engak bicara sesuatu sama kamu?" ujar sang mama

" soal apa ma?" ia menatap lekat wajah mama nya

" soal Nak Vincent" Alice hanya terdiam

" mama mau tanya serius sama kamu" mama langsung menggenggam kedua tangan putri nya

" ma, apa mama dan papa sangat menginginkan aku bersama pak Vincent? Tapi dia terlalu tua untuk ku" mama tersenyum

" kamu tau engak usia papa dan mama berjarak berapa tahun?" Alice mencoba mengingat

" tujuh taun, aku pernah baca di kartu keluarga" jawab Alice

" Nak, umur itu hanyalah angka dan kamu tidak akan dilarang untuk menikah dengan pria yang lebih tua ataupun muda. mama hanya berpesan kepada mu, menikahlah dengan pria yang mencintaimu jangan kamu menikah dengan pria yang kamu cintai" Alice mengerutkan dahi nya

" kenapa? Bukan kah dalam sebuah hubungan harus saling mencintai ya?" Mama mengangguk

" tapi percayalah nak, hidup dengan orang yang memiliki rasa cinta kepada mu lebih besar itu kamu akan bahagia dari pada kamu harus lelah mencintai nya dan meyakinkan diri mu bahwa dia juga mencintai mu. Ingat nak pernikahan itu dijalankan seumur hidup dan di dalam nya pasti banyak rintangan dan cobaan yang tidak mudah" Nasehat mama

" Tapi ma, apakah pak Vincent menyukai ku?" mama mengangguk

" dia mencintai mu nak, dulu kita pernah satu komplek saat papa masih merintis bisnis nya pada saat itu usia nak Vincent masih dibawah umur kalo tidak sala sekitar enam belas tahun dan kamu masih berumur delapan tahun. Papa dan papa vincent berencana ingin menjodohkan kalian tapi ternyata kita harus dipisahkan karena pekerjaan hingga kita tidak bertemu lagi" Cerita mama panjang lebar

" namun saat Vincent masuk kuliah dia memutuskan untuk tinggal disini dia tinggal sendiri di kost, dia sering ketemu kamu bahkan bermain dengan mu. Apa kamu ingat?" Alice menggeleng

" seingat ku itu kak Galang" Jawab Alice

" bukan sayang, terus saat dia lulus kuliah pada saat itu usiamu lima belas tahun dia mengatakan kepada papa dia mencintai mu nak dia berjanji akan menunggumu hingga dewasa, padahal itu bukan atas perintah papa ataupun papa Vincent" Alice palah tertawa

" mama berbohong ya? Mana bisa pak vincent langsung suka aku" mama meletakkan satu jari nya di mulut Alice

" dengar kan mama, namun pada saat itu Vincent ke luar negri untuk melanjutkan kuliah dan bisnis nya. Kalian sudah tidak pernah bertemu, bahkan pernah ada rumor Vincent berpacaran dengan ini itu hinga terjerat beberapa kasus mengenai wanita. Papa sudah tidak lagi mengharap kan kamu bersama nya hinga suatu hari papa vincent menghubungi papa untuk urusan pekerjaan lalu mereka mengobrol dan papa vincent menceritakan kehidupan putra nya saat ini" Alice terlihat fokus mendengarkan

" ternyata kasus kasus yang menimpa nya itu hanya fitnah, bahkan kau tau nak Vincent adalah anak yang kuat selama dia merintis karir nya banyak hujatan, hinaan, dan juga caci maki dari orang lain karena ia tinggal di rumah kecil yang terlihat kumuh. Papa nya sudah melarang dan hendak menolong nya namun ia menolak bagi nya Seorang laki laki harus bisa berdiri sendiri. Mama salut saat mendengar itu" mama semakin erat menggenggam kedua tangan Alice

" hingga Mama dengar dia menjadi dosen kamu saat ini, Vincent sudah tau kamu anak papa. Kamu ingat saat kamu memberikan nomor telfon kepada nya Vincent langsung datang kerumah dia menceritakan semua nya kepada papa dan dialah yang menyuruh papa jangan memarahi mu" luna langsung mengangguk dan membentuk mulut nya menjadi huruf O

" pantes aku ngerasa papa aneh kenapa engak memarahiku" mama tertawa

" dan dia meminta izin kepada papa dan mama untuk mendekati mu. Kamu ingat juga kan papa dan mama sengaja meninggalkan mu di pesta itu dan kalian mengobrol berdua itu ide papa" Alice langsung melepaskan genggaman mama nya

" ih mama ngeselin, aku malu banget tau ma waktu itu" mama hanya terkekeh saja

" ya mama harap kamu bisa lebih dekat dengan nya" Alice mendengus kesal

Belum sempat mama melanjutkan cerita nya pintu ruangan tersebut terbuka

Ceklek

" Nak" papa melangkah ke arah ranjang

" papa" ia memeluk erat papa nya, setiap ia berdekatan dengan papa nya apalagi memeluk nya dunia seperti Sangat aman bagi nya

Hanya pelukan kedua orang tua lah yang dapat membuat Alice tenang dan damai dan mereka lah rumah Alice selama ini

" gimana kondisi kamu nak? Maaf ya papa baru bisa pulang" Alice melepaskan pelukan nya

" aku sudah membaik pa, tidak apa apa pasti papa Sangat sibuk" papa langsung mencium kening putri nya

" papa bawain makanan kesukaan mama dan Kamu" ia mengangkat paper bag yang dibawa nya

" wah apa itu pa? Pasti enak" ujar Alice ia seperti sudah tidak sabar membuka nya

" sabar sayang, bentar mama ambilin piring" lalu mama Alice beranjak dari kursi dan menuju ke meja kecil di samping sofa

" banyak sekali pa belinya" ucap mama, ia membantu papa nya menata makanan di piring

" engak apa apa dong biar anak papa cepat sembuh" ia berbicara sembari tersenyum

Terlihat sangat bahagia keluarga kecil itu, Alice adalah anak tunggal yang sangat disayang oleh keluarga nya. mama dan papa nya juga saling mencintai.

1
bebe
alice udah kuliah sllu di manja ortu jadinya mengkek ya thor pdhl penerus perusahaan
pikirannya maen aja sm temen cwo nya
bebe
lah gimana vincen dy kn dah ada cewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!