Aku Bukan Mandul

Jam sembilan pagi ini, Mahen akan mengucapkan janji suci pernikahan nya dengan Alea.

Suasana di rumah keluarga Wijaya sangat riuh.

Mulai dari pendekor yang menyelesaikan pekerjaan nya, catering pernikahan yang sedang menyusun makanan, serta keluarga jauh dan dekat yang mulai kemarin berdatangan.

Alea di temani Anisa dan Nina, sedang di kamar pengantin nya. Kamar yang bercat putih bersih itu, telah di dekorasi sedemikian rupa, sehingga sangat indah dengan bunga-bunga Lily kesukaan Lea.

Wah kamar ini terlihat lebih bagus iakan kak, ucap Anisa kepada Nina.

Tentu saja nis, untuk Alea kita apapun akan. kita lakukan, goda Nina kepada Lea.

Alea sudah di rias sangat cantik, menggunakan pakaian adat Sunda dan aura kecantikan nya sangat terpancar dari senyuman Alea.

Dalam hati Lea berdoa, ya tuhan semoga ini yang terbaik.

Ku mohon buatlah aku bahagia tuhan,amin.

Jam sembilan kurang, keluarga Mahendra Wijaya tiba. Ibunda Mahen, mama Dinda tersenyum bahagia melihat anak nya akan bersanding dengan Alea, gadis yang baik dan pintar.

Mama Mahen sudah mengetahui segalanya yang terjadi dalam hidup Lea dipernikahan sebelum nya.

Mama Dinda tidak mempermasalahkan status Alea toh anak nya juga duda.

Para saksi dan penghulu telah duduk di tempat nya masing-masing.

Papa Rehan pun beserta kak Farhan telah duduk di kursi wali dan saksi dari sebelah perempuan.

Ananda Mahendra Wijaya, bisa kita mulai tanya penghulu kepada Mahen yang di jawab anggukan kepalanya.

Bismilah hirahma nirohim, Ananda Mahendra Wijaya bin Abi Maulida Rahman sya nikah kan dan kawinkan engkau dengan anak kandungku yang bernama Alea Amanda Wijaya dengan mahar seperangkat alat sholat dan cincin berlian 20 karat dibayar tunai

lalu disambut Mahen

Saya terima nikah dan kawinya Alea Amanda Wijaya dengan mahar tersebut tunai... Bagaimana saksi? sahhhhh

Semua yang ada diruang itu menyebutkan sahhh sahhh sahhh

Maka sahlah sudah mahen dan Alea sebagai suami istri di mata hukum dan agama.

Alea di tuntun keluarga nya menuju tempat ijab Kabul nya, semua mata terpesona akan keindahan dan kecantikan Alea.

Gadis yang sempat viral karena kecantikan dan statusnya sebagai janda tak punya anak.

Alea duduk di sisi mahen. Mahen melihat istrinya itu dengan senyum tipis di bibir.

Alea mencium tangan suaminya. Mahen mencium kening Alea dengan lama. .

Siglak taklik untuk Alea pun dibacakan oleh mahen, dan menandatangani buku nikah dan surat-surat dari KUA.

Acara berlangsung dengan baik, khidmat dan bahagia.

Papa Rehan bahgia telah menikah kan anak nya dengan lelaki yang baik dan benar.

Semoga ini yang terakhir nak, Rehan memeluk anaknya.

Mama Rahel, Nina dan Nisa tidak berenti meneteskan air mata bahagia.

Aunty April juga menangis bahagia melihat kebahagiaan keluarga mertuanya.

Lea aunty akan berusaha membuat mu Kembali sembuh Lea, kita akan melakukan apapun bisik April ditelinga Alea.

Alea tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

Acara hari itu selesai, dan akan dilanjutkan malam harinya.

Alea dan Mahen diantar menuju kamar tidur mereka.

Alea dan Mahen telah dikamarnya, mahen mendekati Alea dan dia berbicara, Lea maafkan Kaka Lea, kakak menyeret kamu di kehidupan Kaka.

Kaka berjanji akan membahagiakan kamu, kita akan melakukan apapun untuk kesembuhan kamu.

Kamu akan melakukan operasi itu Lea.

Semoga kita bisa selalu bahagia, mahen memeluk istrinya itu.

Alea tersenyum dan memeluk kembali suaminya.

Alea akan berusaha menjadi istri yang baik untuk Kaka, ucap nya.

Mahen masih memeluk erat Lea. Semoga kak Nita bahagia melihat kita sudah bersama ya kak, ucap Lea dan amin kata mahen.