Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
📍UNIVERSITAS MELATI,Bandung
Setelah kelas Reksa selesai ia berniat untuk mengunjungi perpus kampus,ada beberapa tugas yang harus ia kerjakan dan presentasi kan seorang diri.huft..ia merasa lelah memikirkan bagaimana kedepannya apa lagi bulan depan ujian semester.Masalah Reina juga ga kalah melelahkan banyak perusahaan yang ingin merekrut Reina menjadi salah satu aktrisnya,Reksa bingung dengan semua jadwalnya yang lumayan bentrok dengan identitas Reina.
Satu hal lagi yang membuat Reksa tambah setres,Eza.Dari tadi ia mencoba menghubungi nya tapi nomornya ga aktif,apa dia ganti nomer ya..hais..Eza..Eza.ntar coba tanya Bagas aja deh.
Diperpus ia habiskan cukup lama bahkan langit menjelang malam pun Reksa belum beranjak dari sana.
📲
Drtttt...
Drttt...
Reksa mengangkat ponselnya tapi mata masih fokus pada tugas kuliah.
"Sa?"
"Heum"belum sadar.
"Lu dimana?gua tadi ke apart lu tapi ga ada orang"
Reksa melihat nama yang tertera di layar hp,oh..Bagas.
"Gua di perpus kampus gas,ini gua selesai kok,mau balik..lu masih disana?"membereskan semua buku dan peralatannya ia masukan ke dalam tas.
"Gua udah balik sa"
"Oh..oke ,udah dulu ya,gua mau nyetir nih"berjalan menuju mobilnya.
"Hati hati"
"Ya"tuttt...
📍Apartemen A,Bandung.
Saat ini Reksa sedang mengedit beberapa foto buat ia post.sampai terdengar deringan hp.
📲.....
"Siapa?"pasalnya nomer tersebut ga ada namanya.
"Hallo..selamat malam apa dengan Reina? Jika benar....,Kami dari Perusahaan K,berencana mengundang anda untuk hadir ke acara event beauty brand X sebagai bintang tamu kami pada besok lusa di gedung kami,apa anda berkenan?"
Perusahaan K?bukannya itu perusahaan besar?gilaa ga nyangka gua...terima aja kali ya,biar masalah siapa yang datang nanti gua pikirin.
Khem..khem...
"Ah..iya dengan saya sendiri,saya masih ga nyangka jika perusahaan sebesar itu akan mengundang saya yang ga ada apa apanya ini,tapi dengan senang hati saya akan hadir"senyum tulus.
"Terima kasih sudah menerima tawaran kami,undangan resminya sudah kami kirim ke email anda,salam hangat dari kami"
Tutt...
"Akhirnya event beauty impian gua"jingkrak jingkrak senang.
Detik berikutnya Reksa terdiam,besok lusa?buru buru ia cek undanagn resmi yang mera kirim lewat emailnya.
"Apah!"kaget.
Jam 9 a.m
Kenapa waktunya bertabrakan bgt sama kelas kuliah nya,apa lagi besok lusa ia harus presentasi,sangat penting dan ga bisa ia lewatkan begitu saja.
Apa lebih baik ia meminta bantuan Laras saja ya,baiklah laras gua serahkan semua nya pada lu.
Seperti malam biasanya Reksa tampil live pada jam 9 malam,jam segitu juga ia mengupload beberapa vidio tips tips makeup lah,cover lagu dll.
Besoknya Reksa masuk kuliah seperti pada umumnya,hari-hari kuliahnya nyaris semua tampak sama,
masuk kelas, duduk di sudut, mendengarkan dosen, menertawakan lelucon cowok-cowok populer yang selalu bikin gaduh.
Reksa tertawa juga.
Tapi bukan karena lucu.
Melainkan karena dia harus jadi bagian dari itu—harus cukup "laki", cukup normal, cukup aman.
"Bro, lo ga ikut futsal sore ini?"
"Lo kok halus banget sih nulisnya, Reks? Kayak cewek."
"Lo ngerti skincare? Anjir… jangan-jangan elu Reina yang suka ngereview serum di TikTok!"
Mereka tertawa. Reksa ikut. Padahal dalam hatinya, perutnya melilit seperti disayat.
Karena tebakan terakhir itu… nyaris benar.
Di kampus, Reksa dikenal sebagai cowok pendiam tapi pintar.
Di Apartemen, ia hidup sebagai sesuatu yang tak bisa ia tunjukkan di luar pintu.
...
Hari H event beauty yang Reksa tunggu tunggu,sebelumnya ia sudah berdiskusi dengan Laras tentang gimana dan apa aja yang harus ia jawab,semua gaya bicara dan suara yang mirip Laras jagonya.beruntung ia memilih orang yang tepat,pagi pagi buta ia sudah merias Laras persis seperti sosok Reina,jika diteliti lagi wajahnya ga mirip amat tapi sekilas memeng mirip dan untuk mencegah hal yang ga diinginkan ia memakaikan Laras masker jangan membukanya jika tidak penting.
Mobilnya juga ia pinjamkan buat Laras pake tenang aja laras bisa nyetir kok.
...
Vote
Tbc
