NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Yang Salah

Bukan Cinta Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"kamu baru pulang lun?",

langkah kaki aluna terhenti kala mendengar suara dari orang yang saat ini benar benar ingin dia bunuh.

"hemmm", jawab Aluna malas, dia melanjutkan langkahnya menuju kamar, badan dan pikirannya benar benar lelah seharian ini,

"lun, tunggu", Doni, mencekal pergelangan Tangan Aluna,

"ada apa lagi sih, gue capek pengen istirahat", muak Aluna, dia menarik kasar tangannya.

"kamu ada apa, kok dijakarta lama, apa ada masalah?", tanya Doni basa basi,

"apa urusannya sama Lo, mau gue lama kek, gue gak balik kek, gak usah kepo", sentak Aluna, Doni sempat terperanjat kaget mendengar nada kasar dan keras aluna, pasalnya selama yang dia kenal Aluna itu kalem dan lembut, meskipun sedang marah atau kesal Aluna Tidak pernah mengeluarkan kata kata kasar dan nada tinggi.

tidak tahu saja si Doni dulu Aluna seperti apa, dia bahkan pernah berteriak dan membentak guru SMA nya gara gara gitu itu otaknya ngeres, bahkan Aluna menonjok hidung tuh gitu Sampai berdarah.

"kamu kenapa sih lun, aku tanya baik baik kok kamu jadi bentak bentak aku", Doni jadi terpancing emosi,

"gue capek, Lo tahu bahasa manusia kan, gue capek gue mau istirahat, dan kalau Lo kepo kenapa gue dijakarta lama, sekarang gue kasih tahu sama Lo, gue ngurusin 4 perusahaan yang diberikan sama papa sama gue, dan 6 perusahaan buat kak Abi, puas", ucap Aluna membuat mata Doni melebar, Aluna diberikan 4 perusahaan oleh papanya, dia tidak salah dengar kan?

"kamu kok gak telpon aku, kan aku bisa bantu kamu ngurus perusahaan, pasti kamu capek", ucap Doni sok di lembut lembutkan,

"hah, gak salah denger gue, emang siapa Lo Sampai gue harus telpon dan minta bantuan Lo?", tanya Aluna tertawa, ternyata Doni benar benar matre, dia hanya memikirkan perusahaan dan kekayaan saja.

"aku Suami kamu lun", jawab Doni,

"hahahahah, jangan bikin gue muak don, sejak kapan gue jadi istri Lo, selama ini gue single, selama 3 tahun ini pernikahan gue cuma diatas kertas, untuk apapun semua milik gue ya cuma milik gue, Lo bukan siapa siapa", sarkas Aluna,

"aluna, jangan keterlaluan kamu", bentak Doni,

"apa hah, kenapa, bukannya Lo yang bilang Lo nikah sama gue cuma karena perusahaan yang sekarang dikelola keluarga lo agar nanti perusahaan itu bisa jadi milik Lo, tapi Lo gak tahu kan kalau perusahaan itu atas nama gue, dan gak akan pernah jadi milik Lo Doni Kusuma", peringat aluna, untuk sekarang dia benar benar meluapkan semua emosinya.

"tapi kita suami istri, dan sampai kapanpun kita akan selamanya jadi suami istri, aku gak akan menceraikan kamu, dan kamu juga Tidak akan menceraikan ku",

"oh ya, percaya diri banget Lo, siapa bilang gue gak akan Berani menceraikan Lo, apa Lo berpikir kalau gue bercerai dengan Lo, maka gue akan menghancurkan citra harmonis keluarga gue, pikiran Lo terlalu dangkal don", ucap Aluna masih berapi api, 2 asisten rumah tangga yang ada dirumah itupun dibuat takut mendengar pertengkaran kedua majikannya itu.

Tapi salah satu diantara mereka merekam semua perdebatan aluna dan Doni atas perintah Abimanyu, ke 2 asisten rumah tangga itu di perintah untuk memantau apapun yang terjadi di rumah aluna, berjaga jaga kalau Doni sampai melakukan kekerasan pada Aluna.

"oh ya, gue peringatin, kalau selingkuh hati hati karena orang kelurga gue banyak di kota ini, jangan sampai kelurga gue yang bertindak, Lo tahu kan apa yang bakal terjadi kalau kelurga gue bertindak, bukan hanya perusahaan, tapi rumah yang sekarang ditempati keluarga Lo juga bakal diambil sama kelurga gue, dan Lo serat keluarga Lo siap siap jadi gembel dijalanan", Aluna segera bergegas kekamarnya, sedangkan Doni menegang ditempatnya.

"apa kak Abi memberitahukan semua pada keluarga aluna, atau sebenarnya selama ini kak Abi menyuruh orang memata matai gue, aarggghh bisa gagal semua rencana gue akau kalau keluarga Aluna tahu semuanya", erang Doni frustasi.

"gue harus lakuin sesuatu, yang bisa membuat Aluna tidak bisa lepas dari gue, sepertinya gue harus bisa membuat Aluna hamil anak gue, dengan begitu semua perusahaan milik Aluna bisa jadi milik gue", monolog Doni, dia sudah menyusun rencana, dan dia harus benar benar memastikan rencananya berhasil.

Aluna menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya, mengembuskan nafas kasar berkali kali, mencoba meredakan emosi yang masih bergejolak dalam hatinya, Doni benar benar manusia Tidak tahu diri dan tidak tahu malu, bisa bisanya dia sok lembut pada Aluna hanya demi perusahaan.

"dasar lelaki kurang ajar, bukannya usaha biar bisa punya perusahaan sendiri malah mau menguasai perusahaan orang, mimpi aja sana dasar lelaki brengs**", ucap Aluna, karena badan yang sudah lelah, dia pun tertidur Dengan sendirinya.

sementara Doni, dia sedang mondar mandir dikamarnya, dia harus segera menjalankan rencananya, agar dia juga bisa segera mengusai semua perusahaan Aluna, hanya dengan membayangkan saja dia sudah begitu senang dan bangga, apalagi kalau sampai semua menjadi kenyataan.

Ponselnya berbunyi dan membuyarkan lamunan indahnya,

"hallo, kenapa mon?",

"kamu dimana sih don, kok gak balik sampai malam begini?",

"aku dirumah, Aluna baru saja kembali",

"hah, kamu dirumah istrimu itu, kamu ngapain sih don, kamu kan harusnya jagain aku dan calon anak kamu,.kenapa kamu malah disana?",

"Mon, jangan berlebihan, toh kamu juga Tidak apa apa kan, sekarang keluarga Aluna memata matai aku, kalau sampai mereka mengetahui kalau aku jarang dirumah dan sering kerumah kamu, aku bisa kehilangan semuanya, kamu tahu kan, semua yang aku miliki saat ini adalah milik Aluna, bahkan rumah yang ditempati keluarga aku juga milik keluarga Aluna, kalau sampai semua ketahuan aku akan kehilangan semuanya, bukan hanya aku, tapi keluarga Aku juga mon", jelas Doni panjang lebar, dia muak sebenarnya dengan sikap manja Mona selama hamil ini,

"ya sudah iya, lakukan apapun yang menurut kamu terbaik, tapi besok pagi jangan lupa kamu harus sudah kembali kerumah, dan berangkat ke kantor dari sini",

"hemmmm".

panggilan di tutup, Doni menghela nafas lelah, dia senang Mona hamil kembali setelah 2 tahun lalu keguguran, tapi sikap Mona yang semakin menjadi membuat Doni jadi kesal.

"gue harus segera lakuin sesuatu, sekarang aluna pasti sudah tidur, dan gue harus lakuin rencana gue sekarang". Ucap Doni, dia pun bergegas keluar kamar.

Sekarang waktu sudah pukul 12 malam, para asisten rumah tangga juga sudah tidur, dengan langkah pelan dia menuju kamar Aluna, mencoba membuka pintu tapi sayang, pintu terkunci dari luar,

Tapi Doni tidak menyerah begitu saja, dia mencari kunci cadangan yang ada di laci dan ketemu, senyum licik terbit di bibir Doni, dengan segera dia membuka pintu kamar Aluna, dan benar saja Aluna sudah tertidur dengan posisi terlentang.

Untuk sejenak, Doni terpesona pada wajah cantik Aluna, tubuhnya yang ramping, bibir tipis, buku mata lentik, hidung mancung, kulit seputih susu, Aluna benar benar definisi perempuan cantik sesungguhnya, sangat berbeda jauh dengan Mona yang cantiknya di sponsori skincare mahal pemberian Doni, tubuhnya juga agak berisi, tapi dasar doni sudah dibutakan cinta, jadi dimatanya hanya Mona saja yang cantik.

"ternyata kamu sangat cantik Aluna, selama ini aku mensia siakan perempuan secantik dirimu, tapi tidak untuk malam ini, aku akan menjadikan kau tak akan bisa lepas dariku", monolog Doni menatap Aluna penuh minat,

dengan perlahan dia mendekati Aluna, saat dia sudah mendekatkan wajahnya pada wajah Aluna, spontan Aluna terbangun, dia langsung menonjok muka Doni.

"aarghhh", pekik Doni yang sudah tersungkur di lantai,

"eh sialan, ngapain Lo disini, dan kenapa Lo bisa masuk?", tanya murka Aluna, dia sudah berdiri di depan Doni,

"lun, kenapa kamu nonjok aku?",

"karena Lo kurang ajar, pergi Lo dari kamar gue", usir Aluna, Doni bangun dan berdiri didepan Aluna,

"lun kita suami istri, tidak ada yang salah kalau kita melakukan hubungan suami istri", tanpa aba aba Doni menidurkan tubuh Aluna secara paksa dan dia menindih dia atasnya.

"brengs**, apa yang Lo lakuin don, lepasin gue", ronta Aluna.

"malam ini aku akan kasih apa yang selama ini kamu inginkan lun, jadi nikmati saja", ucap Doni menyeringai.

Dugh..

"jangan mimpi lelaki sialan.....",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!