Lastri Kembang Desa

Pukul 06:00 Seila terbangun dari tidurnya, rasanya dia seperti habis tidur seharian saja. Seluruh badan nya rasanya terasa sedikit ringan, Tanpa pikir panjang lagi seila langsung menuju ke kamar mandi dan memilih untuk mandi. Setelah mandi seila turun ke bawah, di liatnya ibunya lagi masak di dapur.

"Lagi masak apa bu?" Tanya seila sambil mendekati ibunya.

"Ini ibu lagi goreng ikan gurami sayur kangkung tumis dan nasi putih, kalau mau bantuin ibu kamu tinggal liat aja ikan gurami nya itu yang baru di goreng yah." Mendengar hak itu seila hanya mengangguk saja dan langsung mengerjakan seperti apa yang di katakan ibunya.

Dengan bantuan seila masakan itu akhirnya siap untuk di santap, bibi yang sering membantu ibu nya lagi pulang kampung jadi Seila yang bantuin ibunya selama bibi pulang kampung.

Makanan itu akhirnya sudah tersaji kan di meja makan, terlihat kalau Anggi yang baru keluar kamar langsung mendekati meja makan, terdengar suara adzan dari mesjid sudah tiba. anggi yang baru mau mengambil piring langsung dapat teguran halus dari ibunya.

"Ehhh, dedek sayang Bentar makan nya udah adzan sholat berjamaah dulu." Nasehat Ibu. Seila dan annisa langsung menurut, mereka langsung masuk ke kamar mandi dengan bergantian untuk mengambil air wudhu.

Setelah mengambil air wudhu mereka semua lalu naik ke mushollah untuk sholat berjama'ah, Setelah sholat berjama'ah baru lah mereka boleh makan.

Di meja makan semua nya sudah di siapkan terutama lauk yang begitu membuat isi perut rasanya menikmati makanan yang lezat itu. Mereka semua makan dengan sangat tenang tanpa suara, biasanya ada salah satu dari mereka yang ngomong kalau lagi makan tapi hari ini mereka semua menghargai makanan.

Selesai makan Papa ke ruang tamu sedangkan seila malah membantu ibunya di dapur, anggi malah sibuk mengerjakan tugas di meja makan. Selesai membantu ibu di dapur Seila balik ke kamar nya karena besok akan ujian lagi.

Seila menaiki tangga secara berlahan-lahan, entah mengapa dia hari ini seperti kebanyakan pikiran. Sampai di atas kamar Dia mulai membaringkan lagi tubuhnya di atas kasur, sampai akhirnya malam itu dia terlelap lagi dari tidurnya.

Setiap malam hari di keheningan malam dia selalu saja mengalami hal yang sama setiap malam nya. hal itu malah membuatnya merasa muak dan capek tapi dia berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan yang lain, padahal dia selalu saja mengalami hal yang ganjal dalam hidup nya.

...🦋🦋🦋...

Seila berada di dalam ruangan yang sangat gelap duduk termenung, dia sendiri dalam tempat yang sepi sendiri tanpa seorang pun di sana. Dia kedinginan dan tak tentu arah, tiba-tiba saja ada sesuatu yang muncul di ujung sana yang sangat terang dan bermata merah.

Melihat sosok itu seluruh tubuh Seila bergetar dia tidak pernah bertemu dengan makhluk seperti itu sebelumnya. Dia mulai menangis-menangis tak karuan rasanya waktu itu seluruh tubuhnya tidak bisa di gerak kan.

Makhluk itu semakin dekat, dan terlihat dia semakin jelas dengan tubuh yang hitam tinggi dan mempunyai tanduk serta bermata merah.

"Siapa kau, dan kenapa aku ada di sini?" Tanya Seila lantang padahal tubuhnya mulai ketakutan setengah mati.

"Hahahahahha," Suara menyeramkan tiba-tiba menggema di ruangan itu. Seila kali ini seila hanya bisa menutup kedua telinga nya, dia benar-benar sudah bosan dengan semua keadaan yang dia alami rasanya kepalanya sudah hampir meledak akibat mimpi yang membuatnya tidak bisa di cerna oleh otak nya sendiri.

"Arrrrrggghhhh, hentikan semua ini." Teriak seila kencang, Dia malah di tertawakan sama para makhluk-makhluk jahat itu.

dia hanya bisa percaya dengan keadaan bahwa keadaan akan merubahnya. Dia sekarang kebingungan harus bagaimana lagi jadi dia kali ini hanya bisa bersabar. dari kejauhan Tiba-tiba seorang pria datang dan mendekati nya, ternyata pria itu adalah dani.

"Dani, kamu datang tolong aku." Seila langsung memeluk dani tanpa dia sadari, wajah ramah dani tiba-tiba langsung menyeramkan.

"Iya kamu tenang, aku akan melindungi mu." Ujar dani dengan tersenyum sinis. Saat Seila menengokan kepalanya ke atas betapa kaget nya dia melihat sosok aneh itu.

"Dani, kamu siapa kamu bukan dani." Seila langsung ketakutan lagi-lagi dia benar-benar kena tipu. Seila mulai berlari menjauh meninggalkan mereka tapi kaki nya malah tersandung.

Kali ini dia baru ingat kalau jika dia di datangi seperti ini seharusnya dia baca doa. Seila mulai menutup mata nya saat dia di kepung dengan muka-muka yang sangat menyeramkan itu. Dia mulai membaca doa yang dia ketahui, rasanya dia benar-benar percaya sekarang kalau semua nya akan berakhir.

Seorang pria mudah dengan berpakaian serba putih datang menghampirinya, Seila masih menutup mata sampai akhirnya seseorang telah menepuk pundaknya. Seila kaget dan masih teriak, saat melihat kain putih di depan nya dia semakin ketakutan jangan-jangan kuntilanak lagi.

"Aku salah apa? aku sudah capek di ganggu." Tanya seila kesal.

"Hai kamu sudah aman, bangunlah dan kembali ke asal mu. ini bukan tempat mu." Ujar Pria itu saat mata Seila sudah terbuka, betapa kaget nya dia bertemu pria yang mengalahin kegantengan semua teman nya.

"Kamu siapa? dan kenapa kamu mau membantu ku?" Tanya Seila masih heran.

"Anggap saja aku malaikat penyelamatmu, kamu dalam bahaya nyawamu dalam bahaya jadi kamu harus hati-hati. ada yang sedang mengincar nyawamu, dan dia adalah orang yang sangat dengan keluarga kamu dulu nya." Nasehat pria mudah tampan itu.

"Maksudnya ada yang sedang mau menyantet ku?" Tanya Seila.

"Iya, dan orang itu sudah berusaha sekarang menyamar dan berusaha untuk mengambil salah satu benda kesayangan mu. Salha satunya kamu selamat dari semua ini kamu harus menyamar setiap keluar rumah, karena dia sekarang ada di dekatmu." Nasehat pria itu lagi.

"Ada di dekatku, siapa orang nya?" Tanya seila ingin tahu.

"Intinya dia orang yang sangat jahat, dan berhati busuk kamu harus hati-hati dengan nya." Nasehat pria itu lagi.

"Apa dia salah satu sahabat aku?" Tanya seila mulai curiga.

"Sepertinya bukan tapi dia orang baru yang akan muncul di kehidupan baru mu jadi berhati-hati lah dengan nya." Nasehat pria itu lagi.

"Kamu tau orang nya tapi kamu tidak memberi tau aku dia siapa? namanya siapa?" Seila mulai kesal.

"Ini lah tugasmu, cari tau orang nya lalu pelajari sikap nya." Ucap pria itu lalu menghilang dari hadapan Seila yang masih terbengong memikirkan kata-kata orang itu tadi barusan.

...🦋🦋🦋...