NovelToon NovelToon
My Papa My Boss

My Papa My Boss

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: m anha

kehidupan seperti roda yang terus berputar, kadang berada di atas dan tak jarang terkadang berada di bawah.
Itulah yang dirasakan Nandira saat ini.

Ditinggal kedua orang tua dan tunangannya membuat hidupnya sangat terpuruk.

Hamil di luar nikah, tak pernah terpikir olehnya. Namun, itulah yang dia alami.

Merawat bayi tanpa pengalaman sedikitpun dan hidup serba kekurangan harus ia lalui dengan sabar, semua semakin berat ia rasakan karena sejak kecil ia hidup bergelimangan harta kedua orang tuanya.

Entah siapa dia, pria yang sudah memberiku kebahagiaan sekaligus penderitaan.

"Nandira kamu contoh yang buruk, tak pantas kamu tinggal di lingkungan kami," kata itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya yang hamil tanpa adanya sosok suami di sampaingnya.

Akankah ia sanggup menjalani hidupnya?
Akankah ia mampu membesarkan anak-anak nya....?

Dua anak jenius lahir dari rahimnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjalankan Misi.

Malam hari mereka makan malam bersama, tak ada pembicaraan seperti malam-malam sebelumnya.

Makan malam yang biasanya ramai dan berisik oleh celotehan kedua bocah itu berbeda saat makan malam ini, semuanya fokus pada makanan mereka, keduanya bahkan tak berani melihat kearah mamanya.

Suasana canggung itu terus terjadi hingga mereka selesai makan.

Di rumah ini mereka memiliki kamar masing-masing setelah makan Syahidah langsung ke kamarnya begitu juga dengan Zidan.

Nandira membersihkan meja makan kemudian ia mengirim pesan kepada kedua anaknya, "Temui Mama di kamar mama SEKARANG" isi pesan Nandira, terkirim .

Zidan dan Syahidah membaca pesan dari mamanya, mau tak mau mereka menghampiri Mamanya di kamar.

Syahida dan Zidan duduk di kasur sedangkan Nandira mondar-mandir di depan mereka. Zidan dan Syahidah sesekali saling melirik menunggu hukuman apa saja yang akan diberikan oleh mamanya.

"Sejak kapan kalian merahasiakan semua ini dari mama ?!" tanya Nandira.

"Enggak tahu mah, waktu itu kita pintar sendiri nggak ada yang ngajar," jawab Syahida polos,

"Zidan ! Apa kamu punya maksud tersendiri menciptakan game itu dan mengirimkannya pada paman Rafiz?" tanya Nandira.

Zidan mengangguk dan mengedipkan mata kepada mamanya.

"Dugaan ku ternyata selama ini benar, sedari awal Zidan memang sudah mencurigai jika Rafiz itu adalah Papanya." batin Nandira melihat senyum penuh arti dari putranya itu.

"Sekarang jelaskan pada Mama, Apa rencana kalian selanjutnya. Mama tidak ingin kalian membohongi Mama lagi ?!" tanya Nandira tegas.

Syahida dengan polosnya mengambil gadget dan meminta mamanya duduk di tempatnya dan bergantian dia yang berdiri sambil mondar-mandir menjelaskan rencana mereka.

"Mama proyek kita kali ini yaitu menyelidiki perusahaan kakek ," jelas Syahidah.

"Maksudnya?!"

"Mama, kakak curiga jika sesuatu telah terjadi kepada kakek dan nenek, dan masalah seluruh harta Mama itu hak Mama bukan haknya adik kakek." lanjut Syahidah.

"Maksudnya?!"

"Kakak juga menyelidiki ternyata di perusahaan Kakek itu banyak sekali kejanggalan yang terjadi, pemasukan dan pengeluaran yang tak seimbang dan sepertinya kematian Kakek itu di rekayasa oleh mereka," jelas Syahidah dengan ekspresi wajah seserius mungkin.

"Maksudnya," Nandira bertanya nada serius melihat Zidan,

"Ia mah, sepertinya Kakek meninggal bukan karena kecelakaan tapi karena hal lain," jelas Zidan.

"Apa semua itu perbuatan Om Guntur ?" tanya Nandira.

"Kemungkinan besar iya Mah ," jawab Zidan.

"Kalau memang seperti itu, kita harus melaporkan kepada polisi," geram Nandira.

"Kita belum punya bukti yang cukup mah, justru itu sekarang yang sedang kita selidiki.

Agar bisa memberi keadilan kepada kakek," ucap Syahidah masih memasang wajah serius.

"Apa rencana kalian?!" tanya Nandira.

"Begini mah, kami sudah banyak menemukan bukti-bukti kalau terjadi banyak kecurangan di perusahaan kakek namun bukti jika kematian Kakek di rekayasa belum bisa kami temukan dan sepertinya bukti itu masih tersimpan di data perusahaan. Sayangnya Syahidah tidak bisa meretasnya karena sistem perusahaan waktu itu sungguh tidak bisa dijangkau Syahidah dari jarak jauh."ucap Zidan.

"Baiklah, kita akan mencari bukti itu bersama-sama. Kita akan memberikan keadilan pada kakek ," ucap Nandira, hatinya sangat sakit mendengar jika kedua orang tuanya meninggal karana ulah pamannya hanya karena harta.

****

Nandira menghubungi pihak perusahaan, jika mereka sedang ada promo dan akan memberikan kue dengan diskon 50 % kepada perusahaan mereka.

Setelah pihak perusahaan menyetujuinya, Nandira pun mengantarkan kue-kue tersebut. Tak lupa Zidan dan Syahidah juga ikut dan mereka memakai pegawai di toko kuenya meski ukurannya sedikit kebesaran.

Mereka mengantar kue-kue tersebut, Nandira yang masih mengingat ruangan di kantor itu mempermudah ia untuk menempatkan Syahidah di posisi yang aman.

"Syahidah apa di sini bisa?!" tanya Nandira saat. sudah sampai ke sebuah ruangan yang berdekatan dengan kantor Om Guntur, ruangan pemimpin perusahaan tempat Papanya dulu.

"Belum bisa mah, masih terlalu jauh," ucap Syahidah.

"Tapi ini sudah yang terdekat, kita tak bisa masuk di ruangan itu," ucap Nandira.

"Kita tunggu aja mah sampai mereka keluar," ucap Zidan mengeluarkan gedjet, melihat chat dari My Boss yang sudah sangat banyak.

"Coba kamu lihat lewat CCTV , apakah di ruangan itu ada Guntur atau tidak ," pinta Nandira.

Syahidah mengeceknya, ternyata di ruang itu masih ada Pak Guntur sedang bersama dengan kliennya Iya.

"Mah mereka masih ada di dalam," jawab Syahidah.

"Baiklah kita tunggu sampai mereka pergi." ucap Nandira.

Mereka terus menunggu di ruangan itu, Syahidah terus memperhatikan pak Guntur.

Zidan membalas Chat dari Rafiz jika ia sedang tidak ingin di ganggu.

"Kalian sering berhubungan ?" tanya Nandira yang melihat Zidan mengirim pesan pada Rafiz.

"Hanya berhubungan tentang kerjasama kami mah," jawab Zidan.

Hingga sore hari pak Guntur masih ada di ruangannya,

"Mama kenapa lama sekali ," lirih Syahidah yang mulai bosan menunggu di ruangan itu,

"Sabar ya sayang, sepertinya sebentar lagi mereka akan keluar," ucap Nandira yang terus memperhatikan CCTV melalui gadget syahidah.

Dan benar saja, beberapa saat kemudian mereka semua keluar dari ruangan itu termasuk Pak Guntur.

"Apa yang mereka bahas sehingga menghabiskan waktu yang begitu lama," gumam Nandira.

"Sepertinya mereka membahas hal lain di luar pekerjaan kantor mah ," ucap Zidan.

Setelah kantor benar-benar kosong, para pegawainya sudah pulang begitu juga dengan Pak Guntur yang sejak tadi berada di dalam ruangannya.

Mereka mengendap-ngendap menghampiri pintu ruangan tersebut dan syukurlah pintunya tidak terkunci, mereka masuk dan Syahidah langsung duduk di kursi kebesaran pemimpin perusahaan tersebut . Dengan cepat Syahidah ngutak-atik gadgetnya, Nandira terus memperhatikan tangan anaknya yang begitu lihai dalam hal itu.

"Ketemu ," ucap Syahidah ,

Syahidah memulai mengirim semua file itu ke gadgetnya. Namun baru mencapai 50% terlihat satpam mondar-mandir di luar ruangan tersebut, memeriksa di setiap ruangan yang ada.

"Ada satpam ," bisik Zidan.

"Apa masih lama ?" bisik Nandira pada Syahidah.

"Sebentar lagi Mah ," jawab Syahidah ikut berbisik.

Mereka terus berbisik-bisik dan,

"Hachyyyy," tanpa Sadar Syahidah bersin, Nandira menutup mulut Syahidah.

Mereka bisa melihat jika satpam itu sepertinya mendengar suara bersin Syahidah.

Mereka menegang dan terus melihat ke arah satpam yang berjalan ke arah mereka.

Saat Satpam akan membuka pintu, ponselnya berdering dan berjalan menjauh dari mereka.

"Huffff," Semua bernafas lega.

Namun beberapa saat kemudian satpam itu kembali lagi, sepertinya cahaya layar gadget Syahidah terlihat dari luar kaca ruangan itu.

"Siapa di sana ," teriak satpam.

"Bagaimana ini ," Panik Syahidah.

Semuanya berdiri mematung dan saling pandang.

Satpam itu masuk, menyalakan saklar lampu dan melihat mereka bertiga,

"Siapa kalian, maling ya ?!" teriak pak satpam tersebut menghampiri mereka, Nandira langsung melempar benda yang ada di meja ke arah satpam kantor itu dan mereka pun berlari keluar ruangan tersebut,

Beberapa Satpam mengejar mereka hingga keluar kantor, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mereka dengan pintu yang terbuka.

Mereka bertiga langsung masuk tanpa tau siapa pemilik mobil tersebut.

Syahidah memeriksa gadgetnya,

"Ya mah, misi kita gagal, bagaimana ini ?!" lirih syahidah.

"Mau bagaimana lagi, Kita akan coba lain waktu ," ucap Nandira.

"Misi apa ?!" tanya pemilik mobil yang mereka tumpangi.

Mendengar pertanyaan itu, mereka baru menyadari jika mereka berada di dalam mobil yang entah punya siapa !!.

Semua melihat kearah pemilik mobil.

Arya tersenyum kepada pemilik mobil yang sedang fokus menyetir dan sesekali melihat ke arah mereka, sedangkan Syahidah dan Nandira membuang muka tak mau melihat pria itu.

Mereka memilih melihat ke arah jalan sepanjang perjalanan.

"Kalau memang Ayah meninggal bukan karena kecelakaan, Aku nggak akan maafin mereka ," batin Nandira mengusap air matanya yang jatuh menetes dari pelupuk matanya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca mohon bantuannya ya dengan memberi,

👉 Like

👉 vote

👉 Komentar

👉 Favorit

Agar karya ini lebih baik lagi.

Semua yang kakak berikan akan menjadi motivasi bagi kami untuk membuat cerita yang lebih menarik lagi.🤗

Jangan lupa ya mampir ke karya pertama aku "Pilihan Ku".

Salam dariku Author m anha ❤️

1
ibeth wati
Thor sekedar saran klo konflik masalah begitu lama dan agak berputar tapi saat penyelesaian atau hukuman buat pelaku kejahatan begitu singkat contohnya ketangkapnya pamanya nandira hanya dijelaskan 2 paragraf aja selesai padahal bagian itu yg paling menyenangkan dimana yg antagonist dapet hukuman
ibeth wati
jangan " author ini sutradaranya sinetron " di ikan terbang ya
ibeth wati
Luar biasa
Moza9i
kok membawa anak²? berarti penculiknya tau dong, kalau zidan ikut?
Eemlaspanohan Ohan
berengsek sama sama berengsek menjijikan
Eemlaspanohan Ohan
dasar anak papa
Eemlaspanohan Ohan
huh baru. nyadar kemana aja. abang
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
goblok emang mereka anak anak mu bego
Eemlaspanohan Ohan
lanjut setu ceritanya
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
seru nih. mampir thor
ovi
lanjut kk
Juliatni andiani Andiani
Luar biasa
Anid Bojoe Jari
wkwkwkwkk
Vietha Racica
mama nya di siram pakai gayung
Dewi Indriyani
kayak anak kecil pada salah paham aja jagi greget bacnya
Agustina Kusuma Dewi
ending mu cantik
like
sub
komen
give
bunga
iklan
bintang
nt 4 agak panjang tp ttp asyik, trims
Agustina Kusuma Dewi
wkwkwkkwwkkeke
byurrrrrrrr/Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm/
Agustina Kusuma Dewi
kalian tau, namanya org kepercayaan or tangan kanan tuh..gaji mereka sebrp byk
krn tekananbtanggung jawab mereka sebanding dg hal itu pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!