Legenda Sang Kultivator Puncak

Pergi dari kedai milik Hanbei wajah lin Ming terlihat sangat berseri seri senyum merekah di wajah nya.

Sebelumnya Lin Ming tidak tahu apa apa tentang tujuan nya selain terus ber kultivasi untuk menjadi kuat, Namun ketika bertemu dengan tuan Hanbei terpikir sebuah ide di benak lin Ming.

"Memburu binatang roh!" Ucap lin Ming, Ia teringat bahwa dengan teknik tranformasi dewa pedang dia bisa meningkatkan kultivasi dengan membunuh binatang roh.

Meskipun sedikit tidak percaya dengan naskah itu, Mencobanya bukanlah hal merugikan bagi lin Ming, Jika saja naskah itu tidak benar setidaknya lin Ming bisa menguji kekuatan nya pada binatang roh dan bahkan dia bisa mendapatkan uang hasil dari menjual pada tuan Hanbei.

Lin Ming tidak kembali ke penginapan, Saat ini ia benar benar bersemangat untuk membuktikan kebenaran dari naskah tranformasi dewa pedang, ia langsung menuju ke gerbang Keluar dari kota tian menuju tempat yang dikatakan oleh tuan Hanbei.

tak berselang lama menuju gerbang kota lin Ming langsung di sambut oleh seorang penjaga gerbang.

"Apa kau ingat keluar? " Tanya penjaga itu.

"Ya aku akan keluar' Apa aku perlu membayar untuk Keluar? " Tanya lin Ming dingin.

"Ah itu tidak perlu, Tapi jika ingin kembali masuk kau harus membayar lagi" Ucap penjaga itu tersenyum lalu membuka kunci gerbang.

"emm Terima kasih" Ucap lin Ming lalu berlari secepat yang ia bisa, Lin Ming benar benar bersemangat.

Tak perlu waktu yang lama ia akhirnya berhenti tak jauh dari desa kemarin ia di singgah kan, ia berdiri di depan depan sebuah hutan namun tak ada satupun pohon pinus.

"kenapa namanya hutan pinus tapi tak ada satupun pohon pinus yang tumbuh disini, Ah tapi terserah yang terpenting sekarang adalah masuk dan buktikan kebenaran dari teknik ini" Gumam lin Ming.

Tak memikirkan lebih lanjut Lin Ming kembali melesat masuk ke hutan namun dengan kecepatan yang jauh lebih santai dari pada saat ia menuju kesini.

Memasuki hutan kurang dari 40 meter, Lin Ming juga mulai memusatkan fokus nya kepada semua hal, Dalam perjalanan ia juga menemukan beberapa sumber daya berupa tumbuhan Roh, Dengan ingatan yang ada di kepala nya sangat mudah bagi lin Ming untuk mengetahui sesuatu menyangkut dengan sumber daya.

Terus melesat masuk lebih dalam, Lin Ming mulai merasakan Aura membunuh dari kirinya berada, seekor serigala dengan ekor hitam di ujung sedang menatap Lin Ming dengan tatapan seperti melihat sebuah mainan.

"Serigala Angin!" gumam lin Ming

Itu adalah binatang Tingkat 1 kultivasi nya dari yang lin Ming rasakan adalah Tingkat 3 asal mula, Satu tingkat lebih tinggi dari nya.

Namun wajah lin Ming menyeringai licik, inilah yang ditunggu dari tadi seekor binatang roh untuk uji coba.

Belum serigala angin itu bergerak, namun Lin Ming dengan cepat mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu, Tanpa keraguan sedikit pun lin Ming langsung mengerahkan pukulan 5 Kelopak bunga teratai.

Boom. suara menggelegar saat pukulan lin Ming tepat mengenai kepala serigala.

Serigala angin itu tidak bereaksi sedikit pun entah serigala itu menganggap remeh atau tidak sempat menghindar, Namun yang jelas adalah dengan sekali pukulan telak lin Ming kepala serigala itu meledak menjadi bubur daging.

"Apaa! I-Ini tidak seperti yang ku rencanakan" Ucap lin Ming sedikit gugup dan terkejut dengan kekuatan pukulan nya.

Meskipun Binatang roh tingkat 1 tidak terlalu kuat namun jika orang mengetahui kalau lin Ming dapat membunuh dengan sekali pukulan mereka tidak akan pernah percaya jika tidak melihat secara langsung.

Mulut lin Ming masih ternganga ia bingung dengan kekuatan nya sendiri, tapi tidak berselang lama sebelum ia menyadari tidak ada perubahan apapun yang terjadi dengan kultivasi nya saat membunuh.

"Apa yang terjadi? Apa ini hanya omong kosong? Atau aku melupakan sesuatu? " Lin Ming termenung, meski tidak percaya namun ia sedikit banyak pasti berharap kalau ia bisa meningkatkan kekuatan dengan membunuh.

"hmph" menghela nafas lalu lin Ming mencoba memfokuskan diri pada ingat teknik itu, Terus mencerna setiap ingatan akhirnya ia membuka mata setelah menemukan sesuatu.

"Tak akan pernah terfikir jika aku harus memperagakan teknik tranformasi dewa pedang sambil membunuh" Keluh lin Ming, Ia akhirnya mengetahui sesuatu yang salah namun tidak menyesal sedikit pun karena hal itu.

Meskipun ia mengingat setiap kata dari naskah teknik itu namun jika ia tidak melakukan kesalahan ini lin Ming mungkin tak akan mencoba mencerna lebih dalam tentang sesuatu, Hanya dalam beberapa saat mencerna setiap kata ia bisa menemukan berbagai hal cara dari teknik ini.

Selain ia harus memperagakan teknik ini setiap bertarung jika menginginkan kekuatan, Ia juga tercerahkan bahwa teknik ini akan selalu berkembang setiap kali ia melakukan terobosan, Intinya adalah jika saat ini teknik tranformasi dewa pedang berada pada tingkat kuno jika ia bisa menerobos sesuatu hal diluar batas teknik , Maka teknik ini akan menyesuaikan diri dengan sendirinya.

"Hah,Teknik yang sangat hebat, Baik mari coba sekali lagi" Ucap lin Ming bersemangat.

Namun lebih dari 2 Jam berkeliling ke dalam hutan 60 Meter lin Ming tak kunjung menemukan satupun hewan roh .

"Kesall"

"Ckk" lin Ming seakan marah karena tak menemukan seekor binatang roh.

"Apa aku masuk lebih dalam? Sebelum 100 meter harusnya itu adalah tempat yang masih agak aman" lin Ming bimbingan.

lin Ming mengetahui jika masuk lebih dari seratus meter maka akan sangat mungkin baginya menemui binatang roh tingkat 2 dengan kekuatan nya yang hanya berada di tingkat 2 Asal mula, Meski bisa sedikit bertarung dengan binatang roh tingkat 2 namun ia pasti akan menerima luka.

"Haihh, tapi jika aku tidak masuk maka ini adalah akhir dari berburu, hah baiklah masuk lebih dalam" Walaupun bimbang namun ia tetap memaksakan masuk lebih dalam.

Tiba di Area 90 meter di dalam hutan, Hati lin Ming berdetak kencang, Entah kenapa ia merasakan seseorang sedang memperhatikan.

Terlihat kaki lin Ming mulai gemetar, Sebuah aura kuat yang tiba tiba menindas lin Ming seakan dipundak nya ada sebuah gunung, aura itu berasal dari belakang lin Ming.

"Siapaa!! Keluaarr!! " Teriak lin Ming, Meski takut namun lin Ming lebih memilih untuk melihat siapa dibalik aura kuat ini setidaknya ia akan tahu tujuan orang itu.

Tidak ada seseorang atau binatang yang terlihat, Namun Tekanan aura itu semakin kuat membuat lin Ming gemetar ketakutan.

Lin Ming tidak bisa berfikir jernih lagi, Aura itu berasal dari belakang nya, ia hanya bisa berlari kedepan menuju bagian yang lebih dalam dari hutan ini, jika ingin selamat hanya itu pikiran lin Ming.

Tanpa pertimbangan yang logis, Lin Ming mencoba sekeras tenaga untuk berlari lebih dalam di hutan pinus ini, Meski tahu ada sangat banyak kemungkinan bertemu dengan binatang kuat, Namun ia tak punya jalan lain ia hanya bisa terus berlari kedepan.

Berlari sekuat tenaga kedepan namun aura itu seakan semakin dekat dibelakang lin Ming, kakinya sudah lemas lin Ming terlihat sangat putus asa.

"Tak ku sangka seorang dengan tubuh ilahi akan mendatangiku!" Ucap suara yang menggelegar membuat jantung lin Ming seakan terlepas, Auranya benar benar membuat lin Ming tertindas hingga berlutut