Runa cinta pertama Reno, namun harus menjadi istri yang kedua. Semua terjadi karena dua sahabat saling menjodohkan anaknya yang tidak saling mencintai yaitu Reno dan Vina. Membuat Runa tidak lagi bersama Reno dan harus merelakan Reno menjadi milik orang lain.
Reno dan Vina tidak bahagia dengan pernikahanya. Semenjak pernikahannya mereka saling menjaga jarak saat dalam satu kamar. Mereka berdua tidur terpisah.
Karena jebakan Mamanya Vina, mereka melakukan hubungan suami istri tanpa mereka sadari, dan Vina jadi hamil dan melahirkan anak Reno yang tak pernah di inginkannya.
Apa yang terjadi setelah mereka punya anak? Akankah cinta tumbuh di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon munasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak suka
Kata-kata Runa sangat mrngena di hati Reno, hingga mrmbuat Reno skan mrncoba menjalani kenyataan akan menikah dengan orang yang tak di cintainya
"Baiklah Runa, mulai sekarang aku akan menerima semua ini, ini semua aku lakukan demi cintaku padamu, aku berharap kau mengerti. Dan semoga nanti masih ada kesempatan aku dan kamu bisa bersatu dan bersama, hidup bahagia selamanya," ucap Reno sembari duduk bersimpuh dan menggenggam tangan Runa.
"Amiiin," Ucap para Bibi yang masih mengerumuni Reno, dan mendengar rentetan doa Reno.
Runa merasa terharu dengan ucapan Reno, yang akhirnya mau menerima perintah Papanya untuk menikah dengan orang yang tidak di cintainya. Itu karena Reno sangat nurut dengan perkataan Runa.
Runa reflek memeluk tubuh Reno, sembari air mata bahagia mengalir, karena saat ini runa sangat bahagia. Reno pun membalas pelukan Reno. Tangan mereka saling merangkul kuat. Para Bibi dan Pak Bejo ikut senang melihat mereka.
Bibi yang ikut terharu, mereka menitikan air mata, dan mereka juga saling berpelukan. Pak Bejo pun juga ikut terharu, Pak Bejo ingin berpelukan tapi tidak punya teman, dia hanya bisa menyaksikan mereka saling berpelukan.
Suasana haru terbuyarkan, dengan adanya suara yang terdeggar dari mulut Pak Sanjaya yang tiba-tiba datang ke taman belakang itu. Runa dan Reno sontak melepaskan pelukan mereka berdua, dan segera berdiri dari duduknya. Mereka berdua terlihat sangat gugup, karena Pak Sanjaya mendapatinya tengah saling berpelukan.
Dan terlihat Pak Sanjaya tidak datang sendiri, Pak Sanjaya datang bersama Mia dan Vina calon istri Reno. Vina yang menyaksikan Reno sedang memeluk seorang gadis yang pernah dia lihat di pantai waktu itu, Vina tidak merasa cemburu, karena Vina memang tidak ada rasa cinta sama sekali dengan Reno.
Runa pun tidak enak dengan Vina, yang tadi pasti Vina melihatnya, saat berpelukan denggan Reno.
Reno yang melihat mertusnya datang, diaa tidak menyambutnya sama sekali, walaupun hanya dengan senyuman saja. Reno membuang muka, tak memperdulikanya.
Sama saja dengan Vina, yang tadi tidak mau di ajak pergi ke rumah ini untuk menjenguk Reno, yang katanya badanya sakit semua. Karena Vina juga malas bertemu dengan calon suaminya itu.
Pak Sanjaya penasaran sedang terjadi apa di sini, kok semua pada ngerumunin Reno dan Runa yang tengah berpelukan tadi.
"Ada apa sebenarnya di sini, kok kalian kelihatan serius, dan terlihat seperti habis menangis," tanya Pak Sanjaya yang pandanganya tertuju pada Runa dan Reno dengan serius.
Mata Runa tertunduk tak berani menatap ke wajah Pak Sanjaya, yang seolah bertanya padanya. Runa merasa sedikit takut, karena Pak Sanjaya telah melihatnya tadi sedang berpelukan dengan Reno. Reno hanya menyikapinya biasa saja dan memilih diam, tanpa menyapa calon mertuanya itu yang datang bersama calon istrinya yaitu Vina.
Suasana menjadi hening, kala Pak Sanjaya bertanya pada mereka. Runa tak berani menjawab, dan Reno pun mengabaikannya, karena Reno tidak suka dengan kedatangan Papanya bersama dengan Vina dan Mamanya yang tiba-tiba.. Namun Pak Bejo yang sedari tadi masih berdiri di situ, menjawab pertanyaan Pak Sanjaya.
"Mereka sedang bermain drama Pak, seperti di film-film dan kami sangat menyukai akting mereka. Hingga kami sampai terharu dan menangis. Akting mereka sangat hebat Pak," kata Pak bejo sembari mengacungkan dua jempolnya.
"Iya Pak, mereka sangat hebat berakting," ucap para Bibi juga.
"Oh seperti itu," ucap Pak Sanjaya yang langsung percaya dengan ucapan Pak Bejo, padahal itu bohong.
Sedangkan Vina dan Mia sedikit tak percaya.
"Pasti mereka berbohong, pasti mereka sedang meratapi kisah cintanya yang tak bisa bersatu. Aduhh...., kasihan ya kisah cinta mereka," gumam Vina dalam hatinya.
"Reno dan Runa berteman sejak kecil, Runa pernah menjadi pengasuh dan juga teman Reno waktu kecil, sampai Reno kuliah di luar negeri. Itu sebabnya Reno sampai sekarang masih minta di temani Runa sang pengasuhnya waktu kecil, karena Reno sangat sayang dengan Runa. Reno sudah menganggap Runa seperti Ibunya."
Pak Sanjaya memberitahu Mia dan Vina, tentang cewek yang tadi sedang berpelukan dengan Reno. Pak Sanjaya takut mereka salah faham.
"Pengasuh kok lebih muda dari anak asuhnya, aneh."
Vina mengucapkan seperti itu karena pernah melihat Runa bersama Reno, bermesraan di pantai seperti orang yang sedang pacaran, bukan seperti adik atau pengasuh.
"Iya dia seumuran dengan Vina bahkan terlihat lebih muda dari Vina," ujar Mia juga.
"Memang usia Runa lebih muda dari Reno. Sejak Ibunya Runa meninggal, yang dulu jadi pengasuh Reno, Reno merasa sangat kehilangan dan butuh pengasuh baru.
Dan Runa yang usianya lebih muda dari Reno mampu membuat Reno selalu menurut dan manja padanya dan akhirnya saya menjadikan Runa sebagai pengasuh Reno, untuk menggantikan Ibunya."
"Iya benar sungguh ada ya pengasuh lebih muda dari anak asuhnya," ucap Mia yang sudah percaya kalau Runa hanya pengasuh Reno, yang saat ini sedang menghibur hati Reno.
"Reno Vina dan Mamanya ke sini, dia pingin nengok kamu, katanya kamu lagi nggak enak badan."
Pak Sanjaya memberitahu Reno, Namun Reno mengacuhkannya.
"Memang benar tadi aku nggak enak badan, itu karena mendapat ajakan dari Mamanya Vina. setelah aku menolaknya. Badan ku jadi bugar kembali," ucap Reno dalam hatinya sembari tertawa geli di hatinya.
Dan karena kebohongannya itu, Vina malah mendatangi rumahnya, karena di ajak Ibunya untuk menjenguknya.
Vina yang tengah memegang sekeranjang buah di tanganya, tiba-tiba saja mendekati Reno yamg sedang memalingkan wajahnya. Dan Reno menengok ke arah Vina, kala Vina mau menyerahkan sekeranjang buah untuknya.
"Ni, buat kamu Ren, yang sudah berakting sangat bagus."
Vina tau, kalau Reno sebenarnya sedang tidak sakit, itu hanya alasan Reno karena tidak mau ikut pergi bersama dia dan Mamanya.
Reno pun menerima sekeranjang buah, yang di bawa Vina. Dan hanya terdiam tanpa mengucapkan terima kasih. Dan Pak Sanjaya mengajak mereka masuk ke dalam rumah.
Dengan wajah cemberut Reno bersedia masuk ke dalam rumah bersama Papanya, Mia dan juga Vina. Sedangkan Runa tidak ikut masuk rymah. Runa masih ingin melanjutkan menyapu Taman lagi, yang tadi terhenti karena ada Reno datang.
Sebelum melanjutkan nenyapunya, Runa pingin mengucapkan terima kasih pada Pak Bejo, yang tadi menjawab pertanyaan Pak Sanjaya, dan Pak Sanjaya percaya dengan jawaban Pak Bejo.
"Terima kasih banyak Pak Bejo, atas yang telah Bapak lakukan tadi, itu sangat membantuku."
"Sama-sama Neng Runa," ucap Pak Bejo.
Beruntung Pak Bejo berani menjawab, jadi Reno dan Runa selamat tidak terkena marah Pak Sanjaya.
sukses
semangat
tetap semangat
like 3 episode terakhir playboy mengejar cinta y
baca karya ku juga yuk😍