NovelToon NovelToon
UNLUCKY

UNLUCKY

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Fantasi / Supernatural / Contest / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:575.5k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

Harap bijak dalam membaca!

Felix yang merupakan anak yatim piatu dengan kepribadian yang cuek dan kasar tinggal di Panti Asuhan Helianthus tapi setelah berumur 10 tahun Panti Asuhan tersebut kebakaran dan yang selamat hanya dia seorang dan 2 petugas dapur.

Akhirnya Felix tinggal di Panti Asuhan Arbor bertemu dengan empat orang anak yang seumuran dengannya dan untuk pertama kalinya membuka diri untuk menjalin persahabatan.

Di sekolah barunya 'Gallagher' ada yang menganggap ia adalah pelaku dari kebakaran tersebut, ada juga yang menganggap ia adalah pembawa sial karena hanya dia anak yang berhasil selamat dan membuat orang di dekatnya menderita.

Saat Felix dipenuhi rasa bersalah untung saja ada sahabatnya Cain dan si Kembar 3 yang selalu menemani dan mereka melakukan banyak petualangan bersama.

Tapi tetap saja ia menganggap dirinya tidak beruntung hingga sebuah kekuatan aneh dalam dirinya muncul dan rambut hitamnya mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi hijau.

Apakah benar Felix termasuk orang yang tidak beruntung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.21 - Cuek tapi Perhatian

Keberanian Cain juga tidak bisa dianggap remeh dengan langsung membuktikan segala sesuatu yang menjadi pertanyaan untuknya tapi terkadang berpura-pura bodoh. Tapi keberanian yang langsung membuat dirinya sendiri untuk berlari menuju depan truk besar yang melaju cepat itu membuat Mertie kaget langsung menutup mata dan saat membuka matanya Cain sudah tidak ada disana.

Supir truk itu sebisa mungkin menginjak rem yang membuat truk itu bergeser dan meninggalkan bekas hitam di aspal diikuti bunyi yang memekikkan telinga. Ia pun turun memeriksa, diikuti Mertie yang juga datang langsung mencari dibawah truk.

"Tidak ada siapapun!" seru Mertie.

"Syukurlah," jawab Si Supir Truk.

Dilanjutkan dengan mencari ke segala arah dan tidak ditemukan keberadaan Cain di manapun akhirnya Si Supir Truk melanjutkan perjalanannya.

Mertie kembali ke kelas dan melihat Cain memandangi Felix sambil tersenyum.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Mertie berlari ke arah Cain.

"Emmm?"

"Tadi aku melihatmu hampir ditabrak truk besar," Mertie dengan ekspresi kebingungsn.

"Ow itu, aku tadi langsung lari ...." Cain dengan santainya.

"Tidak ... dilihat dari manapun kau sudah tidak bisa melarikan diri lagi dari truk itu ...." Mertie dengan berpikir.

"Aku ini jago lari! Bicara apa kamu ...." Cain sambil tertawa kecil mencoba mengeles.

Mertie masih tidak menyangka dan ingin memberi pertanyaan lagi tapi anak-anak yang lain sudah mulai berdatangan masuk ke dalam kelas membuat Cain bisa bernapas lega.

"Halo Cain, apa kabar?" Dea datang langsung duduk di atas meja Cain.

"Baik-baik saja, bisa tidak turun dari meja Dea? nanti Felix bangun."

"Dia itu suka sekali tidur," Dea hendak memegang rambut Felix tapi ditahan oleh Cain.

"Biarkan dia tidur sebentar lagi yah ...." Cain dengan senyum memohonnya.

***

Felix dan Cain memakan bekal mereka di tangga dekat lapangan, "Tidak lama lagi kita tidak perlu membawa bekal karena sudah akan dibuka kantin dengan makanan siang gratis," kata Cain.

"Aku lebih suka bekal dari Panti," jawab Felix.

"Bukankah kau tidak suka masakan Kak Luna?" tanya Cain.

"Memang!" jawab Felix santai.

"Terus?" Cain bingung.

Felix yang sambil mengunyah makanannya menatap Cain dan mereka berdua langsung tertawa.

Tak jauh dari tempat Felix dan Cain makan ada si lima pembully yang terkenal di sekolah karena kekayaan mereka yang berlimpah dan merupakan dari keluarga ternama. Mereka sedang membawa Mertie dibawah pohon dan mendorongnya sambil menyiramkan air lalu melempari botol itu tepat di wajah Mertie. Setelah itu mereka lama berbicara sambil menarik rambut Mertie dan kemudian pergi.

Mertie yang melihat Felix dan Cain hanya mengedipkan matanya sambil tersenyum, "Dia itu tidak waras," kata Cain menggeleng-gelengkan kepalanya.

Mertie mengambil botol air minum yang berserakan dan membuangnya ditempat sampah lalu berjalan menuju tempat Felix dan Cain berada.

"O ... o ... ow jangan mendekat!" Cain yang melarang sambil memberi tanda dengan tangannya.

"Tidak apa-apa, ini hanya air tahu!" Mertie dengan santai.

"Kau itu ...."

Mertie memotong perkataan Cain, "Keren kan?!"

Cain yang sedang minum langsung menyemprotkan seluruh air yang ada dimulutnya hampir mengenai Mertie.

"Sudah kubilang aku minta tolong ... kenapa kalian tidak mau membantuku?" kata Mertie yang membuat bingung Felix dan Cain.

"Kau ini kenapa?" Cain bingung dengan perubahan sikap Mertie.

"Dasar tidak tahu malu, kau jangan dekat-dekat dengan Felix dan Cain yah!" Dea yang tiba-tiba muncul dari belakang Felix dan Cain.

Felix dan Cain akhirnya mengerti kenapa Mertie tiba-tiba pura-pura jadi korban yang ingin dikasihani.

Akhirnya Mertie berlari pergi dan meninggalkan Felix dan Cain serta Dea yang tidak melepas tatapan tajamnya pada Mertie.

"Kalian tidak perlu menghiraukan dia!" kata Dea ikut duduk disamping Felix.

Felix mengkode Cain untuk berdiri dan langsung saja Cain mengajak Felix untuk ke perpustakaan sebelum jam pelajaran dimulai.

"Aku boleh ikut?" tanya Dea.

"Tidak!" jawab Felix yang sambil menyalahkan Cain dengan seluruh ekspresi wajahnya karena memberitahu akan kemana.

***

"Perpustakaan yang sudah besar begini tapi masih mau diperluas lagi?" tanya Felix.

"Tidak lama lagi juga SMP, SMA Gallagher akan dibuka. Kita tidak perlu lagi bingung mau lanjut sekolah dimana," Cain turun dari tangga perpustakaan yang menempel di rak buku.

"Sekolah ini cepat sekali dari segi pembangunan dan fasilitasnya juga tidak main-main," Felix meraih buku yang ada ditangan Cain.

"Keuntungannya kita juga yang menikmati," Cain menghentikan Felix yang mulai memasang wajah penasaran.

Cain mendorong tangga perpustakaan itu dan mendorong Felix untuk menyingkir.

"Kau mau pinjam buku berapa?" kata Felix menaruh buku yang dipegangnya.

"Daripada tidak bisa tidur lebih baik kan baca buku!" Cain hendak menaiki tangga lagi tapi dihalangi oleh Felix.

"Ini sudah banyak sekali Cain!"

Tapi Cain seakan tidak mendengar dan mengambil buku lagi. Selama Felix melakukan kebiasaan berjalan ditengah malam, Cain juga mendapat kebiasaan baru membaca tengah malam sambil mengawasi Felix dari jendela kamar.

***

Jam pelajaran oleh Bu Farrin, Guru Matematika yang habis cuti melahirkan baru pertama kali dilihat oleh Felix.

"Ada dua murid pindahan yah?" tanya Bu Farrin.

"Felix dan Dea, bu!" seru Demelza.

"Walau terlambat, saya ucapkan selamat datang kepada kalian berdua ...." kata Bu Farrin dengan wajah pucatnya.

"Ibu terlihat pucat sekali setelah melahirkan?" tanya anak yang duduk paling depan.

"Cuma lupa pakai lipstik kok jadi kelihatan pucat begini," jawab Bu Farrin.

"Anaknya laki-laki? perempuan?"

"Dua-duanya."

"Wah, anak kembar ya?" seisi kelas langsung riuh dengan ucapan selamat dan tepuk tangan.

Bu Farrin menghentikan mereka setelah sudah cukup menerima banyak ucapan selamat dan kemudian memulai pelajaran.

Mertie menulis dikertas dan menendangnya ke bawah meja Felix, "Nanti ketemu di Rumah Pohon ya!"

Setelah membaca kertas itu Felix melemparkannya langsung ke tempat sampah membuat Mertie hanya bisa menggigit bibirnya kesal.

***

"Kau tidak mau nitip makanan?" tanya Felix dari boks telepon.

"Ya sudah kalau memaksa ... beliin corn dog!" kata Teo dari telepon.

"Siapa juga yang memaksa?" Cain yang berdiri disamping Felix berteriak.

Cain yang ikut berjalan mencari pesanan makanan Teo dan Tom tidak berhenti mengeluh, "Kau ini kelihatannya aja cuek tapi perhatian begini!"

"Kau yang kelihatannya perhatian tapi cuek!" balas Felix.

Cain hanya bisa tertawa sambil terus memandangi Felix.

"Kenapa?" tanya Felix.

"Apa?" jawab Cain.

"Daritadi kau memandangiku terus."

"Itu disana ...." Cain menunjuk penjual pinggir jalan untuk mengalihkan pembicaraan.

Dan benar saja Felix langsung berlari kesana meninggalkan Cain yang masih di seberang jalan, "Kau itu sebenarnya siapa Felix? terlihat kau juga sama seperti manusia pada umumnya tapi ... apa ada hubungannya dengan rambut hijau yang tumbuh itu?"

Lama Cain tinggal melamun dan Felix sudah kembali dari membeli makanan pesanan Teo dan Tom.

Mereka berdua berjalan menuju halte bus dan seorang anak kecil menabrak Felix, "Kau tidak apa-apa?" tanya Felix.

"Felix!" teriak Cain.

"Kau ini kenapa?" Felix kaget karena teriakan Cain.

"Kau berbicara dengan siapa?" teriak Cain lagi.

"Kau ini sudah buta ya, kau tidak melihat anak ini?" Felix memegang bahu anak kecil itu.

Tidak lama kemudian tubuh anak kecil itu muncul samar-samar dan terlihatlah tubuh secara keseluruhan anak kecil itu. Cain langsung panik melihat apa yang barusan terjadi di depan matanya itu.

...-BERSAMBUNG-...

1
gatauu
jejakk
Fidia K.R ✨
Aku juga udah hadir ya ka thor 😉 suka sm cerita yang ini, nice ka thor
~H∆LUsinN∆SI~
cerita ini bakal lanjut kan thor?
endingnya nanggung banget, belum ada cerita setelah felix jadi caelvita loh >⁠.⁠<
ittiiiy: Ada infonya kok di chapter terakhir☺️
total 3 replies
~H∆LUsinN∆SI~
istilahnya belibet susah bacanya and sering lupa juga😭. btw ijin baca ulang seru soal nya, semangat berkarya thor
@Kristin
Semangat up nya akan baca Nyicil aja
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga o
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga
💯Fhashyafira✅
lanjut aku datang lagi thor
💯Fhashyafira✅
halo kk aku datang membawa like lagi
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
baru sadar kalau gw baca di tahun 2023 dan ini novel udh munculnya lama sekali kenapa baru ketemu sih aihh
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
keren Cok fantasi horor
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
kok gw terharu ya Ama omongan nya cain
💯Fhashyafira✅
Aku datang lagi membawa like thor
💯Fhashyafira✅
halo thor aku datang lagi membawa like 😘
~H∆LUsinN∆SI~
inilah yang ku tunggu😻
selamat felix
@Risa Virgo Always Beautiful
ceritanya menarik semangat
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang lagi
Gemi Sapoetri
menarik tidak membosankan...👏👏👏👍🏻👍🏻👍🏻💪
ittiiiy: Terimakasih banyak🤗🙏
total 1 replies
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku membawa like aka 👍
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang membawa like lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!