Akhirnya Bersamamu

Akhirnya Bersamamu

Prolog

Assalamualaikuuum....

Hai para readers selamat membaca novel ini semoga membuat kalian terinspirasi dan bahagia.

Jangan lupa kasih like, vote dan komennya. Dan jadikan favorit juga terima kasih......🥰🥰🥰🥰🥰

⭐⭐⭐

Runa angraini putri satu-satunya dari pasangan Rudi dan Rini. Mereka berdua pasangan yang bekerja di rumah Sanjaya adinata, yaitu seorang pengusaha kaya, yang sudah tidak punya istri alias duda.

Pak Sanjaya adalah seorang pengusaha yang baik, dia sangat mencintai istrinya. Hingga sepeninggal istrinya, dia lebih memilih hidup sendiri tidak menikah lagi.

Reno adalah putra satu-satunya Sanjaya, yang sejak kecil sudah di tinggal Ibunya. Sejak itulah Rini, yang bekerja di bagian dapur berubah menjadi pengasuh Reno.

Reno sekarang sudah dewasa dan berwajah tampan, layaknya Tuan muda, yang di gandrungi para wanita. Kini Reno di sibukkan dengan kuliahnya di luar negeri.

Rudi dan Rini, mereka berdua sama-sama bekerja di rumah Pak Sanjaya, dari mulai bujang sampai menjadi suami istri. Sudah sangat lama mereka bekerja di rumah Pak Sanjaya, hingga di anggap seperti keluarga sendiri. Mereka berdua juga tinggal di rumah Pak Sanjaya.

Rudi bekerja sebagai sopir pribadi Pak Sanjaya, dan Rini sebagai pengasuh anak satu-satunya Pak Sanjaya, yaitu Reno Sanjaya.

Rudi dan Rini di usianya yang sudah matang, mereka berdua memutuskan untuk menikah. Dan tetap bekerja di rumah Pak Sanjaya. Di usia mereka yang sudah berkepala lima, mereka berdua baru di karuniai seorang putri yang sangat cantik yaitu Runa anggraini. Selain mengasuh ansknya sendiri, Rini juga mengasuh Reno putra Pak Sanjaya.

Selang waktu tujuh tahun Rini menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan suaminya, Runa anak satu-satunya, dan anak asuhnya yaitu Reno Sanjaya. Rini meninggal karena penyakit yang di deritanya.

Sepeninggal Ibunya Runa masih tinggal di rumah Pak Sanjaya, bersama Ayahnya yang menjadi sopir pribadi Pak Sanjaya.

Sejak itu Runa menjadi anak yang mandiri. Walaupun usianya masih belia, dia suka membantu pekerjaan para pembantu Pak Sanjaya. Runa juga sering menemani tuan muda Reno Sanjaya saat bermain. Reno saat itu sudah punya pengasuh lagi, namun Reno tidak begitu menyukainya.

Selang waktu berjalan Reno senang dengan kehadirannya Runa di rumahnya, Walaupun usianya Reno lebih tua sedikit dari Runa terpaut tiga tahun. Reno lebih memilih Runa untuk menjadi pengasuhnya, yaitu sebagai pengganti Ibunya. Reno adalah anak yang sangat manja, tidak mau mandiri sedikit pun hingga dewasa.

Reno senang menjadikan Runa pengasuhnya, karena sifat Runa mirip dengan Ibunya. Dia sabar, penyayang dan telaten dalam melakukan pekerjaannya.

Reno sering menjahili Runa, tapi Runa tetap sabar menyikapinya. Runa menyadari dia hanyalah anak dari seorang pengasuh, dan kini dia juga menjadi pengasuh di rumah itu.

***

Kini Runa sudah duduk di bangku kelas menengah , sedangkan Reno sekarang sudah kuliah. Karena Reno anak orang kaya Reno kuliah di luar negeri, itu atas permintaan Papanya. Walaupun Reno menolak, tetap saja dia harus kuliah di sana.

Sejak itulah, Runa terbebas dari pekerjaanya menemani Tuan muda Reno sanjaya yang sangat nakal dan manja itu.

Setelah lulus sekolah menengah, Runa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Namun tidak di luar negeri, karena Runa hanyalah anak seorang sopir.

Semenjak kuliah Runa tidak tinggal di rumah Pak Sanjaya lagi, dia memilih tinggal di kos-kosan saja, karena tempat kuliahnya jauh dari rumah tinggal Ayahnya. Sedangkan Ayahnya masih tinggal di rumahnya Pak Sanjaya sebagai sopir pribadinya.

Karena Runa anak yang mandiri, dan ulet dia suka mengisi waktu liburnya dengan bekerja di sebuah butik pakaian. Di butik itu juga menyewakan pakaian pengantin mewah untuk kaum konglo merat.

Hari-hari Runa sangat menyenangkan, setiap hari dia di sibukkan dengan kuliahnya. Setelah pulang kuliah bila ada panggilan kerja di butik, dia pun menerimanya dengan senang hati. Karena Runa sangat gigih bekerja.

Di usianya saat ini, Runa masih belum punya pacar. Walaupun Satria teman cowok satu-satunya Runa, sangat mengagumi kecantikan dan kebaikannya, yang memohon untuk di jadikan pacarnya, namun Runa tak menggubrisnya. Runa lebih memilih jomblo, dari pada harus punya pacar. Menurutnya pacaran itu ribet, banyak tuntutannya, nggak bisa bebas.

Hari ini Runa ada panggilan kerja di butik, dia sangat senang sekali, di hari liburnya dia mendapat panggilan kerja.

"Alhamdulillah..., hari ini aku dapat panggilan kerja, nanti uangnya bisa buat tambahan beli hand phone baru," ucap Runa sembari melototi hand phonenya yang sudah jadul.

Runa pun segera berangkat ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki, karena tempat kerjanya tidak jauh dari tempat kosnya. Sembari berjalan Runa melewati toko hand phone yang berada di pinggir jalan yang biasa dia lewati.

Runa selalu berhenti di toko itu, kala melewatinya. Karena Runa sedang mengincar hand phone terbaru yang dia idamkan. Dia pingin mengganti hand phonenya yang sudah jadul.

Banyak model hand phone terbaru yang berjajar rapi di etalase, membuat Runa tergiur dan ingin cepat membelinya, namun uangnya belum cukup.

"Tunggu aku ya, sebentar lagi aku menjemputmu," ucap Runa sembari menunjuk pada hand phone di lemari kaca itu.

Usai berbicara sendiri, Runa kembali melanjutkan jalannya, sembari melihat jam di tangannya. Dan terlihat sudah jam....

Runa segera berlari, dengan terbirit-birit karena sudah terlambat.

Sampailah Runa di tempat kerjanya dengan nafas ngos-ngosan. Runa pun segera masuk ke dalam toko, dan di sambut bosnya dengan suara lantang.

"Kamu terlambat lagi," ujar manejer toko yang sering mendapati Runa datang terlambat.

" Maafkan saya Bu, lain kali saya tidak akan terlambat lagi," ucapan itu yang sering di ucapkan Runa kala terlambat datang kerja.

"Cepat berganti pakaian, karena sebentar lagi klien kita akan datang."

Runa segera bergegas berganti seragam karyawan butik, tak berapa lama Runa pun selesai berganti baju.

"Semua sudah berkumpul. Sekarang ayo pajang baju pengantin mewah ini, karena sebentar lagi kita akan kedatangan klien istimewa, yaitu dari kaum konglo merat. Tata yang rapi supaya klien kita tidak kecewa," perintah menejer butik pada anak buahnya.

"Baik Bu," ucap Runa dan kawan-kawannya.

"Wah, aku seneng deh kali ini klienya dari kaum konglo merat, pasti calon pengantinya tampan dan cantik, bagaikan pangeran dan putri," ucap Rima salah satu teman kerja Runa yang sangat mengagumi kaum konglo merat, dan bermimpi jadi istrinya orang kaya.

"Ih..., kamu bisa aja Rim, ngak cuman dari kaum konglo merat aja yang cantik dan tampan. Aku juga cantik lo, walaupun hanya pegawai toko," ucap Runa dalam candanya, sembari memasang baju pengantin di manekin.

"Tapi kan beda cantiknya orang kaya sama orang biasa," sahut Rima lagi yang sangat mengagumi orang kaya.

"Ayo cepat selesaikan, jangan ngobrol saja. Klien kita sebentar lagi datang," ucap Bu menejer pada anak buahnya.

Runa dan temannya bergegas merapikan baju pengantin yang di pasang di manekin, yang ada di ruangan itu dengan rapi. Tak lama datanglah sepasang calon pengantin dari kaum konglo merat, yang akan vitting baju di situ.

*** Masih berlanjut....

Terpopuler

Comments

Aninda Anin

Aninda Anin

aku mmpiir

2021-06-16

1

Asni J Kasim

Asni J Kasim

Baru mulai dari sini. Udah aku fav. Semangat ya kak 😊

2021-04-25

1

kathy °𝐍𝐍᭄ ♛⃟⃝𓆊

kathy °𝐍𝐍᭄ ♛⃟⃝𓆊

kakak aku mampir ya kakak 💕😘🌺

2021-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Terbelalak
3 Pilihan Runa
4 Nggak terkejut
5 Di kerjain
6 Menemani Lagi
7 Titah
8 Terjebak lagi
9 Masih mengurung diri
10 Sarapan
11 Jalan-jalan
12 Di pantai
13 Menikmati ciptaan Tuhan
14 Sama-sama di Pantai
15 Gagal
16 Bermimpi
17 Mimpi yang nyata
18 Mimpi yang nyata
19 Menerima
20 Sedikit luluh
21 Seperti di film
22 Tidak suka
23 Terdiam
24 Belajar menjauh
25 Kecupan
26 Persiapan pernikahan
27 Persiapan pernikahan
28 Persiapan pernikahan
29 Rasa sakit
30 Pernikahan
31 Sama-sama sakit hati
32 Meninggalkan Reno
33 Mencari Runa
34 Cuek
35 Malam pertama (berdebat)
36 Perjanjian
37 Kelaparan
38 Rencana Mia
39 Makan malam
40 Terjebak
41 Telah terjadi
42 Kekecewaan
43 Masih marah
44 Tidak mau makan
45 Saling diam
46 Kesedihan Mia
47 Curhat
48 Di Rumah sakit
49 Hamil
50 Makan bareng Ayah
51 Mencari pekerjaan
52 Es kelapa muda
53 Kangen Runa
54 Belum dapat pekerjaan
55 Kembali ceria
56 Terjaga lagi
57 Bawaan si jabang bayi
58 Bawaan si jabang bayi
59 Membuka Restoran
60 Menginjak sembilan bulan
61 Rumah untuk Runa
62 Kabar gembira
63 Sakit hati
64 Pindah rumah
65 Rumah baru
66 Menyatakan cinta
67 Masih bingung
68 Belum terjawab
69 Tak sabar menunggu jawaban Runa
70 Terjawab sudah
71 Di tolak dan sakit hati
72 Merasa bersalah
73 Mau melahirkan
74 Kecelakaan
75 Pak Sanjaya meninggal
76 Pemakaman
77 Mengenang
78 Harapan Runa
79 Semangat dan usaha Reno
80 Sakit hati lagi
81 Mimpi Runa
82 Menjenguk Reno
83 Sepeda motor baru
84 Cucu kesayangan
85 Ke rumah Pak Rudi
86 Bertemu Runa
87 Membujuk Runa
88 Kedatangan Runa
89 Kritis lagi
90 Sudah sadar
91 Keganjalan di hati Runa
92 Kemurkaan Vina
93 Kunjungan para Bibi
94 Di tinggal Runa
95 Mencari Runa
96 Kabar buruk lagi
97 Belum sadar lagi
98 Sadarkan diri
99 Menyerahkan Reno
100 Kekhawatiran Mia
101 Rasa sayang
102 Surat perceraian
103 Kepergian Vina
104 Lepas landas ke Luar Negeri
105 Kepulangan Reno
106 Nggak sabar ingin menikah
107 Dag, dig, dug
108 Sudah syah
109 Sesuatu telah terjadi
110 Ke rumah Pak Wijaya
111 Kemarahan Mia
112 Di luar Negeri
113 Mencari Richard
114 Richard sakit
115 Kematian Richard
116 Kebahagiaan Reno dan Runa
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Prolog
2
Terbelalak
3
Pilihan Runa
4
Nggak terkejut
5
Di kerjain
6
Menemani Lagi
7
Titah
8
Terjebak lagi
9
Masih mengurung diri
10
Sarapan
11
Jalan-jalan
12
Di pantai
13
Menikmati ciptaan Tuhan
14
Sama-sama di Pantai
15
Gagal
16
Bermimpi
17
Mimpi yang nyata
18
Mimpi yang nyata
19
Menerima
20
Sedikit luluh
21
Seperti di film
22
Tidak suka
23
Terdiam
24
Belajar menjauh
25
Kecupan
26
Persiapan pernikahan
27
Persiapan pernikahan
28
Persiapan pernikahan
29
Rasa sakit
30
Pernikahan
31
Sama-sama sakit hati
32
Meninggalkan Reno
33
Mencari Runa
34
Cuek
35
Malam pertama (berdebat)
36
Perjanjian
37
Kelaparan
38
Rencana Mia
39
Makan malam
40
Terjebak
41
Telah terjadi
42
Kekecewaan
43
Masih marah
44
Tidak mau makan
45
Saling diam
46
Kesedihan Mia
47
Curhat
48
Di Rumah sakit
49
Hamil
50
Makan bareng Ayah
51
Mencari pekerjaan
52
Es kelapa muda
53
Kangen Runa
54
Belum dapat pekerjaan
55
Kembali ceria
56
Terjaga lagi
57
Bawaan si jabang bayi
58
Bawaan si jabang bayi
59
Membuka Restoran
60
Menginjak sembilan bulan
61
Rumah untuk Runa
62
Kabar gembira
63
Sakit hati
64
Pindah rumah
65
Rumah baru
66
Menyatakan cinta
67
Masih bingung
68
Belum terjawab
69
Tak sabar menunggu jawaban Runa
70
Terjawab sudah
71
Di tolak dan sakit hati
72
Merasa bersalah
73
Mau melahirkan
74
Kecelakaan
75
Pak Sanjaya meninggal
76
Pemakaman
77
Mengenang
78
Harapan Runa
79
Semangat dan usaha Reno
80
Sakit hati lagi
81
Mimpi Runa
82
Menjenguk Reno
83
Sepeda motor baru
84
Cucu kesayangan
85
Ke rumah Pak Rudi
86
Bertemu Runa
87
Membujuk Runa
88
Kedatangan Runa
89
Kritis lagi
90
Sudah sadar
91
Keganjalan di hati Runa
92
Kemurkaan Vina
93
Kunjungan para Bibi
94
Di tinggal Runa
95
Mencari Runa
96
Kabar buruk lagi
97
Belum sadar lagi
98
Sadarkan diri
99
Menyerahkan Reno
100
Kekhawatiran Mia
101
Rasa sayang
102
Surat perceraian
103
Kepergian Vina
104
Lepas landas ke Luar Negeri
105
Kepulangan Reno
106
Nggak sabar ingin menikah
107
Dag, dig, dug
108
Sudah syah
109
Sesuatu telah terjadi
110
Ke rumah Pak Wijaya
111
Kemarahan Mia
112
Di luar Negeri
113
Mencari Richard
114
Richard sakit
115
Kematian Richard
116
Kebahagiaan Reno dan Runa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!