NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asisten pribadi thomas.

"kemana saja kak, dari semalam kog nggak balik ke rumah." suara kiano terdengar menyapa kirani yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"ceritanya panjang, mana ibu...?" ucap kirani mencari keberadaan ria.

"kepasar..." jawab kiano singkat, saat kiano akan ke depan teras rani menarik kaosnya.

"kamu tidak sekolah...?"

"gurunya mau rapat, dari pada masuk mending sekalian bolos aja. Bisa bantuin ibu buat pesanan kue bu RT."

"dasar kamu ya, kebanyakan alasan."

Kirani segera berlalu dari depan kiano, dia masuk ke dalam kamar dan mengambil pakaian dari dalam lemari.

Bunyi suara ponsel mengalihkan atensi rani, melihat siapa yang telah menghubunginya kirani segera mengangkatnya.

"halo bu sri.."

"halo rani, kamu nggak masuk ya hari ini. Kenapa nggak ijin dulu sih."

Suara sri terdengar kesal, setelah mendengar ocehan sri rani segera menjawabnya dengan nada lembut.

"maaf bu, saya lupa ijin tadi. tapi sebentar lagi saya mau masuk, nih mau bersih bersih badan dulu. Saya mohon jangan marah ya, setengah jam lagi saya sampai di perusahaan."

"baiklah saya tunggu, ingat jangan lama lama."

Mendengar sri mematikan telponnya, rani segera bergegas mandi.

Ira yang baru saja masuk sehabis dari pasar meletakkan barang belanjaannya di atas meja makan, dia mendengar suara orang sedang mandi di kamar mandi samping dapur.

"itu kak rani bu, baru aja pulang."

"dari mana saja dia...?"

Kiano menghendikan bahunya, mengisyaratkan jika dia tidak tahu kemana saja kirani semalam sampai tidak pulang.

Rani keluar dengan pakaian kerjanya, dia bergegas berjalan ke kamarnya tanpa mempedulikan ibunya yang menatapnya.

"dasar tuh anak, apa tidak lihat ada ibu di sini." gerutu ria menatap kepergian rani.

"sudahlah bu, mending kalau mau ngomel nanti aja. sepertinya kak rani sedang tergesa gesa mau berangkat kerja."

Rani bergegas memasukkan segala perlengkapannya di dalam tasnya, perlu di catat ya jika setelah kepulangan leon dan rani dari bengkel. Mereka sejenak pergi keperusahaan untuk menggambil barang barang milik rani, leon mengantarkan rani hanya sampai ujung gang saja.

"ibu sudah pulang...?" Tanya rani melihat ibunya yang sedang menata bahan bahan kue.

"mau kemana...?"

"kerja dong bu."

Dengan segera rani menyalami tangan ibunya, dia gantian mengulurkan tangannya untuk di salami oleh kiano.

"kenapa nggak libur aja sih kak, nanggung juga berangkat sudah hampir jam sepuluh."

"jangan samakan kerja sama sekolah ya, kalau kerja kita harus sering berangkat agar tidak di potong gajinya. Udah ah, kakak mau berangkat dulu."

Rani segera pergi meninggalkan ria dan juga kiano, sebelum keluar rumah dia sudah memesan ojek online.

"dengan mbak kirani."

"yups... Betul bang, ayo kita berangkat sekarang."

Motor ojol segera melaju cepat, perjalanan yang memakan waktu lima belas menit membuat rani merasa lega.

"nih bang aku kasih lebih, karena abang sudah mau jadi pembalap hari ini."

Rani menyerahkan uang lima puluh ribuan ke bang ojol.

"makasih mbak, sering sering aja kayak gini."

"enak aja, untung di abang rugi di aku dong."

Rani pergi meninggalkan bang ojol yang masih menatapnya, dia segera berlari masuk ke dalam perusahaan.

"kirani..." seru lilis memanggil.

"mbak lilis..."

"ran, kamu cepetan temui pak alex. Dari tadi dia cari cari kamu."

Lilis mendorong tubuh rani menuju ke arah lift, bekum sempat rani menaruh tasnya dia sudah di suruh menemui alex di ruang kerjanya.

"memang ada apa mbak, apa ada yang genting sampai pak alex mau menemuiku."

"kurang tahu juga ya ran, mending kamu ke atas aja buat ketemu sama pak alex. Oh iya tadi pak alex juga memperkenalkan CEO baru, ternyata ganteng banget orangnya pendiem nggak kayak manager kita yang namanya pak leon."

Rani semakin penasaran dengan CEO baru yang telah di kenalkan alex.

"aku keatas dulu ya mbak."

Rani bergegas menuju lift dan ke atas dimana letak kantor CEO berada.

Ting... Bunyi suara di dalam lift, menandakan jika dia sudah sampai di lantai tujuannya.

"aduh... Maaf pak... Saya tidak lihat jalan." ucap rani yang tak sadar telah menabrak tubuh seorang pria di depannya.

"hmm... Tidak apa apa, apa kamu terluka..." suara lembut tersebut membuat jantung rani semakin berdetak tidak karuan.

"ti... Tidak apa apa."

Tatapan rani teralihkan melihat wajah tampan nan teduh di depannya, walau rani harus sedikit mendongak karena tinggi badan yang di miliki pria tersebut.

"ehem... sudah puas melihat ku nona cantik"

Ucapan pria tersebut membuat kesadaran rani kembali, dia menjadi salah tingkah.

Rani mundur beberapa langkah untuk sedikit menjauhi pria di depannya, tapi sayang karena kecerobohannya rani sampai hampir terjatuh. Beruntung dengan sigap pria tadi menarik rani ke pelukkan nya.

"terima kasih mas." ucap rani tak berani menatap pria tersebut.

"ehem..." suara deheman dari belakang pria tersebut menyadarkan mereka berdua, alex tersenyum menatap kirani dan juga thomas.

Yah... Pria itu adalah thomas, putra pertama alex yang akan di jodohkan dengan rani.

"papa..." sapa thomas memanggil alex.

"ternyata kalian saling kenal."

"bukan bukan begitu pak, kami baru saja bertemu. Tidak sengaja tadi saya menabrak mas ini, aduh maksud saya bapak ini. Ish... Gimana sih manggilnya, jadi serba salahkan."

alex dan thomas tersenyum melihat kerandoman rani, tidak di sangka ternyata thomas terpikat dengan kepolosan yang rani miliki.

"thomas... Hei..." lamunan thomas buyar saat alex menepuk bahunya, dia dari tadi melihat ke arah rani.

Terpesona tentu saja... kecantikan rani akan terlihat saat seornag tersebut memperhatikan dengan seksama.

"maaf pak alex, apa bapak ingin menemui saya. Maaf saya baru saja berangkat kerja, maaf pak..."

"iya, kalau begitu ayo ikut saya ke ruangan."

Rani mengikuti alex, tak lupa thomas juga mengikuti mereka dari belakang.

"duduk..." alex memberikan perintah.

kirani duduk di depan thomas, dia seakan salah tingkah melihat thomas yang selaku memperhatikannya.

"kirani, kenalkan ini thomas putra saya. Dan dia yang akan menggantikan posisi saya nanti."

Thomas mengulurkan tangannya di depan rani, senyum mengembang terlihat di bibir thomas.

"kirani..." balas rani.

"saya thomas, senang bisa bertemu denganmu kirani."

"baiklah jika kalian sudah berkenalan, oh iya kirani. Maksud saya memanggilmu ke sini karena saya ingin kamu menjadi asisten pribadi thomas, berhubung thomas sering berada di luar negri dari pada di negara ini. Maka dia tidak paham dengan makanan dan seluk beluk di sini, jadi saya mohon kamu bersedia menerimanya."

Rani seakan mendapatkan jackpot mendengar tawaran dari alex, tapi rani tidak akan menerima begitu saja.

"tapi pak, saya masih tanda tangan kontrak menjadi OB di perusahaan. Masih tiga bulan lagi kontrak saya habis."

"kamu tenang saja, saya yang akan mengurusnya. Mulai hari ini kamu resmi menjadi asisten putra saya thomas "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!