NovelToon NovelToon
Seandainya....

Seandainya....

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rofie Fitri

seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...

***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Nirina sakit...

 Setelah tahlilan seribu hari Arga, keesokan harinya Nirina demam badannya panas, bibirnya pucat pasi, matanya bengkak dan sayu, badan nya sangat kurus, ringkih sangat memprihatinkan.apakah dia tidak pernah makan padahal hampir setiap hari Regan mengantar makanan buatan bunda untuk Nirina.

Regan menatap Nirina dengan malas, Regan benci Nirina, dia merasa Nirina adalah penyebab kematian Arga sehingga kehidupan di rumah ini berubah termasuk orang-orang yang Arga tinggalkan. Masih berusaha menyembuhkan luka masing dengan caranya sendiri, sedangkan Nirina setiap ada acara untuk mengenang Arga akhir nya dia tumbang.apakah tidak terlalu drama tapi melihat kondisi nya dan mendengarkan setiap curahan Nirina di balkon ada sisi hati nya yang iba, di tambah wasiat Arga, dan wewejang bunda dan ayah sehingga tidak bisa membuat Regan berkutik dan tidak membalaskan dendam

Sedangkan bunda sedang mengompres kening Nirina dengan hati-hati, ayah sedang menelpon dokter keluarga. Tiga puluh menit berlalu dokter datang, dan segera memeriksa Nirina. Setelah itu memanggil ayah dan regan keluar untuk membicarakan penyakit Nirina

"Begini pak penyakit bak Nirina. ini sepertinya depresi akut atau biasa di kenal dengan depresi mayor, adalah gangguan kesehatan mental serius yang di tandai dengan sedih berkepanjangan, serta kehilangan minat kepada kegiatan yang biasanya dia sukai, susah tidur, ingat tentang kematian atau pernah berfikir untuk bunuh diri."

Penjelasan dokter menghantam otak Regan. dari kemarin Regan tidak melihat Nirina makan,tadi malam dia tidak tidur semalaman dia mengoceh tentang banyak hal termasuk tentang kematian dan bunuh diri dan semua penjelasan dokter itu sudah terjadi semua terhadap Nirina.

"Seperti nya bak Nirina juga terkena maag kronis pak, makan tidak teratur dan di tambah stres berkepanjangan itu adalah penyebab utama nya, kalau tidak segera di tangani itu sangat berbahaya. Lebih baik bak Nirina segera di bawa ke rumah sakit pak, dia butuh penanganan segera dan jangan lupa anda konsultasikan ini kepada psikiater. untuk menangi depresi nya lebih lanjut."

"Baik dokter kita akan segera melakukan saran anda dan terimakasih "

"Kalau begitu saya pamit dulu pak,"

 Regan dan ayah segera bersalaman dengan dokter, "Terimakasih dok"

 Setelah dokter pergi Regan dan ayah segera ke kamar untuk mempersiapkan membawa Nirina ke rumah sakit, setelah sampai di kamar Nirina dan bunda tidak ada, mereka mendengar suara muntah-muntah di kamar mandi. mereka berlari ke arah kamar mandi di sana bunda sudah menjerit Nirina pingsan.

 Regan segera mengangkat Nirina dan berlari keluar, memanggil sopir dengan berteriak.

"Segera siapkan mobil"

 Sopir tergopoh-gopoh menuju garasi, mobil sudah siap Regan langsung masuk ke mobil "jalan pak.." sopir langsung menjalankan mobil nya sementara ayah dan bunda menyusul dari belakang menggunakan mobil lain.

 Sesampainya di rumah sakit tepat di depan UGD regan langsung memanggil dokter.

"Dok tolong.."

 Perawat langsung mengambil berangka. Regan segera menidurkan Nirina di sana, berangka di dorong menuju ruang UGD. Regan membuntuti dari belakang dengan keadaan cemas dan panik, kering dingin sudah membasahi tubuhnya tangannya gemetar dia terlalu khawatir dengan ke adaan Nirina.

"Maz sebaiknya tunggu di sini, kita akan segera menangani pasien."

"Tapi sus saya ingin melihat ke adaan nya "

"Ya tunggu di luar dulu nanti akan dokter kabari ke adaan pasien."

 Regan hanya diam. perawat dan dokter segera masuk ke dalam untuk memeriksa ke adaan Nirina. Regan mondar mandir di depan UGD Sampai akhir nya melihat ayah dan bunda datang dengan tergesa-gesa.

"gimana ke adaan Nirina?"tanya bunda dengan berlinang air mata.

"Dokter masih memeriksa nya bun. Dia pasti baik-baik saja".

"Ya dia harus sehat, sembuh dan bahagia karena Nirina adalah amanah dari bang Arga untuk kita, sebelum dia pergi"

"Bunda tentang saja, aku janji akan membuat Nirina bahagia seperti permintaan Abang yang terakhir "

" Terimakasih dek sudah mau melakukan wasiat Abang yang terakhir, bunda tau adek masih marah bahkan benci Rina, tapi betul kata Abang ini sudah takdir dan Allah lebih sayang Abang."

"Jadi iklas kan semua nya.."

"Ia bun. aku udah belajar ikhlas dan sudah mulai memaafkan Nirina."

"Terima kasih sayang kamu memang terbaik" ucap bunda sambil menepuk punggung Regan beberapa kali.sedangkan ayah pergi keruang administrasi untuk mengurusi pembayaran rumah sakit.

Empat puluh menit berlalu Regan ayah dan bunda segera menemui dokter

"Bagaimana keadaannya sus,?"

 "Pasien sudah siuman dan segera di pindahkan ke ruang inap."

"Saya minta yang VIP sus "

"Iya bapak akan saya lakukan dan sebaiknya ada wali yang harus menemui dokter untuk mendengarkan penjelasan dokter."

 Suster pergi membawa Nirina keruang rawat inap, ayah dan bunda mengikuti nya dari belakang. Sedangkan regan pergi ke ruang dokter untuk mendengarkan penjelasan dokter.sesampainya di sana dokter menjelaskan sama persis seperti yang di jelaskan dokter keluarga tapi lebih rinci, dokter menyuruh Regan sering menghibur dan mengajak jalan-jalan, bercerita, menghibur, diskusi, agar dia bisa lebih merasakan kebahagiaan,

Regan keluar dari ruang dokter dengan bingung, apa yang harus dia lakukan, menghibur orang bukan basicnya, menghibur diri sendiri saja tidak tau caranya apa lagi untuk membuat orang lain bahagia.

Kenapa hidup nya harus terlibat dengan kehidupan rumit ini sehingga dia bingung untuk menyelesaikan nya.

Setelah sampai di ruang rawat inap Nirina, bunda langsung bertanya

"Gimana kata dokter."

"Sama seperti yang di bilang sebelumnya."

"Dia belum sadar bun?"

"Sepertinya tidur efek obat"

"Dia mungkin tidak tidur bun semalaman , subuh aku liat di balkon baru masuk kamar."

" Sampai kapan Nirina akan terus begini ayah. Dia memang butuh psikiater,"

"ayah sudah cari bun, psikolog terbaik."

"Ayah, bunda sebaiknya Nirina tinggal di rumah saja, agar kita lebih mudah memantau dia, kalau masih di tempat kos akan sulit dia untuk sembuh."

"Tapi Regan kan kamu tau Nirina tidak mau tinggal di rumah"

"Cara nya pikirkan nanti bun, yang penting bunda setuju dulu"

"Bunda dan ayah setuju Regan.agar kita bisa lebih leluasa menghibur dia"

"Kalau Nirina menganggap di rumah kita sumber lukanya. karena banyak kenangan tentang Abang Arga. Maka kita usahakan dia hidup di luka itu agar dia terbiasa dan tidak merasakan sakit lagi. Ketika sudah hidup beriringan dengan lukanya "

"Ayah setuju, kita harus memberikan kebahagiaan untuk Nirina seperti wasiat abang yang terakhir ''

Akhirnya keputusan itu diambil, Nirina harus tinggal di rumah, Regan sangat khawatir dengan kondisi nya yang tidak stabil. Jika harus tinggal sendiri di kosan. Untung ayah dan bunda setuju sehingga dia tinggal mencari cara agar nirina mau tinggal di rumah nya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Terima kasih yang sudah berkenan membaca 😘🙏

1
Rara Kaka
👍👍
rofie fitri
siap kak terimakasih sudah mampir 🙏😘
The first child
Hay kak,
mampir juga ya..
Rara Kaka
👍👍
NOX
Banyak yang harus dikoreksi/revisi. Mulai dari huruf kapital. tanda baca (eyd) dan dialog.
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
rofie fitri: siap... nanti di perbaiki 🙏
total 1 replies
NOX
dialog kamu salah
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
NOX: chat personal aja. aku kasih tau dikit2
total 3 replies
NOX
Perhatikan syarat penggunaan huruf kapital. nama, tempat dan jabatan.

Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
rofie fitri: itu yang di awal memang masih belum di revisi. terimakasih nanti saya perbaiki 🙏🤗
total 1 replies
The first child
Hay thor, aku udh mampir dan baca juga nih..
jangan lupa baca karyaku juga ya..
iqbal nasution
semangat
mommy Fadillah
semangat 💪 salam untuk sesama penulis 🙏
rofie fitri: semangat 💪
total 1 replies
mommy Fadillah
hai aku mampir 🤗
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
total 1 replies
cantik
penasaran endingnya seperti apa?
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
kiw kiw diincer abang abang kkn /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
bu Vika atau Fika?
rofie fitri: fika🤭
total 1 replies
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
sangat relate /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
boleh boleh aku iseng mampir hehhe
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
rofie fitri: siap 👍
rofie fitri: siap 👍
total 2 replies
Bulanbintang
Hai, Kak. Maaf sedikit koreksi ya.
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.

▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.

Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉
Bulanbintang: Kita sama-sama belajar ya, Kak. Semangat terus, nggak boleh nyerah. Oke??😉
rofie fitri: saya masih baru, perlu banyak bimbingan 🙏
total 3 replies
Naeya
menarik nih kayanyaa
Naeya
bagi thor ceritanyaa,, harus happy ending yaa
rofie fitri: terimakasih sudah mampir 😘
masih cari inspirasi 🤭
total 1 replies
rofie fitri
terimakasih yang sudah berkenan mampir di cerita ku🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!